Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

PEMBANGUNAN EKONOMI dan PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi UTS


Mata Kuliah: Perekonomian Indonesia

Disusun Oleh :

Triavena Andy Widodo Putri

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat-
Nya yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya, tentunya saya tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas makalah dari mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan
judul “Pembangunan Ekonomi dan Permasalahan Lingkungan”.

Penulis ingin berterima kasih kepada teman dan kerabat yang telah mendukung dan
memberikan semangat selama pengerjaan makalah ini. Juga khususnya untuk dosen
Perekonomian Indonesia saya, ibu Rr. Maria Enjelina Trianawati, ME. Yang telah memberi
semangat pada masa pengerjaan makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Malang, 15 April 2020

Penulis

2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................5

1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................6

1.3 TUJUAN PERMASALAHAN.............................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................7

A. PEMBANGUNAN EKONOMI dan KERUSAKAN LINGKUNGAN................................7

B. PARADIGMA SUSTAINABLE DEVELOPMENT..........................................................18

C. KASUS KERUSAKAN LINGKUNGAN...........................................................................23

BAB III PENUTUP......................................................................................................................27

KESIMPULAN........................................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................28

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan Ekonomi merupakan suatu proses/tahapan yang harus


dilalui/dilakukan oleh suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakatnya. Sehingga tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat menjadi tolak
ukur keberhasilan sebuah pembangunan. Pembangunan Ekonomi saat ini sedang giat-giatnya
dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Adanya keinginan untuk dapat terbebas dari berbagai
masalah-masalah ekonomi yang menjadi PR negara Indonesia sejak lama, kini semakin
menumpuk dan semakin sulit untuk ditangani. Juga keinginan Indonesia sebagai Negara yang
masih Berkembang untuk bangkit dan dapat menyusul ketertinggalan – ketertinggalan baik di
bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, pengetahuan, kemajuan IPTEK, dan bidang –
bidang lainnya. Maka dari itu perlu dilakukan pembangunan ekonomi untuk mencapai tujuan
– tujuan dan keinginan – keinginan tersebut.

Masalah-masalah yang sudah sejak lama dirasa menyengsarakan masyarakat


Indonesia, kini saatnya Indonesia dapat terbebas dari jerat kemiskinan, kelaparan,
pengangguran, kualitas pendidikan rendah, dan masalah ekonomi juga sosial lainnya.
Dilakukannya pembangunan ekonomi sebagai upaya/usaha untuk memperbaiki taraf hidup
masyarakat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Namun dalam penggerakan
upaya/tindakan/keputusan/usaha pembangunan, pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku
ekonomi harus memperhatikan pentingnya penjagaan lingkungan hidup sekitar. Jangan
sampai, karena sedang giat – giatnya kita sebagai pelaku pembangunan lupa bahwa menjaga
lingkungan juga sama pentingnya dengan melakukan pembangunan sehingga lingkungan
tercemar dan rusak dengan adanya kegiatan pembangunan, perlu adanya perencanaan dan
persiapan yang matang untuk melakukan pembangun. Jangan hanya terfokus dengan
pembangunan ekonomi untuk kebutuhan masa kini, tapi juga memikirkan bagaimana caranya
agar generasi mendatang tidak terkena dampak negatif dari pembangunan yang dilakukan di
masa kini, namun justru merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan

5
sekarang, dan juga memikirkan bagaimana caranya agar generasi mendatang dapat tetap
merasakan apa yang saat ini dirasakan khususnya masalah tentang lingkungan hidup.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan
dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Pembangunan ekonomi?
2. Apa yang dimaksud dengan Kerusakan Lingkungan?
3. Bagaimana keterkaitan antara Pembangunan Ekonomi dengan Kerusakan Lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan Sustainable Development/Pembangunan Berkelanjutan?
5. Apa keterkaitan Paradigma Sustainable Development/Pembangunan Berkelanjutan
dengan Keberlangsungan Kelestarian Lingkungan Hidup untuk Generasi Mendatang?
6. Kasus Kerusakan Lingkungan apa saja yang telah terjadi di Indonesia akibat dari
dilaksanakannya Pembangunan Ekonomi?

1.3 Tujuan Permasalahan

Sesuai dengan uraian masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam menganalisis
Pembangunan Ekonomi dan Permasalahan Lingkungan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian serta penjelasan dari Pembangunan


Ekonomi.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian serta penjelasan dari Kerusakan
Lingkungan.
3. Untuk dapat memahami keterkaitan apa yang dimiliki oleh Pembangunan Ekonomi dan
Kerusakan Lingkungan.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian serta penjelasan dari Sustainable
Development/Pembangunan Berkelanjutan.
5. Untuk dapat memahami keterkaitan apa yang dimiliki oleh Paradigma Sustainable
Development/Pembangunan Berkelanjutan dengan Keberlangsungan Kelestarian Hidup
untuk Generasi Mendatang.

6
6. Untuk mengetahui Kasus Kerusakan Lingkungan apa saja yang pernah terjadi akibat dari
dilaksanakannya Pembangunan Ekonomi di Indonesia.

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembangunan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan

A.1 Pembangunan Ekonomi

A.1.1 Pengertian

Adapun pengertian pembangunan ekonomi menurut para ahli sebagai berikut:

 Menurut Sadono Sukirno


Pembangunan Ekonomi adalah upaya meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan
mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil dengan melakukan
penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan
keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.
 Menurut Adam Smith
Pembangunan Ekonomi adalah proses perpaduan atau kombinasi antara pertumbuhan
penduduk (pendapatan per kapita) dan kemajuan teknologi
 Menurut Schumpeter
Pembangunan Ekonomi adalah perubahan dalam lapangan industri dan perdagangan yang
berkaitan dengan pendapatan per kapita dan pendapatan nasional di mana proses tersebut
terjadi secara spontan dan tidak terputus-putus.
 Menurut Irawan
Pembangunan Ekonomi adalah berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan taraf
hidup suatu negara yang diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita.

Sehingga dari pendapat atau pandangan para ahli tersebut mengenai pengertian dari
Pembangunan Ekonomi, dapat diambil kesimpulan bahwa Pembangunan Ekonomi adalah suatu
proses perubahan yang ditandai adanya kenaikan pendapatan total dan pendapatan per kapita
dalam jangka panjang dengan cara memperhitungkan pertambahan penduduk, memanfaatkan
kemajuan teknologi, mengolah kekuatan ekonomi, menambah pengetahuan, kemampuan, serta

8
keterampilan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat yang diukur melalui tingi rendahnya
pendapatan riil per kapita.

A.1.2 Unsur - Unsur Pembangunan Ekonomi

 “Sebagai suatu proses”, artinya, pembangunan adalah tahapan yang harus dijalani oleh
masyarakat dan negara
 “Sebagai suatu perubahan sosial”, artinya, masyarakat sebagai pelaku perubahan sosial
yang mempengaruhi kelancaran ataupun menjadi penghambat pembangunan.
 Sebagai suatu usaha”, artinya, pembangunan adalah suatu upaya atau usaha yang
dilakukan oleh negara untuk meningkatkan pendapatan per kapita.
 “Berlangsung dalam jangka panjang”, artinya, negara dikatakan berkembang jika
pendapatan per kapita jangka panjangnya cenderung meningkat, namun pendapatan per
kapita tidak harus selalu meningkat terus-menerus.

A.1.3 Tujuan Pembangunan Ekonomi


 Meningkatkan kualitas atau taraf hidup masyarakat
Diharapkan dengan adanya pembangunan ekonomi yang terus dilakukan oleh
pemerintah secara terus-menerus, masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan
hidup pokoknya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Pembangunan Ekonomi
diharapkan dapat membebaskan masyarakat Indonesia dari kemiskinan dan kelaparan.
 Memperluas distribusi berbagai barang kebutuhan pokok
Seperti yang telah diketahui, Indonesia memiliki banyak pulau yang menyebar
dan jaraknya sangat jauh dari 1 pulau ke pulau lainnya, sehingga membutuhkan waktu
yang lama dan biaya yang sangat mahal. Alhasil distribusi barang dan jasa di Indonesia
tidak merata dan menyebabkan perbedaan harga antar kota. Misalnya di Pulau Jawa
harga 1 gelas aqua berkisar Rp 1.500, tapi di Pulau Papua per gelasnya berkisar Rp 7.500;
harga semen Pulau Jawa hanya Rp 70.000 saja tapi di Pulau Papua harga semen bisa
mencapai Rp 1.500.000. maka dari itu pembangunan perlu dilakukan agar tidak terjadi
perbedaan harga yang menyengsarakan rakyat.
 Memperluas kesempatan kerja

9
Dengan adanya pembangunan, investor asing ataupun investor dalam negeri akan
menanamkan modalnya di Indonesia, karena sarana dan prasaran yang dibangun semakin
lengkap. Dengan adanya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia
kesempatan kerja akan semakin banyak dan luas, dan pengangguran di Indonesia-pun
akan semakin berkurang.
 Memperbaiki kualitas pendidikan
Dengan membangun sekolah-sekolah di daerah pelosok, sudah banyak berita yang
ada di televisi bahwa murid-murid harus berjalan berjam-jam bahkan berhari-hari untuk
datang ke sekolah. Memperbaiki saran dan prasarana sekolah agar kualitas pendidikan
generasi sekarang tinggi, karena nantinya mereka akan menjadi tenaga kerja yang akan
bersaing.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat
Dengan adanya investor asing maupun investor dalam negeri yang menanamkan
modalnya di Indonesia, lapangan pekerjaan semakin luas dan pengangguran akan
berkurang. Sehingga pendapatan masyarakat akan naik dan kemiskinan juga akan
berkurang.

 Memperluas pilihan-pilihan ekonomi dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara
keseluruhan.
Kebebasan dari sikap ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara
lain tetapi terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai-nilai
kemanusiaan.

A.1.4 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan pendapatan juga
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor ekonomi
dan faktor non-ekonomi.

 Faktor Ekonomi:
1. SDA (Sumber Daya Alam)

10
Kekayaan alam seperti tanah, hasil hutan, hasil laut, iklim/cuaca, hasil tambang,
dan sumber daya lainnya yang digunakan sebagai bahan baku produksi.
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
Jumlah penduduk yang banyak dapat menjadi pasar potensial sebagai pemasaran
hasil produksi. Kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sumber daya manusia yang berkualitas juga akan menghasilkan produk yang berkualitas
yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan.
3. Kewirausahaan dan Keahlian
Sebagai pengolah bahan mentah/bahan baku produksi (SDA) agar menjadi
sesuatu yang memiliki nilai tinggi/nilai jual (pelaku produksi).
 Faktor Non-Ekonomi
1. Masyarakat
2. Kelembagaan
3. Keadaan Politik
4. Sistem yang Berkembang dan Berlaku di Masyarakat

A.1.5 Ciri - Ciri Pembangunan Ekonomi


 Peningkatan GNP (Gross National Product)/PNB (Produk Nasional Bruto)
 Terjadinya perubahan struktur ekonomi
 Adanya perkembangan teknologi
 Adanya peningkatan kesejahteraan yang merata

A.1.6 Dampak Pembangunan ekonomi

Pembangunan Ekonomi yang giat dilakukan oleh pemerintah menyebabkan terjadinya


perubahan, peristiwa, ataupun fenomena di kelangsungan hidup masyarakat dan negara.
Perubahan-perubahan atau peristiwa-peristiwa tersebut merupakan dampak yang timbul dari
adanya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dapat menyebabkan dampak positif dan
dampak negatif.

 Dampak Positif:

11
1. Pelaksanaan kegiatan ekonomi akan berjalan lebih lancar
Seperti yang sudah disebutkan, pembangunan ekonomi seperti membangun sarana dan
prasarana misalnya dalam hal transportasi pembangunan jalan tol Trans Papua. Dengan
adanya jalan tol tersebut, dapat memudahkan masyarakat Papua untuk melakukan
mobilisasi, selain itu menyalurkan kebutuhan pokok tidak perlu waktu yang lama dan
biaya yang mahal sehingga kesejahteraan masyarakat pun terjamin dan proses
pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat.
2. Terciptanya lapangan pekerjaan
Angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi, kemiskinan sendiri disebabkan
oleh banyaknya pengangguran di antara jumlah penduduk yang tidak terkendali dan
kurangnya lapangan pekerjaan yang sempit sehingga tenaga kerja yang terus bertambah
setiap tahunnya akan menumpuk apabila tidak diimbangi dengan penciptaan lapangan
pekerjaan yang baru. Dengan adanya pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana,
akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga tercipta
lapangan pekerja yang dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan
nasional.
3. Adanya peningkatan pengetahuan IPTEK
Di zaman modern ini, perusahaan menuntut para pekerjanya untuk memiliki kualitas
diri yang tinggi. Dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana di bidang pendidikan
dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas diri.
4. Perubahan struktur ekonomi
Pembangunan yang dilakukan dapat mengubah struktur ekonomi Indonesia, dari
struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri. Sehingga kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh Indonesia menjadi semakin beragam, selain itu juga dapat
meningkatkan pendapatan dan stabilitas ekonomi.

 Dampak Negatif:
1. Menyebabkan kerusakan lingkungan hidup
Akibat dari pembangunan ekonomi dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan
tanah. Misalnya saja, pabrik-pabrik yang membuang limbahnya di sungai, asap-asap
pabrik,

12
2. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian
Pembangunan yang menyebabkan berubahnya struktur ekonomi menjadi struktur
ekonomi industri, menyebabkan banyaknya pabrik-pabrik yang dibangun mengurangi
lahan-lahan pertanian.
3. Hilangnya habitat alam hayati
Akibat dari pembangunan, banyaknya sarana dan prasarana serta pabrik-pabrik yang
dibangun dengan mengubah hutan sebagai tempat tinggal hewan menjadi sebuah
perkotaan atau tempat perindustrian. Sehingga habitat alam hayati, semakin lama akan
semakin hilang jika semua hutan dijadikan tempat industri.
4. Pencemaran udara:
o Efek Rumah Kaca – disebabkan oleh kadar karbon dioksida yang tinggi
menyebabkan cahaya matahari tidak terpantul dengan sempurna, sehingga suhu
bum semakin meningkat.
o Kerusakan Lapisan Ozon – disebabkan oleh zat Freon yang dikeluarkan oleh
pendingin ruangan mengikat zat-zat penyusun Ozon. Lapisan Ozon yang menipis
menyebabkan suhu bumi semakin panas, penyakit kulit dan, penyakit mata.
o Hujan Asam – disebabkan oleh kandung asam karena kadar zat-zat kimia yang
ada di udara sangat tinggi sehingga dapat merusak tanaman, bangunan, dan
ekosistem air tawar.
5. Pencemaran Air
Disebabkan oleh sampah-sampah yang susah membusuk, seperti karet, limbah
pabrik, plastik, minyak dan lain sebagainya, sehingga kualitas air akan menurun.
6. Pencemaran tanah
Disebabkan oleh penggunaan pestisida yang mengandung zat-zat kimia berbahaya
yang akhirnya sisa zat kimia tersebut akan mengendap dan menurunkan kualitas
kesuburan tanah.

A.2 Kerusakan Lingkungan

A.2.1 Pengertian

13
Adapun pengertian kerusakan lingkungan menurut para ahli sebagai berikut:

 Menurut Sastra Wijaya


Kerusakan lingkungan terjadi apabila terdapat penyimpangan dari lingkungan yang
disebabkan oleh pencemaran dan berakibat buruk terhadap lingkungan.
 Menurut R.T.M Sutamihardja
Kerusakan lingkungan adalah bermacam-macam bahan sebagai hasil dari aktivitas
manusia ke lingkungan dan biasanya memberikan pengaruh yang berbahaya terhadap
lingkungan tersebut.
 Berdasarkan Pasal 1 butir (14 Undang - Undang Nomor 32 Thun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)
Pencemaran/Kerusakan Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
 Menurut Munadjad Danusaputro
Kerusakan Lingkungan sebagai suatu keadaan dalam suatu materi, energi dan/atau
informasi masuk atau dimasukkan di dalam lingkungan oleh kegiatan manusia dan/atau
secara alami dalam batas-batas dasar atau kader tertentu hingga mengakibatkan terjadinya
gangguan kerusakan dan/atau penurunan mutu lingkungan, sampai lingkungan tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya dilihat dari segi kesehatan, kesejahteraan, dan
keselamatan rakyat.

Sehingga dari pendapat atau pandangan para ahli tersebut mengenai pengertian dari Kerusakan
Lingkungan, dapat diambil kesimpulan bahwa Kerusakan Lingkungan adalah suatu keadaan
ketika energi, makhluk hidup, aktivitas manusia, dan lainnya masuk ke dalam lingkungan hidup
dan mengakibatkan mutu lingkungan hidup menurun dan rusak sehingga tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.

A.2.2 Jenis-Jenis Kerusakan Lingkungan

Jenis-jenis kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan yang sering
dihadapi oleh manusia, di antaranya:

14
 Pencemaran Air
Pencemaran Air disebabkan oleh tidak bertanggungjawabnya manusia dalam
melakukan aktivitasnya sehari-hari. Misal, limbah rumah tangga (sampah) yang langsung
dibuang ke sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, pembuangan limbah
pabrik yang mengandung zat-zat kimia (pewarna), pemakaian pestisida dan pupuk
kandang yang mengakibatkan air yang mengalir di saluran irigasi dan sungai
terkontaminasi. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat mencemarkan air yang seharusnya
dapat dipakai kesehariannya seperti minum dan mandi oleh manusia dan hewan menjadi
berbahaya dan tidak dapat dipakai. Dan akhirnya limbah-limbah yang dibuang disungai
akan menuju ke laut. Sudah banyak sampah yang ada di laut, sampah-sampah tersebut
sangat mengganggu kehidupan ekosistem bawah laut. Belum lagi banyak manusia yang
membuat zat-zat kimia untuk melakukan penangkapan ikan tanpa peduli bahaya
pemakaian zat kimia tersebut bagi ekosistem bawah laut.
 Pencemaran Tanah
1. Pencemaran tanah disebabkan oleh pembuangan sampah oleh manusia, seperti
sampah plastik, styrofoam, dan sampah lainnya yang susah untuk diuraikan oleh
tanah. Sampah-sampah itu yang membuat tanah menjadi kotor dan tingkat
kesuburan tanah menurun.
2. Pencemaran tanah juga disebabkan oleh kegiatan tambang. Untuk membuka
daerah pertambangan harus membuat sebuah lubang yang sangat luas, dalam, dan
juga harus di tempat terbuka. Dan untuk membuat lubang itu harus memakai
bahan peledak yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan tanah longsor,
sehingga membuat tanah menjadi tidak cocok untuk daerah pertanian dan
pemukiman.
3. Penggunaan pestisida oleh petani dapat menyebabkan kesuburan tanah lama-
kelamaan akan berkurang karena sisa zat kimia dalam pestisida akan mengendap
di dalam tanah
 Pencemaran Udara
Pencemaran Udara disebabkan oleh asap yang dikeluarkan pabrik dan kendaraan yang
mengandung senyawa kimia yang berbahaya seperti karbon monoksida, karbon dioksida,

15
nitrogen dioksida, dan gas-gas berbahaya lainnya yang dapat merusak lingkungan seperti
lapisan ozon, menyebabkan efek rumah kaca dan hujan asam.

A.2.3 Penyebab Kerusakan Lingkungan

 Polusi
Polusi menjadi salah satu alasan utama kerusakan lingkungan, polusi air
mencemari air yang kita minum dari limbah dan sampah yang dibuang ke sungai, polusi
udara mencemari udara yang kita hirup dari asap kendaraan dan pabrik, polusi tanah
mencemari tanah dan menurunkan kualitas kesuburan tanah akibat kegiatan tambang dan
penggunaan pestisida juga pupuk kandang, dan polusi suara menyebabkan gangguan dan
kerusakan pada telinga.
 Populasi yang berlebih
Adanya perbaikan fasilitas kesehatan telah meningkatkan angka kelahiran manusia dan
kepadatan penduduk makin meningkat. Berarti kebutuhan akan lahan sebagai tempat
pemukiman akan semakin banyak dan menyebabkan terjadinya deforestasi (penebangan
hutan). Berkurangnya hutan akan menyebabkan kadar karbon meningkat sehingga
pemanasan global pun juga terjadi.
 Membuang sampah sembarangan
Kurangnya tingkat kesadaran manusia karena membuang sampah sembarangan, entah itu
di sungai atau di jalanan. Hal itu dapat menyebabkan pencemaran sungai dan pencemaran
tanah. Karena sampah-sampah plastik, styrofoam, dan sampah-sampah lainnya yang
membutuhkan waktu yang lama agar terurai.
 Penebangan hutan secara liar
Penebangan hutan yang sering kali dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan
tempat tinggal atau ladang tanpa dilakukannya tebang pilih (menebang pohon yang
dianggap sudah tua), membuat hutan semakin berkurang dan daerah resapan air dan
penghasil oksigen berkurang. Jika hutan semakin lama berkurang bumi akan mengalami
pemanasan global, banjir, dan longsor.
 Banjir

16
Banjir dapat menjadi penyebab kerusakan lingkungan, karena jika banjir terjadi
tanah yang subur hilang terbawa air, dan memporak - poranda kan rumah-rumah,
tanaman, dan lainnya akan rusak.
 Gempa Bumi
Karena pergeseran lempeng terjadi, sehingga dapat menyebabkan longsor,
bangunan roboh, tsunami, dan lainnya.
 Gunung Meletus
Karena saat gunung meletus, abu vulkanik, lahar, lava, uap panas, gas beracun,
dan material berbahaya lainnya akan terlempar dan merusak lingkungan, bukan hanya
merusak tapi juga dapat menghilangkan ekosistem dan makhluk yang ada di sekitar
gunung tersebut.
A.2.4 Dampak Kerusakan Lingkungan
 Kesehatan Manusia
1. Akibat dari polusi udara manusia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,
dapat menyebabkan asma kambuh, radang paru-paru, menghambat perkembangan
anak, mempercepat kematian.
2. Pemanasan global dapat menyebarkan penyakit (perubahan iklim/cuaca yang
tidak jelas) menyebarkan bakteri, memperburuk kondisi jantung (suhu bumi yang
semakin panas), dan lainnya.
3. Pencemaran air dapat menyebabkan Diare, Kolera, Disentri, Hepatitis A, Malaria,
Polio, Keracunan Timbal, dan lainnya.
4. Pencemaran tanah dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya karena zat-
zat kimia yang terkandung di dalam tanah seperti, paparan Benzene (penyakit
Leukemia), kandungan Merkuri (gagal ginjal, kerusakan saraf, kerusakan fungsi
kekebalan tubuh, dan penyakit jantung), paparan Timbal (kerusakan hati, ginjal,
limpa, dan paru-paru), zat Arsenik (Diabetes, kerusakan paru-paru,
Kardiovaskular, dan Kanker Kulit), paparan peptisida dan herbisida (Kanker,
masalah sistem saraf, dan hormon)
5. Kematian, akibat penyakit-penyakit yang timbul dari kerusakan lingkungan dan
fenomena alam yang terjadi dari penebangan hutan.
 Hilangnya Keanekaragaman Hayati

17
Akibat dari penebangan hutan, pemanasan global, gunung meletus, kelebihan
populasi, dan lainnya.
 Penipisan Lapisan Ozon
Akibat dari pemanasan global, penebangan hutan, polusi udara dari tempat
industri dan kendaraan bermotor, menyebabkan kadar karbon semakin tinggi dan
menyebabkan lapisan ozon semakin menipis.
 Kerugian untuk Industri Pariwisata
Bagi sektor pariwisata yang mengandalkan alam untuk mata pencahariannya,
sangat dirugikan jika terjadi longsor, banjir, gunung meletus, tsunami, dan faktor alam
lainnya.

A.2.5 Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan

 Reboisasi di lahan yang telah rusak.


 Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih.
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar
altenatif.
 Mengurangi penggunaan kendaraan.
 Mengurangi pemakaian plastik dan styrofoam dengan menggunakan totebag, tempat air
minum, dan lainnya.
 Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai.
 Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan
pertanian.

A.3 Kaitan antara Pembangunan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan

Pembangunan Ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk


menyejahterakan masyarakat Indonesia, dengan cara mengolah kekayaan-kekayaan alam
Indonesia dan memperbaiki saran serta prasarana agar tidak terjadi ketimpangan di daerah yang
satu dengan daerah lainnya, apalagi Indonesia merupakan negara dengan pulau-pulau yang
tersebar luas. Upaya tersebut dilakukan oleh Indonesia agar menjadi lebih baik lagi, semua
masyarakatnya makmur, tidak adanya ketimpangan, tidak ada masyarakat kaya, tidak adanya

18
masyarakat miskin, memperbaiki tingkat kualitas diri masyarakat Indonesia agar dapat bersaing
ke depannya. Namun, dalam melakukan upaya pembangunan juga harus memperhatikan
ekosistem atau lingkungan hidup. Jangan sampai pembangunan ekonomi malah merusak
ekosistem yang ada, karena sedang giat-giatnya melakukan pembangunan, akhirnya melupakan
keadaan bumi. Sering kali pemerintah hanya terfokus pada masa kini, tapi tidak memperhatikan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Misalnya, dilakukannya pembangunan dengan memfokuskan perbaikan fasilitas


kesehatan yang membuat angka pertumbuhan penduduk meningkat dan kebutuhan akan tempat
tinggal juga meningkat. Hal inilah yang menyebabkan penebangan sehingga daerah resapan air
akan berkurang. Selain itu, pemerintah memperbaiki sarana dan prasarana sehingga investor
menanamkan modalnya dan mendirikan pabrik yang dapat menyebabkan polusi air, udara, tanah
yang dapat menyebabkan rusaknya ekosistem sungai, laut, menyebabkan pemanasan global dan
munculnya penyakit. Maka dari itu perlu adanya pertimbangan yang benar-benar matang dalam
mengambil langkah sebagai upaya pembangunan. Jika tidak dipertimbangkan dengan baik,
pembangunan ekonomi justru akan merusak lingkungan, bukan menjaga lingkungan.

B. Paradigma Sustainable Development

B.1 Pengertian Sustainable Developmernt

Pengertian Paradigma adalah asumsi, pola berpikir, cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya dalam mempengaruhinya untuk berpikir, bersikap, dan memandang realitas di
dalam komunitas yang sama.

Pengertian Sustainable Development/Pembangunan Berkelanjutan menurut para ahli


adalah sebagai berikut:

 Menurut Budiharjo dan Sudjarto


Pembangunan Berkelanjutan adalah kota yang dalam perkembangannya mampu
memenuhi kebutuhan masyarakatnya masa kini, mampu berkompetisi dalam ekonomi
global dengan mempertahankan keserasian lingkungan vitalitas sosial, budaya, politik,
dan pertahanan keamanannya tanpa mengabaikan atau mengurangi kemampuan generasi
mendatang dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

19
 Menurut Sudharta P. (dalam bukunya berjudul “Opcil” tahun 2007)
Pembangunan Berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang menyelaraskan
kepentingan pembangunan dengan pengelolaan lingkungan.
 Dalam World Commission On Environmental Development tahun 1987
Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan
hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhannya.

Sehingga dari pendapat atau pandangan para ahli tersebut mengenai pengertian dari
Pembangunan Berkelanjutan, dapat diambil kesimpulan bahwa Pembangunan Berkelanjutan
adalah pembangunan yang dilakukan dengan upaya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya
dengan menyesuaikan kepentingan pembangunan dengan pengelolaan lingkungan. Sehingga dari
definisi tersebut dapat dikatakan bahwa pembangunan berkelanjutan memperhatikan
pemanfaatan lingkungan hidup dengan menjaganya supaya tetap terjaga kelestariannya. Dengan
cara melakukan pembangunan tanpa merusak lingkungan melalui program “Pembangunan
Berwawasan Lingkungan” dan memberikan penyuluhan dan pendidikan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan hidup.

Pengertian Paradigma Pembangunan Berkelanjutan adalah konsep cara berpikir, bahwa


dalam melakukan pembangunan tidak hanya memikirkan kecukupan generasi masa kini, tapi
juga memikirkan generasi masa depan agar dapat merasakan apa yang juga dirasakan oleh
generasi masa kini khususnya masalah lingkungan.

B.2 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

 Menghapus kemiskinan
Pembangunan Berkelanjutan dilakukan untuk memperbaiki taraf hidup Indonesia
agar semakin hari semakin lebih baik daripada hari sebelumnya. Dilakukan segala upaya
untuk mengentas kemiskinan namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. Seperti
penciptaan lapangan-lapangan kerja di daerah yang jarang penduduk, agar penyebaran
penduduk dapat merata, tidak hanya di kota besar saja, menghimbau masyarakat untuk

20
mengikuti program KB (Keluarga Berencana) agar dapat menekan angka pertumbuhan
penduduk.
 Menghapus kelaparan
Dengan cara mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta menggalakkan
pertanian yang berkelanjutan. Seperti pembagian sembako, memuliakan petani,
melakukan upaya pelestarian dan eksplorasi bahan pangan, dan melakukan diversifikasi
pangan berbasis sumber daya lokal.
 Kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera
Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia, yaitu
dengan cara membangun rumah sakit di daerah pelosok, memenuhi fasilitas kesehatan,
membangun jalan yang lebih layak untuk mempermudah mobilisasi ke rumah sakit,
mengeluarkan program BPJS dan menghimbau masyarakat untuk mengikuti program
tersebut.
 Pendidikan Berkualitas
Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. Dengan cara membangun sekolah-
sekolah di daerah pelosok, memperbaiki fasilitas pendidikan di sekolah, membangun
jalan yang layak agar akses ke sekolah semakin mudah, membangun perpustakaan di
daerah pelosok, memberikan pelatihan kerja yang baik bagi tenaga kerja yang mengajar,
dan memberikan dana BOSS bagi siswa yang kurang mampu.
 Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dengan cara mengeluarkan
peraturan yang menentang pernikahan anak dan tradisi khitan pada perempuan,
meningkatkan pelayanan umun dan kebijakan publik yang lebih pro terhadap
perempuan, meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan memastikan akses universal terhadap
kesehatan seksual dan reproduksi serta hak reproduksinya.

B.3 Syarat Pembangunan Berkelanjutan

 Menempatkan kegiatan serta proyek pembangunan pada wilayah dan juga perwilayahan
yang benar dengan secara ekologis.

21
 Pemanfaatan sumber daya terbarukan yang tidak boleh melebihi kapasitas yang
diberikan.
 Pembuangan beragam limbah industri serta rumah tangga yang dapat/bisa menyebabkan
pencemaran lingkungan.
 Perubahan ekologis yang terjadi di dalam, sangatlah tidak diperbolehkan untuk melebihi
kapasitas dari serangkaian daya dukung terhadap lingkungan.

B.4 Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan

Prinsip Dasar Pembangunan


 Pemerataan dan Keadilan Sosial
Dengan dilakukannya pembangunan berkelanjutan akan memeratakan distribusi
pemukiman, distribusi barang dan jasa, dan kesejahteraan masyarakat di masa sekarang
dan si masa yang akan datang.
 Menghargai Keanekaragaman
Memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan budaya.
Keanekaragaman hayati menjadi sumber ketersediaannya kebutuhan pokok masyarakat.
Keanekaragaman budaya yang mendorong perilaku adil dan mengembangkan
pengetahuan tradisi.
 Menggunakan pendekatan integratif
Alam sangat penting bagi manusia, sehingga pemanfaatan harus didasari pada
pemahaman yang sama yaitu keterkaitan antara alam dan manusia dan sistem sosial pada
saat melaksanakan pembangunan.

 Menggunakan Perspektif Jangka Panjang


Dalam melaksanakan pembangunan tidak hanya memperhatikan masa kini, tapi juga
harus memperhatikan masa yang akan datang (efek, pembangunan, dan lainnya).

B.5 Ciri - Ciri Pembangunan Berkelanjutan

 Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan.

22
 Melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi
pembangunan.
 Memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan
pembangunan.
 Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki serta yang akan timbul
dikemudian hari.

B.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Berkelanjutan


 Ketersediaan Sumber Daya yang Cukup
Karena sumber daya merupakan bahan utama dalam melakukan pembangunan,
namun seiring berjalannya waktu, sumber daya alam mengalami kelangkaan sehingga
pemakaiannya harus efisien, yaitu dengan mendaur ulang. Karena penggunaan sumber
daya alam dalam jumlah yang besar dan berlebihan dapat mempercepat penyusutan
sumber daya alam dan pencemaran lingkungan. Selain itu dapat juga dilakukan dengan
mencari sumber daya alternatif lain yang dapat menggantikan sumber daya aslinya.
 Kualitas Lingkungan
Kualitas lingkungan yang baik juga akan menciptakan kualitas hidup yang tinggi.
Sehingga semakin tinggi kualitas lingkungan, maka kualitas sumber daya alam juga
tinggi dan mampu mendukung pembangunan dan ketersediaan sumber daya alam akan
semakin meningkat.
 Faktor Kependudukan
Penduduk berperan menjadi subjek dan objek pembangunan berkelanjutan. Maka
dari itu, dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan diperlukan penduduk dengan
kualitas dan keterampilan yang tinggi agar pengelolaan sumber daya alam dapat tepat,
dan sesuai dengan apa yang diharapkan dan menjaga kelestarian lingkungan sehingga
keseimbangan dan keselarasan lingkungan dapat tercapai.

B.7 Dampak – Dampak Pembangunan Berkelanjutan

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembangunan berkelanjutan memberikan dampak


positif dan dampak negatif. Meskipun tujuan dari adanya pembangunan berkelanjutan untuk

23
mengatasi berbagai masalah yang ada di Indonesia, namun sudah banyak didengar bahwa
pembangunan juga dapat menimbulkan dampak negatif.

B.7.1 Dampak Positif Pembangunan Berkelanjutan


 Merangsang masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang industri.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga masyarakat semakin sejahtera.
 Perindustrian memperbesar kegunaan barang mentah.
 Perindustrian memperluas lapangan pekerjaan.
 Perindustrian menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia.
 Mengurangi ketergantungan negara pada luar negeri.

B.7.2 Dampak Negatif Pembangunan Berkelanjutan


 Munculnya masalah kesehatan karena pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran
air, dan lainnya.
 Pencemaran udara karena asap hasil pabrik, pendingin ruangan, dan kendaraan
menyebabkan terjadinya Efek Rumah Kaca, Hujan Asam, dan Penipisan Lapisan Ozon.
 Pencemaran tanah karena pemakaian pestisida oleh petani dan sampah yang sulit untuk
terurai dibuang sembarangan.
 Pencemaran air, karena pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga ke sungai tanpa
melakukan pengolahan terlebih dahulu, juga sampah – sampah yang dibuang
sembarangan.

B.7.3 Kaitan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan dengan Keberlangsungan


Kelestarian Lingkungan Hidup untuk Generasi Mendatang

Paradigma Pembangunan Berkelanjutan adalah konsep cara berpikir, bahwa dalam


melakukan pembangunan tidak hanya memikirkan kecukupan generasi masa kini, tapi juga
memikirkan generasi masa depan agar dapat merasakan apa yang juga dirasakan oleh generasi
masa kini khususnya masalah lingkungan. Sedangkan pengertian Pelestarian Lingkungan adalah
suatu usaha untuk menjaga suatu lingkungan hidup dari perubahan dan dampak negatif yang
ditimbulkan dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia.

24
Paradigma Pembangunan Berkelanjutan sangat berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan,
karena paradigma tersebut menjadi alat untuk mewujudkan lingkungan yang tetap lestari demi
kepentingan masa kini dan masa yang akan datang. Dalam melakukan pelaksanaannya, pelaku
pembangunan harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan menerapkan pembangunan
berkelanjutan. Saat ini, pemerintah sedang giat-giatnya dalam melakukan pembangunan
berkelanjutan, berusaha mencapai tujuan – tujuan yang ada pada Sustainable Development Goals
melalui upaya – upaya pengelolaan sumber daya alam yang telah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan.

C. Kasus Kerusakan Lingkungan

 Banjir Tahunan Jakarta


Bencana banjir yang sudah dianggap bencana tahunan yang selalu terjadi di DKI
Jakarta. Penyebab bencana banjir yang sering terjadi di Indonesia disebabkan oleh:
1. Curah hujan yang tinggi – perubahan iklim/cuaca yang tidak jelas akibat dari
peristiwa Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan Kerusakan Lapisan Ozon.
2. Penurunan Permukaan Tanah – akibat beban permukaan tanah yang berlebih
(bangunan – bangunan tinggi milik investor)
3. Pembuangan limbah ke sungai – akibat masyarakat yang membuang limbah
rumah tangga/sampah sembarangan ke sungai dan pabrik – pabrik yang
membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa mengolahnya terlebih dahulu.
 Kebakaran Hutan di Sumatera
Sejak 1 Januari sampai 9 September sebanyak 6.464 hektare hutan di Riau
terbakar, ada beberapa titik api yang cukup besar terjadi seperti di wilayah Kabupaten
Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil). Jumlah
personel yang terlibat mencapai ribuan. Terdapat 74 kasus karhutla yang terjadi,
setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, sebanyak 81 pelaku yang menjadi dalang
dibalik kebakaran hutan ini.
 Mencairnya es di kutub
Mencairnya es di kutub sejak tahun 1979 disebabkan oleh:

25
1. Suhu bumi yang meningkat – akibat dari lapisan Ozon menipis sehingga tidak
bisa menstabilkan suhu di bumi.
2. Pemanasan Global – akibat ulah manusia, pemakaian kendaraan berbahan
bakar fosil dan pendingin ruangan yang mengeluarkan gas-gas karbon yang
membuat bumi semakin panas.
 Letusan Gunung Merapi
Meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010, mengakibatkan 353 orang
tewas dan 17 desa yang terkena dampak letusan. Abu vulkanik yang panas merusak
segala yang dilewatinya, abu gunung yang dikeluarkan dari letusan tersebut
mengandung zat-zat beracun, hujan debu yang mencemari udara, dan lahar panas yang
mengakibatkan kebakaran hutan sehingga ekosistem di dalamnya termasuk satwa liar
terancam.
 Tsunami Aceh
Tsunami Aceh disebabkan oleh pergeseran lempeng di Samudera Hindia. Salah
satu lempeng kontinental bergeser naik sampai 15 meter, sehingga bergerak vertikal,
yang mengakibatkan dasar laut di beberapa tempat bergerak naik sampai 10 meter. Hal
itulah yang menyebabkan air di lokasi naik secara tiba – tiba. Air yang terdorong
kemudian membentuk gelombang besar, yang bergerak dengan kecepatan yang tinggi,
secepat pesawat jet bergerak ke arah pantai. Tinggi gelombang saat sampai di pantai
sudah mencapai 30 meter. Sebanyak 130-160 ribu korban yang meninggal dan hampir
seluruh daerah di Sumatera Utara rusak parah akibat terkena tsunami.

26
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses perubahan yang ditandai adanya kenaikan
pendapatan total dan pendapatan per kapita dalam jangka panjang dengan cara memperhitungkan
pertambahan penduduk, memanfaatkan kemajuan teknologi, mengolah kekuatan ekonomi,
menambah pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan guna meningkatkan taraf hidup
masyarakat yang diukur melalui tingi rendahnya pendapatan riil per kapita.
Pembangunan Ekonomi dilakukan guna meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat menjadi indikator tolak ukur keberhasilan
Pembangunan Ekonomi. Namun dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan melakukan

27
pembangunan, manusia justru menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan akibat dari
tidak bertanggungjawab dan tidak disiplinnya manusia dalam melakukan aktivitas ekonominya.

Maka dari itu, perlu dilaksanakannya Sustainable Development/Pembangunan


Berkelanjutan untuk melakukan Pembangunan Ekonomi namun tetap memperhatikan dan
menjaga kelestarian lingkungan. pembangunan yang dilakukan dengan upaya memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya dengan menyesuaikan kepentingan pembangunan dengan pengelolaan
lingkungan.

Dengan cara melakukan pembangunan tanpa merusak lingkungan melalui program


“Pembangunan Berwawasan Lingkungan” dan memberikan penyuluhan dan pendidikan untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan hidup.
Sehingga penting untuk menerapkan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan, dengan cara
memberikan penyuluhan, pendidikan, dan pelatihannya supaya masyarakat dapat berpikir sama,
tidak hanya memikirkan kecukupan generasi masa kini, tapi juga memikirkan generasi masa
depan agar dapat merasakan apa yang juga dirasakan oleh generasi masa kini khususnya masalah
lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ngelmu.co/pengertian-pembangunan-ekonomi-dampak/

https://www.sejasa.com/blog/daftar-harga-semen-terbaru/

https://finance.detik.com/industri/d-3595848/hore-harga-semen-di-papua-turun-dari-rp-2-juta-jadi-rp-
500-ribu

http://longlaw.blogspot.com/2018/03/pengertian-pembangunan-ekonomi-menurut.html

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/30/150000469/dampak-positif-dan-negatif-
industrialisasi?page=all

28
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/LINGKUNGAN%20HIDUP%20DAN%20PEMBANGUNAN
%20%20BERKELANJUTAN.pdf

https://zainalabidin08.wordpress.com/pembangunan-ekonomi/

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/373/jbptunikompp-gdl-dewitriwah-18614-11-(babxi)-i.pdf

https://www.academia.edu/37614555/PENTINGNYA_MENERAPKAN_PARADIGMA_PEMBANGUNAN_BE
RKELANJUTAN_.docx

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/LINGKUNGAN%20HIDUP%20DAN%20PEMBANGUNAN
%20%20BERKELANJUTAN.pdf

https://materikimia.com/5-pengertian-kerusakan-lingkungan-menurut-para-ahli/

https://lifestyle.kompas.com/read/2012/12/11/10052921/6.Efek.Buruk.Pemanasan.Global.bagiKesehat
an

https://www.sehatq.com/artikel/dampak-pencemaran-udara-untuk-kesehatan-perlu-diwaspadai

http://www.radarplanologi.com/2015/11/pengertian-pembangunan-berkelanjutan.html

https://www.sehatq.com/artikel/dampak-pencemaran-udara-untuk-kesehatan-perlu-diwaspadai

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/LINGKUNGAN%20HIDUP%20DAN%20PEMBANGUNAN
%20%20BERKELANJUTAN.pdf

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/03/092500065/penjelasan-lengkap-penyebab-banjir-
jakarta-curah-hujan-terekstrem-hingga?page=all

https://katadata.co.id/berita/2020/02/27/memahami-penyebab-banjir-yang-selalu-melanda-jakarta

https://regional.kompas.com/read/2019/09/09/19101291/kebakaran-hutan-dan-lahan-kian-meluas-
kabut-asap-merata-di-riau?page=all

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49894699

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49894699

https://www.dw.com/id/apa-yang-sebenarnya-terjadi-dalam-tsunami-2004/a-18141866

29
30

Anda mungkin juga menyukai