PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Proposal ini. Dan tak lupapula kita kirimkan salam
dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua dari lembah ke bodohan kemudian mengangkat derajat kita semua.. Tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung atau tidak langsung dalam penyusunan proposal ini.
Proposal ini kami buat bertema “Permohonan Bantuan Mesin Pembuat Tusuk Sate” yang bertempat di Lingkungan Pulele, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali,
Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dan di buat oleh Kelompok Usaha Bersama (Kube) “PULELE MANDIRI”, guna mendapatkan bantuan Mesin Pembuat
Tusuk Sate (Sesuai RAB pada profosal kami ini) untuk perkembangan usaha kelompok yang akan kami kelola.
Kami menyadari bahwa proposal yang kami buat masih jauh dari yang diharapkan, namun demikian kami sudah berusaha untuk berbuat yang maksimal sesuai dengan
pemikiran dan kerjasama kami dalam kelompok ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar pelaksanaan dilapangan dapat berjalan
sebagaimana yang telah kami rencanakan, dan sesuai harapan pemerintah.
Akhirnya kami hanya bisa berharap bahwa proposal yang kami buat ini dapat diterimah dan mendapatkan Bantuan sesuai harapan kami beserta seluruh anggota
kelompok.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan jenis usaha yang kami laksanakan dan akan dikelola.
Penyusun
I.
PENDAHUL
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and
demand). Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match), Ketiga, masih adanya anak putus
sekolah maupun lulusan yang tidak melanjutkan namun tidak terserap dunia kerja/ berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour),
Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global, dan Kelima, melimpahnya sumber daya alam di pedesaan, tetapi tidak di manfaatkan secara
optimal. Penduduk usia kerja di pedesaan cenderung pergi ke kota (urbanisasi) untuk bekerja sebagai buruh pabrik, bangunan, pembantu rumah tangga, sektor informal
di kota dan meninggalkan sumber daya alam di desanya yang berlimpah di daerahnya.
Peningkatan mutu sumberdaya manusia merupakan salah satu titik berat pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia untuk memiliki jiwa
kepeloporan, kepemimpinan, dan kemandirian. Sejalan dengan hal tersebut, dalam rangka peningkatan kewirausahaan pemuda, Departemen Pendidikan Nasional
bekerjasama dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga meluncurkan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) untuk Kelompok Usaha Pemuda Produktif
(KUPP). Program ini dimaksudkan untuk memberdayakan kelompok-kelompok usaha pemuda dalam mengembangan usaha-usaha kecil agar mampu mandiri. Program
kewirausahaan pemuda untuk KUPP ini diberikan dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis dan managerial kewirausahaan serta meningkatkan kemampuan
profesionalisme tenaga kerja muda agar lebih mampu mandiri, memanfaatkan peluang usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja bagi kelompoknya.
B. Peluang Usaha
Hasil penelusuran dari pedagang sate di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar kami mendapatkan data hasil penjualan sate per hari. Dari hal tersebut, kami
melihat prospek penjualan tusuk sate sangat menjanjikan .
No
. FOTO MESIN NAMA MESIN/TYPE MESIN JUMLAH HARGA
MESIN PENGHALUS/POLES
3 1 10.000.000
TUSUK SATE TYPE ST-106 PLS
MESIN TUSUK SATE 3 IN 1
(PEMBELAH, PERAJANG DAN
4 1 8.000.000
PENYERUT) ST-31
JUMLAH 5 65.000.000
IV. PENUTUP
Dengan adanya pelaksanaan pengembangan usaha melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk meningkatkan pendapatan anggota
khususnya umumnya masyarakat dan memperluas penyerapan tenaga kerja, diharapkan akan dapat memberdayakan dan meningkatkan kehidupan sosial ekonomi anggota
dan masyarakat di pedesaan. Selain itu pengembangan potensi budidaya ikan lele di Kabupaten Majalengka sangat berlimpah dan memberikan kontribusi besar dalam
memenuhi pangsa pasar tusuk sate, baik pasar daerah maupun luar daerah.
Dengan dilandasi itikad baik, kinerja yang terarah, terpadu dan bertanggung jawab, kami Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) “CAHAYA MANDIRI” Desa
Sukarajawetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka yang merupakan sebuah kelompok usaha pemuda yang independensinya bekerja sama dengan Aparat Desa,
Bimudora dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengka berupaya membantu dalam pemberdayaan masyarakat di Desa
Sukarajawetan.
Dengan sumberdaya manusia yang ada dapat dikembangkan lebih optimal, selain itu diharapkan khususnya pemuda umumnya masyarakat nantinya bukan hanya
sebagai objek, tetapi dapat menjadi subjek pembangunan yang berpartisipasi aktif dalam peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk menjadi bahan seperlunya, dengan harapan dapat dipertimbangkan serta mendapatkan tanggapan positif untuk dapat
direalisasikan sesuai dengan harapan kami.
Terima kasih atas segala bantuan dan kerjasama.
Pulele, 22 SSSS
Kelompok Usaha Bersama
“ SIWALI PARRI ”
Ketua Sekertaris
Mmmmmmmmmmmmmm bbbbbbbbbbbbb