Proposal Industri Tusuk Sate

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan Proposal ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung atau tidak langsung dalam
penyusunan proposal ini.
Proposal ini kami buat bertema “Pengembangan Usaha Permohonan Bantuan

Mesin Pembuat Tusuk Sate” yang bertempat di Dusun 2 (dua) Rt. 01 Rw. 04 Desa
Sukarajawetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dan di buat oleh Kelompok
Usaha Pemuda Produktif “CAHAYA MANDIRI”, guna mendapatkan modal usaha untuk
perkembangan yang akan kami kelola.
Kami menyadari bahwa proposal yang kami buat masih jauh dari yang
diharapkan kita semua, namun demikian sudah berusaha untuk berbuat yang maksimal
menurut kehendak semua pihak. Oleh karena kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, agar pelaksanaan dilapangan dapat berjalan sebagaimana yang telah
direncanakan.
Akhirnya kami hanya bisa berharap bahwa proposal yang kami buat ini dapat
berguna khususnya bagi kami sendiri dan umumnya para pembaca yang membaca
proposal yang kami buat ini.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan jenis
usaha yang kami laksanakan dan akan dikelola.
Penyusun
KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

“CAHAYA MANDIRI”
Dusun 02 RT 01/04 Desa Sukarajawetan Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka
Email : kuppcahayamandiri@yahoo.com | Facebook : KUPP Cahaya Mandiri
I.
PENDAHUL
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini
merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang UAN
belum bisa terpecahkan. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah
pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan
antara supply and demand).
Kedua, kesenjangan antara
kompetensi pencari kerja
dengan kompetensi yang
dibutuhkan oleh pasar kerja
(mis-match), Ketiga, masih
adanya anak putus sekolah
maupun lulusan yang tidak
melanjutkan namun tidak
terserap dunia kerja/ berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang
memadai (unskill labour), Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
karena krisis global, dan Kelima, melimpahnya sumber daya alam di pedesaan,
tetapi tidak di manfaatkan secara optimal. Penduduk usia kerja di pedesaan
cenderung pergi ke kota (urbanisasi) untuk bekerja sebagai buruh pabrik,
bangunan, pembantu rumah tangga, sektor informal di kota dan meninggalkan
sumber daya alam di desanya yang berlimpah di daerahnya.
Peningkatan mutu sumberdaya manusia merupakan salah satu titik berat
pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia untuk memiliki jiwa
kepeloporan, kepemimpinan, dan kemandirian. Sejalan dengan hal tersebut, dalam
rangka peningkatan kewirausahaan pemuda, Departemen Pendidikan Nasional
bekerjasama dengan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga meluncurkan
program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) untuk Kelompok Usaha Pemuda
Produktif (KUPP). Program ini dimaksudkan untuk memberdayakan kelompok-
kelompok usaha pemuda dalam mengembangan usaha-usaha kecil agar mampu
mandiri. Program kewirausahaan pemuda untuk KUPP ini diberikan dalam rangka

meningkatkan kemampuan teknis dan managerial kewirausahaan serta
meningkatkan kemampuan profesionalisme tenaga kerja muda agar lebih mampu
mandiri, memanfaatkan peluang usaha, bahkan menciptakan lapangan kerja bagi
kelompoknya.
A. Latar Belakang Usaha

Pengajuan
Proposal Permohonan
Bantuan Mesin Pembuat
Tusuk Sate ini
merupakan rencana
pengembangan usaha
bersama yang sudah
berjalan saat ini yaitu
Budidaya Ikan Lele yang
dikelola secara bersama-sama oleh Kelompok Usaha Pemuda Produktif “CAHAYA
MANDIRI” Dusun 2 (dua) Rt. 01 Rw. 04 Desa Sukarajawetan. Sengaja kami
mengajukan usaha ini karena memang layak untuk dikembangkan dan diharapkan
dapat meningkatkan tarap kehidupan baik anggota itu sendiri maupun masyarakat
umum.
Permohonan Bantuan Mesin Pembuat Tusuk Sate dalam rangka
pegembangan usaha dari budidaya ikan lele yang sedang kami jalankan. Dari
Penjualan Tusuk Sate ini juga kami harapkan dapat meningkatkan sumber
pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok yang merupakan suatu langkah
untuk membantu program pemerintah dalam meningkatkan kelancaran kegiatan
perekonomian dan penyerapan tenaga kerja bagi warga masyarakat.
Oleh karena itu, Permohonan Bantuan Mesin Pembuat Tusuk Sate kami
harap bisa terlaksana. Karena untuk mengembangkan usaha tersebut diperlukan
pengembangan sarana dan prasarana produksi yang memadai.
Dengan harapan kami dapat dengan segera mengembangkan usaha yang
kami miliki, sehingga kami dapat membantu masyarakat dan program pemerintah

dalam hal ini untuk penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak lagi dan dapat
memenuhi kebutuhan pasar.

B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pengembangan Permohonan Bantuan Mesin Pembuat
Tusuk Sate adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan usaha untuk mencapai kemandirian dan
kesejahteraan baik secara individu atau pengurus dan Kelompok Usaha Pemuda
Produktif “CAHAYA MANDIRI” serta masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan pendapatan, penghasilan dan wacana kreatifitas para pemuda
atau masyarakat khususnya anggota KUPP “CAHAYA MANDIRI” dalam
mengembangkan potensi yang ada atau yang dimilikinya.
3. Membantu program pemerintah dalam upaya menciptakan lapangan kerja baru
dan memberikan kesempatan mengembangkan usaha masyarakat serta
meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Mendorong berkembangnya usaha masyarakat yang terfokus dan

terintegrasi antara potensi wilayah dan pasar secara berkelanjutan agar mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

II. PROFIL USAHA
A. Gambaran Umum
Sate atau kadangkala ditulis satay

atau satai adalah makanan yang terbuat dari
potongan daging (ayam, kambing, domba,
sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong
kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate
yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian
dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate
kemudian disajikan dengan berbagai macam
bumbu (bergantung pada variasi resep sate).
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-
negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate
juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan
koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.
Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam
bergantung variasi dan resep masing-masing daerah.
Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai negara
asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang
kaya, lihat daftar sate.
Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa
sambal kecap, sambal kacang, atau yang lainnya.
Untuk sate bebek Tambak menu lengkapnya adalah
sate, saus bumbu manis kacang tanah atau bumbu
pedas (menurut selera) dan irisan tomat serta
mentimun. Lalu sate dimakan dengan nasi hangat
atau, kalau di beberapa daerah disajikan dengan
lontong. Kadang-kadang sate dimakan dengan
ketupat.

Kelompok Usaha Pemuda Produktif
(KUPP) “Cahaya Mandiri” dengan bidang
usaha yang sekarang sedang berjalan yaitu
Budidaya Ikan Lele, jarak pembesaran Ikan
Lele sampai dengan Panen selama 45 hari,
untuk memanfaatkan waktu disela-sela
pemeliharaan Ikan Lele kami melihat
potensi usaha yang lain dan sangat layak untuk direalisasikan, peluang usaha tersebut
membuat kami ingin mengembangkan usaha dibidang pengadaan Tusuk Sate.
Mengingat di daerah kami terdapat banyak warung sate, baik dengan bangunan
permanen maupun penjual keliling.
Sumberdaya alam yang tersedia di daerah kami yang digunakan sebagai bahan
baku pembuatan Tusuk Sate sangat berlimpah dan setelah kami telusuri pemasok Tusuk
Sate pengadaannya dari luar daerah, untuk itu kami sebagai Kelompok Usaha Pemuda
Produktif (KUPP) berinisiatif untuk memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan
potensi peluang usaha untuk mengembangkan usaha ke pengadaan Tusuk Sate.
B. Peluang Usaha
Hasil penelusuran dari pedagang sate di daerah Desa Sukarajawetan, Desa Andir,
Desa Sutawangi dan Desa Kutamanggu Kabupaten Majalengka kami mendapatkan data
hasil penjualan sate per hari. Dari hal tersebut, kami melihat prospek penjualan tusuk
sate sangat menjanjikan dengan rata-rata penjualan minimal per hari. (tabel penjualan
sate)
Jumlah Pedagang Rata-rata

Harga
No penjualan per Jumlah Harga
Permanen Keliling Satuan
Hari (tusuk)
1 13 2,000 Rp 7 Rp 182,000
2 5 800 Rp 7 Rp 28,000
TOTAL per HARI 2,800 Rp 210,000
TOTAL per BULAN 11,200 Rp 840,000
tabel penjualan sate

III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Mesin pembelah bambu
Technology Data:
Power: 130RPM. 5, 5KW. AC380V.
Speed: 2500MM.
Weight: 950KG.
Exterior Size: 4370x1000x1150MM.
Harga : Rp. 60.000.000
Mesin Irat Bambu

Harga : Rp. 14.000.000
Mesin Pembulat dan Peruncing Bambu

Harga : Rp. 57.000.000
Mesin Pengasah Pisau

Harga : Rp. 9.000.000

Generator Elemax SH 6500 EX/S
Power : 5.0 KVA | Max. Output : 5.8 KVA | Engine Model : HONDA GX340| Fuel
Tank Capacity : 28 L | Starting System : Recoil & ELECTRIC
Harga : Rp. 19.000.000

IV. PENUTUP
Dengan adanya pelaksanaan pengembangan usaha melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk meningkatkan pendapatan anggota
khususnya umumnya masyarakat dan memperluas penyerapan tenaga kerja,
diharapkan akan dapat memberdayakan dan meningkatkan kehidupan sosial ekonomi
anggota dan masyarakat di pedesaan. Selain itu pengembangan potensi budidaya ikan
lele di Kabupaten Majalengka sangat berlimpah dan memberikan kontribusi besar
dalam memenuhi pangsa pasar tusuk sate, baik pasar daerah maupun luar daerah.
Dengan dilandasi itikad baik, kinerja yang terarah, terpadu dan bertanggung
jawab, kami Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) “CAHAYA MANDIRI” Desa
Sukarajawetan Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka yang merupakan sebuah
kelompok usaha pemuda yang independensinya bekerja sama dengan Aparat Desa,
Bimudora dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Majalengka berupaya membantu dalam pemberdayaan masyarakat di Desa
Sukarajawetan.
Dengan sumberdaya manusia yang ada dapat dikembangkan lebih optimal, selain
itu diharapkan khususnya pemuda umumnya masyarakat nantinya bukan hanya sebagai
objek, tetapi dapat menjadi subjek pembangunan yang berpartisipasi aktif dalam
peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Demikian proposal ini kami sampaikan untuk menjadi bahan seperlunya, dengan
harapan dapat dipertimbangkan serta mendapatkan tanggapan positif untuk dapat
direalisasikan sesuai dengan harapan kami.
Terima kasih atas segala bantuan dan kerjasama.
Jatiwangi, Juli 2011

Kelompok Usaha Pemuda Produktif
Ketua, Sekretaris,
AMIN HENDRA SUCIPTA ATIM SARTIM


Proposal Industri Tusuk Sate

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal Industri Tusuk Sate

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA PENGANTAR

Proposal ini kami buat bertema “Pengembangan Usaha Permohonan Bantuan

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

A. Latar Belakang Usaha

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Mendorong berkembangnya usaha masyarakat yang terfokus dan

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Sate atau kadangkala ditulis satay

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Jumlah Pedagang Rata-rata

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Mesin pembelah bambu

Mesin Irat Bambu

Mesin Pembulat dan Peruncing Bambu

Mesin Pengasah Pisau

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Jatiwangi, Juli 2011

AMIN HENDRA SUCIPTA ATIM SARTIM

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

Anda mungkin juga menyukai