Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

WEDANG JAHE SUSU

Dibuat oleh :

Nama : Mutiara Silvia S

Kelas : XII- PH

No Absen : 19

TUGAS PKK

PTS GENAP 2020-2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya sehingga Saya dapat menyusun dan menyelesaikan proposal ini

dengan tepat waktu. Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi tugas PKK

untuk PTS Genap 2021-2021.

Penyusun menyadari bahwa proposal ini banyak kesalahan dan

kekurangan. Oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya

harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap proposal ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi

Bab 1

Bab 2

Bab 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia ini terdapat banyak sekali minuman herbal yang terbuat dari
rempah-rempah tertentu terlepas dari kenyataan bahwa Indonesia kaya akan
potensi tanaman herbalnya. Masing-masing minuman herbal yg ada mempunyai
khasiat yang tentunya bermanfaat bagi manusia. Namun sayangnya, seiring
perkembangan zaman, banyak masyarakat yang justru semakin tidak mengenal
atau bahkan mengetahui akan adanya minuman herbal tradisional asal indonesia
ini. Padahal, minuman herbal sangat potensial. Maka melalui tugas wrp ini, kami
mengangkat minuman tradisional yakni W’dunk Jahe agar masyarakat sekiranya
tidak melupakan keberadaan minuman herbal tradisional.
Wedang Jahe Minuman tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang
secara turun temurun menjadi sajian yang sangat unik. Minuman
tradisional dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah dengan cara yang
sederhana. Beberapa minuman tradisional juga mempunyai khasiat yang
sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu Wedang Jahe.

Wedang jahe (bahasa Indonesia: "Teh jahe") adalah hidangan minuman


teh jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur,Indonesia yang
umumnya dihidangkan panas. "Wedang" sendiri adalah bahasa Jawa yang
berarti "minuman panas", namun dalam hal ini berarti "teh". Walaupun
tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati
seperti teh. Minuman ini dibuat darigula jahe dan kelapa / gula batu.
Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan
umum di resep tradisional mereka.

1.2. Tujuan
Tujuan dibuatnya W’dunk Jahe adalah, sebagai berikut :
1. Memenuhi nilai Kewirausahaan melalui tugas yang telah diberikan.
2. Mendapatkan uang jajan tambahan.
3. Proses pendewasaan diri.
4. Latihan berwirausaha.
5. Menawarkan produk minuman kesahatan tanpa bahan kimia dan pengawet.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Jahe
Jahe (Zingiber Officinale Rosc) adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan
tinggi 30-60 cm. Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset
dan berujung runcing. mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong
dengan panjang 2-2,5 cm. Sedangkan buah berbentuk bulat panjang berwarna
cokelat dengan biji berwarna hitam. Berdasarkan ukuran dan warna
rimpangya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas, yaitu jahe besar
(jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit) dan jahe merah (jahe sunti).
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe
diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa
Sanskerta, singaberi.
2.1.2 Instan
Produk instan adalah produk pangan tanpaair tetapi mudah ditambahkan
air dingin/panas, mudah larut dan siap santap. Produk instan memiliki beberapa
manfaat seperti mempermudah penyimpanan, meningkatkan mutu, mempermudah
penyiapan dan konsumsinya. Syarat bahan rempah atau bumbu yang baik untuk
dibuat instan adalah aglomerat atau granul mudah larut dan didispersikan dalam
media air, bahan hidrofobik, mudah terdispersi air. Rempah-rempah mengandung
oleoresin yang menghasilkan aroma dan cita rasa yang tajam dan spesifik.
2.1.3 Gula Pasir
Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu dan
dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Berbeda dengan gula halus,
gula pasir mempunyai butiran-butiran yang lebih kasar. Gula pasir memiliki rasa
yang manis dan mudah larut dalam air terutama air panas. Gula pasir umumnya
berwarna putih kekuningan atau sedikit coklat. Gula pasir didapatkan dari
ekstraksi sari tebu yang dikristalkan. Gula pasir tidak mempunyai aroma tetapi
berbau harum ketika diolah menjad karamel. Gula pasir banyak ditemui di
manapun dalam bentuk kemasan. Gula pasir menjadi salah satu dari sembilan
bahan pokok yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Gula pasir termasuk rentan terhadap kelembaban karena bisa mengubah tekstur
dari gula tersebut.

2.2 Nama Usaha


Usaha W’dunk Jahe bergerak di bidang jamu tradisional instan.

2.3 Analisis SWOT


1.Strenght
Produk kami menggunakan bahan jahe besar (gajah) yang memiliki
manfaat bagi kesehatan seperti mencegah kanker. Dan juga kami tidak
lupa mementingkan cita rasa dari produk kami, agar dapat bertahan di
pasar. Harga dari produk kami juga cukup murah, tidak memberatkan
target konsumen kami yaitu anak-anak muda.

2. Weakness
Kelemahannya adalah kurangnya tenaga kerja untuk menghasilkan
W’dunk Jahe instan dalam jumlah banyak.

3. Opportunity
Produk kami tidak memiliki banyak pesaing dan kami sudah memiliki
target pemasaran yang jelas, yaitu lingkungan SMA Regina Pacis.

4. Threat
Ancaman bagi produk kami adalah adanya kecenderungan mayoritas anak
muda tidak menyukai obat tradisional instan karena sudah membayangkan
rasa yang pahit.

2.4 Konsep Pengemasan


Kemasan yang digunakan adalah cup kecil bening yang terbuat dari plastik
dan dibungkus dengan tas kertas/ paper bag.

2.5 Strategi Penjualan


Pertama kami akan menjualnya kepada teman-teman sekelas, apabila
permintaan semakin banyak maka kami akan menjualnya ke kelas-kelas lainnya
juga. Lalu kami juga akan mempromosikan produk kami secara online melalui
media sosial seperti Line, BBM yang banyak digunakan oleh anak-anak muda.

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN

3.1 Cara Pembuatan


1. Alat
i. Panci
ii. Talenan
iii. Pisau
iv. Parutan
v. Spatula
vi. Saringan
vii. Sendok
viii. Gelas ukur
2. Bahan Pembuatan Pudding dan Karamel
i. Gula pasir, ¼ kg.
ii. Jahe (2 buah).
3. Langkah Pembuatan
1) Bersihkan jahe sampai tidak terdapat hitam-hitam.
2) Parutlah jahe yang sudah dibersihkan.
3) Peraslah hasil parutan jahe sampai keluar sarinya.
4) Siapkan wajan, masukkan gula pasir 1:4 dari jahenya.
5) Masukkan sari jahe, sebelum api dinyalakan, aduklah gula pasir
dan jahe sampai sedikit melarut.
6) Nyalakkan api sedang, aduk terus-menerus sampai mendidih. Jika
sudah mendidih, kecilkan api sambil terus diaduk.
7) Jika sudah mengering sehingga terlihat seperti bubuk, matikan api
sambil tetap diaduk.
8) Saringlah bubuk yang sudah jadi agar lebih halus.
9) W’dunk Jahe siap untuk diseduh.

3.2 Segmentasi pasar


Segmentasi pasar dari produk ini yaitu semua kalangan terutama yang
menyukai minuman tradisional dari rempah-rempah dan yang ingin hidup
sehat.

BAB IV
ANALISIS KEUANGAN

4.1 Modal
Jahe : Rp 8.000
Gula Pasir : Rp 16.000
Paper Bag : Rp 3.000
Jasa : Rp 10.000
Jadi total semua modalnya adalah Rp 37.000

4.2 Perhitungan Pengeluaran


Modal sejumlah Rp 37.000,00 mampu membuat 20 gelas wedang jahe.
HPP = Modal : Produksi
= Rp 37.000,00 : 20
= Rp 1.850,00 > dibulatkan menjadi Rp 2.000,00

4.3 Perhitungan Laba / Rugi


Laba yang diinginkan 100% = Laba x HPP
= 100% x Rp 2,000,00
= Rp 2.000,00
Harga Jual = Laba + HPP
= Rp 2.000,00 + Rp 2,000,00
= Rp4.000,00

4.4 Perhitungan BEP


BEP = TC : P
BEP = 37.000 : Rp 4.000,00
BEP = 9.25 > dibulatkan menjadi 10
Total Perhari = BEP : Target penjualan perhari
Total Perhari = 10 : 20
Total Perhari = 0,5 / 1 hari
Jadi, untuk mencapai BEP harus menjual 1 gelas yang dicapai dalam
waktu 1 hari.

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi produk yang dibuat
dalam pelajaran kewirausahaan. Kelompok berharap agar usaha penjualan produk
dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, kami mohon bantuan dari semua pihak agar
usaha ini dapat terlaksana.
Sebelumnya kelompok mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan berpartisipasi pada pelaksanaan usaha ini, terutama
kepada Ibu Rina selaku guru mata pelajaran kewirausahaan.

Akhir kata, kelompok mengharapkan kritik dan saran dari proposal yang
belum sempurna ini sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan kelompok berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai