Anda di halaman 1dari 15

KOP LEMBAGA

Dwitiro, April 2017

Nomor :

Lampiran :

Perihal :

Kepada

Yth. Bapak Kepala Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan


Perluasan Kesempatan Kerja, Kementrian Ketenagaan R.I
Di-

Lembang Bandung

Dalam rangka meningkatkan kualitas keterampiran tenaga sektor formal dan informal khususnya
perempuan, maka bersama ini kami mengajukan Proposal Perempuan Melalu Inkubasi Bisnis di bidang
usaha Pada Balai Besar Pengembangan Balai Besar Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja,Kementrian Tenaga Kerja R.I

Sehubungan dengan hal tersebut, kami memohon kepada Bapak agar kiranya dapat memberikan
Bantuan Program dimaksud. Sebagai bahan pertimbangan, dalam proposal ini kami lengkapi berkas
berkas sebagaimana terampil.

Demikian permohonan bantuan Pemberdayaan Perempuan Melalui Induksi Bisnis dibidang usaha
ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan, dan atas perhatianya diucapkan terima
kasih.

Wassalam, Wr.Wb

KOP LEMBAGA

.......................

Ketua
KOP DINAS
......................., April 2017

Kepada

Yth. Direktur Jendral Pembinaan Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan Kerja

Republik Indonesia

di-

JAKARTA

REKOMENDASI

Nomor : ........./......./Disnaker/IV/2017

Bahwa setelah diteliti berkas-berkas Proposal Bantuan Pemberdayaaan Masyarakat


melalui Perluasan Kesempatan Kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas
tenaga kerja di Kab...............,dengan ini kami menyetujui/ merekomendasikan untuk dapat
diberikan Bantuan Peralatan Pemberdayaan Masyarkat demi suksesnya pelaksanaan Program
tersebut.

Demikian Rekomendasi ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

KEPALA DINAS

......................

NIP : .......................
KOP LEMBAGA
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat tauqik dan
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan proposal program
. sebagai upaya menggali potensi lokal
dan mewujutkan ketahanan pangan daerah walaupun kami sadar bahwa daLam penyusunan
masih jauhdari kesempurnaan.Sebagai lembaga

Pendampingn usaha ekonomi produksi yang mempunyai visi terciptanya keberdayaan dan
kemandirian masyarakat kami dituntun kerja keras dan dedikasi yang tinggi.

Namun demikian untuk mencapai hal tersebut masih banyak kendala yang harus kami
hadapi,

Salah satunya adalah sisi pandangan mengingat lembaga kami yang berorientasi pada
peningkatan kesejahterahan taraf hidup masyarakat, sangat sulit bagi kami selaku pengelola
untuk menjaling partisipasi pendanaan secara maksimal.

Demikian proposal kami buat dengan harapan dapat terima permohonan ini sehingga
cita-cita mercerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud. Amin..

..................................................

..............................

Ketua
KOP LEMBAGA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bulukuma tercatat sebagai salah satu daerah yang kaya akan potensi hasil-hasil
pertanian, salah satunya adalah tanaman jagung. Di daerah ini, jagung merupakan
komoniti tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Bahkan di belahan timur
Bulukumba seperti Bontobahari, Kajang dan Herlang Jagung merupakan makanan pokok.
Jagung ditanam setiap musim sehingga selalu tersedia sepanjang tahun. Jika
jangung telah ditanan atau diusahakan masyarakat setempat di daerah ini. Jagung
mampu memberi peluang berusaha, dapat dilakukan dan diterima oleh masyarakat
setempat sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja serta pengambangan
usaha rumah tangga dalam skala kecil dan menengah.
Berdasarkan komposisi kimia dan kandungan nutrisi. Tanaman dengan nama
ilmiah Zea may L ini kaya akan zat-zat penting untuk tubuh sehingga diklaim banyak
manfaatnya untuk kesehatan tubuh kita. Jagung penuh serat dan membantu
mempercepat proses pencernaan dalm tubuh. Menurut banyak penelitian, secangkir
setengah jagung menyediakan lebih dari 10 pesan serat makanan untuk kebutuhan
sehari-hari Jagung juga mengandung asam folat yang sangat penting bagi ibu dan bayi
salama kehamilan. Asam folat bagus untuk tulang belakang dan berat bayi, dan
menghindari bayi dari cacat. Jagung diketahui mengandung karotenoid yang mengurangi
resiko degenerasi macula. Karotenoid Lutein dan zeaxanthin hadir dalam jagung juga
mengurangi perkembangan karakter di kalangan orang tua.
Jagung merupakan obat yang bagus untuk menjaga jantung supaya sehat.
Vitamin C, karotenoid dan bioflavonoid hadir dalam mencegah penyakit jantung.
Karotenoid hadir pada jantung untuk mencengah pengerasan arteri dan mengendalian
kadar kolestrol dalam darah.

KOP LEMBAGA
Melihat manfaat ini, jagung mempunyai prospek sebagai pangan dan bahan baku pembuatan
aneka kue. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku aneka kue akan memberi nilai tambah bagi
usaha tani komoditas tersebut.

Penanganan dan pengelola hasil pertanian memang penting untuk mingkatkan nilai
tambah, terutama pada saat produksi olahan. Salah satu hasil olahraga jagung yang cukup
digemari di daerah Bulukumba bahkan Sulawesi Selatan adalah aneka kue khas Bugis-Makassar.

Kecenderungan masyarakat Bulukmba dan sekitarnya yang lebih menyukai produk


makanan ringan khas Bugis-Makassar di setiap acara resmi dan santai keluarga nempaknya
memberikan harapan baru bahwa diversifikasi jagung menjadi aneka kue khas Bugis-Makassar
bisa dikembangkan.

Melihat manfaat jagung jug besar maka kami dari Bulukumba Entrepreneur .. Kab.
Bulukmba yang merupakan salah satu lembaga pemberdayaan ekonomi produktif, aktif
membina wanita-wanita yang berkecimbung dalam kegiatan pertaniaan yang dalam aktivitasnya
diarahkan mempunyai satu usaha produktis skala rumah tangga sehingga dapat menambah
penghasilan keluarga berupaya mengola jagung menjadi aneka macam kue dan makanan khas
Bugis Makassar dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan Pemanfaatan Jagung Untuk
Bahan Baku Aneka Kue Khas Bugis-Makassar.

Langkah ini sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah sekaligus menggali dan
memanfaatkan potensi sumberdaya local sebagai peluang usaha bagi masyarakat, sehingga
dapat menciptakan wirausaha produktif yng dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud kegiatan pelatihan dan pendampingan ini oleh Bulukumba Enterpreneur
dengan sasaran pada masyarakat di daerah. Sedangkan tujuanya adalah untuk
mewujudkan ketahanaan pangan daerah sekaligus menggali dan memanfaatkan potensi
sumbernya local sebagai peluang usaha bagi masyarakat, sehingga menciptakan
wirausaha produktif yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah terselenggaranya pelatihan dan pendampingan dengan hasil
kualitas usaha binaan yang produktif dan berkelanjutan.

KOP LEMBAGA
D. Manfaat
Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan ini akan memberikan manfaat sebagai
berikut :

1. Terwujudnya ketahanan pangan daerah Kab. Bulukumba.


2. Tersedianya lapangan kerja dan kesempatan berwirausaha bagi masyarakat
penganggur yang berada di daerah perdesaan Kab. Bulimba.
3. Membangkitkan potensi, motivasi dan menumbuhkan kesadaran akan potensi-
potensi yang dimiliki masyarakat Bulukumba kemudian mengembangkanya.
4. Terbentuknya kelompok wirausah baru yang mampu memperbaiki nasibnya sendiri
dan harapan mau menciptakan kesempataan kerja bagi orang lain.

KOP LEMBAGA

BAB II
RENCANA AKSI
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelatihan dan pendampingan pemanfaatan jagung untuk Bahan Baku Aneka
Kue Khas bugis -Makassar direncanakan bertempat di Kec. Bontotiro, Kab.
Bulukumba , Prop. Sulawesi selatan.
Dipilihnya daerah ini sebagai lokasi sasaran pelaksanaan kegiatan karena
Kecematan Bontotiro :
1. Masih merupakan daerah tertinggal ;
2. Memiliki potensi sumberdaya alam khususnya pertanian tanaman jagung yang
dapat di kembangkan;
3. Memiliki sumberdaya manusia yang pontesial;
4. Memiliki infrastruktur yang memadai;
5. Memiliki prospek pengembangan usaha ekonomi masyarakat.

Sementara untuk calon peserta harus memenuhu :

1. Calon peserta adalah kelompok masyarakat rentan, yaitu remaja putri yang
tidak punya pekerjaan tetap dan isteri-isteri petani.
2. Merupakan warga masyarakat Kec. Bontotiro;
3. Usia produktif 18-45 tahun;
4. Mempunyai motivasi untuk berwirausaha;
5. Shat jasmani dan rohani;
6. Lulus seleksi

B. Pelaksanaan latihan
Pelatihan Pemanfaatan jagung untuk Aneka Kue Khas Bugis-Makassar
dilaksanakan selama 8 (delapan) hari.

KOP LEMBAGA

C. Pendampingan Usaha
Pendampingan kelompok usaha binaan pada program Pelatihan dan
pendampingan pemanfaatan jagung untuk Aneka Kue Khas Bugis-Makassar
dilakukan pasca pelatihan. Pendampingan dilakukan selama 1 (satu) bulan.
Pendamping usaha dapat berasal dari dalam atau luar lembaga penyelenggaraan
dengan persyaratan :
a. Pendidikan minimal SLTA;
b. Memiliki pengalaman sebagai pendamping masyarakat;
c. Diutamakan yang telah mengikuti bimbingan pendampingan;
d. Mampu mengembangkan komunikasi efektif;
e. Memiliki komitmen yang kuat dalam pemberdayaan masyarakat;
f. Memiliki kemampuan sebagai penggerak, pembimbing dan penasehat;
g. Memiliki kemampuan memfasilitasi untuk membangun usaha kelompok.

D. Narasumber

Narasumber pada pelatihan dan pendampingan pemanfaatan jagung untuk


Aneka Kue Khas Bugis-Makassar adalah praktisi dan pengusaha dan tokoh
bidang wirausaha. Narasumber terdiri atas narasumber bidang keterampilan
pembuatan kue dan makanan Khas Bugis Makassar dan bidang kewirausahaan,
dengan persyaratan :
a. Pendidikan minimal SLTA
b. Mampu melatih jenis keterampilan/jasa tertentu sesuai dengan program
yang dikembangkan;
c. Berhasil mengelola usaha sehingga bisa berbagi pengalaman
d. Prefesional sesuai dengan bidang keahliannya.
e. Mampu menanamkan jiwa kewirausahaan;

KOP LEMBAGA

Secara teknis pelaksanaan pelatihan Pemanfaatan jagung untuk Bahan Baku


Aneka Kue dan Makanan Khas Bugis-Makassar dirancang dengan kurikulum :
1. Kewirausahaan (9 JP) :
Kebijakan Ketenagakerjaan
Rencana Kelayakan Usaha
Motivasi Wirausaha
2. Materi Teknis (55 JP)
Implementasi Prinsip-prinsip K3
Menentukan Peralatan Pembuatan Kue
Teknik dan Cara Pembuatan Kue
Mengoperasikan Peralatan Pembuatan kue
Teknik Penyajian Kue Siap Hidang
Pelatihan manajemen kewirausahaan dimaksudkan untuk
memberikan keterampilan kewirauhaan bagi peserta agar memiliki
kemampuan yang baik terkait baik teori maupun praktek tentang
manajemen kewirausahaan. Aspek penting yang harus menjadi
perhatian adalah bagai mana agar usaha yang dikelola dapat berjalan
dengan baik, maju dan berkembang sehingga menjadi kegiatan usaha
yang mapan dan prefesional. Pelatihan manajemen kewirausahaan
dilaksanakan dengan menitikberatkan pada materi Motivasi
Wirausaha dan Manajemen Usaha.
Sementara materi teknis dimaksudkan untuk memberikan
keterampilan teknis dengan presentase perbandingan praktek dan
teori, 80:20.

KOP LEMBAGA
BAB III
PASCA PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN

A. Pendampingan Kelompok Usaha

Setelah kegiatan pelatihan teknis dan kewirausahaan, selanjutnya dilakukan pembentukan


Kelompok Usaha Bersama (KUB). Dari jumlah 16 orang peserta tersebut kami di bagi menjadi 4
sub kelompok di sesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kelompok Usaha telah di bentuk susunan
kepengurusan kelompok sekaliugus di beri nama kelompok.
Adapun susunan kepengurusan terdiri dari Ketua Kelompok, Wakil Ketua,
Sekretaris , Bendahara dana tau Seksi-seksi lainnya sesuai dengan kebutuhan
kelompok dalam menjalankan usahanya. Pengurus Kelompok di pilih dan di tetapkan
melalui rapat kepengurusan yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok dan
dilakukan secara demokratis. Dengan adanya pengurus kelompok seluruh aktifitas
atau pekerjaan dapat di bagi secara merata dan berkembang sesuai dengan tujuan
usaha.

B. Pemberi Bantuan Sarana Usaha


Pada kegiatan Pelatihan dan pendampingan Pemanfaatan Jagung untuk Aneka Kue
khas Bugis-Makasar kami berharap kepada Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK) dan PKK Lembang agar dapat menfasilitasi peserta
mendapatkan Bantuan Sarana Usaha (BSU) dalam bentuk peralatan dan mesin yang
berhubungan dengan pelatihan yang di maksud.
Bantuan Sarana Usaha (BSU) juga sebagai modal awal, sehingga kelompok mampu
memulai dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Semua anggota
kelompok diwajibkan untuk mengelola bantuan sarana usaha secara baik sekaligus
mengembangkannya, oleh karena itu melalui ketua kelompok agar bersama sama
dengan pendamping usaha untuk senantiasa melakukan pengelolaan secara baik.

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POLA INKUBASI BISNIS
PEMANFAATAN JAGUNG UNTUK BAHAN BAKU ANEKA KUE KHAS BUGIS MAKASSAR

PROGRAM KEGIATAN OUTPUT


PERHITUNGAN TAHUN 2017
NO VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH BIAYA
SATUAN
A. Program Pemberdayaan Masyarakat 95,000,000
Melalui Pendampingan usaha
1 ATK & Bahan computer

2 Konsumsi rapat-rapat

3 Administrasi,Pelaporan,Dokumentasi,dll

4 Perlengkapan Peserta Bimbingan

5 Konsumsi Selama Bimbingan

6 Honor Narasumber
7 Honor Pendamping

8 Uang saku peserta selama bimbingan

9 Honor Penanggung Jawab Kegiatan

10 Honor Ketua Pelaksana

11 Honor Anggota Pelaksana

12 Transport pendamping

13 Trasport narasumber

14 Transport koordinas panitia

15 Konsumsi rekruitmen dan seleksi

16 Bahan Bimbingan

17 Konsumsi Pembukaan dan Penutupan

JUMLAH : BIAYA OPRASIONAL 45,000,000

BIAYA BANTUAN SARANA USAHA 50,000,000

BULUKUMBA ENTERENEUR HOUSE

NURAENI, S.Sos

Ketua
KOP LEMBAGA
BAB IV
PENUTUP
Mengingat bahwa keberhasilan kegiatan sangat dipengaruhi oleh adanya
kepedulian, kesadaran untuk keberlanjutan pembinaan dari segala aspek yang di lakukan
oleh berbagai pihak, maka kegiatan bimbingan lanjutan merupakan kegiatan wajib untuk
di laksanakan oleh Lembaga Masyarakat , Dinas Ketenagakerjaan Kab. Bulukumba
maupun pemangku kepentingan yang lain.
Bimbingan lanjutan dilaksanakan setelah purna kegiatan dengan batas waktu
yang tidak di tentukan dan tergantung dari kebutuhan. Selanjutnya dalam rangka
pengembangan dan penguatan usaha akan menjadi tanggung jawab kami bersama Dinas
Ketenagakerjaan Kab. Bulukumba atau Pemda Kab. Bulukumba sebagai institusi yang
memiliki kewenangan untuk keberlangsungan dan keberhasilan kelompok usaha
dimaksud.
KOP LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : ..................................
Jabatan : Ketua
Bertindak atas nama : ..
..
Alamat Lembaga : Poros Batungarang,Dusun Salu-salu, Desa Dwitiro
Kec. Bontotiro, Kab. Bulukumba
Telp/Fax/e-mail : 085 230 626 906
Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapat Bantuan Pemberdayaan
Perempuan melalui Inkubasi Bisnis Pemanfaatan Jagung Untuk Aneka Kue Khas Bugis-
Makassar pada Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Peluasan Kesempatan kerja,
Kementrian Tenaga Kerja R.I Tahun Anggaran 2017, kami sanggup melaksanakan
kegiatan berdasarkan aturan yang ada.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab.

Dwitiro, 10 April 2017

BULUKUMBA ENTREPRENEUR HOUSE

NURAENI,S.Sos
ketua

KRITERIA PENILAIAN ADMINISTRASI PROPOSAL (LEMBAGA)

N KRITERIA ADA TIDAK ADA KESESUAIAN/


O KETERANGAN

1 Surat Permohonan yang ditujukam


kepada BBPPK yang
ditandatangani oleh Pimpinan
Lembaga / Yayasan
2 Rekomendasi dari Pimpinan
Daerah / Dinas / Ketenagakerjaan
Kab. / Kota setempat
3 Surat Keterangan dari Desa /
Kelurahan Tempat Lembaga
Berdomisili
4 KTP Pimpinina dan Pengurus
Lembaga sesuai dengan Tempat
Kegiatan
5 Lembaga/Yayasan/ bergerak
dalam bidang Pemberdayaan
Masyarakat/Pelatihan
7 Memiliki NPWP atas nama
Lembaga
8 Memiliki Rekening Bank Atas
nama Lembaga
9 Profil Lembaga

10 Kepengurusan Lembaga

11 Perencanaan Kegiatan yang akan


dilaksanakan
12 Tujuan Kegiatan

13 Perencanaan Peluasan Kerja

14 Sasaran Masyarakat yang akan di


berdayakan
15 Lokasi Kegiatan yang akan di
laksanakan
16 Jenis komoditi usaha / peluang
usaha yang akan dikembangkan
17 Penerimaan proposal minimal
diterima 1 bulan sebelum
Verifikasi dilaksanakan
18 Proposal sesuai dengan potensi
daerah setempat
Tim Penilai Administrasi Proposal

Anda mungkin juga menyukai