Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

BANTUAN PENGEMBANGAN
BIOFLOG BUDIDAYA IKAN LELE

PENDOK PESANTREN
……………………………….
KATA PENGANTAR

Puji syukur al-hamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT" yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada saat ini kami
keluarga besar beserta sivitas akademika Pondok Pesantren ...................................,
dalam keadaan sehat, semangat dinamis dan progresif dalam mewujudkan dan
mengembangkan ilmu setiap saat. Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpah kepada manusia pilihan yang agung budi pekerti dan perangainya. Beliau
Nabi Besar Muhammad SAW penuntun umat, mustikanya jagat yang senantiasa
kita nantikan syafa'at di akhirat kelak.
Budidaya lele sebagai program Pemerintah melalui Dinas Perikanan yang
ditangani secara langsung oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya kami sambut
dengan bahagia dan penuh harapan dapat diwujudkan secara realistis di Pondok
Pesantren ...................................,
Budidaya lele sebagai salah satu Program pembelajaran alternatif ekonomi
kreatif santri kini menjadi sesuatu keniscayaan. Santri tidak sebatas di tuntut
menguasai ilmu agama, al-Qur'an, hadits dan pengetahuan lainnya. Namun santri
dituntut mampu menguasai teknologi serta ekonomi sebagai bekal kemandirian
kelak ketika menjalani kehidupan di masyarakat. Ilmu agama dan umum sebagai
bekal pengembangan life skill santri sangat diperlukan guna menciptakan santri
atau lulusan santri yang mampu berdikari, sekaligus kaya secara material,
intelektual, spiritual dan emosional. Berbeda dengan santri klasik, lulusannya
sebatas menguasai ilmu agama secara komprehensif. Tetapi miskin dalam
penguasaan materi dan keilmuan umum yang lain. Seiring dengan perihal di atas,
Pondok Pesantren ..................................., perlu merealisasikan program
Pengembangan life skills berupa budidaya lele sebagaimana ditawarkan oleh
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Dengan harapan proposal pengajuan bantuan dana serta sarana prasarana
lainnya dapat terealisasi sebagaimana yang telah kami rencanakan. Demikian
proposal ini kami sampaikan. Atas perhatianya kerjasama dan terkabulnya
permohonan ini disampaikan terima kasih.
Pimpinan Pondok
Pesantren ...................................,

( ………………………………. )
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan .................................................................... 2
BAB II Lokasi dan Profil Lembaga
A. Lokasi .........................................................................................
B. Profil Lembaga ............................................................................
BAB III Perencanaan Budidaya Lele
A. Usulan Jumlah Kolam dan Bibit .................................................
B. Rekap Biaya ................................................................................
C. Work Plane ..................................................................................
BAB IV Penutup
A. Output ........................................................................................
B. Penutu ........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak berdiri 14 Masehi pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga dakwah
dan pengkaderan ulama serta Pusat perjuangan umat dalam melawan penjajah,
maka pada tahun 80-an melalui pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat,
dunia pesantren memperoleh tambahan fungsi baru yaitu sebagai pemberdayaan
masyarakat. Selanjutnya, di era tahun 2000-an, pesantren memperoleh tambahan
fungsi baru lagi yaitu sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan. Maka
muncullah pesantren dengan ciri khasnya mengembangkan koperasi. Perihal ini
menandai bahwa dunia pesantren sesungguhnya tidak sepi dari inovasi yang terus
menerus dilakukan. Artinya dunia pesantren memiliki respon yang tinggi terhadap
perubahan zaman, sehingga dapat dikatakan pesantren adalah lembaga sosial dan
pendidikan yang dapat menjadi pilar pemberdayaan masyarakat disamping
pesantren berperan dalam pengembangan keilmuan pencetak kader ulama.
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia
sekaligus sebagai lembaga pusat pengembangan ekonomi kerakyatan kini
mengalami berbagai tantangan dalam menjawab kebutuhan serta tuntutan zaman.
Dengan menggunakan berbagai alternatif program pendidikan hingga
pemberdayaan ekonomi, pondok pesantren mulai berpikir sekaligus merubah
mindshet dari paradigma klasik berubah menuju pola berpikir maju, modern,
progresif, dinamis dan kreatif. Perihal itu tidak sebatas terkait dengan model
pembelajaran dari salaf menjadi modern, namun ekonomi kreatif kerap kali
digembor-gemborkan oleh para ahli serta pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar
kesejahteraan ekonomi santri semakin meningkat dan berubah untuk menjadi lebih
baik. Sehingga lulusan pondok pesantren dituntut mampu memiliki ijazah pondok,
ijazah pendidikan umum serta memiliki keterampilan dalam mengembangkan
ekonomi kreatif sebagai bekal untuk terjun secara langsung pada kehidupan
masyarakat.
Pengembangan ekonomi kreatif pondok pesantren mencakup berbagai bidang
konsentrasi yakni mencakup bidang pertanian modern, perdagangan online, IT,
keterampilan menjahit, menganyam/ pertukangan, serta perikanan. Semua bidang
itu tentunya memiliki spesifikasi dan keahlian masing-masing. Akan tetapi secara
substantif, memiliki tujuan yang sama yakni sebagai benfuk dakwah bil hal
sekaligus mengimplementasikan ilmu-ilmu yang dimilikinya secara aplikatif. Sebab
di dalam ajaran Islam, ekonomi merupakan wasilah bukan maqashid, jadi ekonomi
merupakan salah satu cara mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Hal ini tentunya sesuai dengan yang diajarkan Islam bahwasanya harta dan
kegiatan ekonomi merupakan amanah dari Allah SWT sebagai pemilik mutlak
terhadap segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, termasuk harta benda. Karena
itulah, santri sebagai manusia beriman sekaligus sebagai ahli ilmu harus mampu
meningkatkan dan menambah harta mereka melalui jalan yang sesuai dengan
ajaran Islam.
Melihat kondisi alam serta lingkungan yang asri, bersih, sejuk dan
kepemilikan sumber air yang melimpah, Pondok Pesantren ...................................,
yang berada di area lahan sekitar …………. hektar dengan akta notaris nomor
……………………………… yang ditetapkan pada tanggal ………………………………. ini
memiliki potensi lahan dan SDM yang mendukung dalam mengimplementasikan
ekonomi pesantren bidang budidaya lele. Hal ini disebabkan ikan lele merupakan
jenis ikan yang mempunyai tipikal mudah untuk dibudidayakan dan minim
perawatan. Berbeda dengan jenis ikan lainnya, ikan lele tidak memerlukan air yang
mengalir.
Untuk itu, lele bisa dibudidayakan di daerah yang minim dengan jumlah air,
disamping itu, tingkat kepadatan penebaran benih sangat tinggi sehingga kita bisa
membudidayakan dengan sangat efisien di tempat yang minim. Selain itu lele juga
merupakan makanan yang mempunyai protein tinggi, sehingga selain dari sisi pasar
sangat potensial bagi pemenuhan gizi santri juga sangat mendukung.
Berdasarkan latar belakang di atas, budidaya lele pada pondok pesantren
..................................., menjadi sebuah keniscayaan. Di samping masih tersedianya
lahan secara luas, ekonomi dan gizi dilingkungan pesantren harus senantiasa
dioptimalkan. Agar pesantren menjadi institusi yang mampu menjadi tulang
punggung kemajuan pendidikan bangsa.

B. Maksud dan Tujuan


Proposal ini dimaksudkan untuk mengajukan bantuan penyelenggaraan budidaya
lele sejumlah 15 lokasi dengan menggunakan kolam terpal. Adapun tujuan
pengusulan bantuan penyelenggaraan budidaya lele ini diantaranya :
1. Terpenuhinya pemenuhan gizi santri secara mandiri dilingkungan Pondok
Pesantren ...................................,
2. Terciptanya ekonomi pesantren berbasis perikanan budidaya lele secara lebih
optimal,
3. Membekali santri dengan seperangkat pendidikan keterampilan hidup (life skills)
dalam bidang budidaya lele,
4. Sebagai bentuk dukungan terhadap usaha pemerintah khususnya Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya dalam menggalakan jiwa kewirausahaan terhadap
generasi bangsa,
5. Berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian terutama dikalangan kaum
santri khususnya dilingkungan Pondok Pesantren ...................................,
BAB II
LOKASI DAN PROFIL LEMBAGA

A. Lokasi
Lokasi budidaya lele akan diselenggarakan di Pondok Pesantren
..................................., yang beralamat di ……………………………………………
dengan alokasi budidaya sekitar ………… meter persegi

B. Profil Lembaga
Pondok pesantren ..................................., merupakan salah satu yayasan
pondok pesantren modern yang didirikan dan diasuh oleh …………………………..
Beliau seorang ulama …………………... Pesantren ini secara lokasi berada di
………………………………….., kurang lebih seluas ………..hektar dengan jumlah
santri sekitar ……….. orang. Secara geografis, area Pondok Pesantren
..................................., sangat strategis dan sangat kondusif, sebab posisi
pesantren ini berada di atas ketigian Bombana yang memiliki sumber air yang
cukup. Suhu dan kondisi udara yang sejuk serta pancaran matahari secara
cukup memberikan nuansa eksotis bagi pembudidayaan lele, terlebih sangat
mendukung setiap santri dalam menempuh jenjang pendidikannya di pesantren.
Adapun secara orientasi kependidikan, pesantren ini memfokuskan diri pada
bidang tahfidzul qur'an (menghafal al-Qur'an) secara total yakni 30 juz. Beberapa
lembaga yang telah berdiri di bawah yayasan Pondok Pesantren
..................................., diantaranya:
1. Taman Pendidikan al-Qur'an
Taman Pendidikan al-Qur'an (TPQ) Darul Qur'an al-Karim memberikan
layanan pendidikan al-Qur'an kepada masyarakat secara umum.
Penyelenggaraan pendidikan al-Qur'an pada TPQ ini mengajarkan tata cara
belajar membaca al-Qur'an melalui Iqra, hingga hafalan al-Qur'an.
2. Taman Kanak-Kanak (TK)
Taman Kanak-Kanak (TK) Darul Qur'an al-Karim merupakan program
beriringan dengan TPQ. TK ini secara formal berada di bawah pengawasaan
Dinas Pendidikan Kabupaten Bombana. TK ini memiliki ruang pembelajaran
yang sangat representatif serta peserta didik yang cukup banyak. Adapun ciri
khas TK Darul Qur'an al-Karim terletak pada kurikulum keislaman
khususnya tahfidz al-Qur'an dengan variasi kurikulum tiga belas (kurtilas).
3. Mustawa Awwal Mustawa Awwal
Kegiatan ini adalah program pendidikan setara dengan SMP dengan
kurikulum berbasis al-Qur'an serta jenjang pendidikan Kejar paket B. Target
keluaran program ini dalam tiga tahun mampu menghafal al-Qur'an secara
total yakni 30 Juz. Kegiatan pembelajaran tahfidzul qur'an dilaksanakan pagi
dan malam hari. Sementara kegiatan sore hari digunakan untuk program
pembelajaran pendidikan umum yakni keiar paket B Mustawa Ula Mustawa
al-'Ula adalah pendidikan untuk santri pasca Mustawa Awwat (SMP).
Program pendidikan di Mustawa al-'Ula adalah tahfidzul qur'an'
4. Majlis Ta'lim Mailis ta'lim merupakan Program pendidikan kajian
keagamaan bagi masyarakat sekitar pondok pesantren serta masyarakat
umum lainnya. Program ini dilakukan setiap minggu satu kali di masjid
……………… adapun kajian pada mailis ta'lim ini juga lebih menekankan
pada studi al-Qur'an dan kajian keislaman umum lainnya PKBM. PKBM
adalah kepanjangan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM ini
membawahi beberapa lembaga pendidikan yakni: kejar paket B, Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Taman Baca Masyarakat (TBM), Pendidikan
Pemberdayaan Perempuary Pendidikan Ltfe Skill dan sebagainya. PKBM ini
berorientasi pada pemberdayaan pendidikan kepada masyarakat. Artinya
masyarakat secara luas berhak dan diperkenankan mengikuti proses
pembelajaran aPapun pada PKBM ini.
BAB III
PERENCANAAN BUDIDAYA LELE
...................................,
KABUPATEN BOMBANA

A. Usulan Jumlah Kolam dan Bibit


Usulan kolam lele berbentuk terpal yang kami ajukan sejumlah 2 paket (24
kolam) dengan ukuran 6 x 4 x 1 meter persegi. Adapun setiap unit diisi dengan
ikan lele sejumlah 3000 ekor bibit ikan. Masa panen budidaya lele adalah 2,5-3
bulan.

B. Rekap Biaya
Rekap biaya yang kami ajukan sejumlah Rp. 383.520.000,- dengan rekap biaya
secara terperinci sebagai berikut :

Biaya
No Nama Jumlah Total Biaya
(Rp)
1 Benih 3000 ekor 60 180,000
2 Terpal 6x4x1 m 600,000 600,000
3 Pakan F 1000 2 sak 650,000 1,300,000
4 Pakan 781 -1 2 sak 650,000 1,300,000
5 Pakan 781 -2 2 sak 600,000 1,200,000
6 Bambu 50 batang 20,000 1,000,000
7 Biaya tak terduga 2,500,000 2,500,000
Jumlah Total untuk 1 kolam 8,080,000
Jumlah Total untuk 24 kolam 383,520,000

C. Workplane Pelaksanaan budidaya lele direncanakan mencapai kisaran 90 hari


(3 bulan) panen. Adapun schedule work plane budidaya lele ini Secara garis besar
sebagai berikut:
No Kegiatan Waktu Pelaksana
1 Pembuatan Kolam Terpal 1 minggu Santri dan masyarakat
2 Pelatihan Budidaya Lele 2 hari Santri
Pemilihan dan pembelian
3 1 minggu Santri dan masyarakat
bibit
Pemeliharaan dan
4 90 hari Santri dan masyarakat
maintanence
5 Panen 2 hari Santri dan masyarakat
6 Paloporan 1 minggu Santri
BAB IV
PENUTUP
A. Output
Output pelaksanaan budidaya lele yanS kami ajukan diantaranya mencakup
keluaran pokok dan keluaran pendukung. Adapun keluaran pokok terhadap
pelaksanaan budidaya lele di Pondok Pesantren ...................................,
Bombana diantaranya : terselenggaranya budidaya lele dilingkungan Pondok
Pesantren ..................................., dengan baik dan optimal, sedangkan keluaran
pendukung atau tambahan dari kegiatan budidaya lele ini antara lain :
1. Tercukupinya kebutuhan gizi santri terhadap kebutuhan protein hewani
melalui budidaya lele secara mandiri
2. Berlangsungnya pendidikan kecakapan hidup (life skills) bagi santri secara
total dan terarah.
3. Terciptanya pembelajaran ekonomi pesantren secara bertahap melalui
marketing produk yang bersumber dari budidaya lele
B. Penutup
Budidaya lele menjadi peluang sekaligus alternatif pengembangan life skill dan
pemberdayaan ekonomi santri di Pondok Pesantren ...................................,
Bombana. Budidaya lele ini selain mengalami masa pemeliharaan dan perawatan
yang cukup simpel, potensi lahan yang cukup melimpah serta air yang banyak
menjadi kekuatan tersendiri bagi pesantren modern ini. Terbukti, Pondok
Pesantren ...................................,ini telah memiliki satu unit kolam ikan serta
agroponik sebagai upaya pemberdayaan life skill setiap santri. Untuk itu,
pengembangan budidaya lele sebagai salah satu program pemerintah yakni
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam menggalakan jiwa
kewirausahaan terhadap generasi bangsa terkhusus kaum santri.
Proposal pengajuan budidaya lele ini kami ajukan dengan melihat kondisi
SDM serta kondisi lingkungan dan sumber daya alam yang sangat mendukung.
Untuk itu support sarana dan prasarana, bimbingan serta bantuan dana dalam
mengembangkan program ini sangat kami harapkan.
Demikian pengajuan proposal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan
terkabulnya permohonan bantuan ini disampaikan terima kasih.
Pimpinan Pondok
Pesantren ...................................,

( ………………………………. )

Anda mungkin juga menyukai