Anda di halaman 1dari 5

cc 


    V

Ô  ÔԏÔÔ

Buku adalah jendela dunia. Pepatah lama ini barangkali tetap relevan untuk kita
bicarakan hari ini. Seperti kita tahu, buku menjadi penting karena benda ini berhubungan
erat dengan aktivitas membaca. Dengan membaca dan mempelajari buku, kita mampu
memahami dunia beserta permasalahan di dalamnya. Tidak hanya itu, kita juga bisa
mempelajari cara untuk menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh
manusia. Sayang sekali, aktivitas membaca buku di Indonesia sangatlah kurang.

Seno Gumira Adjidarma setelah menerima penghargaan Hadiah Sastra Asia Tenggara
beberapa tahun lalu dengan nada satire pernah menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia
hanya membaca untuk d  d 

 d  
     

 d  
    

 d  
           
  
         
        d d 
   

  

d    


Kondisi seperti ini menjadi wajar ketika kita merujuk


pada penelitian yang pernah dilakukan oleh Taufik Ismail
pada tahun 2010 memperlihatkan hasil yang cukup
memprihatinkan. Dalam penelitian yang membandingkan
tingkat membaca siswa di 13 negara, Indonesia berada
dalam kategori terbawah dalam kemampuan membaca
buku. Di Amerika Serikat, seorang siswa diwajibkan membaca minimal 32 buku selama
masih bersekolah. Di Malaysia dan Brunei, pemerintah mewajibkan seorang siswa harus
menghabiskan minimal 6 buku. Sementara di Indonesia, kewajiban untuk membaca buku
tertentu sama sekali tidak ada, yang artinya sama dengan 0 judul buku. Ini membuat Taufik
Ismail menyebutnya generasi anak muda di Indonesia saat ini sebagai generasi nol buku.

Selain faktor   dari pemerintah, ada beberapa faktor yang menyebabkan
mengapa tingkat membaca siswa begitu rendah. Salah satunya adalah minimnya akses
terhadap bahan bacaan seperti buku. Ini terjadi terutama di luar pulau Jawa yang kesulitan
mengakses buku. Kondisi yang terjadi di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton, Sulawesi
Tenggara pun demikian. Akses siswa terhadap buku bacaan sungguh minim. Melihat kondisi
saat yang demikian, tim KKN-PPM UGM 2011 berencana untuk membuat perpustakaan
umum di daerah ini.
cc  
    p

Pengadaan perpustakaan umum ini dirangkai dalam program ^   




 yang merupakan salah satu program turunan dari kegiatan KKN-PPM UGM 2011
yang bertema ŒÊ   
         
 

      
  
 
   
  
      
Harapannya, perpustakaan umum ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat
membaca di kalangan siswa. Selain itu juga untuk membuka cakrawala berpikir siswa pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

  
Ô

1. Menumbuhkan budaya membaca di kalangan siswa SD, SMP, dan SMA
2. Menurunkan angka buta aksara di Kecamatan Batauga, Buton, Sulawesi Tenggara
3. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan cakrawala berfikir siswa SD, SMP, SMA
khususnya, dan masyarakat umumnya.

 Ô ÔÔ

Siswa SD, SMP, dan SMA khususnya dan masyarakat secara umum di Kecamatan
Batauga, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara

    ÔÔ

Membuat perpustakaan umum dengan menggalang sumbangan buku-buku bertema :


^   

 sebagai sarana kegiatan belajar masyarakat.

  Ô ÔÔÔ

   
a. Tanggal pelaksanaan : 4 Juli ૴ 25 Agustus 2011
b. Lokasi : Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara
c. Peta Lokasi
cc  
    ë








 
 

  
       
1 Perkenalan dan Sosialisasi Warga
Pelatihan pengelolaan adminstrasi
2
perpustakaan
Pembuatan bangunan fisik
3
perpustakaan
4 Peresmian Perpustakaan umum
5 Kegiatan belajar bersama
6 Evaluasi Kegiatan
7 Persiapan dan pelaporan hasil akhir


    

Demikian proposal kemitraan ini kami buat. Semoga program pengabdian masyarakat
Π 



 
ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat
cc  
    è

bagi kita semua khususnya bagi siswa-siswa dan masyarakat di Batauga, Buton, Sulawesi
Tenggara. Besar harapan kami adanya dukungan dari berbagai pihak demi kelancaran acara
ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Berbagi hati, berbagi buku,
untuk Bataugaku!

Yogyakarta, 4 April 2011

Ketua Tim Koordinator


KKN-PPM Buton Π










!" #$%  
07/252880/PA/11437 08/267034/HK/17741













Ô Ô# Ô#
 
Dalam rangka menyukseskan program ૼ 
 



 
yang menjadi
turunan program dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim ૼdari Gadjah Mada untuk Batauga૽ di
Kecamatan Batauga Kabupaten Buton, maka kami mengajak dan mengharapkan kontribusi
dari saudara untuk dapat terlibat dan mendukung terselenggaranya kegiatan ni.
i Pembuatan
perpustakaan umum ini memerlukan dukungan dari banyak pihak agar program yang telah
direncanakan dapat berjalan dengan baik. Harapan kita, siswa-siswa dan masyarakat di
cc  
    

Batauga dapat menikmati lezatnya berbagai informasi, ilmu, serta penegtahuan dari buku-
buku yang kita sumbangkan. Untuk itu, besar harapan kami program ini mendapat dukungan
dari kita semua.

Untuk kegiatan ૼ1000 Buku untuk Batauga૽ ini, kami menunggu Donasi buku dari
donator sekalian. Adapun buku yang dibutuhkan adalah:

a. Buku pelajaran untuk siswa SD, SMP, dan SMA


b. Buku pengetahuan umum
c. Buku fiksi (cerpen, novel, cergam, dongeng, komik)
d. Majalah

Donasi buku yang akan diberikan diharapkan dapat diserahkan sebelum pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu selambat-lambatnya tanggal 20 Juni 2011. Sebagai bentuk
kontraprestasi dari para Donatur, kami akan mencantumkan nama/lembaga dari instansi pada
buku yang disumbangkan. Untuk kesepakatan lebih lanjut dapat dikonfirmasikan kepada:

Hanifah Koto : 0897 5821 501


Email & Facebook : kknbuton2011@yahoo.co.id
Sekretariat Tim KKN-PPM BUTON : Sendowo, Blok C.69A, Sinduadi, Mlati, Sleman,
DI.Yogyakarta, 55281

Anda mungkin juga menyukai