Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP ANALISIS PEMBIAYAAN

Dosen Pengampu : Dr. Maya Yunus, M.Ag.

Nama : Nisa Asilmi Dewi


Nim : F.2010325
Prodi : MPI 6D (Sore)

Jawaban :

1. Buatlah Analisa dari kondisi sekolah di bawah ini dan tuliskan Langkah-langkah yang
harus dilakukan !

a. Sebuah sekolah kurang muridnya sehingga guru tidak bersemangat untuk mengajar.
 Rendahnya penguasaan materi pelajaran. Guru yang tidak menguasai pelajaran
lambat laun akan kewalahan menghadapi siswa-siswinya di kelas. Pada akhirnya
apabila persoalan rendahnya penguasaan materi pelajaran ini tidak ditanggulangi
dengan segera, maka akan mengakibatkan guru malas masuk mengajar karena
kelemahan dan keterbatasan tersebut dan siswa akan mulai merasakan itu. Tidak
menguasai metode mengajar. Penguasaan materi pelajaran saja tidak cukup. Guru
juga harus mempunyai kemampuan mengajar yang baik. Sehingga, penguasaan
metode mengajar yang inovatif dan bervariasi mutlak dikuasai oleh guru.
Minimnya variasi mengajar guru mengakibatkan siswa cepat bosan. Kebosanan
siswa pada akhirnya akan menjangkiti guru.
 Langkah-langkah :
-meningkatkan kompetensi guru baik penguasaan materi pelajaran dan metode
pengajaran. Semua guru harus terus meng-upgrade pengetahuannya agar tidak
ketinggalan zaman (out of date) apalagi era siswa jaman NOW.
-Metode dan teknik pengajaran terbaru harus dikuasai oleh guru. Ini untuk
mengantisipasi berubahnya pola belajar siswa sekarang yang pastinya sangat jauh
berbeda dengan ketika guru masih menjadi siswa.
-Penguasaan kompetensi materi pelajaran dan metode pengajaran juga harus
diikuti dengan penguasaan teknologi informasI belajar mengajar di kelas.

b. Sebuah sekolah yang gaji gurunya kecil.


 Kemendikbud mengatakan bahwa gaji guru honorer kecil karena mereka digaji
oleh pihak sekolah. Seperti yang diketahui umum, guru honorer memang terhitung
dipekerjakan oleh kepala sekolah. Artinya, gaji tersebut tergantung pada
kemampuan dari dana sekolah terkait. Biasanya, pihak sekolah menggaji guru
honorer menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) meski sebetulnya
tidak diperkenankan untuk menggaji. Dalam hal ini, pemerintah daerah tidak bisa
mengeluarkan gaji karena bisa menjadi temuan BPK.
 Langkah-langkah :
menganggarkan dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerahnya (APBD)
khusus untuk guru honorer. Langkah itu dinilai jauh lebih baik dibandingkan
menggunakan dana BOS.
c. Sebuah sekolah yang guru-gurunya tidak percaya dengan Yayasan
 Sekolah merupakan satu lembaga konvensional yang dipercaya masyarakat
sebagai tempat pewarisan nilai – nilai sosial budaya, dengan harapan anak –
anak yang bersekolah disana, memperoleh pengajaran dan pendidikan untuk
bekal kehidupan di masyarakat pada masa sekarang dan masa depan. Sekolah
menurut sebagian pakar merupakan miniatur dari masyarakat. Apa yang ada di
masyarakat dicontoh teladankan di sekolah. Apabila masyarakatnya baik – baik,
maka sistem persekolahannya juga baik, apabila masyarakatnya suka korupsi
maka sekolah menjadi ajang pembelajaran korupsi kecil – kecilan yang
dilakukan oleh para aktor di sekolah. 
 Langkah-langkah :
kepercayaan dapat terbangun memerlukan suatu proses. Proses pembentukan itu
dapat dimulai dari guru atau juga Wali kelas. Wali kelas atau guru dapat
memnfaatkan waktu sehabis pelajaran untuk berkumpul bersama muridnya
untuk sekedar bertemu, dan membahas pelajaran yang sukar dipahami atau
sekedar berbincang – bincang ringan. Meskipun Wali kelas atau guru tersebut
tidak atau bukan ahli dari semua pelajaran, tetapi setelah didiskusikan bersama-
sama, timbul kepercayaan diri dan wawasan meningkat mengenai mata
pelajaran tersebut.

d. Sebuah sekolah yang kepala sekolahnya sibuk dengan urusan luar dan diknas.
 Kepala sekolah berperan penting dalam sebuah yayasan atau lembaga karena
kepala sekolah adalah yang bertanggung jawab penuh atas berjalan nya sekolah
tersebut, dan kepala sekolah tidak boleh lebih menyibukan diri dari luar
sekolah karena itu dapat membuat sekolah tidak efektif.
 Langkah-langkah :
Kepala Sekolah bertugas memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan
penilaian pada masalah-masalah yang berhubungan dengan teknis
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pengajaran yang berupa
perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran untuk dapat
menciptakan situasi belajar mengajar.

2. Jelaskan bagaimana sekolah yang sehat menurut anda!

 Menurut saya sekolah yang sehat merupakan gerakan bersama sekolah


(satuan pendidikan), pemerintah dan mitra swasta maupun organisasi nirlaba. Direktur
Sekolah Dasar Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Dr. Muhammad Hasbi,
menyampaikan kontribusi dari para mitra sangat penting dalam upaya perwujudan
sekolah sehat.

3. Sebutkan sumber-sumber yang data dijadikan pemasukan buat sekolah!

 pemerintah (Bantuan Operasional Sekolah),


 Infak masyarakat (donator Rutin dan non rutin),
 Koperasi dan kantin siswa,
 SPP siswa
 Pengelola sekolah dan beberapa sumber lainnya.”
4. Sebutkan ciri-ciri pengelolaan sekolah yang professional!

 Ciri-ciri pengelolaan sekolah profesional yaitu:


 kepemimpinan kepala sekolah kuat.
 harapan yang tinggi terhadap prestasi pelajar
 menekankan pada keterampilan dasar.
 keteraturan dan atmosfer terkendali

5. Buatlah contoh anggaran sekolah yang sederhana!

Anda mungkin juga menyukai