Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan yang saya miliki untuk mendukung sebagai guru penggerak :
1. Memiliki kepribadian yang baik. Contoh Mampu menberikan teladan yang baik sikap, perkataan maupun perbuatan di sekolah maupun di masyarakat. Sebagai guru harus berjiwa baik
adalah sebuah keharusan, karena merupakan cerminan akhlak saat mengajar siswa dikelas maupun diluar kelas. Akhlak yang baik akan menularkan kepada peserta didiknya,
2. Mampu berkomunikasi yang baik. Contoh Bisa memberikan beragam informasi kepada siswa maupun wali murid. Tidak semua wali murid bisa berkomuniasi yang baik, maka dengan
kemampuan saya mampu berkomunikasi maka informasi yang disampaikan akan diterima dengan baik. Beda komunikasi akan berbeda penafsiran dari orang yang sedang kit ajak bicara.
3. Mampu bersifat sosial yang tinggi. Contoh Berbagi dengan anak yatim dilingkungan sekolah
4. Memiliki kemampuan mengopearsikan IT. Contoh saya dapat mengoperasikan aplikasi pendukung pembelajaran antara laian microsoft office (Ms. word, MS. Excell, Ms. Power point dan
aktif dalam diskusi wawasan pendidikan baik medsos maupun luring serta mampu mengoperasikan aplikasi kegiatan pembelajaran daring lewat zoom meeting, gmeet, webex ataupun
aplikasin lainnya,
5. Kreatif dalam KBM. Contoh penerapan berbagai media, strategi ataupun model dalam pembelajaran. membuat kelas alam dilingkungan sekolah.
6. Bertanggung jawab terhadap[ amanah yang diberikan. Contoh Melaksanakan tugas yang diberikan oleh sekolah dengan sebaik-baiknya, tepat waaktu dan efisien.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Contoh inovasi :
Membuat Sekolah Alam untuk Siswa.
Alasan untuk membuat sekolah alam :
1. Suasana pedesaan tempat saya mengajar memungkinkan untuk mengadakan sekolah alam
2. Biaya murah bahkan gratis.
3. Banyak tersedia media pembelajaran secara gratis karena diambilkan dari alam.
4. Pembelajaran dikelas lebih cepat bosan karena siswa gampang jenuh.
5. Pandemi covid dibatasi jarak antar peserta, kalau sekolah alam lebih bebas,
Waktu Kejadian :
Tahun pelajaran 2020/2021, saat covid melanda Indonesia.
Dampak :
1. Siswa lebih senang belajar
2. Siswa lebih kreatif dalam pembelajaran. Mampu membuat kreasi produk dari alam.
3. Pembelajaran lebih sampai kepada siswa karena banyak menggunakan metode permainan dibandingkan dengan pembelajaran dikelas.
4. Siswa lebih dekat dengan alam dan lebih mencintai lingkungan yang bersih, bebas polusi dll
Banyak terjadi upaya sekolah untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi mengalami kegagalan karena faktor kesulitan tersebut.
Selalu diulang untuk mengadakan pendekatan kepada pihak orang tua dan komite sekolah. Uapaya yang dilakukan untuk tetap
fokus pada tujuan yang direncanakan dengan tetap KOMITMEN, KONSISTEN dan Beranni menghadapi KONSKUENSI yang
diterima.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan komitmen pihak-pihak yang terlibat untuk bekerja sama untuk memajukan sekolah :
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Kejadiannya saat pandemi covid-19, 2020-2021. Siswa tidak mengikuti pembelajaran DARING yang dilaksanakan oleh sekolah
dengan alasan tidak memiliki HP atau paket Data. Kondisi ini berlangsung selama pandemi dan kebijakan pemerintah bahwa
pembelajaran harus dilakukan secara daring. Pembelajaran daring memang sebuah pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka.
Siswa diarahkan untuk mengikuti pembelaran melalui media pembelajaran luring menggunakan aplikasi yang ada atau sosmed.
Misalnya zoom meeting, google classroom, whatsapp dll.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja
yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut :
1. Mendata siswa yang memiliki HP dan tidak Memiliki HP
2. Mengelompokkan siswa yang memliki HP dan Tidak Memiliki HP
3. Bagi siswa yang memiliki HP diajari bagaimana menggunakan aplikasi pembelajaran misalnya zoom meeting, google classroom,
group whatsapp dan sosmed lainnya.
4. Meminta wali murid untuk mencarikan pinjaman HP saat jam sekolah kepada sanak saudara dilingkungan rumahnya. Namun bila
hal tersebut tidak bisa maka guru pengajar akan melakukan pembelajaran luring dengan mendatangi rumah masing siswa dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan.
5. Komitmen untuk tetap melaksanakan pembelajaran baik daring maupun luring.
apan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Kejadiannya saaat pandemi covid19 menimpa Indonesia awal 2020, pembelajaran tatap muka dihentikan untuk kemudian diganti
dengan pembelajaran daring. Semua pihak stakeholder pendidikan kaget dengn situasi yang cepat mengalami perubahan dari luring
menjadi daring. Guru dan peserta didik kebingungan saat itu karena belum terbiasa dengan situasi dan kondisi yang seperti itu.
Perubahan Luring ke Daring cukup mempengaruhi psikologis pendidik dan peserta didik.
Kejadian tersebut memberi umpan balik yang positif bagi kami sebagai pendidik, untuk mulai mengubah minsdet pembelajaran luring
menjadi pembelajaran daring. siap tidak siap pembelajaran harus tetap berjalan karena peserta didik harus tetap mendapat
pengajaran. Antara siap dan tidak siap, saya merasakan kesuliatan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, karena baru
mengalami dengan melibatkan peserta didik yang notabene juga awam akan pembelajaran daring. Dengan mengucap bismillah
saya berkomitmen untuk belajar teknologi informasi khususnya pembelajaran daring.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik dengan adanya perubahan pembelajaran luring dengan pembelajatran daring
sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengelolaan pembelajaran daring akibat atau dampak pandemi covid19 dengan
memperhatikan kebijakan pemerintah.
2. Meminta arahan dari sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran daring.
3. Melakukan sosialisasi terbatas dengan pihak orang tua peserta terkait perubahan pembelajaran dari luring menjadi daring.
4. Segera belajar teknologi informasi komunikasi yang berhubungan dengan pembelajaran daring misalnnya zoom meeting, google
classroom, whatsapp group, telegram dan sosmed lainnya dengan mengikuti berbagai diklat terkait dengan pemanfaatan IT untuk
pembelajaran secara daring.
5. Segera mempelajari panduan pembelajaran daring yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan setempat atau kemendikbudristek.
6. Mengikuti workshop, diklat ataupun bimtek pemanfaatan IT untuk pembelajaran daring.
7. Bergabung dengan komunitas yang dapat memberikan informasi seputar pembelajaran daring
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan
untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan umpan balik untuk pengamban diri saya, ada beberapa hal berbeda yang saya lakukan untuk membantu
proses pengembangan diri diluar kebiasaan antara lain sebagai berikut :
1. Meluangkan waktu khusus untuk mempelajari teknologi pengajaran seperti zoom meeting, google class room dan sosmed
lainnya.
2. Mengeluarkan biaya tambahan untuk mengikuti diklat berbayar untuk mempelajari teknologi pengajaran seperti zoom meeting,
google class room dan sosmed lainnya karena ada penyelenggara diklat yang membebankan biaya dalam pembelajaran diklatnya.
3. Membutuhkan waktu untuk mengajari peserta didik dalam memanfaatkan teknologi pendidikan dalam pembelajaran daring. jika
hanya pendidiknya yang paham teknologi pendidikan sedangkan peserta belum tahu, percuma. Pembelajaran juga tidak akan
berjalan efektif. Jadi keduanya harus sama2 bisa.
4. Disamping pembelajaran daring juga berpengaruh terhadap penilaiannya. Perlu perancangan khusus dalam melakukan penilaian
pembelajaran daring, agar penilaian sesuai dengan kaidah atau panduan yang ada.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Pembelajaran daring adalaah hal baru yang dilakukan sejak pandemi covid 19 awal tahun 2020 sehingga perlu adptasi cepat untuk
meminimalkan learning loss dalam pemblajaran. Penerapan hasil proses pembelajaran yang saya lakukan dimana saya sebagai
pengajar antara lain lain sebagai berikut :
1. Memberikan bimbingan atau panduan kepada kepada peserta didik sebelum pemanfaatan teknologi pendidikan diterapkan dalam
pembelajaran daring.
2. Memilih teknologi pendidikan yang sesuai untuk Pedigunakan dalam pembelajaran disesuai dengan kemampuan peserta didik
dalam memahami IT dan spesifikasi HP yang digunakan. Saya sebagai guru pengajar tidak memaksanakan aplikasi tertentu namun
menerapakn aplikasi yang mudah digunakan dan familiiar oleh peserta didik, salah satunya adalah Whatsapp.
3.Mengatur jadwal penerapan aplikasi pendidikan kepada peserta didik yang siap daring dan menjadwal ulang yang mengikuti
pembelajaran secara luring.
4. Teknologi hanya alat bantu untuk pembelajaran daring untuk transfer pengatahuan sedangkan pengembangan karakter harus
bisa diajarkan saat luring diperbolehkan diterapkan secara 100%.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Kejadiannya saat pandemi Covid19 melanda Indonesia tahun 2020-2021. Yang dikembangkan adalah para guru yang belum melek
atau Gaptek khususnya penerapan teknologi pendidikan untuk pembelajaran daring. Motivasi yang melatarbelakangi untuk
melakukan pengembagan atau sharing teknologi kepada guru-guru tersebut antara lain :
1. Ingin berbagi ilmu dan menebar pengalaman
2. Ingin maju bersama
3. Ingin berpartipasi dalam meminimalkan learning loss disekolah tempat mengajar pada khususnya dan sekolah lain pada
umumnya akibat pandemi covid19 yang melanda Indonesia. Dengan penggunaan IT dalam pembelajaran akan mengurangi learning
loss,
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil
pengembangan yang diharapkan.
Fokus pengmbangan adalah :
1. Pemanfaatan IT untuk pembelajaran daring akibat pandemi covid19 antara lain zoom meerting, google classroom, WAG ataupun
telegram dan sosmed alinnya.
2. Pembuatan laporan kegiatan pembelajar dengan aplikasi microsoft office.