Anda di halaman 1dari 34

A Presentation By The Indonesia Capital Market Institute

PENGANTAR
Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani
yaitu oikos (keluarga, rumah tangga) dan
nomos (peraturan, aturan, hukum). Sehingga
berdasarkan asal katanya, ekonomi diartikan
sebagai pengaturan atau manajemen rumah
tangga.

Ekonomi adalah sebuah studi tentang


bagaimana sebuah masyarakat mengelola
sumber dayanya yang terbatas (Mankiw,
2009)

02 The Indonesia Capital Market Institute


MIKRO EKONOMI

Bagaimana rumah tangga dan perusahaan berinteraksi satu sama lain dan membuat
keputusan dalam sebuah pasar.

Contoh: pengaruh kenaikan harga kayu terhadap pengrajin mebel, pengaruh


kompetisi antar produsen dalam industri mobil nasional, dll.
The Indonesia Capital Market Institute 03
PASAR
Pasar adalah media bertemunya
pembeli dan penjual barang/jasa
untuk melakukan pertukaran

JENIS STRUKTUR PASAR

Pasar Persaingan Monopolistic


Monopolistik Oligopoli
Sempurna Competition

The Indonesia Capital Market Institute 04


PASAR
PERSAINGAN
SEMPURNA
Pasar Persaingan Sempurna adalah
struktur pasar dimana banyak
penjual memperdagangkan produk
homogen, sehingga penjual
tersebut berlaku sebagai price
taker

The Indonesia Capital Market Institute 05


MONOPOLI
Pasar Monopoli adalah struktur pasar
dimana hanya terdapat 1 (satu) penjual
dimana produk tersebut tidak memiliki
substitusi

The Indonesia Capital Market Institute 06


MONOPOLISTIC
COMPETITION
Pasar Monopolistic Competition
adalah struktur pasar dimana
terdapat banyak penjual yang
memperdagangkan barang yang
sama, tapi tidak homogen (sudah
terdiversifikasi)

The Indonesia Capital Market Institute 07


OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli adalah struktur
pasar dimana terdapat beberapa
penjual yang memperdagangkan
barang yang sama

The Indonesia Capital Market Institute 08


PERMINTAAN
Hukum Permintaan: bila harga
turun maka permintaan akan
naik, bila harga naik maka
permintaan akan turun, ceteris
paribus.
Tabel dan Kurva Permintaan (Mankiw, 2009)

The Indonesia Capital Market Institute 09


FAKTOR YANG Harga (-)
MEMPENGARUHI
Pendapatan (+)
PERMINTAAN
Selera (+)
Price of
Ice-Cream Harga barang terkait
Cone Increase
In Demand (Komplementer(-)/Substitusi (+) )

Ekspektasi harga di masa depan (+)


Decrease
In Demand Demand Jumlah konsumen (+)
curve, D2
Demand
curve, D1
Demand curve, D3 Perubahan faktor tersebut (selain harga barang
0 Quantity of
Ice-Cream Cone
itu sendiri) akan menggeser kurva permintaan
barang dan jasa ke kanan dari D1 ke D2, atau
Pergeseran kurva penawaran (Mankiw, 2009) sebaliknya dari D1 ke D3
The Indonesia Capital Market Institute 11
PENAWARAN
Hukum penawaran: bila harga
naik maka jumlah penawaran
akan naik, dan bila harga turun
maka jumlah penawaran akan
turun, ceteris paribus.
Tabel dan Kurva Penawaran (Mankiw, 2009)

The Indonesia Capital Market Institute 10


FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI Harga (+)
PENAWARAN
Biaya produksi (-)

Price of Supply curve, S3 Teknologi (+)


Ice-Cream Supply
Cone curve, S1

Decrease
In Supply
Supply
curve, S2
Ekspektasi harga di masa depan (-)
Jumlah produsen (+)\
Increase
In Supply

Perubahan faktor tersebut (selain harga barang


itu sendiri) akan menggeser kurva penawaran
0 Quantity of
Ice-Cream Cone barang dan jasa ke kanan dari S1 ke S2, atau
Pergeseran kurva penawaran (Mankiw, 2009)
sebaliknya dari S1 ke S3
The Indonesia Capital Market Institute 12
3.5

3
KESETIMBANGAN
PERMINTAAN &
2.5

1.5 PENAWARAN
1

0.5

0
2 4 6 8 10
Demand Supply

The Indonesia Capital Market Institute 13


MAKRO EKONOMI
Mempelajari fenomena
ekonomi secara agregat atau
keseluruhan.

Penjelasan makroekonomi
mencakup inflasi,
pengangguran dan tingkat
pertumbuhan ekonomi
(Mankiw, 2009)
The Indonesia Capital Market Institute 14
PRODUK DOMESTIK BRUTO

Merupakan nilai pasar dari seluruh


barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk sebuah negara pada periode
tertentu (Mankiw, 2009)
The Indonesia Capital Market Institute 15
INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang
berlangsung secara terus menerus (https://www.bps.go.id/subject/3/inflasi.html)

IHK (Indeks Harga Konsumen) adalah


indeks yang menghitung rata-rata
perubahan hargadari suatu
paket barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh rumah tangga dalam kurun waktu
tertentu. IHK merupakan indikator yang
digunakan untuk mengukur tingkat
inflasi.
The Indonesia Capital Market Institute 16
DEMAND
PULL INFLATION

Demand pull Inflation, yaitu


inflasi yang terjadi akibat adanya
permintaan total yang
berlebihan sehingga terjadi
permintaan yang tinggi dan
memicu perubahan pada tingkat
harga.

The Indonesia Capital Market Institute 17


COST
PUSHED INFLATION

Cost Push Inflation, yaitu inflasi


yang disebabkan karena naiknya
biaya produksi dan
mengakibatkan turunnya jumlah
produksi dan/atau naiknya harga
produk.

The Indonesia Capital Market Institute 18


PENTINGNYA KESTABILAN INFLASI

01 02 03
Mencegah Inflasi yang tidak Tingkat inflasi domestik
penurunan stabil akan yang lebih tinggi
pendapatan riil, dan menciptakan dibanding dengan
berkurangnya ketidakpastian tingkat inflasi di negara
standar hidup (uncertainty) bagi tetangga menjadikan
masyarakat, serta pelaku ekonomi tingkat bunga domestik
bertambahnya dalam mengambil riil menjadi tidak
kemiskinan keputusan. kompetitif sehingga
dapat memberikan
tekanan pada nilai
Rupiah.

The Indonesia Capital Market Institute 19


Negara (Pemerintah) dapat

PERAN
meningkatkan aktivitas ekonomi, antara
lain sebagai fasilitator, atau melakukan
intervensi.

NEGARA Sebagai fasilitator, Pemerintah bertugas


untuk memastikan bahwa mekanisme
pasar dapat bekerja dengan baik melalui
DALAM penegakan hukum dan penyediaan
sarana dan prasarana.

EKONOMI
Sementara bentuk intervensi
Pemerintah dapat dilakukan melalui
penetapan Kebijakan Moneter dan
Fiskal.

The Indonesia Capital Market Institute 20


KEBIJAKAN
MONETER
• Dikeluarkan oleh Bank Sentral untuk
mengendalikan jumlah uang yang beredar untuk
mencapai perkembangan kegiatan perekonomian
yang diinginkan.
• Adalah bagian integral dari kebijakan ekonomi
Goals of makro yang pada umumnya dilakukan dengan
mempertimbangkan siklus ekonomi, sifat
Monetary
perekonomian suatu negara (terbuka atau
Policy tertutup) serta faktor-faktor fundamental
ekonomi lainnya.
The Indonesia Capital Market Institute 21
PENGARUH KEBIJAKAN MONETER
TERHADAP KINERJA EFEK

The Indonesia Capital Market Institute 22


KEBIJAKAN
FISKAL

Kebijakan yang dibuat Pemerintah


untuk mengarahkan keadaan ekonomi
negara melalui pengendalian
pengeluaran dan penerimaan.

The Indonesia Capital Market Institute 23


PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL
TERHADAP KINERJA EFEK
Indonesia Approves Tax Amnesty to Fund Widening
Budget Gap
Government facing revenue squeeze as economic growth
slows
Central bank estimates amnesty will draw 560 trillion
rupiah

By Harry Suhartono and Eko Listiyorini

(Bloomberg) – Indonesia’s parliament approved a tax


amnesty that the government says will draw in billions of
dollars needed to finance a widening budget gap as it steps
up infrastucture spending to spur economuc growth.
Lawmakers voted in favor of the bill during a plenary session in Jakarta on Tuesday, among the final steps before it becomes law.
Individuals who repatriate undeclared assets hels abroad will face a penalty of 2 percent to 5 percent, according to the bill.
President Joko Widodo is facing a revenue squeeze in the face of weaker commodity prices and slower growth in Southeast Asia’s
biggest economy. To keep the bugget deficit under 3 percent of gross domestic product, Widodo is banking on the tax amnesty to help
plug the shortfall.

Sumber: Bloomberg The Indonesia Capital Market Institute 24


SIKLUS BISNIS

Menggambarkan pergerakan perekonomian


(fluktuasi ekonomi) secara keseluruhan.
Aktivitas ekonomi di mulai dari kondisi
depresi, menuju ekspansi, sampai dengan
puncaknya dan berakhir pada penurunan
perekonomian.

Periode dari puncak sampai dengan lembah


adalah resesi (kontraksi) dan periode dari
lembah sampai puncak adalah ekspansi.

The Indonesia Capital Market Institute 25


SIKLUS BISNIS,
PENGELUARAN
INVESTASI, DAN
PENGANGGURAN
Pada gambar di samping, resesi ditunjukkan
pada wilayah yang diberi warna. Dapat dilihat
bahwa pada saat tersebut, pengeluaran
investasi menurun sedangkan tingkat
pengangguran meningkat. Jika masa resesi
berakhir, pengeluaran investasi meningkat dan
tingkat pengangguran akan menurun kembali

The Indonesia Capital Market Institute 26


INDIKATOR SIKLUS BISNIS
Analisis siklus bisnis mengembangkan indikator yang dapat merefleksikan pergerakan siklus, yang terdiri
dari indikator lagging, coincident, dan leading. Masing-masing indikator tersebut memiliki peran yang
berbeda dalam analisis turning point siklus bisnis

Indikator Indikator Indikator


Leading Coincident Lagging
Digunakan untuk Digunakan untuk menandai Digunakan untuk
memprediksi turning keberadaan turning point. mengkonfirmasi
point pada perekonomian. Mis : pendapatan perorangan, keberadaaan turning point.
Mis : harga perumahan, return PDB. Mis : tingkat pengangguran,
pasar modal, jumlah uang inflasi.
beredar.

(http://www.definit.asia/penelitian-proyek5.htmlhttp://www.definit.asia/penelitian-proyek5.html)
(https://www.investopedia.com/ask/answers/what-are-leading-lagging-and-coincident-indicators/)

The Indonesia Capital Market Institute 27


ANALISIS
FUNDAMENTAL

Bertujuan untuk mempelajari segala variabel yang dapat mempengaruhi nilai


intrinsik sebuah surat berharga (termasuk kondisi makroekonomi sebuah negara
dan kondisi industri dimana perusahaan itu berada, maupun kondisi spesifik dari
perusahaan itu sendiri). (Sumber: Investopedia, diterjemahkan dan diolah)

The Indonesia Capital Market Institute 28


ANALISIS FUNDAMENTAL
Top-Down Approach
Analisis Ekonomi dan Pasar Sekuritas
Tujuan: Memutuskan bagaimana mengalokasikan investasi dana antar negara dan didalam
negara kedalam bentuk obligasi, saham dan kas.

Analisis Industri
Tujuan: Berdasarakan analisis ekonomi dan pasar, tujuan analisis industri adalah untuk
menentukan industri manakah yang memiliki prospek dan manakah yang tidak prospek

Analisis Perusahaan dan Saham


Tujuan: Setelah sebelumnya memilih industri yang terbaik, analisis perusahaan dan saham menentukan
perusahaan-perusahaan mana sajakah di dalam industri tersebut yang memiliki prospek dan saham
manakah yang undervalued.

The Indonesia Capital Market Institute 29


ANALISIS FUNDAMENTAL
Bottom-up Approach

01 Investor fokus hanya pada


analisa satu perusahaan saja
dengan mengasumsikan bahwa
02 Penilaian tersebut dapat dimulai
dengan melihat secara langsung
pada kondisi dan siklus
perusahaan tersebut dapat perusahaan, dengan
memiliki kinerja yang baik menggunakan teori PLC (Product
(bahkan pada saat kondisi Life Cycle), SWOT (Strength-
perekonomian dan industrinya Weakness-Opportunity-Threat),
tidak baik). pertumbuhan (growth), arus kas
(cash flow), serta dividen.
(Sumber: Investopedia)

The Indonesia Capital Market Institute 30


ANALISIS TEKNIKAL

Metode analisis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga suatu


instrumen keuangan (dalam hal ini surat berharga/efek) di masa yang akan
datang berdasarkan data masa lalu, terutama pergerakan harga dan volume.

• Dapat menggunakan berbagai • Grafik adalah instrumen utama


indikator sebagai dasar yang digunakan oleh para analis
penilaian teknikal

The Indonesia Capital Market Institute 31


PERMINTAAN DAN
PENAWARAN INVESTASI
"The law of supply and demand is more
important than all the analyst opinions on
Wall Street.“

- William J. O'Neil

The Indonesia Capital Market Institute 32


AKSI KORPORASI
YANG DAPAT MEMPENGARUHI
Supply Saham Demand Saham
• Penambahan modal baru • Keuntungan perusahaan
• Eksekusi opsi saham • Perluasan pasar
• Pemecahan nilai saham • Hutang
• Pembelian saham kembali • Berita
• Likuidasi pemegang saham mayoritas • Psikologi massa

The Indonesia Capital Market Institute 33


DISCLAIMER
The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only and are not necessarily and must
not be relied upon as being those of the publisher or of the institutions for which the contributing authors work. Although every
care has been taken to ensure the accuracy of the information contained within the publication, it should not be by any person
relied upon as the basis for taking any action or making any decision. The Indonesia Stock Exchange cannot be held liable or
otherwise responsible in anyway for any advice, action taken or decision made on the basis of the facts and opinions stated or
expressed or stated within this publication

Anda mungkin juga menyukai