Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam belajar
dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan sesudah
kemerdekaaan?
 Sebelum kemerdekaan
Gambaran ideal pendidikan dimasa lalu tidak dapat dimiliki oleh semua kalangan
masyarakat pendidikan di batasi dan di peruntukan bagi bangsa eropa yang menguasai
nusantara dan para bangsawan. Rakyat biasa tidak di perkenankan sama sekali untuk
mengenyam pendidikan hal ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama hingga
muncul tokoh-tokoh pembaharu yang memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan
terutama dalam bidang pendidikan salah satu tokoh hebat yang berhasil meletakan dasar-
dasar pendidikan rakyat yang nantinya menjadi dasar pendidikan nasional yaitu Bendara
Raden Tumenggung Harya Suwardi Soerjaningrat yang lebih dikenal dengan nama Ki
Hadjar Dewantara (Zuriantin, 2021)
 Setelah kemerdekaan
Orang tua sebagai pendidik pertama dalam keluarga selalu ikut campur dalam
menentukan nasib masa depan anaknya, karena orang tua selalu merasa bahwa apa yang
dilakukan buah hatinya belum mampu mengambil kebijakan sendiri dan keinginan anak
belum sesuai keinginan orang tuanya. Demikian pula di lingkungan sekolah yang terlalu
banyak menerapkan aturan-aturan yang belum tentu anak didik itu sendiri menyetujuinya.
Ia hanya terpaksa mengikutinya karena melihat teman-temannya yang lain bersekolah
(Darmaningtyas, 2007)
Banyaknya aturan dalam pendidikan yang menyebabkan hanya masyarakat tertentu saja
yang mampu menikmatinya, mulai dari peraturan lokal dalam jenjang pendidikan sendiri
sampai kepada peraturan pemerintah yang dianggap kurang jeli melihat keadaan
masyarakatnya. Padahal sudah ditetapkan dalam Undang-Undang dan Peraturan
Pemerintah tentang pendidikan tahun 2003 pasal 13 bahwa “Jalur pendidikan terdiri atas
pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan
memperkaya”. Tetapi dalam pengaplikasian belum sempurna. Lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi atas tanggung jawab negara dalam
penyelenggaraan pendidikan formal dan diharapkan mampu menjawab berbagai
permasalahan-permasalahan pendidikan yang masih membelenggu. Sehingga
pengelolaan pendidikan ke depan, diharapkan makin tertata dengan baik, makin
professional dan mampu membuat suatu sistem pengelolaan pendidikan yang efektif dan
efisien untuk meningkatkan mutu, kualitas dan daya saing. Adapun diantaranya contoh
pendidikan yang membelenggu, yaitu:
 UN (Ujian Nasional)
 Dana BOS
 Peraturan yang diterapkan di sekolah
 Adanya sederet aturan dalam pendidikan formal yang tidak jelas kepentingannya
bagi anak didik seperti baju seragam, sepatu seragam dan masuk harus jam 07. pagi.
 Kecenderungan orang tua memilih sekolah yang lebih murah dari sekolah yang
mahal, ketimbang sekolah yang berkualitas.
 Mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. 18 7. Membangunkan anak untuk
melaksanakan shalat subuh tepat pada waktunya, dan membatasi pergaulan anak
perempuan dengan anak laki-laki, atau sebaliknya.
 Kebijakan pemerintah yang selalu berat sebelah, misalnya terlalu mengutamakan
sektor perbankan dengan mengorbankan sektor pendidikan. Pemerintah lebih percaya
menyuntikkan dana pemerintah ke bank-bank yang lagi bermasalah ketimbang
menyuntikkan dana pendidikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan dana demi
meningkatkan mutu pendidikan

2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan ‘belenggu’ yang
belum memerdekakan peserta didik.

Ada

3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik?

Strategi pembelajaran yang strategi pembelajaran yang menyenangkan adalah strategi


yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum,
menyampaikan materi dan memudahkan proses belajar. sebagai Guru yang
professional dituntut mengerti cara memberikan pelajaran dengan baik. Mereka dapat
menyampaikan materi secara maksimal kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut memang bukan hal yang
mudah. Oleh karena itulah, guru perlu memiliki sifat sabar dan mempelajari model-model
pembelajaran. Guru perlu sabar karena ini akan memengaruhi perkembangan siswa itu sendiri.
Jika guru sering memperlihatkan kekerasan,maka siswa akan berkarakter sama dengan si
pendidik. Akan tetapi, kalau kita mengajarkan sesuatu dengan cara yang baik maka karakter
mereka juga akan baik pula. Hal ini juga berlaku dalam proses pembelajaran pada anak
sekolah dasar di dalam kelas. Saat seorang guru mem-perlihatkan wajah seram di
kelas, maka suasana belajar jadi menyeramkan. Berbeda denganketika guru tersebut selalu
terlihat ramah dan tersenyum kepada siswa-siswanya. Guru perlu menciptakan suasana
yang menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani. Akan lebih bagus lagi jika guru
juga menyampaikan materi dengan metode pembelajaranyang interaktPembelajaran Berbasis
PeminatanSetiap siswa memiliki minat,bakat, dan kemampuan yang berbeda. Untuk
mengembangkan kekayaan berupa minat, bakat,dan kemampuan yang ada pada disri
setiap siswa tersebut dibutuhkan suatu konsep, modal, dan strategi dalam
pembelajaran.Pelaksana pendidikan diperlukan memiliki pemahaman yang komprehensip
tentang hakikat minat (interest), bakat (talent), dan kemampuan (capability).
Ketiganya memiliki hubungan yang sangat berkaitan satu sama lain. (Wulandari,2016)
Seseorang bisa jadi memiliki minat terhadap sesuatu namun belum tentu sesuai dengan bakat
dan kemampuannya. Biasanya, seseorang akan sangat berminat terhadap suatu bidang
tertentu (pelajaran) karena memang mereka mengerti betul akan kemampuan dan
bakatnya terhadap bidang tersebut. Untuk itulah, Satu sisi yang harus diikutkan dalam
pembicaraan sebuah minat adalah bakat dan kemampuan.Jika seseorang memiliki
sebuah minat terhadap satu bidang tertentu, sudah seharusnya untuk diberikan kesempatan
mempelajarinya. Tetapi jika kita berbicara sebuah sistem dan sistem tersebut memiliki banyak
pendukung di dalamnya, sesungguhnya semuanya harus dikembalikan kepada seluruh
pendukung sistem tersebut agar semua bisa berjalan seperti yang diinginkan.Pembelajaran
Yang Menyenangkan Berbasis PeminatanMinat siswa terhadap suatu pelajaran sekolah tidak
bergantung pada materi pembelajaran, tetapi bergantung pada cara guru mengajar. Materi
pelajaran yang sulit bisa menjadi menyenangkan apabila disampaikan oleh guru yang
menyenangkan. Sebaliknya, materi pelajaran yang sebenar-nya mudah bisa menjadi
membosankan apabila disampaikan oleh guru yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu,
seorang guru harus memiliki metode-metode dan strategi khusus yang dapat membuat
para siswa senang mengikuti kelasnya (Grafura & Wijayanti, 2012).Hakekat peminatan dalam
pembelajaran kurikulum 2013 adalah fasilitasi bagi perkembangan peserta didik agar peserta
didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya sehingga mencapai perkembangan
optimum.Proses pengam-bilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik dalam bidang
keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada. Bimbingan dan
konseling membantu pesertadidik untuk memahami diri, menerima diri,mengarahkan
diri, mengambil keputusan diri,merealisasikan keputusannya secarabertanggung jawab.
Model pembelajaran diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi peserta
didik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Darmaningtyas, 2007, Pendidikan Rusak-rusakan, Yogyakarta: LkiS
Grafura, Lubis;Wijayanti, Ari. (2012). Metode dan strategi pembelajaran yang unik.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Wulandari,Diana. 2016.MODEL PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN BERBASIS
PEMINATAN. Jurnal Inspirasi Pendidikan. 6(2):851-856
Zuriatin, Nurhasanah & Nurlaila 2021. Pandangan Dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam
Memajukan Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan Ips, 11(1): 48–56

Anda mungkin juga menyukai