Pengertian Finising
Finising bangunan Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk
memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di
aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik
suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.
2. material Proses
Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap
di gunakannya.
Contoh : -kayu lapis/multiplek
-Batu bata
3. Material sintesis
Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di
alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -kaca
1.2. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat
merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa
hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah
dengan menggambar dan membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan
pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan
menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu
alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini
ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.
1.3. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan
dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya
dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang
dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering
tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai
tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing
menggunakan cat tembok.
1. Keramik
2. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat
dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera, strategi mengecat
juga bersifat fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat
rumah terlihat luas, terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga
dengan kombinasi warna pada ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding
dengan warna berbeda dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan
pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa menciptakan motif tertentu
pada dinding dengan mengecatnya menggunakan metode tertentu, seperti metode
mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus pada kuas ketika
mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu
3. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya
seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi
lain dari wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh
permukaan dinding, bisa juga hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen
4. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal
dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel dekoratif
terbuat dari material kayu dan gypsum. Di permukaan panel ini kita dapat berkreasi,
dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi
carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif kontras agar
terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve. Di
ruang tidur, panel dipajang di dinding atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer.
Panel wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan
retak rambut atau lembab. Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai
keinginan.
Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi
partisi, dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel
dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carving-nya
dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan.
Carving, merupakan salah satu cara membuat panel tampil beda. Kalau panel yang biasa
memberi efek 2 dimensi, carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di
satu arah, namun juga dua arah (depan belakang).
6. Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan
kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya
memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan
bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah
terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari
dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu
dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan
membuat udara dalam rumah menjadi panas.
8. Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang
memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah
yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada
bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan
suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun
KITA memiliki beberapa alasan untuk mengubah tampak bangunan rumah. Sering kali
kita merasa perlu untuk mengubahnya karena dianggap tak lagi mewakili karakter
penghuni. Perubahan fasad itu juga bisa disebabkan hidup kita telah berubah signifikan,
sehingga merasa perlu untuk mengubah citra diri kita dengan cara mengubah fasad
rumah. Bentuk fisik bangunan rumah kita pun telah berubah, dari yang tadinya hanya
satu lantai menjadi dua lantai atau telah mengalami perluasan.
Fasad atau tampak bangunan merupakan bagian utama bangunan yang paling
banyak dilihat orang. Dengan tampak sebagai elemen utama yang dominan, akan
membantu dalam membentuk citra dan karakter penghuni. Namun di sisi lain, sebagai
bagian terluar dari bangunan, tampak eksterior akan menjadi bagian terdahulu yang
paling kritis serta rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan cepat. Karena itu,
Berikut ini gambaran dan wawasan mengenai pemilihan material, yang sebaiknya Anda
gunakan pada fasad rumah. Tujuannya agar terjadi kesesuaian antara tema rumah
modern yang ingin Anda terapkan dan pemilihan material berikut finishing-nya, namun
tetap bisa bertahan dan sesuai dengan iklim tropis yang ada di negara kita.
Pintu dan jendela Bentuk kusen dan pintu lurus serta memanjang, baik vertikal
maupun horizontal, serta menghindari bentuk bujur sangkar karena biasanya kusen
jendela merupakan bagian dari bidang dinding yangdicoak/dilubangi baik di tengah, di
pinggir, ataupun di salah satu sisi ruangan. Dapat pula berupa bidang persegi yang
dominan berbentuk kotak utuh membuka seluruh dinding. Material yang dipilih dapat
adalah:
1. Kusen UPVC atau aluminium
Menggunakan material logam pada tampak bangunan, juga dimungkinkan untuk
kusen dan pintu- pintunya. UPVC dan aluminium tidak perlu dilapis lagi
karena finishing-nya sudah menyatu dan dilakukan di pabrik.
2. Menggunakan kayu
3. Balkon
Pagar balkon bisa menggunakan material kaca yang dijepit denganstainless
steel atau besi. Dapat pula menggunakan railing besi atau kayu dengan pola garis
horizontal ataupun vertikal. Atau, dikombinasikan dengan pagar beton yang
dikolaborasikan menggunakan tekstur material yang berbeda.
4. Atap
Untuk atap, dapat dipilih bentuk atap datar, atap pelana, atau atap limas.
Sebaiknya atap tidak terlihat dominan karena gaya minimalis lebih menekankan pada
bentuk- bentuk dasar, yaitu kubus dan kotak.
Kalaupun memakai bentuk atap pelana atau piramida/limas, bentuk yang
menonjol pada bagian muka adalah dindingnya. Material yang saat ini umum dipakai
yakni genting beton ataupun genteng keramik berbentuk datar. Sementara untuk
warnanya dapat dipilih yang berwarna hitam atau abu-abu gelap.
5. Dinding bangunan
Bentuk dan dinding bangunan minimalis modern merupakan bagian yang sangat
menonjol pada tampak bangunan. Pada bangunan minimalis, biasanya berupa bidang-
bidang datar yang utuh dan dikombinasikan dengan lubang-lubang ataupun coakan pada
bidang yang utuh tersebut. Pembedanya dilakukan dengan menggunakan tekstur ataupun
material yang berlainan di antara bidang dinding.
d) Menggunakan kaca
Kaca merupakan material yang tahan cuaca dan mudah dibersihkan, tetapi
memberi efek panas ke dalam bangunan. Kita bisa memilih menggunakan bukaan kaca
yang tidak terlalu besar pada arah hadap timur maupun barat bangunan. Jika terpaksa,
gunakanlah pelapis kaca film, kanopi, ataupun menggunakan kisi-kisi besi atau kayu
sebagaisunshading. Kita dapat pula menggunakan pohon dan tanaman guna mengurangi
cahaya panas.
Ada beberapa sistem atau cara dalam finishing Lantai kayu solid Unfinish.
Parket solid unfinish artinya material / Produk lantai kayu yang belum finishing, atau
masih mentah baru keluar dari mesin Moulding. Lantai kayu jenis ini biasanya di
finishing setelah terpasang yang maksudnya agar mendapatkan hasil sentuhan yang lebih
halus dan rata. Perataannya sendiri menggunakan mesin khusus untuk lantai
TEKNIS FINISSING
Cara mengaplikasikan Finishing Lantai Kayu untuk semua jenis bahan finishing bisa
dengan menggunakan rol, kuas, atau spray gun. Adapun bahan finishing yang biasanya
digunakan untuk Parquet, terdiri dari 4 jenis.
- Bahan UPL (Ultran Parquet Lack) dari bahan PU (Poly Urethane)
- Bahan APL (Aqua Parquet Lack) dengan campuran air.
- Bahan Ultran Lasur untuk finishing Kayu Outdoor
- Bahan Melamine 2 Komponen.