Anda di halaman 1dari 24

A.

Pengertian Finising
Finising bangunan Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk
memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di
aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari finishing inilah tampilan fisik
suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.

Jenis Material Finishing Bangunan :


1. Material alami
Merupakan material yang berasal dari alam dan dapat langsung di gunakan sebagai
material finishing bangunan. Material dari ala mini terkadang telah di otong dengan
ukuran yang standar untuk memudahkan dalam meng aplikasikannya.
Contoh : -batu alam

2. material Proses
Yaitu material yang di buat dari bahan alami tetapi telah melalui proses untuk siap
di gunakannya.
Contoh : -kayu lapis/multiplek
-Batu bata

3. Material sintesis
Merupakan material yang terbuat dari bahan-bahan sintesis/kiimia yang tidak ada di
alam kemudian di olah untuk dapat di aplikasikan menjadi bahan bangunan.
Contoh : -kaca

B. Pengolahan Material Finising Bangunan


Sebuah bangunan memerlukan sebuah finishing baik untuk bagian interior dan
eksteriornya. Dengan finishing ini sebuah interior dan eksterior akan tampil menjadi
lebih mengikat dan indah serta fngsional maka dalam mengaplikasikan finishing
material bangunan perancang harus memiliki kepekeen dalm memilih material yang
akan di gunakan. Diantaranya harus mempertimbangkan mengenai

Finising bangunan Page 1


ukuran,tekstur,warna yang dimiliiki oleh suatu material finishing bangunan.berikut
ini beberapa pertimbangan yang harus di perhatikan dalam memilih material
bangunan :
a. Fungsi dan jenis bangunan
b. Penggunaan untuk interior dan eksterior
c. Konsep dan gaya bangunan
d. Ukuran dari sebuah bangunan
e. Biaya dalam membangun
f. Perawatan material finishing

C. Bahan Finishing (Materi: Bahan Bangunan)


1. Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu
bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan
cat, politur, pelindung air, atau bahan lain. Fungsi finishing: Memberi
perlindungan pada material Menambah nilai estetik dari suatu bangunan
Menunjukkan suatu komunikasi FINISHING
2. Bahan Finishing Interior Eksterior NatWallpaperCat
3. CAT
4. Berdasarkan pengencernya, cat dinding dibagi menjadi dua jenis, yaitu : 1. water
based (berbahan dasar air) disebut juga cat emulsi, lebih cepat kering
dibandingkan dengan cat yang berbahan dasar minyak. digunakan pada dinding
biasa 2. solvent based (berbahan dasar minyak). Cat ini memiliki sifat yang licin
dan mengkilap (gloss) pengaplikasiannya digunakan untuk area yang mudah
kotor, misalnya dapur. Kamar mandi juga kadang menggunakan cat berbahan
dasar minyak karena sifatnya yang menolak air CAT DINDING
5. PLESTERAN Bahan : semen, pasir, air Warna : abu-abu Aplikasi : dinding dan
lantai Fungsi : penutup pasangan bata Contoh : MU Harga : Rp 8.500,-/ kg 2.
ACIAN Bahan : semen dan air Warna : banyak pilihan Fungsi :memperhalus
plesteran Aplikasi :Permukaan Eksterior dan Interior Contoh : MU Harga : Rp
8.500,-/ kg 3. PLAMIR Jenis : - Tradisional (perbandingan semen putih : lem

Finising bangunan Page 2


putih : air = 1:3:2) - Pabrik (sudah dicampur dari pabrik) Warna : putih Sifat :
daya rekat kuat, kurang padat daripada dempul, tahan lembab Fungsi : meratakan
tembok serta menutupi pori-pori tembok Aplikasi : pada dinding dan kayu
Contoh : Merfill (Rp 10.600,- /kg) Altex
6. Ada 2 jenis: gloss(solvent) dan doff(water) Warna : bervariasi Aplikasi :
pengecatan dinding interior Cara aplikasi : kuas, roll, spray kelebihan : - daya
lekat kuat - mudah dibersihkan - tahan terhadap pertumbuhan jamur - tidak
mengapur - mencegah rembesan air ke dalam dinding - elastis dan fleksibel
hingga dapat menutupi retak rambut Harga : eco emulsion Rp /5 kg décor lotus
Rp /2,5 lt Cat interior
7. Ada 2 jenis gloss(solvent) dan doff(water) Aplikasi : pengecatan dinding
eksterior Cara aplikasi : kuas, roll, spray Keunggulan : - daya lekat kuat - mudah
dibersihkan - tahan terhadap pengaruh cuaca - tahan terhadap pertumbuhan
jamur - tahan terhadap pengaruh sinar UV - tidak mengapur - mencegah
rembesan air ke dalam dinding - tidak menyerap debu - elastis dan fleksibel
hingga dapat menutupi retak rambut Harga : décor shield Rp /2,5 lt Cat Eksterior
8. Persiapan untuk tembok baru, tunggu hingga benar-benar kering. Paling tidak 28
hari 2. Laburkan zat antialkali, terutama untuk tembok baru. Jika tembok itu
sudah lama, pakailah wallsealer. Tunggu zat pelapis ini benar-benar kering.
Selang waktu pengeringan beragam, antara dua jam sampai satu hari. 3. Aduk cat
hingga rata dan sempurna. Sapukan ke dinding. Lakukan dua kali pengecetan.
Pertama sebagai dasar, dan kedua untuk menutupi pori-pori dinding yang masih
terbuka sekaligus meratakannya. 4. Sebaiknya memakai roll set berbulu halus
dan pendek bukan rol dari bahan sponge. Cara Mengecat Dinding
9. Ada 2 jenis finishing kayu: 1. Open pore (tidak menggunakan wood filler,
sehingga seratnya terlihat) 2. Closed pore( menggunaka wood filler, seratnya
tertutup, mulus) Cat Kayu
10. Wood filler adalah lapisan awal dari finishing kayu Fungsi : Menutup pori pori
kayu Kelemahan :Khusus untuk interior Tidak dapat diaplikasikan pada
eksterior. Cara pengaplikasian: Amplas kayu searah serat, Oles wood filler

Finising bangunan Page 3


menggunakan scrub kape, atau kuas dan biarkan kering Harga : IMPRA wood
filler Rp /kg Wood Filler
11. Tahap selanjutnya dalam finishing kayu, memberi pewarnaan paling mendasar
pada kayu Fungsi : Memberi lapisan warna Cara pengaplikasian 1. Amplas kayu
yang sudah diberi wood filler hingga hanya tersisa di porinya 2. Oleskan wood
stain dengan kuas 3. Lap dengan kain Harga :IMPRA wood stain: Rp /kg Wood
stain
12. Sanding sealer merupakan pemberian warna dasar ( base coating ) pada kayu
Fungsi Memberikan warna dasar pada kayu Cara pengaplikasian 1. Kuaskan
sanding sealer pada permukaan kayu, 2. Amplas ambang, 3. Oleskan sekali lagi
Harga : IMPRA sanding sealer: Rp /kg Sanding sealer
13. Ada tiga jenis top coat pada kayu 1. NC( nitrocellulose) kelebihan: kekurangan:
non toxic pori pori masih terlihat Bebas formaldehid tidak kuat Lebih cepat
kering tidak tahan kimia Praktis 1 komponen 2. Melamin kelebihan: kekurangan:
tahan gores bau pedas( formaldehid) tahan kimia tidak praktis 2 komponen lebih
tebal sulit untuk di renovasi murah 3. PU ( polyurethane) kelebihan: kekurangan:
lapisan lebih jernih thiner(pelarut) khusus bebas formaldehide paling mahal tidak
mudah tergores tidak praktis 3 komponen Final coating kayu
14. Cat Besi Fungsinya: agar besi tidak berkarat dan terhindar dari korosi
Keunggulan : -lebih cepat kering -lebih halus -daya tutup sempurna -biaya cat
murah -dapat di encerkan dengan Thinner, bensin atau minyak tanah -tersedia
pilihan warna yang menarik Pengencer : thinner Cara aplikasi : kuas, roll, atau
airles spray Harga ; synthetic 2000 Rp/kg primtop Rp /kg
Cat, Bersihkan, Antikarat
15. CARA
16. Fungsi : Selain melindungi dan memperindah atap, cat ini juga berfungsi untuk
mencegah bocor dan rembes pada genteng. • Syarat pengecatan : -Genteng harus
bersih -Tidak ada cacat -Harus benar-benar kering. • Tahap aplikasi : Sebelum
pengecatan, genteng yang akan dicat harus sudah bersih dari lumut maupun

Finising bangunan Page 4


kotoran lain. Baru kemudian larutan cat dapat di tuaskan atau di semprotkan. Cat
Genteng
17. Warna : bervariasi Sifat : Mengkilap, tahan cuaca, lebih kental, lebih elastis
Aplikasi : untuk genteng atau atap asbes Cara aplikasi : kuas atau semprot/spray
Keunggulan : - warna indah dan cemerlang - tahan sinar matahari dan hujan -
tidak berubah warna - tidak mengelupas - mencegah pertumbuhan lumut -
ekonomis dan efisien Contoh: Envitex roof paint (Rp.,- / kg) Bitaroof ( Rp ,-/ 4
kg) Tamitex (Rp. ,-/ 4kg) Neptune (Rp.,-/4kg) KARAKTERISTIK CAT
GENTENG
18. Untuk finishing plafond dapat dilakukan oleh dua cara, yaitu: 1. Cat ( cat tembok
interior ) 2. Wallpaper Cat Plafond Kekurangan : mahal. Keunggulan : tidak
perlu nat. Harga : Rp 200.000,- /2,5 liter Contoh : Multi-Pox (multy purpose
epoxy enamel). Cara aplikasi : dengan spray?. Aplikasi : lantai
laboratorium. Sifat : mengkilat, halus. Warna : banyak pilihan warna.
19. Cat Lantai
20. CAT DIATAS KERAMIK
21. Cat Lapangan Bahan : bahan dispersi polymer,filler, dan pigmen dalam air
Warna : beragam Penerapan : tennis, basket, bulu tangkis Kering menyeluruh :
2jam Siap pake main : 48jam Pengencer : air bersih Keunggulan : - anti slip -
cepat kering - daya lekat kuat - warna indah dan tahan lama - anti jamur - tahan
UV Contoh : Nippon Paint (Rp. ,-/ 5 kg) Bitafloor (Rp., / 5kg)
22. Cat Batu Alam • Dibagi menjadi dua yaitu clear coating dan invisible water
repellent. • Manfaat pengcoatingan: Tahan terhadap cuaca. Tahan terhadap jamur
dan lumut. Lebih terlihat alami atau mengkilat. • untuk batu candi ada pelapis
khusus. Contoh : Propan Stone care (Rp ,-/litter) Propan aqua stone care (Rp ,-
/litter) AM 151 (glossy) (Rp.,- / 2.5 liter) AM 152 (natural) (Rp. ,- / 2.5 liter)
Sicosol Invisible Water Revelent
23. Coating antipanas

Finising bangunan Page 5


24. Permasalahan Cat 1. CAT MENGELUPAS 2. PERMUKAAN TAMPAK
BASAH/DINDING NGOMPOL 3. CAT MENGGELEMBUNG 4. TUMBUH
JAMUR 5. PENGAPURAN 6. RETAK – RETAK
25. Wallpaper Wallcover/wallpaper memiliki beragam motif dan warna, dengan
beragam motif dan warna, dengan tingkat kepraktisan pemasangan dan
perawatan yang mudah. Sebelum teknologi cat berkembang, wallcover menjadi
alternatif utama elemen dekorasi dinding ruangan. Material pelapis dinding yang
mirip lembaran kertas ini memiliki tingkat konsistensi warna dan motif yang
stabil. •Kelebihan Wallcover adalah motif dan jenisnya yang makin beragam
serta dalam pengerjaanya tidak akan mengotori lingkungan sekitar. Selain itu
wallcover juga tidak mudah pudar atau kusam, usianyapun ada yang mencapai
puluhan tahun. •Kelemahan Wallcover adalah jika aplikasi keliru membuat
wallcover mudah terkelupas, sobek, menggelembung, lembab, atau
berjamur. Bahan dasar wallpaper (bagian belakang): 1. Paper 2. Vynil 3.
Fabrique Back Macam-macam wallpaper. Bahan dasar wallcover (bagian depan):
1. Paper 2. Vynil 3. Non Woven.
26. Paper Bahan : serbuk kertas press Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna, motif :
sesuai desain Sifat : tidak tahan air,mudah sobek Harga :Rp.700.000 -
Rp3,5juta/roll Keunggulan : Harga relatif murah dan terbuat dari kertas biasa. 2.
Vynil Bahan : PVC Ukuran : 53 cm x 10m/roll Warna : sesuai desain Sifat :
lentur, lebih awet, tidak mudah rusak, tahan bahan kimia, tahan air Harga : Rp
43.000,- sampai Rp 1,2juta/roll Keunggulan :Harganya lebih mahal dari paper,
terbuat dari serbuk paper dan menempel ke dinding lebih bagus 3. Fabriqueback
Bahan : kapas Ukuran : 53cm x 10m/roll Warna : sesuai desain Sifat : seperti
kain tenun Harga : Rp.650.000-Rp.1.000.000/ roll Keunggulan : Harga relatif
mahal, tidak dapat disobek, anti jamur, dan anti bakteri.
27. Siapkan peralatan yang diperlukan : alas plastic, tangga, cutter, pensil,
penggaris,dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk
adukan lem (2 buah), spons, kuas lem, roller, amplas, dan kape untuk meratakan
dinding. 2. Setelah dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buat

Finising bangunan Page 6


dalam 2 bak terpisah : lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan.
Lem bagian sambungan lebih kental sehingga daya rekatnya lebih tinggi. 3. Ukur
panjang lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesssuaikan lebar binag
dengan lebar wallpaper. Lebihkan kira-kira 1 - 1,5 cm untuk bagian sambungan.
4. Potong panjang wallpaper menjadi panel=panel sesuai dengan kebutuhan.
Lihat petunjuk pemasanab pada keratas keterangan di setiap kemasan yang
menjelaskan cara menyereasikan motif antarpanel/potongan wallpaper. 5. Tandai
(marking) posisi wallpaper dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa benang
dengan alat pemberat agar lurus dan rapi. Cara pemasangan wallpaper /
wallcover
28. Pengisian Nat Bahan : silicate dan bahan-bahan kimia lain Sifat : lentur,fleksibel
Warna : banyak pilihan Penerapan : perekat keramik,granit,marmer, pada
dinding dan lantai Adukan : 1kg pengisi nat : 400 cc air bersih Daya sebar : 6-8
m2/kg (ubin ukuran 30cm,lebar nat 3mm) Keunggulan : - banyak pilihan warna -
warna tidak pudar - tidak retak - mudah dibersihkan - tahan lumut dan jamur
Contoh : Lemkra (Rp./ kg) am 53 MU (Rp.,- sampai Rp.,-/kg)

D. Jenis-Jenis, Bahan, dan finising partisi


1. Finishing Dinding
1.1. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-
sulur.’Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding
bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran yang
membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih
banyak semen dan sedikit pasir.
Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam
keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk
mencetak. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat
menggunakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat tali air,
atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan

Finising bangunan Page 7


alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam ukuran yang besar. Tarik
benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk menjaga agar
tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang
membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi
vertical.

1.2. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat
merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa
hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah
dengan menggambar dan membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan
pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan
menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu
alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini
ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.

1.3. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan
dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya
dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang
dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering
tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai
tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing
menggunakan cat tembok.

1.4. Permukaan Maju dan Mundur


Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik
pada dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan
memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi

Finising bangunan Page 8


rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan memanjang kembali. Dengan
demikian akan terbentuk pasangan dinding bata merah ekspos yang menjorok keluar
pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur. Bata
merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian untuk finishing-
nya.

1.5. Finishing Acian - Finishing Acian Menggunakan Kuas


Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat
dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding
akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk
menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan
lebih rapi.

1.6. Finishing Acian Menggunakan Rol


Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada
penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan
menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang
lebih rata tapi memiliki tekstur.

1.7. Bentuk Custom-Made


Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding,
seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa
contohnya, antara lain:
 Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak
melengkung, pendek, dan menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya
seakan-akan terdapat ratusan cacing pada permukaan dinding.
 Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan
bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.

Finising bangunan Page 9


1.8. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar)
bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan
elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan,
Showroom, Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah
sakit, tempat ibadah, dan pom bensin (SPBU).

Keunggulan Aluminium Composite Panel :


 Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
 Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
 Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
 Tahan karat
 Mudah untuk prawatan

1.9. Batu alam


Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya
diaplikasikan pada dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di
Teras atau bisa juga pada dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa
juga dijadikan lapisan untuk dinding dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada
bidang tertentu saja, bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-
ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga
diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-lain. Terpenting dalam
memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur bangunan
dan jenis material yang dipilih.

1. Keramik

Finising bangunan Page 10


Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami
perkenalkan juga pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering terkena
air seperti Dapur dan Kamar Mandi, sudah umum kita temui penggunakan keramik
untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang
dipadankan dengan lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk
dinding atau menggunakan keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada
dinding, namun sebaliknya keramik dinding tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik
dinding eksterior secara fisik hampir tidak bisa dibedakan. Di sini diperlukan
kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan tekstur. Bisa juga
berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

2. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat
dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera, strategi mengecat
juga bersifat fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat
rumah terlihat luas, terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga
dengan kombinasi warna pada ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding
dengan warna berbeda dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan
pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa menciptakan motif tertentu
pada dinding dengan mengecatnya menggunakan metode tertentu, seperti metode
mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus pada kuas ketika
mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu

3. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya
seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi
lain dari wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh
permukaan dinding, bisa juga hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen

Finising bangunan Page 11


border. Wallpaper motif daun, bunga, garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa
disesuaikan dengan penataan interior di rumah Anda.

4. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal
dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel dekoratif
terbuat dari material kayu dan gypsum. Di permukaan panel ini kita dapat berkreasi,
dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi
carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif kontras agar
terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve. Di
ruang tidur, panel dipajang di dinding atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer.
Panel wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan
retak rambut atau lembab. Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai
keinginan.
Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi
partisi, dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel
dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carving-nya
dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan.
Carving, merupakan salah satu cara membuat panel tampil beda. Kalau panel yang biasa
memberi efek 2 dimensi, carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di
satu arah, namun juga dua arah (depan belakang).

5. Lubang, ceruk dan relief pada dinding


Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada dinding
juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi “tidak rata”. Seperti
membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai tempat “mengintip”, mendapatkan cahaya
dari ruang di sebelahnya yang lebih terang, serta memberi efek luas pada ruangan
tersebut. Bisa juga dinding dibuat tidak rata dengan pembuatan ceruk yang difungsikan
sebagai rak untuk menempatkan pernak-pernik pajangan dan art work yang

Finising bangunan Page 12


memperindah ruang. Sedangkan pembuatan relief pada dinding bisa dilakukan dengan
semen atau gypsum yang bisa dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan
kesan natural pada salah satu sudut rumah

6. Dinding kaca
Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan
kaca sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya
memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan
bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah
terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari
dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu
dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari yang akan
membuat udara dalam rumah menjadi panas.

7. Dinding lembaran (Cladding)


Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti dinding
konvensional dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak, contohnya,
metal cladding, GRC atau Fiber Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan
gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow
atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok
digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan
lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding konvensional.

8. Dinding Kayu
Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang
memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumah-rumah
yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa digunakan pada
bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah untuk menciptakan
suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun

Finising bangunan Page 13


perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan.
Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini.

9. Papan Triplek/ Multiplek


Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan
horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press
dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan
pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah
difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan
hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.
Ketahanan terhadap air. Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis
tidak akan tahan terlalu lama di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk
jangka waktu yang tidak terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan
gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama maka papan
akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan pelapisan yang baik
partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab (misal: sebagai
partisi toilet)
Akustik. Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus
(tergantung juga ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok
ruang yang memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser)
Harga. Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu
relatif lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan
tekstur kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa
dibongkar pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi,
hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk jangka panjang (bila memang partisi
sering di bongkar pasang)
Ketahanan Terhadap Api. Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan
multiplek sebaiknya dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung
dengan api (misal dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang
yang retan terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis yang tahan api.

Finising bangunan Page 14


Pemasangan. Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah
dibentuk manjadi model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus.
Rangka untuk menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka
metal. Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk
menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu
banyak kerusakan.

10. Papan Kalsium


Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat
selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan
plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses
produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak
mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun
dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran
ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.
Ketahanan terhadap air. Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila
terkena air, papan kalsium tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun
terkelupas seperti triplek atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya
temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan mudah sekali terdapat bercak-
bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan pengamplasan
dan pengecatan kembali.
Akustik. Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat
dari plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan
kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk ruang
yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang pertunjukan atau studio)
Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan
gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang sama
papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan gypsum.
Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus ( papan gypsum

Finising bangunan Page 15


tahan api, papan gypsum tahan kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan)
maka harga papan kalsium relatif lebih murah.
Ketahanan Terhadap Api. Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar
dan tidak juga menyebarkan nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-
ruang yang membutukkan perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada kebakaran
(mis: dapur, laboratorium, dll)
Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan. Bahan dengan kerapatan yang
padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan di ruang dimana banyak orang
dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan gores, namun perlu
dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila mengalami
benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa mengalami
keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa diatasi dengan pemberiana
plaster & compount seperti halnya pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan
gypsum.
Pemasangan Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan
gypsum, namun perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras
dan kaku maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat
begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.

KITA memiliki beberapa alasan untuk mengubah tampak bangunan rumah. Sering kali
kita merasa perlu untuk mengubahnya karena dianggap tak lagi mewakili karakter
penghuni. Perubahan fasad itu juga bisa disebabkan hidup kita telah berubah signifikan,
sehingga merasa perlu untuk mengubah citra diri kita dengan cara mengubah fasad
rumah. Bentuk fisik bangunan rumah kita pun telah berubah, dari yang tadinya hanya
satu lantai menjadi dua lantai atau telah mengalami perluasan.
Fasad atau tampak bangunan merupakan bagian utama bangunan yang paling
banyak dilihat orang. Dengan tampak sebagai elemen utama yang dominan, akan
membantu dalam membentuk citra dan karakter penghuni. Namun di sisi lain, sebagai
bagian terluar dari bangunan, tampak eksterior akan menjadi bagian terdahulu yang
paling kritis serta rentan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan cepat. Karena itu,

Finising bangunan Page 16


dibutuhkan kecermatan dalam hal pemilihan dan penanganan yang khusus guna
menghindari kerusakan yang dapat timbul akibat perubahan cuaca tersebut.
Kemampuan kita dalam menentukan material yang dipakai, ataupun
jenis finishing yang kita pilih akan sangat membantu memperkuat ketahanan tampak
luar bangunan terhadap iklim dan cuaca yang dapat menyebabkan kerusakan pada
bangunan. Ancaman terbesar yang dihadapi oleh bangunan yang berada di iklim tropis
adalah:
- Panas matahari yang bersinar sepanjang tahun
- Kelembapan udara yang tinggi
- Terpaan air hujan Ketiga hal tersebut bakal mengakibatkan kerusakan pada bangunan,
seperti fasad berlumut, bangunan yang retak-retak kecil pada dinding, dan warna
bangunan menjadi mudah pudar baik pada dinding, cat, maupun kusen-kusennya.

Berikut ini gambaran dan wawasan mengenai pemilihan material, yang sebaiknya Anda
gunakan pada fasad rumah. Tujuannya agar terjadi kesesuaian antara tema rumah
modern yang ingin Anda terapkan dan pemilihan material berikut finishing-nya, namun
tetap bisa bertahan dan sesuai dengan iklim tropis yang ada di negara kita.
Pintu dan jendela Bentuk kusen dan pintu lurus serta memanjang, baik vertikal
maupun horizontal, serta menghindari bentuk bujur sangkar karena biasanya kusen
jendela merupakan bagian dari bidang dinding yangdicoak/dilubangi baik di tengah, di
pinggir, ataupun di salah satu sisi ruangan. Dapat pula berupa bidang persegi yang
dominan berbentuk kotak utuh membuka seluruh dinding. Material yang dipilih dapat
adalah:
1. Kusen UPVC atau aluminium
Menggunakan material logam pada tampak bangunan, juga dimungkinkan untuk
kusen dan pintu- pintunya. UPVC dan aluminium tidak perlu dilapis lagi
karena finishing-nya sudah menyatu dan dilakukan di pabrik.

2. Menggunakan kayu

Finising bangunan Page 17


Untuk finishing kayu di luar, sebaiknya menggunakan Ultran lasur
ataupun finishing yang menggunakan waterbase sehingga lebih awet dan tahan lama.
Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau merbau yang relatif lebih
tahan terhadap cuaca.

3. Balkon
Pagar balkon bisa menggunakan material kaca yang dijepit denganstainless
steel atau besi. Dapat pula menggunakan railing besi atau kayu dengan pola garis
horizontal ataupun vertikal. Atau, dikombinasikan dengan pagar beton yang
dikolaborasikan menggunakan tekstur material yang berbeda.

4. Atap
Untuk atap, dapat dipilih bentuk atap datar, atap pelana, atau atap limas.
Sebaiknya atap tidak terlihat dominan karena gaya minimalis lebih menekankan pada
bentuk- bentuk dasar, yaitu kubus dan kotak.
Kalaupun memakai bentuk atap pelana atau piramida/limas, bentuk yang
menonjol pada bagian muka adalah dindingnya. Material yang saat ini umum dipakai
yakni genting beton ataupun genteng keramik berbentuk datar. Sementara untuk
warnanya dapat dipilih yang berwarna hitam atau abu-abu gelap.

5. Dinding bangunan
Bentuk dan dinding bangunan minimalis modern merupakan bagian yang sangat
menonjol pada tampak bangunan. Pada bangunan minimalis, biasanya berupa bidang-
bidang datar yang utuh dan dikombinasikan dengan lubang-lubang ataupun coakan pada
bidang yang utuh tersebut. Pembedanya dilakukan dengan menggunakan tekstur ataupun
material yang berlainan di antara bidang dinding.

a) Menggunakan batu alam


Pilihlah batu alam yang memiliki porositas/lubang-lubang kecil serta karakter
keras, seperti batu andesit, granit, atau batu kali, sehingga mengurangi kemungkinan

Finising bangunan Page 18


rusak, berjamur, dan berlumut. Jangan lupa untuk memberi lapisan/coating khusus batu
alam, sehingga warnanya tetap natural serta tidak mudah pudar sepanjang tahun akibat
kelembapan dan panas matahari.

b) Menggunakan acian, beton, ataupun bata ekspos


Untuk tampak eksterior, alangkah baik jika kita menggunakan material yang
relatif tahan terhadap cuaca. Untuk beton atau bata ekspos, sebaiknya dilapisi coating.
Demikian pula jenis batanya. Untuk keperluan ekspos, tentu jenis batanya berbeda
dengan bata biasa. Untuk yang acian dapat menggunakan cat eksterior waterproofyang
mudah kita peroleh di toko material terdekat. Tak lupa untuk tampak samping dan
belakang diberi lapisan cat yangwaterproof, juga guna menghindari meresapnya air ke
dalam tembok yang dapat mengakibatkan kerusakan.

c) Menggunakan keramik, marmer, atau granit


Kita bisa memilih yang relatif kasar pada permukaannya agar tidak licin namun
mudah dibersihkan. Pilihlah yang sedikit lebih baik mutunya sehingga tidak mudah
rusak dan pudar warnanya. Lebih baik lagi jika menggunakan homogeneus tile, marmer,
atau granit yang relatif tahan lama. Kanopi dan jendela sunshading ataupun grill/kisi-kisi

d) Menggunakan kaca
Kaca merupakan material yang tahan cuaca dan mudah dibersihkan, tetapi
memberi efek panas ke dalam bangunan. Kita bisa memilih menggunakan bukaan kaca
yang tidak terlalu besar pada arah hadap timur maupun barat bangunan. Jika terpaksa,
gunakanlah pelapis kaca film, kanopi, ataupun menggunakan kisi-kisi besi atau kayu
sebagaisunshading. Kita dapat pula menggunakan pohon dan tanaman guna mengurangi
cahaya panas.

e) Menggunakan kayu dan besi


Demikian juga untuk kanopi, pagar, dan pergola pada carport. Untuk finishing,
material besi ini sebaiknya dilapisi dengan zinccromate demi mencegah karat, baru

Finising bangunan Page 19


kemudian dilapisi dengan cat. Untuk finishing kayu di luar, seperti telah dikemukakan di
atas, sebaiknya menggunakan Ultran lasur ataupun finishing waterbasesehingga lebih
awet dan tahan lama. Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu jati, ulin, atau
merbau yang relatif lebih tahan terhadap cuaca. Penggunaan material tersebut dapat
dikombinasikan serta diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh
dan lengkap.
Menentukan prioritas material yang digunakan juga boleh dilakukan sehingga
salah satu material bisa diaplikasikan sebagai fokus/poin utama yang dominan,
sedangkan yang lainnya merupakan pelengkap atau tambahan. Jangan sampai masing-
masing material berebut untuk menjadi dominan sehingga tidak tampak serasi.

Finising bangunan Page 20


E. Finissing Lantai Kayu

Ada beberapa sistem atau cara dalam finishing Lantai kayu solid Unfinish.
Parket solid unfinish artinya material / Produk lantai kayu yang belum finishing, atau
masih mentah baru keluar dari mesin Moulding. Lantai kayu jenis ini biasanya di
finishing setelah terpasang yang maksudnya agar mendapatkan hasil sentuhan yang lebih
halus dan rata. Perataannya sendiri menggunakan mesin khusus untuk lantai

TEKNIS FINISSING
Cara mengaplikasikan Finishing Lantai Kayu untuk semua jenis bahan finishing bisa
dengan menggunakan rol, kuas, atau spray gun. Adapun bahan finishing yang biasanya
digunakan untuk Parquet, terdiri dari 4 jenis.
- Bahan UPL (Ultran Parquet Lack) dari bahan PU (Poly Urethane)
- Bahan APL (Aqua Parquet Lack) dengan campuran air.
- Bahan Ultran Lasur untuk finishing Kayu Outdoor
- Bahan Melamine 2 Komponen.

Finising bangunan Page 21


1. Bahan Melamine
adalah bahan standar finishing untuk Interior seperti lemari dan furniture lainnya,
termasuk bahan dengan Kualitas menengah untuk di gunakan finishing Parquet.

2. Bahan UPL (Ultran Parquet Lack) dari bahan PU (Poly Urethane)


Ultran Parquet Lack UPL-77E adalah cat PU yang tahan terhadap kelembaban,
cat khusus yang dirancang untuk lantai kayu berkualitas tinggi. Khusus produk tahan
lama dan cocok untuk lantai wisata area. UPL-77E terbuat dari 100% PU Bayer Kayu
Cover, sehingga tahan terhadap abrasi dan menggaruk lebih baik daripada komponen
lainnya PU 2. Kelebihan dari Bahan UPL ini Tahan terhadap abrasi dan goresan sangat
baik , Transparansi dan gloss tinggi, Lebih mampu menahan jenis bahan kimia rumah
tangga.

Finising bangunan Page 22


3. Bahan APL (Aqua Parquet Lack) dengan campuran air.
bahan APL adalah juga termasuk bahan finishing untuk Lantai Kayu yang lebih
bagus di atas bahan Melamine, sejajar dengan UPL. Hanya kadar campurannya
menggunakan Air. Dari ketiga Jenis ini, untuk kategori tampilan dari hasil finishing
cenderung sama, hanya masing-masing memiliki kualitas yang berbeda. Ketiga jenis
bahan finishing diatas adalah bahan finishing yang paling banyak digunakan
untk memasang lantai kayu. Ketiga jenis bahan finishing diatas memiliki kualitas yang
berbeda-beda juga berbeda-beda dalam harganya yang jadinya membedakan pada Biaya
Memasang Lantai Kayu.

4. ULTRAN LASUR EL-501


adalah cat kayu untuk di luar ruangan dari propan, salah satu produk untuk
melindungi lapisan kayu dengan kekuatan osmotik, terutama untuk penggunaan kayu
tropis. Ultran Lasur dapat memenuhi tuntutan kualitas tinggi untuk proyek-proyek
prestise seperti hotel, resort villa mewah, dan kapal pesiar untuk melindungi kayu kapal
terhadap cuaca buruk. Kami menggunakan Ultran Lasur ini untuk melapisi atau Coating
pada Pemasangan Decking Kayu pada area Outdoor.

Finising bangunan Page 23


SUMBER PUSTAKA
http://www.rajawaliparquet.com/2014/11/finishing-lantai
http://putrajuliantosihombing.blogspot.com/2014/02/finishing-eksterior-bangunan.

Finising bangunan Page 24

Anda mungkin juga menyukai