Anda di halaman 1dari 42

CAT

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan


suatu bahan dengan tujuan memperindah (decorative),
memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective) bahan
tersebut.
Bahan-Bahan Penyusun Cat
1. Resin atau Binder
- merekatkan komponen-komponen yang ada dan melekatkan keseluruhan
bahan pada permukaan suatu bahan (membentuk film). 
- bentuknya cair, bersifat lengket dan kental

- Pembagian resin berdasarkan mekanisme mengering atau


mengerasnya (pembentukan film) :
a. Penguapan Solvent , cth : Nitro Cellulosa (NC), Cellolose Acetate Butyrate
(CAB) .
b. Reaksi dengan Udara , cth : Resin Alkyd atau Natural Oil
c. Reaksi Polymerisasi katalis, tanpa katalis (non katalis), panas atau
radiasi UV.
-Pemilihan resin yang dipakai sangat dipengaruhi oleh banyak
pertimbangan :
a.Pemakaian , cth : alkyd
b.Kekuatan , cth : Acrylic atau Polyurethane, Resin Epoxy
Pigmen dan Extender atau Filler
• Pigment (pewarna).
Pigment merupakan padatan halus (bubuk) yang
ditambahkan ke dalam cat.
FUNGSI PIGMEN
 
Memberi karakter khas pada penampakan cat tersebut, seperti:
OPTIS warna, derajat kilap (gloss) maupun daya tutupnya
 

 
Memberi nilai tambah pada karakter kekutan cat tersebut,
PROTECTIVE seperti: kekuatan terhadap cuaca, korosi, panas atau api, dll
 

 
Meningkatkan sifat, seperti meningkatkan kekerasan,
REINFORCING kelenturan, daya tahan terhadap abrasi, dll
 
PEMBAGIAN PIGMEN
• Pigment yang terbentuk dari senyawa-senyawa
PIGMEN organic (karbon)
• seperti Fast Red 2R - Pigment Red 21, Phthalocyanine

ORGANIK Blue, Phthalocyanine Green G - Pigment Green


7(74260)

• Terbentuk dari mineral-mineral atau garam-garaman


PIGMEN logam yang terbentuk secara alami (bahan galian)
ataupun dari hasil reaksi kimia di pabrik.

ANORGANIK • Zinc Oxide, Zinc Chromate, dan lain-lain.

Pigment anorganik mempunyai daya tahan solvent, kimia, daya tutup,


kemudahan terdispersi, stabilitas terhadap panas, cahaya dan cuaca yang
lebih bagus dibanding pigment organic. Namun dalam kecerahan dan tinting
strength, pigment organic umumnya lebih bagus dibanding anorganik.
Pigmen dan Extender atau Filler(2)
• Filler/Extender (bahan pengisi)
 tujuan untuk menurunkan harga, namun dalam hal
tertentu extender ditambahkan untuk memberbaiki
sifat cat.
 Extender umumnya mempunyai refractive index
yang kecil (atau rendah daya tutupnya) dibanding
pigment.
 Contohnya: Calcium Carbonat, Kaolin Clay, dan Talc
Powder
 Solvent
• Solvent (pelarut)
Solvent adalah cairan (biasanya mudah menguap) yang berperan
melarutkan atau mendispersi komponen-komponen pembentuk film
(resin, pigment dan/atau additive) yang akan menguap terbuang ke
lingkungan selama proses pengeringan.

 fungsinya didalam cat adalah kemampuannya untuk melarutkan


resin, kemudian membentuk larutan yang stabil dan homogen.
 parameter dalam hubungannya terhadap daya larut solvent
adalah sebagai berikut:
1. Solubility Parameter solvent
2. Hidrogen Bonding Index
3. Dipole Moment 
 Solvent
Kegunaan dan Contoh
Jenis
adalah solvent yang secara nyata melarutkan NC,
contoh: hampir semua keton (MEK), ester (ethyl atau butyl
Active solvent acetate) dan ether (aceton).

adalah solvent yang bila sendirian tidak bisa melarutkan NC, tetapi
digunakan untuk meningkatkan daya larut active solventnya. Peningkatan
daya larut active solvent dapat dilihat dari penurunan kekentalan larutan
Latent solvent atau yang cukup besar setelah ditambah latent solvent (dibanding dengan
juga disebut co- penambahan yang sama active solvent atau solvent jenis lain),
solvent
contoh latent solvent adalah alkohol.

diluent adalah solvent yang dipakai untuk melarutkan kedua jenis


campuran solvent tersebut (thinner), sehingga harganya diharapkan lebih
Diluent murah, dibanding bila hanya ada dua jenis solvent tersebut
Additive
Disamping 4 komponen seperti  Resin, Pigmen, Solvent dan
Extender, ada beberapa komponen lain yang ditambahkan
dalam jumlah sangat sedikit ke dalam cat, yakni Additive.
Komponen-komponen ini, sekalipun ditambahkan dalam jumlah
sedikit, namun memberi kontribusi yang sangat besar terhadap
sifat cat, sehingga cat dapat diproses, disimpan dan dipakai
seperti harapan kita.
Additive biasanya dibagi berdasarkan fungsinya. Berikut ini adalah
beberapa additive yang biasa dipakai dalam industri cat.
Jenis-jenis Cat Berdasarkan Bahan Baku

A. Jenis cat berdasarkan jenis Binder yang

digunakan.
1. Cat Epoxy : menggunakan bahan resin epoxy
2. Cat PU : menggunakan bahan resin Polyurethane Cat
Melamin, artinya cat tersebut menggunakan bahan resin melamin
3. Cat NC : menggunakan bahan resin nitrocellulose
4. Cat Acrylic : menggunakan bahan resin Acrylic
5. Cat Alkid : menggunakan bahan alkid resin
B. Jenis cat berdasarkan jenis Bahan Pelarut yang
digunakan dapat dikelompokan dalam 3 kategori yaitu:

1. Cat minyak : menggunakan bahan pelarut minyak rantai panjang. jenis


cat ini biasa disebut dengan istilah oil based paint
2. Cat Thinner : menggunakan thinner sebagai bahan pelarut
utamannya, jenis cat ini biasa disebut dengan istilah solvent based
paint
3. Cat air : menggunakan air sebagai bahan perarut utamannya,
jenis cat ini biasa disebut dengan istilah water based paint.
Dalam proses pembentukan lapisan film cat, bahan pelarut ini
akan menguap seluruhnya dan tidak tinggal dalam lapisan film
C. cat kering.
Jenis cat juga dapat dikenal berdasarkan jenis Filler / Pigment yang
digunakan.

1. Cat Organic : Cat yang menggunakan jenis filler / pigment organic


2. Cat Anorganic : Cat yang menggunakan jenis filler / pigment anorganic
3. Cat Zink Chromate : Cat yang menggunakan jenis filler / pigment zink
chromate
Jenis Cat Menurut Fungsinya

1.Cat Dempul
2.Cat Anti Karat
3.Cat Anti Jamur
4.Cat Anti Bocor
5.Cat Dekorative
6.Cat Tahan Panas
7.Cat Industrial
8.Cat Protective
Jenis Cat Berdasarkan Metode Pengecatan

1.Cat Kuas
2.Cat Spray
3.Cat Celup
4.Cat Wiping
5.Cat Roll
4. Berdasarkan Letak
Pemakaiannya
 Cat Primer
-> Cat pertama yang dicatkan pada
permukaan medium.
 Undercoat
-> Cat kedua yang dicatkan diatas (Cat Primer) (Undercoat)
Cat primer.
 Intermediate
-> Cat yang dicatkan
Ditengah-tengah.
 Top Coat/Finishing
-> Cat terakhir yang dicatkan pada
suatu medium.

 Cat Interior
-> Cat yang digunakan
Di dalam rumah.
 Cat Eksterior (Intermediate) (Top Coat)
-> Cat yang digunakan
Di luar rumah.
Jenis – jenis cat berdasarkan jenis subsrat

cat besi (metal protective)


 lantai (flooring systems)
 kayu (wood finishing)
 beton (concrete paint)
 kapal (marine paint)
 mobil (automotive paint)
plastik
 kulit
 tembok, dll.
Berdasarkan Kondisi dan
Bentuk Campuran

1. Cat Pasta
2. Ready Mixed
3. Emulsi
4. Aerosol
1. Cat Pasta

Mempunyai persamaan dengan Cat Akrilik, bedanya dikemas dalam bentuk tube.
2. Ready Mixed

• Cat Tembok Biasa


• Resin Alkyd (Medium Oil Alkyd )
3. Emulsi

• Water Base
• Kemampuan membasahi baik
• Emulsifer -> Wetting Agent -> Surfactant (Surface Tension Agent )-> Nonyl Phenol Ethoxylate
4. Aerosol

• Pembentukan Sol Cat


• Tekanan gas aerosol di dalamnya
• Pencampuran Aerosol dengan cat
Berdasarkan Mekanisme Pengeringan
Cat kering udara (varnish dan lacquer)

Cat stoving (panggang)

Cat UV curing

Cat penguapan solvent (syntetic enamel) dan


duco)
Jenis Cat berdasarkan berbahan dasar
Minyak / Solvent Based
• Cat solvent based adalah cat yang bahan dasar atau
pelarutnya menggunakan thinner/minyak.
• Solvent (thinner) , yaitu cairan yang digunakan dalam
industri cat untuk melarutkan dan membantu
penguapan yang tidak menjadi bagian pada lapisan cat
kering. Solvent memiliki fungsi diantaranya:
• ·        Melarutkan dan/atau mengencerkan cat
• ·        Mengontrol waktu pengeringan
• ·        Mengatur tingkat kekentalan
• Diaplikasikan untuk melapis kayu, besi, atau tembok
• Cat ini dikategorikan sebagai cat yang tidak ramah
lingkungan karena dapat mengganggu kesehatan
pernafasan manusia.
Keunggulan dan kekurangan Cat Minyak

Keunggulan Kekurangan
• Daya Lekat yang baik • Berbau Tajam
• Sangat mudah untuk • Waktu kering yang
membersihkan cenderung lama
• Tahan air • Bau Cat yang cenderung
• Pigmen warna lebih lama hilang
cemerlang
• Awet
• Licin dan Mengkilap
Pembagian jenis cat minyak di bagi atas 3
jenis, yaitu
1. Cat minyak dasar, digunakan sebagai cat
dasar sebelum pengecetan kayu atau besi
2. Cat minyak atau besi
3. Cat minyak untuk mobil atau motor
1. Proses Pre-mixing
 Proses pencampuran awal bahan baku dan aditif
(wetting agent)
 Menghasilkan campuran yang disebut mill base
 Proses premix dilakukan di dalam tangki
menggunakan despa atau alat mixing
2. Grinding
 proses dispersi pigmen dan penggilingan atau
pengurangan ukuran (size reduction) dari pigmen
 Ukuran partikel pigmen yang biasa diinginkan
adalah ≤ 10 μm
 alat yang digunakan pada proses grinding adalah
Ball Mill, Roll Mill, Sand Mill
Grinding
• Grinding adalah proses dispersi pigmen dan penggilingan/
pengurangan ukuran pigmen.
• Pigmen dihaluskan dengan mesin giling/grinder agar ukuran partikel
menjadi lebih kecil dan diperoleh kehalusan sesuai yang diinginkan.
• Tujuan proses grinding:
1. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang cukup halus, sehingga
dalam proses aplikasi didapatkan hasil permukaan yang halus.
2. Untuk mendapatkan kestabilan pengendapan, sehingga mudah
untuk mendapatkan warna yang homogen.
3. Untuk memudahkan reaksi-reaksi dari binder dan aditif agar
diperoleh sifat yang baik (cth: daya tutup, tingkat kilap).
• Contoh alat yang digunakan pada proses grinding adalah Ball Mill,
Roll Mill, Sand Mill.
a. Ball Mill
 proses penghancuran kembali material
 kecepatan ± 21 putaran/menit
Triple
Roll
Mill
Sand Mill
Wash Down Process
• Wash Down Process adalah proses pengeluaran pasta hasil
grinding dari mesin grinding, dengan cara menambahkan resin
dan solven ke dalam mesin grinding untuk mengambil pasta
yang tersisa.
• Penambahan resin juga bertujuan untuk menstabilkan pasta
hasil grinding agar pigmen yang sudah dihaluskan tidak
menggumpal.
COLOUR MATCHING

Proses penyesuaian warna agar warna


dari cat bisa sesuai dengan standard
warna yang diinginkan
Prosedur Colour Matching
Menyemporot
Mengukur
(Spraying)

Membandingkan OK
Aplikasi Rod
Warna
NO
Mengidentifikasi
Membandingkan
OK Warna Dasar
Warna
yang Diperlukan
NO Menambah
Mengidentifikasi Jumlah yang
Warna Dasar Diperlukan
yang Diperlukan
Proses Top
Menambah Coating
Jumlah yang
Diperlukan
MENCAMPUR WARNA DASAR
Menyiapkan alat
dan bahan yang Aduk warna dasar
dibutuhkan dengan sempurna

Aduk cat dengan Tuangkan warna


agitating rod dasar ke dalam
hingga warnanya container
merata
Viscosity Adjustment
Proses pengukuran tingkat kekentalan dari cat tersebut .

- Cairan dengan viskositas tinggi berupa cairan yang


kental, sehingga apabila dituangkan akan sukar
mengalir dengan sendirinya, demikian sebaliknya.
- Viskositas cat dapat diturunkan dengan
menambahkan thinner.
14

QUALITY CONTROL
• JUMLAH PADATAN
• KEGELAPAN
• KEKENTALAN
• KEHALUSAN
14

JUMLAH PADATAN

HIGH QUALITY ≥ 30%


14
KEGELAPAN (OPACITY)
14

KEHALUSAN
14

VIDEO

Anda mungkin juga menyukai