Anda di halaman 1dari 30

PENGETAHUAN PRODUK CAT

CAT
 DEFINISI :

Cat adalah bahan yang dapat berupa cairan,


pasta, atau padatan yang apabila diaplikasikan pada
permukaan substrat/material dapat membentuk lapisan
padat yang berfungsi untuk melindungi, memperindah
atau merekatkan

 FUNGSI CAT :

• PROTECTIVE  Melindungi
• DECORATIVE  Memperindah permukaan
Bahan Pembentuk Cat
 Komponen pembentuk cat tembok, secara
sederhana terdiri dari: bahan pengikat
(resin/binder), pigmen, pelarut (solvent),
aditif, dan bahan pengisi (filler).
1) PIGMEN

Memberikan warna & menutup


permukaan

Melindung lapisan dari pengaruh sinar UV &


cuaca

PIGMEN

Mengurangi permeabilitas lapisan

Memberikan sifat daya tahan


terhadap karat
pigmen terbagi dalam 2 (dua) kategori:
• Pigmen Organik : Pigmen yang terbentuk dari
senyawa-senyawa organik atau karbon.

• Pigmen Anorganik : Pigmen yang terbentuk


dari mineral-mineral atau garam-garaman
logam yang terbentuk secara alami (bahan
galian) ataupun dari hasil reaksi kimia di
pabrik
2) Bahan Pengikat (Binder)
Sebagai media dimana pigmen dapat menyebar
merata di dalam cat

Untuk melekatkan cat ke permukaan yang di cat

BINDER

Memberikan kilap

Memberikan sifat-sifat mekanik yang baik, seperti:


Kekerasan, kekenyalan, daya tahan abrasi
 Resin atau binder merupakan komponen utama
dalam cat.
 Resin berfungsi merekatkan komponen-komponen
yang ada dan melekatkan keseluruhan bahan pada
permukaan suatu bahan (membentuk film).
 Resin merupakan polymer dimana pada
temperatur ruang pada umumnya berbentuk cair
cair, bersifat lengket dan kental.
 Contoh resin adalah: Natural Oil, Alkyd, Nitro
Cellulose, Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy,
Polyurethane, Silicone, Vinyl, Cellolosic, dll
3) Pelarut (solvent)
 Pelarut (Solvent) tidak menjadi bagian dari lapisan
cat, namun penting pada proses pembuatan,
penyimpanan dan pengecatan;
 Penambahan solvent yang tepat dan cukup akan
menurunkan kekentalan dari resin atau campuran
sehingga kekentalannya memenuhi syarat untuk
masing-masing proses;
 Komposi solvent memberi pengaruh terhadap
karakteristik & tekstur lapisan cat, sifat kilap, dan
kecepatan kering.
 Pelarut dapat berupa air atau pelarut organik.
4) Aditif

 Sekalipun Aditif ditambahkan dalam jumlah sedikit,


namun memberi kontribusi yang sangat besar
terhadap sifat cat;
 Berdasarkan harganya aditif merupakan, salah
satu bahan baku yang paling mahal;
 Aditif biasanya dibagi berdasarkan fungsinya;
Beberapa aditif yg sering digunakan:
 Wetting Agent, untuk mempermudah atau
mempercepat proses penggantian udara dan air
oleh resin pada permukaan pigment atau extender;
 Dispersing Agent untuk mempermudah distribusi
pigment dan extender ke dalam cairan resin;
 Anti Skinning Agent untuk mencegah proses
pengulitan pada permukaan cat (oil atau alkyd
base resin) selama penyimpanan;
 Thickening Agent untuk mempertahankan
kekentalan cat atau melindungi cat selalu dalam
kondisi koloid,
----
 Anti Settling Agent untuk mempertahankan
pigment selalu berada pada kondisi dispersi yang
stabil dalam campuran, sehingga tidak mengendap;
 Anti Sagging untuk mencegah turunnya atau
melelehnya cat jika dipakai pada permukaan tegak;
 Levelling Agent untuk meningkatkan kualitas
permukaan cat, sehingga permukaannya rata tidak
bergelombang;
 Anti Flooding & Floating untuk mencegah
pemisahan pigment baik secara vertikal maupun
horisontal;
----
 Anti Foaming untuk mencegah atau
menghilangkan timbulnya busa pada permukaan
cat;
 Anti Static Agent untuk mencegah atau
mengurangi timbulnya arus listrik static selama
pemaikaian;
 Dryer untuk mempercepat reaksi oksidasi &
polymerisasi dari ikatan tak jenuh pada cat jenis
alkyd atau synthetic (mengandung drying oil);
 Catalyst untuk mempercepat reaksi crosslinking
antara resin amino dan alkyd polyol;
----
 Plasticizer untuk meningkatkan fleksibilitas cat
terutama pada cat yang mempunyai berat molekul
yang besar;
 Anti Fouling Agent untuk mencegah timbulnya
atau melekatnya tumbuhan air laut pada dasar
dinding kapal;
 Matting Agent untuk menurunkan kilap lapisan cat
(dari gloss ke semi gloss atau dari semi ke
dof/matt);
 Anti Fungus atau anti jamur untuk mencegah
timbulnya jamur;
5) Bahan Pengisi (Filler)

 Filler atau Extender, ditambahkan ke dalam cat


dengan tujuan untuk menurunkan harga;
 Dalam hal tertentu extender ditambahkan untuk
memberbaiki sifat cat;
 Filler umumnya mempunyai refractive index yang
kecil (atau rendah daya tutupnya) dibanding
pigmen & dapat memberi warna pada beberapa
kondisi dapat memperbaiki sifat anti korosi;
JENIS – JENIS CAT

1.BERDASARKAN JENIS BINDER :

a. CAT MINYAK (drying oil paint)


- Binder yang digunakan dari jenis minyak mengering
- Membentuk lapisan dengan oksidasi
- Lama mengering
- Murah harganya

b. CAT ALKYD
- Binder dari jenis alkyd resin
- Paling banyak digunakan karena : mudah dalam aplikasi,
dapat dilapisi ulang
- Membentuk lapisan dengan oksidasi
c. CAT CHLORINATED RUBBER
- Binder yang digunakan dari jenis chlorinated
rubber
- Membentuk lapisan karena penguapan solvent
- Tahan asam, basa, air dan cuaca
- Tidak tahan pelarut

d. CAT VINYL
- Binder yang digunakan dari jenis vinyl
- Pengeringan karena penguapan solvent
- Lebih ulet, tahan lama, dan bersifat dekoratif
e. CAT EPOXY
 Binder yang digunakan dari jenis epoxy resin
 Membentuk lapisan karena reaksi kimia dengan hardener
 Kekerasannya baik
 Tahan bahan kimia, air, minyak, dan solvent
 Merupakan cat anti korosi

f. POLYURETHANE
 Binder yang digunakan dari jenis polyurethane
 Membentuk lapisan karena reaksi kimia dengan hardener
 Kilapnya baik
 Sifat-sifatnya hampir sama dengan epoxy
2. BERDASARKAN KOMPOSISI / BENTUK :

a. CAT SOLVENT – BASED


• Bahan pengikat / binder dilarutkan dalam solvent
• Pembentukan lapisan karena penguapan
contoh : Cat Minyak, Cat Cr, Cat Alkyd, dll

b. CAT AIR (WATER-BASED)


• Bahan pengikat adalah resin yang dilarutkan / suspensi/
emulsi dalam air cat latex
• Pembentukan lapisan karena penguapan air

c. CAT LAK (LACQUER)


• Bahan pengikat dari jenis selulosa
• Pembersihan lapisan karena penguapan solvent
d. VARNISH
• Merupakan cairan jernih
• Komposisinya tidak mengandung pigmen
• Pembentukan lapisan karena penguapan solvent
• Tujuannya : agar efek astetik dari substrat tidak rusak

e. CAT POWDER
• Berupa serbuk
• Komposisinya tidak mengganggu solvent
• Menggunakan binder jenis thermoplastik/
thermosetting
• Diaplikasikan dengan cara fluized-bed dan
electrostatic fluized-bed
• Pembentukan lapisan karena binder meleleh
kemudian mengeras
3. BERDASARKAN SUSUNANNYA DALAM APLIKASI
(SISTEM CAT) :

a. CAT DASAR
• Untuk memberikan dasar yang cocok untuk menahan
lapisan diatasnya
• Memegang peranan penting dalam pengendalian korosi

b. CAT UNDER COAT


• Menghaluskan permukaan baja yang kasar
• Sebagai penghalang terhadap bahan- bahan korosif
dalam lingkungan

c. CAT AKHIR
• Melindungi lapisan cat dibawah, terhadap pengaruh
lingkungan : cahaya matahari, polusi atmosfer
• Memberikan sifat-sifat kimia dan fisik yang diperlukan
tahan abrasi, tahan kimia, mengkilap, dsb
PENGUJIAN MUTU CAT
PENGUJIAN MUTU CAT
Pengujian mutu penting bagi:
- Pembuat cat
- Pemakai cat

Tujuannya:
Mengetahui sifat-sifat penting terutama yang
berhubungan dengan service (kondisi
dimana cat tersebut digunakan)
JENIS-JENIS PENGUJIAN CAT
1. Pengujian yang mengutamakan fungsi dekoratif
- Uji kilap
- Daya tutup
- Ketahanan lapisan terhadap uji kerusakan
- Ketahanan terhadap bahan-bahan kimia

2. Pengujian yang mengutamakan fungsi perlindungan


- Ketahanan cuaca
- Ketahanan terhadap permukaan: abrasi, bahan
kimia, dan air
3. Pengujian untuk fleksibilitas
- Bending test dengan mandrel
- Impact test
- Crosscut test

4. Pengujian untuk pembuatan cat


- Warna
- Kilap
- Daya tutup
- Berat jenis
- Viskositas
- Kecepatan pengeringan
5. Pengujian selama aplikasi
- Viskositas
- Jumlah padatan total
- Tebal lapisan basah
- Tebal lapisan kering
- Pengeringan Apakah sudah
waktunya untuk dilapisi kembali
Dari seluruh jenis pengujian yang dilakukan pada
prinsipnya ada 2 kelompok jenis pengujian

1. PENGUJIAN CAT DALAM KEADAAN CAIR


- Konsistensi
- Daya tutup
- Kehalusan
- Berat jenis
- Viskositas
- Jumlah padatan total
- Titik nyala
- Waktu mengering
2) Pengujian Sifat Lapisan Cat:
 Uji fleksibilitas: Bending test, Impact test;
 Uji Daya lekat: pull off test, Cross-cut test;
 Uji Ketahanan Gores
 Uji Ketahanan Kimia: asam & basa
 Uji Ketahanan Pelarut Organik: xylene, toluen,
bensin, solar, dll.
 Uji Ketahanan Korosi: SST, immersion test, dll.
 Uji Ketahanan cuaca: Q-UV test
Perhitungan WFT
Pada suatu pekerjaan pengecatan, diharapkan lapisan cat akhir setebal 125
mikron. Menurut Material Data Sheet produk, diketahui volume solid
sebesar 80% dan thinner yang digunakan sebanyak 10%. Pada ketebalan
cat basah berapa micron aplikasi harus dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai