Anda di halaman 1dari 34

CAT

VERNIS / CAT TRANSPARAN


ARA-205 TEKNOLOGI BAHAN
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk
melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan:
 memperindah (decorative)
 memperkuat (reinforcing)
 melindungi (protective)
Tujuan lainnya untuk :
• Sanitasi ( kebersihan )
• Perlindungan
• Meningkatkan efek pencahayaan
• Meningkatkan efek pemanasan
• Meningkatkan kondisi kerja
• keselamatan

Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan
banyak cara:
 diusapkan (wiping),
 dilumurkan,
 dikuas,
 disemprotkan (spray),
 dicelupkan (dipping).
Bahan-bahan Penyusun Cat

a. Resin atau binder


• Resin berfungsi untuk merekatkan komponen-komponen
yang perlu dilindungi dan melekatkan seluruh bahan pada
permukaan suatu bahan (membentuk film).
• jenis-jenis resin yaitu Natural Oil, Alkyd, Nitro Cellulose,
Polyester, Melamine, Acrylic, Epoxy, Polyurethane,
Silicone, Fluorocarbon, Venyl, Cellolosic, dll.
b. Pigment dan extender (filler)

Memberi karakter khas pada penampakan atu


Optis penampilan pada cat tersebut, seperti: warna,
derajat kilap (gloss) maupun daya tutupnya
Memberikan nilai tambahan pada karakter
Protective kekutan cat tersebut, seperti: kekuatan
terhadap cuaca, korosi, panas atau api, dll
Meningkatkan sifat, seperti meningkatkan
Reinforcing kekerasan, kelenturan, daya tahan terhadap
abrasi, dll
c. Solvent

• solvent adalah cairan (biasanya mudah menguap) yang


berperan melarutkan atau mendispersi komponen-
komponen pembentuk film (resin, pigment dan/atau
additive) yang akan menguap terbuang ke lingkungan
selama proses pengeringan
• Jenis solvent :
• Water base solvent
• Oil base solvent
d. Additive

• Mempercepat atau mempermudah proses


• Mengurangi akibat kerusakan selama penyimpanan
• Mengurangi akibat selama pemakaian
• Memperbaiki atau Mengubah Sifat Film
Cat dasar ( primer )
• Adalah campuran campuran bahan pengikat ( binder ),
pewarna ( pigmen ), pelarut ( solvent ), pengencer (
thiner ) dan bahan tambahan lainnya.untuk setiap jenis
bahan konstruksi digunakan jenis cat dasar yang
kandungan sesuai untuk bahan konstruksi tersebut
• Fungsi:
• untuk menahan kerusakan pada bahan yang dicat (pelapukan,
korosi)
• Menjamin daya rekat yang baik untuk pengecatan selanjutnya
(undercoat)
Undercoat
• Undercoats provide cover and a good base for the
finishing coat.
• Most undercoats are based on alkyd resins or acrylic
emulsions.
Finishing coat
• Finishing coats provide a durable and decorative surface.
• Some gloss, eggshell and satin finishes are still based on
oils and alkyd resins,
• although increasingly water-borne products are becoming
predominant
Cat besi dan cat kayu
• Adalah suspensi yang campuran utamanya terdiri dari
bahan pengikat ( yang larut dalam pelarut organik )
pigmen dan bahan pelarut organik.
Persyaratan cat besi dan cat kayu

No Karakteristik Syarat mutu


1 Gel Tidak boleh ada
2 Endapan keras kering Tidak boleh ada

4 untuk warna muda


3 Daya tutup minimum ( m2/kg )
6 untuk warna tua

4 Kehalusan max ( micron ) 25


5 Waktu pengeringan max ( jam ) 6 ( kering permukaan )
6 Padatan total minimum ( % berat ) 40
7 Ketahan cuaca minimum ( bulan ) 4 ( cat dalam )
Cat kayu transparan
 Politur, cat kayu jenis ini telah digunakan sejak dulu. Banyak
yang menggunakan cat kayu jenis ini karena mudah
diterapkan baik pada interior maupun eksterior. Selain itu, cat
jenis ini juga tahan terhadap sinar ultra violet (UV).
 Akrilik,cat kayu jenis ini ini biasa digunakan untuk
menampilkan hasil warna jernih dan warna-warna muda, cat
ini juga tahan terhadap noda.
 Melamik, digunakan untuk mengecat furniture misalnya
mebel. Lebih halus dan tahan terhadap noda namun tidak
tahan sinar UV.
 Polyurethane, hasil aplikasi dari cat kayu jenis ini mengkilap,
permukaan lebih rata, kayu tampak alami, tahan terhadap
noda, serta tidak mudah retak.
 Nitro Celluleso, cat ini yang menghasilkan pengecatan yang
tipis, terlihat natural, tidak mengkilap tahan terhadap noda
dan benturan.
• Baja/ besi
• Konstruksi exterior/ interior dalam kondisi lingkungan normal
dengan cat dasar pengikat resin dan pewarna silicon timbal basa ,
kromat, oksida besi, dioksida titan, fosfit timbale dibasa, atau hitam
karbon.
• Konstruksi exterior dalam kondisi sangat jelek dengan cat dasar
resin alkid dan timbal merah
• Dalam kondisi lingkungan bahan kimia kondensasi atau
kelembaban tinggi dengan cat dasar epoksi dan timbal merah
Cat tembok
Adalah emulsi yang campuran utamanya terdiri
dari bahan pengikat, pigmen dan pelarut dimana
emulsi ini membentuk lapisan tipis, kering padat
(film) setelah pelarutnya menguap dan berfungsi
sebagai pelindung serta memperindah
permukaan tembok bangunan.
Persyaratan cat tembok
No Karakteristik Syarat mutu

1 Gel Tidak boleh ada

2 Endapan keras kering Tidak boleh ada

4 untuk warna muda


3 Daya tutup minimum ( m2/kg )
6 untuk warna tua

4 Kehalusan max ( micron ) 50

5 Waktu pengeringan max ( jam ) 30

6 Padatan total minimum ( % berat ) 40

12 cat luar
7 Ketahan cuaca minimum ( bulan )
4 cat dalam
Bahan pengecatan
1. Dempul ( putty ) : berupa pasta digunakan untuk menutupi
lubang dan cat yang ada dipermukaan yang dicat
2. Plamir/ plamur : berupa pasta tapi lebih encer, digunakan
untuk menutupi pori dan meratakan permukaan yang dicat
3. Cat dasar ( primer ) : digunakan untuk pengecatan lapisan
pertama pada permukaan yang akan dicat dan berfungsi
sebagai pelidung dan peningkat daya rekat untuk
pengecatan berikutnya
4. Cat antara ( undercoat ) : tidak selalu digunakan. Berfungsi
untuk daya rekat antara cat dan permukaan yang dicat
5. Cat akhir/ penutup : digunakan untuk pengecatan lapisan
akhir permukaan yang dicat.
• Kayu
• Jenis cat dasar resin alkid bila akan dicat akhir atau dengan pernis
epoksi poliester bening bila tidak akan dicat
• Aluminium
• Jenis cat dasar yang digunakan adalah cat dasar kromat seng
Beberapa jenis cat
• Cat alkid
Mengandung resin sintetis alkid yang dibuat dari campuran
alkohol dan asam, contohnya campuran minyak lena,atau kastrol
dengan alkohol gliserin dan asam phthalik anhidrid. Gliserin
menetralisir asam menghasilkan molekul ester yang membentuk
resin alkid . Cat alkid mempunyai daya tahan alkali cukup,daya
tahan air sangat baik, jadi baik untuk cat eksterior.
• Cat metalik
• Campuran bahan pelarut dan pigmen metalik berupa serbuk halus
dari aluminium, tembaga, perunggu, seng atau timah. Bahan
pelarut dapat digunakan pernis resin alami atau sintesis,pernis
lak, atau pelarut bitumen
• Penggunaan cat metalik yang baik dengan cara menyemprot ,
hasilnya lebih uniform. Banyak digunakan untuk tujuan dekoratif
tertama untuk bahan aluminium.
• Cat luminasi
• Dibuat dengan campuran pigmen fluoresen dengan bahan pelarut
seperti pernis alkid merin, spirtus, atau lak pigmen warna dapat
juga digunakan. Cat akan memancarkan sinar kembali setelah
terkena sinar. Digunakan pada pembuatan marka/ petumnjuk
dalam rumah sakit, hotel, pabrik,sekolah, jalan.
• Cat tahan api
Cara menghambat kebakaran/ api. Cat menghasilkan lapisan yang
tidak mudah terbakar dan dibedakan sebagai lapisan:
• Non-intumesen, tidak menggelembung bila terbakar, mengeluarkan
uap air dan karbon dioksida yang menjinakan kebakaran
disekitrnya
• Intumesen,menggelembung bila terbakar membentuk lapisan tebal
dan insulasi menjalarnya panas kepermukaan bahan yang di cat.
Tingkat daya hambat api tergantung dari ketebalan cat yang ada.
• Cat poliester-epoksi
• Dikembangkan khusus untuk cat dinding bata dan beton,
mengandung bahan padat lebih banyak dari cat lain .
Menghasilkan lapisan penutup yang ulet, awet tahan air, tahan
bahan kimia dan mudah dibersihkan. Baik digunakan pada lokasi
banyak orang seperi ruang kelas, lab, dapur, kafe,dll.
• Cat emulsi
• Cat emilsi mengandung resin sintesis yang dibuat dari resin
butadinstirin, polivinil asetat,epoksi atau aklirik. Emulsi bersifat
alkali. Pigmen yang digunakan putih titan,litopun, kuning cadmium,
merah cadmium, talcum, silica, hitam lampu, hidrokarbon.
• Bahan pengencernya air untuk mempertahankan suspense dalam
emulsi. Cat emulsi akrilik dan epoksi tidak memerlukan oksida
untuk membentuk flim tetap elastik walau sudah kering. Cat tahan
cuaca , warna, adhesi, tapi lebih mahal dibanding cat emulsi yang
lain.
• VERNIS / PERNIS

• Vernis (Resin fenol formaldehid) : cairan transparan


menghasilkan lapisan pelindung yang transparan
sehingga permukaan yang divernis masih terlihat .
Campuran vernis seperti cat hanya tanpa pigmen
dibedakan sesuai dengan resin pengikatnya.
• Vernis adalah bahan pelapis akhir yang tidak berwarna
(clear unpigmented coating)
• resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi
seperti kayu lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan
isolasi
• Vernis resin alami
• Bahan pengikat resin alami didapat dari pohon tertentu, Kopal dari
Kongo, Getah Kauri dari Selandia baru, Boea dari India, Manila
dari Manila, Pontianak dari Kalimantan.
• Bahan pelarut drying oil untuk menghhancurkan resin. Pernis resin
alami dan minyak disebut juga pernis resin oleo. Bahan pengencer:
terpentin yang terbaik, spirtus, benzene, napta.
• Vernis modifikasi resin alami
• Modifikasi dilakukan dengan memanaskan resin alami dengan
gliserin dan membentuk resin ester. Lebih murah dari resin oleo.
• Vernis resin sintesis
• Resin hasil industry plastik al: resin netroseluto fenol, amino,
alkid, vinil, polietilin, polistirin, silicon, akrilik, epoksi. Bahan pelarut
yang digunakan drying oil.
• Enamel
• Bila pernis ditambah pigmen menghasilkan pernis enamel.semua
jenis pernis dapat digunakan dan kewetannya tergantung dari
kualitas pigmennya. Enmel resin sintesis yang dipanggang banyak
digunakan untuk peralatan rumah tangga dan rangka kusen
eksterior/ interior.
• Sirlak
• vernis campuran resin alami sirlak berasal dari seedlak, olahan
sekresi serangga lak (Laccifer lacca) dan pelarut alkohol
• Disebut resin sirlak kuning karena warnanya kuning. Resin kuning
ini kalau dikelantang akan menjadi putih dan disebut resin sirlak
putih.
• Sirlak cepat kering dan mudah penggunaannya.
• Menghasilkan lapisan yang ulet dan elastik di atas permukaan
kayu, logam, kaca
• Tidak baik untuk ekterior.
• Lak ( lacquer )
• Vernis lak termasuk produk baru. Campuran ini sintesis
nitroselulosa.
• Resin alami atau sintesis lain bahan pembuat plastis, bahan
pelarut yang mudah menguap dan menghasilkan lapisan penutup
atau pelindung.
• Apabila vernis lak bening ditambah pigmen, akan menjadi vernis
enamel lak berwarna.
• Jenis lak al: lak bening, lak enamel, lak labor, lak metalik, lak
rendaman.
• Polyurethane coating (cat PU)
• Cat jenis PU atau polyurethane coating merupakan salah
satu jenis cat yang banyak digunakan dalam finishing
untuk kayu
• Bahan ini merupakan suatu jenis coating yang bisa
menghasilkan lapisan film yang kuat dan keras, tahan
terhadap panas, bahan kimia dan goresan

Anda mungkin juga menyukai