Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

Jl. Jend. AchmadYani No. 50 – 52


Merdeka – Kupang - NTT

TEKNOLOGI BAHAN
KONSTRUKSI

BR. SEBASTIANUS BAKI HENONG, SVD., ST., MT


&
KRISANTOS RIA BELA, ST., MT
BAHAN FINISHING
 Finishing merupakan proses pelapisan kayu dari furniture mentah
menjadi furniture pakai.
 Bahan finishing sendiri sangat beragam tergantung fungsi dan
aplikasi pengerjaannya.
 Cat
Cat adalah bagian yang dapat dipakai untuk melapisi permukaan
suatu bahan dengan tujuan memperindah, memperkuat atau
melindungi bahan tersebut.
 Cat adalah suatu bahan yang dilapiskan pada substrate dengan
tujuan memberikan penampilah yang lebih indah dan melindungi
substrate dari kerusakan
 Cat dapat digunakan pada hampir pada semua objek antara lain
menghasilkan karya seni.
Tujuan Pengecatan :
 Dekorasi
Memperindah suatu permukaan benda agar kelihatan
menarik
 Proteksi /perlindungan:
❑ Melindungi substrate dari sinar UV, karat , jamur
❑ Melindungi kapal dari korosi akibat mineral dan garam air
laut
❑ Pelapis anti bocor / rembes
Pembagian Cat
❑ Cat Cair (Liquid Paint) yaitu cat yang dilarutkan dengan
pengencer dan psoses aplikasinya pada substrate dilakukan
dengan menggunakan kuas atau disemprot. Proses
pengeringannya dengan pengeringan udara atau penguapan
solvent (solvent evaporation)
❑ Powder Coating adalah cat yang proses aplikasinya dilakukan
dalam bentuk bubuk, disemprotkan secara merata pada
permukaan substrate kemudian dipanaskan dalam oven
dengan suhu tinggi. Cat powder biasanya diaplikasikan pada
substrate logam, namun dengan kemajuan teknologi, cat
powder untuk kayu sudah mulai dikembangkan
 Cat berupa cairan yang kental,
 Cat terdiri dari komponen :
➢ resin,
➢ pigment,
➢ solvent,
➢ additves
yang apabila dicampurkan bersama akan membentuk suatu
konsistensi yang merata.
Cat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah
penggunannya.
Resin (Zat perekat)

 Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan transparan
yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan
mengering.

 Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat


seperti misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca.

 Demikian pula berpengaruh atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap


(gloss), adhesi suatu cat, serta kemudahan penggunaan diantaranya waktu
pengeringan. Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
Thermoplastik Resin, pengeringan resin terjadi karena penguapan solvent.
Apabila dipanaskan thermoplastic resin akan melunak dan akhirnya mencair.
Jenis-jenis thermoplastic resin antara lain nitrocelluloce, cellulose acetat
butylate, thermoplastic acrylic, dan nylon. Resin tipe ini sering digunakan pada
sistem pengecatan udara

Thermosetting Resin, jenis-jenisnya antara lain: amino alkyd, ollyurethane dua


komponen, thermosetting acrylic, dan epoxy resin. Thermosetting resin hanya
akan mengering dan mengeras jika dipanaskan dan tidak akan melunak lagi oleh
adanya pemanasan kembali. Biasanya digunakan pada cat bakar, dimana cat ini
mempunyai daya tahan yang kuat terhadap cuaca dan mempunyai kekerasan yang
tinggi. Proses pengeringannya dilakukan diruang oven.
Pigment
 Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang
diperoleh dari batu-batuan mineral atau buatan (syntetic).
 Pigment ini memberi warna dan daya tutup pada cat dan ikut
menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung
pada fungsi catnya. Pada cat dasar primer zat pewarna berfungsi
membantu menahan karat. Zat warna pada dempul membantu
membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas. Sedangkan pada cat
akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang tahan lama.
Pigment atau zat warna terbagi menjadi :
➢ Pigment warna, berfungsi menambah warna pada cat dan menghasilkan
daya tutup pada permukaan yang dicat.
➢ Pigment terang berfungai menambah wrana-warni metalik pada cat.

➢ Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pada bodi, menghasilkan


viscositas dan mencegah pengendapan.

➢ Pigment pencegah karat, dipergunakan terutama pada cat dasar untuk membantu
mencegah karat pada plat dasar.

➢ Pigment flatting, digunakan untuk mengurangi kilap pada cat, terutama pada cat
jenis doof.
Solvent (Pengencer)
 Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan
resin dan mempermudah pencampuran pigment dan
resin dalam proses pembuatan cat. Solvent sangat
cepat menguap apabila cat diaplikasi.
 Kegunaan solvent (thinner) ini untuk mengencerkan
campuran pigment (zat pewarna) dan resin (zat
perekat) sehingga menjadi agak encer dan dapat
disemprotkan selama proses pengecatan.
 Thinner juga menurunkan kekentalan cat sampai tingkat
pengenceran tertentu yang tepat untuk pengecatan dengan kuas,
semprot atau roll.Thinner menguap sesaat setelah cat disemprotkan,
thinner akan menguap dan meninggalkan resin dan pigment yang
kemudian kedua zat tersebut akan membentuk lapisan yang keras.

 Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam.

➢ Solvent untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner

➢ solvent untuk cat namel (thermosetting resin) disebut reducer.


Komponen pembentuk solvent (pengencer) meliputi :
 Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin

lacquer.

 Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang

baik, hasilnya sama dengan pelarut yang berkualitas baik.

 Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu

yang mengakibatkan cairan tersebut masuk kedalam larutan.


Solvent murni melarutkan bahan residu dan binder. Jenis solvent
(pengencer) yang biasa dipergunakan dalam pengecatan antara
lain:
Pengencer lambat kering, ini digunakan pada
pengecatan warna sistem acrylic yang ruangannya
bersuhu 650 C keatas. Pengencer lambat kering
berfungsi:
 Untuk cat warna yang hasilnya kurang mengkilap,

 Untuk pemakaian cat acrylic enamel di bengkel-bengkel,

 Untuk memadukan dua buah permukaan yang diperbaiki pada

bodi kendaraan.
 Pengencer cepat kering, ini digunakan untuk perbaikan cat
acrylic lacquer yang asli. Jika menggunakan pengencer yang
lambat kering akan terjadi keretakan.
 Fungsi pengencer ini adalah:

 untuk mempercepat penguapan pengencer yang lambat


kering jika diperlukan,
 digunakan pada cat primer surfacer pada suhu kurang lebih
dibawah 600 C,
 untuk mencegah terjadinya keretakan pada suhu rata-rata 65-
850C, (d) untuk perbaikan setempat.
 Retarder, adalah pengencer paling lambat kering yang digunakan
untuk cuaca sangat panas.
 Fungsi retarder adalah :

(a) mencegah pudarnya cat,


(b) memungkinkan penggunaan cat warna pada cuaca yang panas,
(c) menyiapkan waktu yang cukup bagi cat untuk mengalir karena
penguapannya lama,
(d) menambah kualitas Untuk perpaduan warna karena over spraying
kecil sehingga ada kesempatan untuk mengalir keluar lebih lama dan
menambah kilap cat.
Additif
 Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang
kecil untuk meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat.
Berbagai tipe bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk
meningkatkan kemampuan cat sesuai dengan tujuan atau aplikasi cat.
 Zat additif berfungsi untuk :

• mencegah terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming),

 mencegah terjadinya pengendapan cat pada saat dipergunakan (antisetting ),


 meratakan permukaan cat sesaat setelah disemprotkan (flow additif),
 menambah kelenturan cat, dll.
Macam-macam Cat
 Cat water based, cat yang berbahan dasar (pelarutnya) air.
Cat dengan bahan dasar air tidak menghasilkan efek kimia
yang tinggi dalam larutan cat sehingga cat ini ramah
lingkungan. Contoh: cat tembok dan cat genteng.
 Cat solvent based, jenis cat solvent based adalah cat yang
bahan dasar atau pelarunya adalah thinner/minyak. Cat ini
dikategorikan sebagai cat yang tidak ramah lingkungan karena
dapat mengganggu kesehatan pernafasan manusia. karena
itulah pemakaian minyak dalam cat diminimalkan. Karena
berbahaya, produsen cat bangunan untuk hunian tidak lagi
memproduksi cat jenis ini, dan cat ini hanya diaplikasikan
sebagai cat untuk keperluan industri, otomotif, dan furniture.
 Cat industri, cat yang digunakan sebagai bahan pewarna
barang-barang industri seperti tekstil, kertas, ataupun plastik.
Bentuk cat ini bisa berbentuk serbuk ataupun pastel.
 Coating, coating atau protective coating adalah cat yang
berfungsi sebagai pelindung atau pelapis. Fungsinya antara
lain sebagai pelindung dari goresan, anti asam, dan anti kadar
garam yang tinggi. Cat ini diaplikasikan sebagai cat kapal
komersil, kapal selam, dan kapal pesiar yang bersinggungan
dengan air laut.
 Cat sintetis, cat besi yang paling umum ditemui di pasaran.
 Cat epoxy, adalah cat yang memiliki kekuatan melindungi
 Cat duco, cat yang digunakan untuk mengecat mobil dengan
sistem semprot bertekanan tinggi.
 Cat otomotif, cat ini digunakan untuk mengecat seluruh
bagian onderdil kendaraan seperti knalpot, mesin, hingga
bingkai spion. Pelarut yang digunakan berdaya kering tinggi
sehingga mengahasilkan daya lekat cat yang kuat. pengeringan
cat dilakukan dengan sistem oven.
 Cat efek, cat yang dapat menghasilkan tampilan yang
berbeda-beda yang lebih kreatif. Misalnya cat untuk
memunculkan efek glitter.
Politur
 Shellac (politur)
Shellac merupakan bahan finishing yang sangat popular dan
banyak dipakai pada abad 19 sampai pada awal abad 20 ketika
mulai digantikan oleh nitrocellulose dan bahan-bahan
finishing yang lain. Shellac dibuat dari bahan resin alam yang
dihasilkan dari suatu jenis serangga yang hidup dari tumbuhan
yang ada di India. Shellac bisa menghasilkan lapisan film yang
bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kayu
 Pada jaman dulu shellac ini merupakan satu-satunya bahan
finishing yang bisa digunakan untuk proses finishing pada
kayu yang bisa menghasilkan finishing dengan warna
transparan yang bisa menampilkan keindahan warna dan serat
kayu. Bahkan sekarang finishing dengan warna transparan
masih disebut sebagai warna politur
 Shellac banyak tersedia dalam bentuk keping-kepingan yang
tipis. Untuk dapat diaplikasikan, kepingan-kepingan shellac
tersebut perlu dilarutkan dalam alcohol atau etanol sampai
semuanya mencair. Shellac yang berbentuk cairan ini disini
dinamakan politur dan merupakan bahan finishing yang
banyak digunakan untuk proses finishing pada kayu.
 Spiritus merupakan pelarut yang banyak dipakai untuk
membuat politur di sini karena harganya yang lebih murah.
Shellac sebenarnya tersedia juga dalam bentuk cairan, tetapi
biasanya cairan shellac ini tidak banyak tersedia di toko
karena tidak tahan lama. Shellac akan dapat tahan lebih lama
apabila disimpan dalam bentuk kepingan dan dilarutkan
seperlunya saja pada saat akan digunakan.
Dempul
 Dempul adalah bahan yang digunakan untuk menutup lubang
pada kayu maupun logam dengan menggunakan media cat air
maupun kapur.
 Pendempulan bertujuan untuk mendasari pengecatan,
meratakan dan menghaluskan bidang kerja serta menambal
bidang kerja yang tergores atau penyok.
 Pendempulan ini kemudian dikerjakan setelah pembersihan
dan pengamplasan selesai.Dempul banyak dijual di toko-
toko. Onderdel mobil dan motor
Macam-macam dempul
1. Dempul planer, Dempul ini tidak memerlukan bahan campuran.
Dempul ini dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Praktis tetapi
agak lambat kering. Karena itu cara menggunakannya atau
mengoleskannya dengan sekrap cat cukup tipis-tipis dan bertahap.
2. Dempul plastik, Dempul ini harus dicampur dengan pasta
pengeras. Cara penggunaannya mencampur dengan plastik dan
pasta pengerat secukupnya, diperkirakan jangan sampai tidak habis
sebelum mengering. Karena sifat dempul ini cepat mengering,
maka mengerjakannya harus cepat.
3. Dempul buatan, Dempul ini adalah campuran dari dempul plamir,
cat dasar. Dempul ini mutunya rendah sehingga harganya murah.
4. Dempul duco, Dempul ini adalah dempul yang sudah jadi dan siap
pakai. Dempul duco dapat dicampur bahan pengencer sesuai
dengan kebutuhan.
Cara Penggunaan/Pengolesan Dempul

1. Bidang kerja sudah betul-betul bersih


2. Dempul disiapkan sesuai dengan kebutuhan
3. Alat/ skrap/ pisau dempul disiapkan
4. Mengoleskan dempul dengan sekrap cat sedikit demi sedikit atau
tipis-tipis, bertahap hingga rata
5. Tunggu/pengeringan
6. Setelah kering kita ratakan dengan mengamplas
7. Ulangi pendempulan pada bagian yang belum rata atau belum
sesuai
8. Keringkan
9. Amplas lagi hingga rata dan halus
10.Bersihkan dan keringkan siap cat
Thinner
 Thinner adalah zat cair yang biasanya berfungsi untuk
mengencerkan cat kayu dan besi,politur serta bahan-bahan
finishing lain. Bahan-bahan finishing biasanya merupakan bahan
padat yang sifatnya kental sehingga sulit untuk diaduk dan
diratakan tanpa diencerkan terlebih dahulu.
 FungsiThinner
 Thinner berguna untuk menurunkan viskositas(kekentalan) dari
bahan-bahan yang akan diaplikasikan dengan menggunakan alat
penyemprot maupun kuas.Alat penyemprot cat maupun kuas cat
adalah alat yang berguna untuk mengaplikasikan bahan finishing
dan hanya dapat bekerja dengan batas viskositas tertentu.Oleh
karena itu suatu bahan finishing harus diencerkan terlebih dahulu
dengan thinner agar viskositasnya turun sehingga bahan-bahan
tersebut bisa diaplikasikan dengan mudah.
 Selain berguna untuk menurunkan viskositas, thinner juga berguna
untuk mengatur sifat-sifat dari bahan finishing sehingga bahan tersebut
bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan thiner
suatu bahan finishing bisa diatur kecepatan waktu pengeringannya serta
ketebalan lapisan finishing bisa ditentukan dengan ukuran tertentu sesuai
dengan kebutuhan.

 Fungsi Lainnya
• Sebagai campuran cat.
• Sebagai pembersih besi berkarat.
• Sebagai bahan pelarut.
• Sebbagai bahan pengkilap.
• Sebagai bahan penambah volume.
• Sebagai penguap cat agar cepat kering.
 KEUNGGULAN THINNER
 Harga ekonomis.
• Lebih cepat kering.
• Kualitas lebih bagus.
• Lebihtahan lama.

Anda mungkin juga menyukai