OLEH :
KELOMPOK 3
ANGGI INDRI KOKOINA SIHOMBING 200308030
CHRISTIAN SIAOCI PRIANA 200308033
CINDY SIBURIAN 200308034
DIAZ ANANDA PUTRA NASUTION 200308035
FRANSIUS LIMBONG 200308062
MICHAEL PREN SEMBIRING 200308064
Latar Belakang
Proses pengecatan banyak hal yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil
pengecatan yang baik, mulai dari persiapan permukaan bodi, kualitas cat, tiner, pengadukan,
jarak penyemprotan, gerakan penyemprotan, tekanan udara yang digunakan, hingga proses
pengeringan cat. Salah satu faktor pendukungnya yaitu harus memiliki sarana dan fasilitas
yang memadai serta ketelitian dan ketekunan pada saat proses pengerjaan.
Pengecatan di era sekarang banyak yang masih mengandalkan sinar matahari untuk
proses pengeringan dan juga saat pengerjaan pengecatan masih ditempat terbuka sehingga
debu atau kotoran dapat menempel dan hasil pengecatan menjadi kasar dan kurang maksimal.
Proses pengeringan cat juga mengandalkan sinar matahari sehingga proses pengeringan
mengandalkan situasi kondisi cuaca alam dan tidak dapat di target kapan cat akan kering
karena suhu tidak menetap.
Pengecatan merupakan salah satu cara pencegahan korosi. Untuk meningkatkan hasil
pengecatan yang baik, perlu dipilih jenis cat berdasarkan penggunaan atau bahan kimia
pengikatnya. Meskipun demikian, hasil pengecatan yang baik tergantung pada kondisi
permukaan, dimana cat itu akan diaplikasikan, dengan kondisi permukaan yang baik maka cat
akan melapisi logam dengan baik pula sehingga akan mampu menghambat laju korosi yang
terjadi. Suatu permukaan logam yang baik adalah yang bersih dari semua jenis pengotor
seperti debu, karat dan pengotor lainnya, serta memiliki kekasaran permukaan yang merata.
Pengecatan merupakan bagian dari proses penyelesaian (finishing) yang banyak
digunakan pada manufaktur produk berbahan logam sebagai upaya pencegahan korosi,
keausan, dan/atau pemenuhan aspek terkait penampilan produk. Curing oven atau oven cat
digunakan untuk menghindari hasil pengecatan yang kurang halus (berbintik) dan tidak
mengkilap, serta permukaan cat yang menjadi kotor, buram dan kasar karena proses
pengeringan yang lambat. Adapun dalam pengantisipasian berubahnya warna produk akibat
proses pembakaran, oven dengan pemanas elektrik menjadi solusi tersendiri karena tidak
meninggalkan zat sisa pada lingkungan.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui defnisi, alat dan bahan dari
pengecatan dan finishing.
PEMBAHASAN
Gambar 8. Kape
e. Kuas
Kuas adalah alat berfungsi untuk pengolesan / meratakan gealcoat ke produk
maupun ke moulding dan meratakan ke sumua bidang yangcacat-cacat produk. karena dengan
kuas bidang yang sulit pun bisa terjangkau dengan mudah.
Gambar 9. Kuas
1. Cat adalah cairan yang kental, cat terdiri dari komponen resin, pigment, solvent, dan
additive yang apabila dicampurkan bersama akan membentuk suatu lapisan yang merata.
Pengecatan (painting) adalah suatu proses aplikasi cat dalam bentuk cair pada suatu obyek,
untuk membuat lapisan tipis yang kemudian dikeringkan, untuk membentuk lapisan yang
keras atau lapisan cat.
2. Finishing adalah usaha untuk menyelesaikan produk dengan melapisi produk dengan
bahan cat (resin) melalui tahapan-tahapan tertentu sampai memenuhi kualitas (mutu)
standar tertentu.
3. Peralatan pengecatan antara lain blok tangan, kompresor, selang udara, water sadimenter,
regulator, spray gun dan ruang pengecatan.
4. Peralatan finishing antara lain gerinda tangan, bor tangan, blok tangan, spatula dan kuas.
DAFTAR PUSTAKA