Anda di halaman 1dari 6

PENGENALAN PROSES PEMBUATAN CAT

Posted on 22 Desember 2010 by The Paints Consulting

PENGENALAN PROSES PEMBUATAN CAT

Bahan dasar pembuat cat secara garis besar terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Zat pewarna (pigmen)

Zat pewarna atau pigmen adalah bahan kimia yang terbentuk baik secara alami ataupun melalui proses
sintesa. Kualitasnya menentukan daya tutup (strength) pigmen tersebut terhadap media dasarnya.
Semakin baik kualitasnya, semakin baik daya tutupnya.

Pigmen untuk pembuatan cat secara umum dibedakan menjadi dua yaitu pigmen eksterior dan interior.
Untuk eksterior kualitasnya selain ditentukan oleh daya tutup (strength) juga ditentukan oleh kecepatan
memudar (light fastness) karena sinar matahari. Untuk interior kecepatan memudar ini tidak terlalu
penting karena intensitas sinar mataharinya sangat minimal dibandingkan pada eksterior.

Menilik dari faktor kesehatan dan lingkungan, pigmen yang mengandung logam berat seperti timbal (Pb)
dan krom (Cr) sudah tidak boleh dipergunakan di sebagian besar negara maju.

2. Zat pengikat (binder)

Zat pengikat atau binder atau resin adalah bahan yang dipergunakan untuk menempelkan pigmen di
permukaan suatu media. Jenis binder ini sangat beragam dengan sederet keunggulan dan
keterbatasannya. Berikut ini adalah jenis-jenis binder yang biasa dipergunakan yaitu:

Acrylic

Alkyd
Vinyl

Epoxy

Polyurethane

3. Zat tambahan (aditif)

Zat tambahan atau aditif dipergunakan untuk meningkatkan penampilan, memudahkan penyimpanan
dan pemakaian serta meningkatkan kualitas dari cat.

4. Zat pengencer (thinner)

Zat pengencer atau thinner dipergunakan sebagai media untuk memudahkan aplikasi. Zat ini tidak
mempengaruhi kualitas cat, tetapi pemakaian thinner yang salah akan menyebabkan kerusakan dari cat.

Secara umum thinner ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu air dan minyak. Cat tembok yang berbasis
acrylic biasanya menggunakan media air sebagai pengencer, sedangkan untuk cat yang berbasis alkyd,
vinyl, epoxy dan polyurethane menggunakan minyak. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini,
sudah ada beberapa produk yang tadinya menggunakan minyak sebagai pengencer beralih ke air sesuai
dengan tuntutan kesehatan lingkungan.

Proses pembuatan cat mempunyai tahapan yaitu:

1. Proses penimbangan dan pencampuran (Weighing and Mixing)

2. Proses penghalusan (Grinding)


3. Proses penambahan (Make up)

4. Proses pengecekan dan pengaturan kualitas (Quality Control)

5. Proses pengisian ke dalam kemasan (Filling)

Penimbangan dan Pencampuran (Weighing and Mixing)

Proses pembuatan cat dimulai dari pembuatan formula. Di dalam formula itu terdapat persentase
perbandingan antara pigmen, binder, aditif dan thinner.

Pada proses penimbangan semua material yang ingin dipakai ditimbang terlebih dahulu dengan
ketelitian yang tinggi. Pigmen dan sebagian binder dituang ke dalam suatu tempat pengaduk (mixing
pot) sambil diaduk dengan kecepatan tinggi (High Speed Dispersion). Bila dirasa masih terlalu kental,
sebagian thinner dapat ditambahkan. Tujuan pengadukan dengan kecepatan tinggi adalah untuk proses
pencampuran yang merata. Untuk produk yang tidak memerlukan ukuran partikel akhir yang sangat
halus seperti cat tembok, proses ini juga berlaku sebagai proses penghalusan (Grinding). Besar partikel
yang didapatkan dari proses ini adalah sekitar 300 mikron.

Penghalusan (Grinding)

Proses penghalusan ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang cukup halus, sehingga dalam proses aplikasi didapatkan
hasil permukaan yang halus.

2. Untuk mendapatkan kestabilan pengendapan, sehingga mudah untuk mendapatkan warna yang
homogen.
3. Untuk memudahkan reaksi-reaksi dari binder dan aditif agar didapatkan sifat yang baik (daya
tutup, tingkat kilap, dsb).

Dalam proses ini, sebagian bahan yang telah melewati tahap mixing dimasukkan ke dalam mesin
grinding yang memuat bola-bola besi atau keramik dengan ukuran tertentu yang diputar dengan
kecepatan tinggi sehingga seluruh bahan akan tergiling dengan tingkat kehalusan tertentu.

Dengan ukuran partikel yang hampir seragam, ikatan antar partikel akan jauh lebih mudah terjadi.

Proses Penambahan (Make-up)

Setelah seluruh partikel padatan mencapai ukuran tertentu, bahan tersebut dikeluarkan dari mesin dan
dimasukkan ke dalam suatu tempat yang lebih besar untuk ditambahkan bahan pengikat dan bahan
tambahan lain. Pada proses ini juga dilakukan proses penyesuaian warna (color matching).

Proses Quality Control

Bila seluruh bahan sudah dimasukkan dan warna yang diinginkan juga sudah sesuai, dilakukan
pengecekan akhir pada proses ini. Karakteristik dan sifat yang diharapkan dari produk tersebut diuji
sampai dinyatakan layak untuk dijual.

Secara umum proses pengujian ini meliputi:

1 Kecepatan Pengeringan

2 Daya Tutup
3 Daya Lekat

4 Kekerasan permukaan

5 Elastisitas (bila diperlukan)

6 Homogenitas

7 Kemudahan aplikasi

Untuk pengecekan jangka panjang dilakukan proses weathering test yang meliputi ketahanan warna
setelah disinari oleh cahaya UV dalam jangka waktu tertentu. Juga dapat dilakukan (untuk substrat
logam) tes daya lekat dengan menggunakan salt spay test.

Proses Pengisian dan Pengepakan

Pada proses ini produk disiapkan untuk dikirim kepada pelanggan.

Kendala-kendala yang terjadi pada proses pembuatan cat:

pigmen dan binder

Penggunaan binder dan pigmen yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kerusakan cat yang dibuat
seperti terjadi koagulasi. Koagulasi akan menyebabkan pigmen tidak dapat terdispersi dengan sempurna
sehingga menyebabkan kerataan warna yang buruk dan cat yang nantinya dihasilkan daya rekatnya
menjadi tidak sempurna.
Penggunaan aditif yang tidak sesuai

Kerusakan akibat penggunaan aditif yang salah cukup besar. Untuk aditif berbahan dasar silikon,
kerusakan yand dapat terjadi adalah cat dengan kerataan permukaan yang sangat jelek sehingga dapat
menimbulkan kawah pada permukaan.

Penggunaan thinner yang tidak sesuai

Penggunaan thinner yang tidak sesuai berakibat berkurangnya daya larut dari cat tersebut, kesulitan
dalam aplikasi, sampai dengan mengelupas. Thinner yang sesuai dengan standar menghindarkan
kerusakan akibat hal yang sepele ini.

Anda mungkin juga menyukai