Anda di halaman 1dari 15

BAB

CAT
CAT

GLOSSARY

Cat, adalah suatu massa yang pada suhu kamar berupa berupa zat cair
dan bila diulaskan pada permukaan suatu benda akan membentuk
lapisan padat kenyal.
Cat Air; Cat jenis ini berbasis air (water based), karena dibutuhkan
hanya air untuk melarutkannya.
Cat Minyak; Cat jenis ini berbasis minyak (solvent-based). Cat dengan
bahan dasar minyak, dapat dilarutkan dengan sejenis minyak atau
thinner
Element penyusun cat, adalah Pigment, Pigment extender / fille, Liquid
binder dan additive.
Pigment, adalah suatu bubuk pemberi warna yang yang diperoleh dari
batu-batuan mineral atau buatan (syntetic), ini menentukan ketahanan
cat.
Plamir, adalah bahan pelapis dinding sebelum cat agar permukaannya
rata dan halus, wujudnya seperti adonan, tidak encer juga tidak keras.
PH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur
dengan menggunakan skala pH antara 0 hingga 14
Wall Sealler, adalah cat emulsi yang diformulasi sebagai lapisan dasar
pada permukaan semen, plester dan asbes, dapat digunakan untuk
melapisi permukaan yang telah diberi lapisan plamir, bangunan atau
permukaan kayu atau besi
Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan
transparan yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada
suatu obyek dan mengering.
A. Cat Sebagai Bahan Bangunan
Pengertian Cat, adalah suatu bahan yang berupa zat cair dan bila diulaskan pada permukaan
suatu benda akan membentuk lapisan padat kenyal. Cat dibuat dari bermacam-macam bahan
dasar. Pada dasarnya bahan dasar tersebut diaduk atau dicampur dengan perbandingan-
perbandingan tertentu dan untuk bermacam-macam tujuan. Ada banyak dan beragam jenis
dan tipe cat yang tersedia di pasaran,
Klasifikasi Cat ada 2 yaitu :
1. Cat Air; Cat jenis ini berbasis air (water based), karena dibutuhkan hanya air untuk
melarutkannya. Cat dengan bahan dasar air tidak menghasilkan efek kimia yang tinggi
dalam larutan sehingga cat ini ramah lingkungan. Di pasaran cat dalam kelompok ini
seperti cat tembok, cat genteng, cat lukis, dan lain sebagainya.
2. Cat Minyak; Cat jenis ini berbasis minyak (solvent-based). Cat dengan bahan dasar
minyak, dapat dilarutkan dengan sejenis minyak atau thinner. Cat ini dikategorikan
sebagai cat yang tidak ramah lingkungan karena dapat mengganggu kesehatan
pernafasan manusia, karena itulah pemakaian minyak dalam cat diminimalkan. Karena
berbahaya, produsen cat bangunan untuk hunian tidak lagi memproduksi cat jenis ini,
dan cat ini hanya diaplikasikan sebagai cat untuk keperluan industri, otomotif, dan
furniture.

Cat yang berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya daya
sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi kesehatan
lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat, maka harganya pun akan semakin
mahal,karena disamping keempat hal pokok diatas, cat yang berkualitas akan memiliki nilai
tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti jamur, tidak memudar mudah dibersihkan,
dapat menutup retak rambut serta tambahan pengharum.

Keberhasilan pengecatan,yang paling berpengaruh adalah kualitas atau mutu bahan yang akan
dicat itu sendiri (terlepas dari kualitas cat yang dipakai). Masalah yang sering timbul akibat dari
kualitas mutu bahan yang akan dicat jelek biasanya adalah belang-belang seperti basah (bila
kadar air dalam bahanyang dicat terlalu tinggi), lapisan cat yang menggelembung.
Sedangkanbila yang dipakai adalah cat dengan kualitas rendah maka masalah yang sering
terjadi adalah pengapuran, atau warnanya luntur.Cat juga harus aman dan ramah lingkungan.
Saat ini di pasarmasih banyak dijual produk yang tidak memperhatikan aspek-aspekkesehatan
dan lingkungan, karena bahan baku yang dipergunakan masihmengandung tambahan logam
merkuri (Hg) dan timah hitam tau timbal (Pb).Padahal kedua bahan tersebut sangat berpotensi
membahayakanmanusia jika secara terus menerus masuk kedalam tubuh.

Dengan penjelasan di atas, secara umum klasifikasi cat, dibedakan menjadi yaitu;
1) Water Based; Meliputi Cat tembok dan cat air
2) Solvent Based;Meliputi Cat mobil, cat besi, dan cat minyak
Kemudian, element penyusun cat, yaitu;
1) Pigment; Berfungsi menyediakan warnaContoh : Pigment Putih (Titanium Dioxide) dan
Pigment Kuning (Zinc Oxide)
2) Pigment extender / filler; Digunakan untuk membantu pigment utama dan meningkatkan
daya rekat, Contoh : Calcium Carbonat, Kaolin Clay, dan Talc Powder
3) Liquid; sebagai pembawa elemen-elemen solid dimana dalam cat tembok yang
digunakan adalah air.
4) Binder; Digunakan untuk mengikat Pigment, merekatkan Cat Pada Bidang dan
membentuk Lapisan Film, Contoh : Acrylic, Vinyl Acrylic, dan Styrene Acrylic
5) Additive; Digunakan sebagai :Thickener ; Menghasilkan kekentalan tertentu, Menjaga

kestabilan emulsi agar filler dan liquid tidak memisah antifoam; mencegah timbulnya
busa ada saat cat diaduk di pabrik, pada saat cat diaduk dalam kemasannya dan
pada saat cat diaplikasikan di permukaan
Biocide ; mencegah timbulnya jamur di dalam kaleng/kemasan dan di permukaan
(tembok)

Cat digunakan mulai dari cat rumah, perabot rumah, dan berbagai peralatan sampai kepada
mobil. Gunanya, selain untuk menambah keindahan barang yang dicat juga untuk melindungi
bahan yang dicat dari karat, khususnya logam. Mulai dari pagar besi, teralis dan sampai kepada
perut kapal laut ataupun tanker.

B. Cat Air (water based)

Penggunaan cat tembok saat ini mengarah pada sistim basis air, karena lebih ramah
lingkungan, proses membuatnya yang mudah dan tidak mudah terbakar, selain itu tidak ber bau
menyengat. Banayknya kebutuhan akan cat tembok, sehingga banyak orang yang melirik untuk
membuka usaha pembuatan cat tembok, bisa dibuat home industri dirumah tanpa perlu lahan
yang luas, hal ini karena konsumsi pemakaian cat tembok ini sangat besar, apalagi menjelang
hari hari besar, seperti Hari Ulang tahun kemerdekaan, persiapan acar pesta, idul fitri, natal dan
Tahun Baru banyak orang mempercantik rumahnya dengan mencat ulang tembok-temboknya.
Saat ini banyak juga proyek rumah – rumah baru saat ini memakai cat tembok buatan home
industri karena harga cat tembok buatan home industri bisa ditekan lebih murah di banding
dengan yang bermerk, Karena hasil dari cat tembok yang bagus maka cat tembok home
industri  bisa bersaing dengan cat tembok yang bermerk,sehingga bisa memperkecil biaya
pengeluaran dan bisa membuat harga rumah lebih murah.
Keunggulan Cat tembok, yaitu;
 Bisa di buat sebagai industri rumahan.
 Bahan-bahan mudah didapat di toko kimia
 Pangsa pasar yang luas
 Hasil produk murah
 Hasil lebih tahan lama dan halus

Pembuatan cat tembok, yaitu berbahan dasar Calcium, pigmen, binder (perekat), ditambah
pemberat, Pengawet dan pewangi, air. Kemudian persiapan alat alat yaitu: Mixer, Ember
(wadah), pengaduk, timbangan, dan gelas ukur. Cara membuatnya adalah ; Calcium diaduk
dengan air sampai rata, masukkan binder dan terus, kemudian aduk sampai menyatu,
masukkan pigmen aduk lagi, zat pemberat dimasukkan aduk terus terakhir, kemuudian
masukkan pengawet, pewangi aduk rata simpan dalam wadah tertutup.

Jenis cat tembok yang bagus untuk tembok seperti acrylic 100 persen yang dibuat untuk kelas
cat interior premium, lalu ada acrylic emulsion yang merupakan gabungan dari acrylic 100
persen dan vynil versatic, dan yang terakhir vinyl acrylic. Beberapa persiapan penting yang
harus dilakukan sebelum mengecat seperti membersihkan dahulu seluruh permukaan dinding
dari kotoran dan pastikan juga kondisi dinding tidak lembab, kerik seluruh bekas cat lama
hingga merata, bila perlu bersihkan dengan menggunakan ampelas. Biasanya sebelum
memulai pengecatan, tembok yang akan dibubuhi cat dibersihkan hingga permukaannya seperti
tampak baru.

1. Teknik Pengecatan Menggunakan Cat Tembok

Teknik dan melaksanakan pengecatan bangunan rumah dengan cat tembok, dalam
pengecatan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah
mengetahui bahan dasar cat yang ingin digunakan, seperti bahan perekatnya, bahan pewarna
atau pigmen, bahan pelarut, eksten den atau bahan pengisi. Semua bahan diatas bisa dibilang
masih sangat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.Jika ingin mewarnai bagian luar,
sebaiknya gunakan cat tembok dengan dasar 100 persen acrylic emulsion. Kandungan cat
yang bagus selalu mengandung bahan dasar acrylic dengan daya lekat yang kuat dan mampu
mengikat partikel zat warna dengan sempurna, sehingga warna lebih awet dan tidak cepat
pudar. Keuntungan lain dari pemakaian cat dengan kualitas yang baik adalah ketahanan
lapisan cat terhadap cuaca, lumut, jamur serta sengatan matahari atau perubahan cuaca. Cat
bermutu tinggi pasti lebih irit dibanding dengan cat yang bermutu rendah, karena dua atau tiga
lapisan saja tembok sudah bisa tertutup sempurna, namun, jika anda menggunakan kualitas
yang kurang baik, dibutuhkan sedikitnya empat sampai lima lapisan.

Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pengecatan dinding tembok, yang paling
berpengaruh adalah kualitas atau mutu dinding itu sendiri terlepas dari kualitas cat yang
dipakai. Masalah yang sering timbul akibat dari kualitas dinding yang jelek biasanya adalah
belang-belang seperti basah, bila kadar air dalam dinding terlalu tinggi. Sedangkan bila yang
dipakai cat dinding dengan kualitas rendah maka masalah yang sering terjadi adalah
pengapuran, warnanya luntur, dan kelihatan tidak cerah. Cat yang berkualitas minimal
mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki diantaranya daya sebar, daya tutup, mudah dalam
pengaplikasiannya, dan aman bagi kesehatan lingkungan. Memang semakin tinggi kualitas cat,
maka harganya pun akan semakin mahal, karena disamping keempat hal pokok diatas, cat
yang berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti jamur,
tidak memudar, mudah dibersihkan, dapat menutup retak rambut serta tambahan pengharum.

Secara umum teknik yang baik antara lain adalah mengikuti prosedur atau langkah langkah
sebagai berikut;
1) Pengecatan di lakukan pada siang hari, pada saat mathari terik/panas;
2) Pengecatan dimulai dari arah luar, mulai dari dekat jendela. menuju ke ruang dalam;
3) Pengecatan total, lakukan mulai dari langit-langit yang diteruskan ke dinding dekat
kusen jendela, pintu-pintu, dan kemudian ke bagian bawah;
4) Pengecatan gunakan tiga lapis sesuai dengan anjuran pencampuran;
5) Jangan mengecat pada suatu bidang yang lebar sekaligus, tetapi batasi bidang
pengecafan antara satu sampai dua meter persegi sekali mengecat.
Langkah langkah pelaksanaaan pengecatan, sebelum proses pengecetan adalah menyiapkan
permukaan yang akan dicat. Pastikan permukaan dinding bersih dan kering untuk mencegah
terjadinya pengelupasan.Biasanya memakan waktu 28 hari agar reaksi pengerasan semen
pada plesteran beton mengering dengan sempurna.Setelah permukaan tembok sudah benar-
benar kering, dan sebelum tembok di plamir, lapisi dulu tembok dengan Wall Sealer, guna
menetralisir PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer Cat tidak mudah
mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya. Cat akan menjadi seperti
kapur jika daya serap tembok masih bekerja, untuk itu tembok harus dilapisi dengan Wall
Sealer, namun jika untuk alasan ekonomis anda dapat melarutkan satu sampai dua bungkus
lem putih dalam satu galon air kemudian kuaskan pada tembok sebelum tembok di cat.

Sebelum pengecatan dilakukan ada pekerjaan pendahuluan yaitu plamir dinding.Plamir dinding
terdiri dari 3 bagian bahan, yang pertama adalah semen putih, lem putih, dan kalsium. Semua
bahan tersebut mempunyai fungsi masing- masing. Penggunaan kalium pada bahan plamir
berfungsi sebagai penambah volum dari plamir dan memudahkan penghalusan, namun apabila
terlalu banyak justru akan menyebabkan cat yang nanti kita kerjakan menjadi kurang kuat.
Sebagian kontraktor bangunan sudah tidak menggunakan kalium sebagai campuran plamir,
kecuali pada pekerjaan yang memerlukan harga sangat hemat dan waktu penyelesaian yang
relatif cepat.

Gambar 8-1: Pengecatan Tembok


Teknik melamir yang efektif adalah dengan menggunakan kapi (skrap) besar atau bahan bekas
dari pipa pvc yang dibuat kapi (skrap). Dengan mengoleskan pada arah vertikal di dinding
kemudian untuk lapis selanjutnya pada arah horisontal, demikian seterusnya sampai dinding
menjadi rata. Lapisan yang kedua haruslah menunggu lapisan yang pertama kering
dahulu. Penghalusan menggunakan amplas dengan arah memutar.Alat penghalus otomatis
sebaik digunakan agar lebih cepat dalam pengerjaannya.

Setelah diplamir, dilakukan Pelapisan cat dasar atau alkali sealer.Sebelum dilakukan
pengecatan dengan cat tembok aplikasikan terlebih dahulu cat dasar alkali sealer, yang
berfungsi memberikan lapisan dibawah cat tembok sehingga memperkecil kontak langsung
dengan alkali tembok.Selain itu alkali sealer berfungsi memberikan lapisan warna putih
sehingga dapat mempercepat penutupan warna cat tembok pada dinding.Alkali sealer berbeda
dengan cat putih. Penggunaan cat putih sebagai dasaran pengecatan tidak akan menghindari
kontak langsung alkali tembok dengan cat, tetapi hanya berfungsi membantu daya tutup cat
tembok saja.

Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pengecatan, yang paling berpengaruh adalah
kualitas atau mutu bahan yang akan dicat itu sendiri (terlepas dari kualitas cat yang dipakai).
Masalah yang sering timbul akibat dari kualitas mutu bahan yang akan dicat jelek biasanya
adalah belang-belang seperti basah (bila kadar air dalam bahan yang dicat terlalu tinggi),
lapisan cat yang menggelembung. Sedangkan bila yang dipakai adalah cat dengan kualitas
rendah maka masalah yang sering terjadi adalah pengapuran, atau warnanya luntur. Agar
pengecatan dapat berhasil dengan baik, maka beberapa langkah berikut perlu untuk
diperhatikan, yaitu;
1) Pilih jenis cat yang tepat guna. Faktor nomor satu yang harus kita tentukan adalah untuk
bidang manakah cat itu akan digunakan, untuk bidang interior atau untuk eksterior;
untuk mendapatkan hasil maksimal usahakan menggunakan produk cat yang tepat
guna.
2) Gunakan produk yang transparan. Bandingkan beberapa produk cat, baca keterangan/
aturan pemakaian dan yang tidak kalah pentingnya data teknis yang ada pada kemasan
masing-masing.
3) Tentukan pilihan warna. Satu hal yang juga perlu menjadi bahan pertimbangan dalam
memilih cat adalah tersedianya warna-warna yang bisa memenuhi selera kita.
4) Hitung jumlah kebutuhan.Bila sudah bisa menentukan jenis cat, merek serta warna cat
yang akan gunakan, selanjutnya adalah menentukan berapa banyak cat yang diperlukan
untuk sebuah ruangan atau tempat yang akan dicat.

Pemberian Cat Dasar, untuk tembok dibagi dua, yaitu cat dasar yang berupa varnish dasar air
yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall
Sealer Water Base. Wall Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut
untuk mengisi celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
Kedua adalah cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic 100%
dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi yang baik serta kadar
bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali Resisting Primer atau Undercoat
Tembok. Cara pemakaiannya adalah; encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan
berlebihan, karenadapat menghilangkan fungsi cat dasar. Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.

Kemudian pelaksanaan pemberian cat akhir, dengan langkah sebagai berikut ini;
1) Persiapan permukaan harus telah sempurna.
2) Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga seperti kursi, meja,
lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
3) Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember, pengaduk,
tangga, dan lain-lain.
4) Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch (lot)nya.
5) Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan pabrik.
6) Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4 jam, tetap
sebaiknya minimal 8 jam atau semalam.
7) Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan waktu
cuaca terang dan kering.engenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau
dapat habis pada hari itu juga.
8) Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya untuk menghindari pembusukan.

C. Cat Minyak (solvent based)


Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media
minyak, Cat ini berbasis minyak, atau menggunakan pengencer minyak, cat ini adalah banyak
digunakan karena alasan warna yang tajam dan tahan lama, mudah dalam penggunaan dan
tehniknya, bisa dengan mudah di explore dalam berbagai tehnik gaya lukis, bisa tehnik
transparant, opaque, maupun bertekstur, dan bisa pula di combine dengan material lain, guna
menghasilkan tehnik unik. Cat Minyak ini memberi efek cerahyang sangat bagus pada suatu
gambar ataupun lukisan serta memberikan tesktur yang sangat bagus, terlebih kita tau
bagaimana cara pemakaiannya benar.  Cat minyak ini sangat tahan lama ataupun awet namun
sangat mengengat bau dari cat ini.membutuhkan waktu lama untuk menghilangkan bau cat
ini.Cat minyak juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya perlu proses pengeringan yang
lama, sehingga terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses melukis,
kekurangan lainya adalah kurang ramah lingkungan, dan berbau tajam.

Cat minyak berupa cairan yang kental, cat terdiri dari komponen resin, pigment, solvent, dan
additves yang apabila dicampurkan bersama akan membentuk suatu konsistensi yang merata.
Cat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah penggunannya. Dalam hal ini cat tipe dua
komponen, ditambahkan dengan hardener. Komponen cat minyak adalah sebagai berikut:
1. Resin (Zat perekat)
2. Pigment (Zat pewarna)
3. Solvent (Pengencer
4. Additif

Resin (Zat perekat); Resin adalah unsur utama cat yang berbentuk cairan kental dan
transparan yang membentuk film atau lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan
mengering. Kandungan resin mempunyai pengaruh langsung pada kemampuan cat seperti
misalnya: kekerasan, ketahanan solvent serta ketahanan cuaca. Demikian pula berpengaruh
atas kualitas akhir misalnya tekstur, kilap (gloss), adhesi suatu cat, serta kemudahan
penggunaan diantaranya waktu pengeringan. Menurut tipe lapisan resin dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
1) Thermoplastik Resin, pengeringan resin terjadi karena penguapan solvent. Apabila
dipanaskan thermoplastic resin akan melunak dan akhirnya mencair. Jenis-jenis
thermoplastic resin antara lain :nitrocelluloce, cellulose acetat butylate, thermoplastic
acrylic, dan nylon. Resin tipe ini sering digunakan pada sistem pengecatan udara
2) Thermosetting Resin, jenis-jenisnya antara lain: amino alkyd, ollyurethane dua
komponen, thermosetting acrylic, dan epoxy resin. Thermosetting resin hanya akan
mengering dan mengeras jika dipanaskan dan tidak akan melunak lagi oleh adanya
pemanasan kembali. Biasanya digunakan pada cat bakar, dimana cat ini mempunyai
daya tahan yang kuat terhadap cuaca dan mempunyai kekerasan yang tinggi. Proses
pengeringannya dilakukan diruang oven.

Pigment (Zat pewarna); Pigment adalah suatu bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh
dari batu-batuan mineral atau buatan (syntetic). Pigment ini memberi warna dan daya tutup
pada cat dan ikut menentukan ketahanan cat. Pemberian zat warna pada cat tergantung pada
fungsi catnya.Pada cat dasar primer zat pewarna berfungsi membantu menahan karat.Zat
warna pada dempul membantu membentuk lapisan tebal dan mudah diamplas.Sedangkan
pada cat akhir zat warna memberikan efek pewarnaan yang tahan lama. Pigment atau zat
warna terbagi menjadi :
Pigment warna, berfungsi menambah warna pada cat dan menghasilkan daya tutup pada
permukaan yang dicat, berikut adalah fungsi pigmen, antara lain;
1) Pigment terang berfungai menambah wrana-warni metalik pada cat.
2) Pigment extender, berfungsi menambah kekuatan cat pada bodi, menghasilkan
viscositas dan mencegah pengendapan.
3) Pigment pencegah karat, dipergunakan terutama pada cat dasar untuk membantu
mencegah karat pada plat dasar.
4) Pigment flatting, digunakan untuk mengurangi kilap pada cat, terutama pada cat jenis
doof

Solvent (Pengencer) pada cat minyak.Solvent adalah suatu cairan yang dapat melarutkan
resin dan mempermudah pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat.
Solvent sangat cepat menguap apabila cat diaplikasi. Kegunaan solvent (thinner) ini untuk
mengencerkan campuran pigment (zat pewarna) dan resin (zat perekat) sehingga menjadi agak
encer dan dapat disemprotkan selama proses pengecatan. Thinner juga menurunkan
kekentalan cat sampai tingkat pengenceran tertentu yang tepat untuk pengecatan dengan kuas,
semprot atau roll.Thinner menguap sesaat setelah cat disemprotkan, thinner akan menguap
dan meninggalkan resin dan pigment yang kemudian kedua zat tersebut akan membentuk
lapisan yang keras. Solvent berdasarkan kegunaannya dibedakan menjadi dua macam. Solvent
untuk cat lacquer (thermoplastic resin) disebut thinner dan solvent untuk cat namel
(thermosetting resin) disebut reducer.

Komponen pembentuk solvent (pengencer) meliputi :


1) Diluent, merupakan larutan yang membantu melarutkan resin lacquer.
2) Laten solvent, juga digunakan untuk mencampur pelarut yang baik, hasilnya sama
dengan pelarut yang berkualitas baik.
3) Solvent murni, adalah larutan yang mampu melarutkan sesuatu yang mengakibatkan
cairan tersebut masuk kedalam larutan. Solvent murni melarutkan bahan residu dan
binder

Additif; Additif adalah suatu bahan yang ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk
meningkatkan kemampuan cat sesuai tujuan atau aplikasi cat.Berbagai tipe bahan yang
ditambahkan pada cat dalam jumlah yang kecil untuk meningkatkan kemampuan cat sesuai
dengan tujuan atau aplikasi cat.Zat additif berfungsi untuk :
1) mencegah terjadinya buih pada saat penyemprotan (anti foaming),
2) mencegah terjadinya pengendapan cat pada saat dipergunakan (antisetting ),
3) meratakan permukaan cat sesaat setelah disemprotkan (flow additif),
4) menambah kelenturan cat, dll.

Material Thinner; Thinner dikenal juga dengan nama solvent yaitu suatu pelarut yang membuat
viscositas cat menjadi lebih mudah diaplikasi. Berbagai tipe solvent dicampurkan bersamanya,
untuk menyesuaikan kemampuan larut thinner dan penguapannya.Material Hardener; Suatu
bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin, sehingga membentuk lapisan yang
kuat dan padat.

1. Teknik Pengecatan Menggunakan Cat Minyak

Pengecatan menggunakan cat minyak pada bangunan, antara lain untuk yang berbahan besi,
berbahan kayu dan juga bahan lain seperti almunium. Pengecatan bisa langsung dari material
mentah atau pengecatan ulang. Pengecatan pada besi (pagar) tentunya memiliki kesulitan
tersendiri karena langsung bersentuhan dengan cuaca dan iklim sekitar dan juga rata-rata
pagar memiliki bidang yang cukup sulit saat pengecatan seperti pagar besi, agar tahan lama
dan terhindar dari karat.Cat agar tahan lama sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya dituntuk sabar
karena beberapa prosesnya membutuhkan waktu antara proses yang satu dengan lainya.

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika akan memberi lapisan cat pada besi,
Bahan cat yang diperlukan yaitu;
1) Cat dasar (primer) dan cat antara (under coat) tidak boleh mengulit, mengandung endapan,
menggumpal, mengeras, adanya pemisahan warna dan bahan asing lain dalam waktu 10
menit, dan mudah diaduk menjadi campuran yang serba sama.
2) Cat tutup (top coat) menggunakan pengencer organik (alkyd, vinyl, epoxy, minyak,
phenolic, rubber base, polyurethan,dan acrilic) tidak boleh ada gel, endapan keras kering,
dan waktu pengeringan maksimum 6 jam

Cat primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang berfungsi
untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adesi /daya lekat diantara metal dasar
(sheet metal) dan lapisan (coat) berikutnya.Primer digunakan dalam lapisan yang sangat tipis
dan tidak memerlukan pengamplasan. Dalam teknik pengecatan cat primer ada 4 jenis, yaitu :
a) Wash primer, sering disebut etching primer, jenis ini terdiri dari bahan utama vynil
butyral resin dan zinchromate pigment anti karat, dengan demikian primer ini mampu
mencegah karat pada metal dasar.
b) Lacquer primer, terbuat dari bahan nitrocellulose dan alkyd resin.Cat primer ini mudah
dalam penggunaan dan cepat kering.
c) Urethane primer, terbuat dari bahan utama alkyd resin.Merupakan resin yang
mengandung polyisociate sebagai hardener. Cat primer jenis ini memberikan ketahanan
karat dan mempunyai daya lekat (adhesi) yang kuat.
d) Epoxy primer, cat primer jenis ini mengandung amine sebagai hardener. Komponen
utama pembentuknya adalah epoxy resin. Epoxy primer memberikan ketahanan
terhadap karat dan mempunyai daya lekat yang sangat baik.

Kemudian dikenal nama Cat warna/ Top coat, peranan dari pada cat warna atau top coat
adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas
serta menjamin keawetan kualitas tersebut.Pengecatan logam adalah pelapisan permukaan
dengan bahan cat untuk menahan karat, meniadakan warna dasar serta memberikan
pandangan yang indah dan merupakan pertahanan terhadap pengaruh pengaruh destruktif
terhadap cuaca.
Beberapa jenis cat minyak, yang baik untuk material pada bangunan, yaitu;
1. Cat besi alkyd sintetik; Cat ini mudah didapat ditoko bangunan dekat rumah kita,
harganya terjangkau dan mudah diaplikasikan karena cat ini kering diudara dan
mengandung pigmen titanium dioksida.
2.  Cat Alumunium; Bukan berarti cat ini hanya digunakan untuk bahan aluminium saja tapi
juga bsia digunakan untuk logam jenis lainya seperti besi. Warna yang tersedia hanya
satu yaiut warna silver aluminium.
3. Cat Epoxy; Cat ini cukup ampuh dan bisa dikitalkan untuk cat eksterior karena tidak
menguap kena panas dan kualitasnya lebih baik dari cat sintetik.
4. Cat Duco; Cat duci lebih populer untuk pengecatan mobil atau motor karena teksturnya
ayng lebih halus sehinga pengecatannya menggunakan spray bertekanan tinggi.
Harganya juga mahal oleh sebaba itu bisa dikatakan tidak banyak yang memakai cat ini
untuk pagar rumah, namun cat ini juga tahan terhadap panas.
5. Cat Efek; Cat efek adalah cat yang bisa menimbuklan  bentuk warna dan gradasi
berbeda sehingga bisa berbentuk tekstur sepert igranit, kesan antik, retak-retak atau
lainya. Ini juga mulai populer

Dari beberapa jenis cat diatas sebaiknya kita menggunakan cat epoxy karena lebih tahan
terhadap cuaca meski sedikit mahal namun ketahananya memang tidak diragukan lagi.
Sedangakan bagi kita yang memiliki budget yang minim cat jenis sintetik juga bisa dijadikan
pilihan meski tidak tahan lama namun cukup untuk mempercantik material bangunan.Setelah
kita mengetahui jenis cat yang akan kita pilih nantinya untuk mengecat pagar/besi rumah
kitaDengan memberi lapisan cat pada logam seperti besi, maka bisa melindungi dan membuat
besi menjadi lebih tahan lama, bebas karat, dan tahan terhadap pengaruh cuaca ekstrim. Selain
itu, lapisan cat juga bisa memberikan kesan keindahan yang membuat ornamen besi terlihat
menarik.
Gambar 8-2 : Pengecatan Bagian Bangunan

Pengecatan besi baru (belum pernah dicat); Adapun langkah yang harus dilakukan dalam
pengecatannya adalah;
1) Bersihkan karat dari permukaan besi dengan cara diamplas permukaannya, dan
bersihkan dari debu, minyak dan kotoran lainnya yang ada dengan white spirit atau
solvent kemudian di lap dengan kain yang dibasahi dengan thinner terlebih dahulu.
2) Untuk besi baru: pergunakan cat dasar, dan biarkan kering
3) Besi yang sudah di beri cat dasar r, di amplas halus untuk sedikit membuka
permukaannya, dan bersihkan permukaannya dari debu dan kotoran yang ada.
4) Pergunakan cat minyak, sebagai medium coat dan membuat lapisan cat menjadi lebih
tebal, dan biarkan kering.
5) Dan selanjutnya pergunakan cat (bisa Synthetic)   sebagai cat akhir.

Pengecatan besi yang sudah pernah di cat ( Ulang ); Adapun langkah yang harus dilakukan
dalam pengecatannya adalah;
1) Apabila cat lama masih dalam keadaan baik, Amplas ringan untuk sedikit membuka pori
permukaannya agar cat yang akan diaplikasi diatasnya dapat penetrasi dengan baik,
bersihkan permukaan dari kotoran, di kerok dengan sikat kawat atau sand blasting
bagian cat yang telah rusak, kemudian lapisi cat dasar.
2) Apabila cat lama sudah dalam keadaan rusak, terkelupas atau bahkan sudah timbul
karat, maka lakukan pengerokan terhadap cat lama tersebut serta bersihkan dari debu,
minyak atau kotoran lain yang ada
3) Kemudian besi yang sudah dibersihkan tersebut di aplikasi terlebih dahulu denganb cat,
sebagai cat dasar, biarkan kering, Cat kembali, sebagai medium coat dan membuat
lapisan cat menjadi lebih tebal. Biarkan kering.
4) Dan selanjutnya lakukan pengecatan, sebagi cat akhir, lakukan proses pengecatan yang
benar agar hasil yang diperoleh sempurna.

Pengecata besi berkarat; Kita sekarang tentunya butuh cara mengecat pagar apalagi pagar
rumah kita sudah mengalami masalah karat. Berikut adalah langkah kerja atau pedoman untuk
melaksanakan pengecatan, menggunakan cat minyak, untuk pagar besi yang telah
“berkarat”pada bangunan, yaitu;
1) Pertama, sediakan sarung tangan, kacamata dan masker kemudian cari sumber karat yang
ada pada pagar besi kita, kemudian bersihkan dengan sikat kawat kemudian, lembabkan
lap dengan mineral spirits sejenis thinner tak berbau. Ganti lap kita jika sudah cukup kotor
aar pekerjaan kita tidak sia-sia.
2) Kedua, Cuci pagar dengan menggunakan air hangat yang diberi sabun karena beberapa cat
tidak bisa mentolerir minerat spirits. Gosok dengan lap yang duberi abun kemudian
bersihkan sisa sabun dengan penyemprot air. Keringkan selama semalaman.
3) Ketiga, Sebelum menggunakan cat utama sebaiknya menggunakan cat dasar primer
sebagai pelapis anti karat, lakukan dengan cepat proses pengecatannya. keringkan cat
primer selama minimal satu hari sampai cat tersebut benar-benar kering. Kemudian catlah
dengan cat epoxy atau sintetik tergantung cat yang kita beli. Keringkan dan lakukan
pengecatan kedua untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai