Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Cat adalah suatu produk yang berguna untuk melindungi dan memperindah
suatu objek atau permukaan. Cat dapat diaplikasikan dimana saja, bisa pada lukisan,
kayu, besi, tembok rumah, dan lainnya. Namun, tentu saja jenis cat yang digunakan
untuk pengaplikasiannya berbeda. Salah satu produk dalam industri cat yang
mengalami peningkat adalah cat pelapis anti bocor. Berbagai merek cat pelapis
antibocor banyak diperjual belikan. Dalam makalah ini yang akan kita bahas adalah
No Drop, Cat pelapis Anti Bocor, sebab No Drop selain berfungsi sebagai
perlindungan tetapi juga memiliki nila estetik karena memiliki berbagai macam
warna-warna yang cocok untuk memperindah property atau rumah.
Cat pelapis anti bocor biasanya berfungsi untuk melindungi dinding bagian
luar (exterior) bangunan dari cuaca ekstrim sebab cuaca ekstrim merupakan salah
satu faktor yang dapat memberikan kerusakan pada bangunan. Kerusakan yang
sering terjadi, seperti atap bocor dan dinding lembab akibat rembesan air hujan.
Selain untuk bagian luar rumah (exterior), cat pelapis anti bocor juga sering di
gunakan untuk bagian bagian dalam (interiorI) rumah seperti pada, plafon rumah,
dinding kamar mandi, gudang, serta bagian-bagian rumah yang sering terkena air
dan lembab. Selain itu, cat pelapis anti bocor juga memiliki karakteristik, seperti:
 Tahan terhadap air
 Perlindungan kelembaban
 Pencegahan jamur
 Mencegah kebocoran
 Memiliki daya tahan lama
 Menambah kesan dekoratif dan perlindungan
 Tahan berbagai jenis cuaca
 Memiliki kekuatan perekat ikatan yang kuat.

Dalam proses pembuatan cat terdapat bahan-bahan dasar yang utama yaitu
Kalsium karbonat (CaCo) dan Titanium dioksida (TiO) digunakan sebagai bahan baku
utama dalam pembuatan cat tembok, sedangkan PVAC digunakan sebagai bahan
baku cat yang berguna untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik.
Dalam proses pembuatan cat pelapis anti bocor dibuat dengan bahan baku proporsi
berat sebagai berikut:
 Kalsium karbonat (CaCo),
 Titanium dioksida (TiO),
 Binder (resin), acrylic

1
 PVA, Polivinil alkohol (5-15)
 Larutan natrium tetraborat (1-2)
 Natrium bentonit (5-10)
 Bubuk kalsium abu-abu (20-35)
 Semen putih (10-20)
 Bahan pengental, Natrosol (0.1-0.25)
 Kaolin,
 Pigme, dan
 Air.

I.2 Rumusan Masalah


Pertanyaan-pertanyaan muncul dalam pembuatan makalah ini:
 Bagaimana proses pembuatan cat pelapis anti bocor?
 Apa saja fungsi dan kegunaannya?
 Dari segi komposisi, apa yang menjadi perbedaan antara cat pelapis anti
bocor dengan cat tembok biasa?

I.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah mengenai cat pelapis anti bocor ini berguna untuk:
 Menyampaikan proses pembuatan cat tembok tahan air ini.
 Membantu mahasiswa dalam menambah referensi materi mengenai cat
pelapis anti bocor

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Proses Pembuatan

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Q5r62cFNh8k

Langkah-langkah pembuatan cat:


1. Tahap persiapan (preparation)
Bahan yang disiapkan adalah Additive, Resin, serta Pigmen dan Filler.
Bahan-bahan yang digunakan telah diuji kelayakannya.

2. Feed Hooper
Ketiga bahan diatas di arahkan menuju Feed Hooper yang berguna
sebagai penampung sementara bahan baku untuk menuju proses
berikutnya

3. Weighing Tank
Proses mengukur bahan baku, bisa dengan cara ditimbang beratnya
atau diukur dari segi volumenya.

4. Mixing
Semua bahan di campur dalam tahap ini. Mesin mixing yang biasa
digunakan adalah Planetary Mixer.

5. Tank
Tempat penampungan sementara dari hasil mixing untuk menuju
proses berikutnya

3
6. Milling
Jika, pada tahap pencampuran belum mendapatkan kehalusan
partikel yang lebih rendah dari 20 mikron maka diperlukanproses
milling. Tujuannya untuk memecah gumpalan partikel menjadi
partikel yang lebih kecil dan mendispersikannya ke dalam campuran.

7. Tank
Tempat penampungan sementara dari hasil milling untuk menuju
proses berikutnya

8. Thinning Tank
Proses pengenceran dengan menambahkan Solvent, Driers, dan
Plasticizers

9. Screen/Filtrasi
Tahap penyaringan partikel-partikel koloid yang masih tersisa pada
cat. Dalam proses ini menghasilkan 2 jenis produk, Filtrat dan Residu.
Residu dari proses ini berupa lumpur yang nantinya akan dibuang
menuju IPA (Instalasi Pembuangan Air Limbah). Produk filtrat adalah
cat.

10. Filling Machine


Memasukan cat ke dalam wadah sesuai dengan volume yang
diinginkan

11. Labeling Machine


Berguna untuk memberikan tanda agar ketika masuk kedalam pasar,
catmemiliki tanda dengan label perusahaan tersebut sehingga
memiliki nilai jual

12. Packaging dan Storage


Cat yang sudah siap ditaruh di Gudang untuk nantinya siap di
distribusikan ke pembeli

II.2 Fungsi dan Kegunaan


Kebocoran dan rembesan air pada dinding menjadi masalah utama
apalagi di cuaca saat ini dengan curah hujan yang tinggi. Untuk itu
dibutuhkannya cat pelapis anti bocor yang akan membantu dan menjadi
solusi bagi kebocoran dan rembesan air pada dinding. Penggunaan pelapis
anti bocor atau waterproofing ini juga dapat menjaga kualitas dari atap dan

4
dinding rumah. Ada juga beberapa fungsi dan kegunaan cat pelapis anti
bocor: 
1. Fungsi Estetika
Cat tembok merupakan salah satu unsur yang penting dalam
struktur bangunan agar bagunan dapat terlihat indah karena
berwarna. Dengan seiringnya perkembangan industry, cat pelapis
anti bocor juga memiliki banyak pilihan warna agar memiliki fungsi
perlindungan dan estetika.

2. Fungsi Pelapis Anti Bocor (Waterproofing)


Perbedaan dari pelapis anti bocor dan cat biasa bisa dilihat dari
fungsinya meskipun memiliki peran yang sama menjadi pelapis
dinding yang memberikan warna tetapi  pelapis anti bocor ini
memiliki peran tambahan yaitu melindungi dinding dari curah hujan
yang tinggi agar tidak bocor ataupun rembes karena cuaca yang
ekstrim, serta menjaga dinding dari kelembapan dan jamur yang
disebabkan dari rembesan air hujan.

3. Pelapis Anti Bocor dapat Menutup Retak Rambut pada Tembok


Cat anti bocor memiliki fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat
menutupi retak-retak rambut pada tembok. Selain dapat mencegah
air masuk pada permukaan dan sela-sela retakan tembok, cat anti
bocor akan memberikan hasil akhir yang rata pada permukaan
tembok.  

II.3 Cara Penggunaan


Cara Menggunakan No Drop untuk Memperbaiki Talang Air yang Boco:
 Pertama, saat mengaplikasikan waterproofing pastikan permukaan
talang dalam keadaan kering dan bersih.
 Aplikasikan 1 lapis No Drop yang diencerkan dengan air.
 Biarkan kering sebelum mengulang lapisan berikutnya.
 Untuk lapisan kedua dan selanjutnya, aplikasikan No Drop tanpa
pengencer.

Itulah langkah-langkah cara penggunaan cat pelapis anti bocor, No Drop


yang sesuai dengan standar penggunaan.

5
BAB III
KESIMPULAN

Cat pelapis anti bocor biasanya berfungsi untuk melindungi dinding bagian luar
(exterior) bangunan dari cuaca ekstrim sebab cuaca ekstrim merupakan salah satu faktor
yang dapat memberikan kerusakan pada bangunan. Kerusakan yang sering terjadi pada
rumah seperti cuaca ekstream, kelembapan, serta jamur. Selain itu, berfungsi juga sebagai
nilai estetika karena cat pelapis sekarang memiliki banyak warna-warna yang dapat
menonjolkan dan memperindah rumah. Dalam proses pembuatan cat pelapis anti bocor
dibuat dengan bahan baku proporsi berat sebagai berikut:
 Kalsium karbonat (CaCo),
 Titanium dioksida (TiO),
 Binder (resin), acrylic
 PVA, Polivinil alkohol (5-15)
 Larutan natrium tetraborat (1-2)
 Natrium bentonit (5-10)
 Bubuk kalsium abu-abu (20-35)
 Semen putih (10-20)
 Bahan pengental, Natrosol (0.1-0.25)
 Kaolin,
 Pigme, dan
 Air.

Kesimpulan yang di dapat dalam pembuatan makalah ini adalah dalam proses pembuatan
cat pelapis anti bocor sama seperti proses pembuatan cat pada umumnya, yang
membedakan adalah bahan Additive yang digunakan, ditambahkan beberapa bahan agar
bersifat flesibilitas tinggi. Berfungsi sebagai cat untuk perlindungan dan estetika

6
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.archify.com/id/product/avian-brands/updates/detail/begini-
cara-aplikasikan-no-drop-pada-talang-rumah-yang-bocor
 http://eprints.polsri.ac.id/1903/3/BAB%20II.pdf
 https://www.youtube.com/watch?v=Q5r62cFNh8k
 https://patents.google.com/patent/CN1304503C/en
 https://www.osha.gov/sites/default/files/201904/
Chemicals_in_Painting_Materials.pdf

Anda mungkin juga menyukai