Anda di halaman 1dari 23

PROSES

PENGOLAHAN
LIMBAH INDUSTRI
CAT
Di susun Oleh :
Ayi Rahmawati
Evelyin Ananda
Inayatu Sholehah
Sayidah
Yayan B. Indarayani

Latar Belakang
Produksi cat skala nasional
meningkat

Industi cat menghasilkan


limbah sebagai sumber
pencemaran ligkungan
Timbul konflik sosial yang
mengancam industri cat

Rumusan Masalah

Bagaimana
melakukan
pengolahan limbah
pada industri cat agar
dapat memenuhi
standar baku mutu
limbah dan tidak
mencemarkan
lingkungan?

Tujuan
Mempelajari pengolahan limbah pada
industri cat dan cara penangannya
agar dapat memenuhi standar baku
mutu limbah.

Jenis-Jenis Cat
Dasar
Pengelompokan

Bahan Baku

Jenis dan Keterangan


Berdasarkan jenis resin yang dipakai : cat epoxy, polyurethane,
acrylic, melamine, alkyd, nitro cellulose, polyester, vinyl,
chlorinated rubber, dll

Berdasarkan ada tidaknya pigment dalam cat tersebut, yaitu


varnish atau lacquer (transparent, tidak mengandung pigment);
duco atau enamel (berwarna dan menutup permukaan bahan,
mengandung pigment).

Fungsi

Cat dempul (filler), anti karat (anti corrosion), anti jamur (anti
fungus), tahan api, tahan panas (heat resistance), anti bocor
(water proofing), decorative, protective, heavy duty, industrial dll.

Metode Pengecatan

Cat kuas, spray, celup, wiping, elektrostatik, roll, dll.

Letak Pemakaian

Cat Primer (sebagai dasar), undercoat, intermediate (ditengahtengah), top coat/finishing (pada permukaan paling atas dari
beberapa lapisan cat), interior (di dalam tidak terkena secara
langsung sinar matahari) dan exterior (di luar), dll.

Jenis Substrat

Cat besi (metal protective), lantai (flooring systems), kayu (wood


finishing), beton (concrete paint), kapal (marine paint), mobil
(automotive paint, plastik, kulit, tembok, dll.

Kondisi dan Bentuk Campuran

Cat pasta, ready-mixed, emulsi, aerosol, dll.

Ada Tidaknya Solvent

Water base, cat solvent base, tanpa solvent, powder, dll.

Mekanisme Pengeringan

Cat kering udara (varnish dan syntetic enamel), cat stoving


(panggang), cat UV curing, cat penguapan solvent (lacquer dan
duco), dll.

Bahan Pembuat Cat

Proses Pembuatan Cat

Karakteristik Limbah Cat

Limbah Padat
(Limbah kemasan bekas,
lumpur/sludge, dan sampah
domestik.)

Limbah Cair
(Dihasilkan dari proses
pencucian, pembilasan dan
pembersihan alat-alat proses
pada produksi cat.)

Baku Mutu Limbah Cair Untuk


Industri Cat
Kadar
Parameter

maksimum
(mg/l)

Beban
Pencemaran
Maksimum
(g/m)

COD

100

80

TSS

60

48

0,015

0,012

1,5

1,2

0,40

0,32

1,0

0,80

0,25

0,20

Titanium (Ti)

0,50

0,40

Kadmium (Cd)

0,10

0,08

Fenol

0,25

0,20

15

10

Merkuri (Hg)
Seng (Zn)
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Krom Heksavalen
(Cr+6)

Minyak dan Lemak

Limbah Padat

Limbah Cair

Penanganan Limbah
Padat

Penanganan Limbah
Cair
Sumber utama limbah cair berasal dari pencucian,
pembilasan dan pembersihan tangki serta peralatan
proses produksi cat, yaitu :
Air pencucian
Ceceran dari proses produksi
Laboratorium dan bak-bak pencucian
Air pendingin dan boiler (blowdown)
Pencucian alat-alat transportasi bahan-bahan baku dan
penolong pembuatan cat
Peralatan pengendalian pencemaran udara yang
menggunakan air seperti wet scrubber dan alat lainnya.

Pengolahan limbah cair yang dihasilkan dalam


proses pembuatan cat dengan pemanfaatan IPAL
yang meliputi :
Ekualisasi

debit limbah dengan tangki


pengumpul

Lanjutan....
Pengaturan

pH
pH merupakan faktor yang penting
dalam proses penyisihan logam

Lanjutan....
Pengendapan

dengan penambahan
bahan kimia alum, kapur, PAC dan
garam besi di dalam unit koagulasi.

Ilustrasi proses koagulasi-flokulasi

4. Pengentalan atau
pengeringan lumpur
Alat

belt press atau gulungan pengeringan


Belt Filter Press (BFP) merupakan salah
satu unit yang digunakan di dalam proses
sludge dewatering.

Tahapan proses pada sludge


dewatering dengan BFP yaitu
:

5. Filtrasi dengan
menggunakan pasir atau
media lainnya
Lapisan berpori ini dapat terdiri dari
bermacam-macam bahan, seperti
granular (kerikil), pasir, batuan kecil,
antrasit, pecahan kaca, abu.

Tangki penyimpanan akhir


Penanganan

limbah cair untuk industri


pembuatan cat terutama dilakukan pada
saat pencucian peralatan pada pembuatan
cat solvent-based yang tidak boleh
tercecer dan masuk ke saluran drainase
melalui pemeliharaan lingkungan pabrik
yang baik dan benar, sehingga pembuatan
cat solvent-based dalam pembuangan
limbah diharapkan mencapai zero waste.

KESIMPULAN
Pengolahan limbah di pabrik cat pada umumnya
menerapkan rinsip 5R apabila dapat dilakukan
sesuai prosedur. Hal ini akan semakin jika
perusahaan cat memiliki izin pemanfaatan limbah
B3 dari kementrian lingkungan hidup karena pada
limbah sludge berkarakteristik B3.

Pengolahan limbah lebih difokuskan kepada


pemanfaatan kembali sehingga semakin sedikit
limbah yang dibuang ke TPA (untuk limbah padat)
ataupun ke badan air penerima (untuk limbah cair)
karena dilakukan recycle air hasil olahan IPAL.

DAFTAR PUSTAKA

Hernadewita, 2007, Penanganan Limbah


Industri Cat Ditinjau dari sisi clean technology
dalam Manajemen Industri, UKM, Malaysia
[2] Susyanto. Heri, 2009, Jenis Cat,
http://www.geocities.com .
[3] http://cattembok.web.id.

[1]

Anda mungkin juga menyukai