Anda di halaman 1dari 27

Industri Petrokimia

(Polimer dan Plastik)


Dosen Pengampu :
Indah Sari, M.Pd

Disusun oleh :
Novi Dwi Ayuni
RR Naresywarizetkasyah P
Apa itu Industri Petrokimia ?

Industri petrokimia adalah industri


yang berkembang berdasarkan suatu
pola yang mengkaitkan suatu produk-
produk industri minyak bumi yang
tersedia, dengan kebutuhan
masyarakat akan bahan kimia atau
bahan konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari.
Industri Petrokimia

Industri Hulu Industri Hilir


Pengolahan Pengolah produk
produk dasar dan akhir sehinnga
menghasilkan dapat
bahan setengah digunakan
jadi. masyrakat
Produk Petrokimia

Produk Produk Produk Produk


Dasar Antara Akhir Jadi
Dengan pembentukan fraksi-fraksi aromatik
(benzena, toulena dan xilena). Untuk bahan baku
aromatik
pewarna dan deterjen sintetik
Dengan pembentukan gas CO dan H2 dari bahan
sintetik
baku gas bumi/(CH4) digunakan untuk menghasilkan
ammonia, methanol dan carbon black.
gas
Bahan baku utama
Jenis : etilena (polietilena/plastik, PVC/membuat
pipa), propilena (butadina/karet sintetik,
olefin
gliserol/pelembab)
Bahan Baku Industri Petrokimia
Apa itu Plastik ?
Plastik adalah polimer rantai-panjang
dari atom yang mengikat satu samalain.
Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau "monomer".
Plastik dapat dibentuk menjadi film atau
fiber sintetik. Plastik didesain dengan
variasi yang sangat banyak dalam
properti yang dapat menoleransi panas,
keras, "reliency" dan lain-lain.
Jenis Plastik

1. Plastik Thermoplastik
Merupakan material yang melunak jika di
panaskan (dan akhirnya akan mencair) dan
mengeras jika didinginkan, dan reaksinya dapat
balik.
2. Plastik Thermosetting

Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-


ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan
menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
Proses Pembuatan Plastik

Proses Proses Blow


Ekstrusi Molding

Proses Proses
Thermoformi Injection
ng Molding
Ekstrusi
Ekstrusi adalah suatu proses pembuatan plastik yang
banyak digunakan untuk menghasilkan plastik yang
berbentuk panjang seperti pipa .
Prinsip kerja :
Dry extrusion, dimana feed bahan baku
plastik berbentuk bubuk dimasukkan ke
extruder untuk dikeringkan
Proses pendinginan
Plastik lunak yang sudah ditambah aditif
dimasukkan ke dalam molding
Contoh : Pipa, Cetakan Bantalan ekstrusi,
Kanvas, Roda gigi , tangki air ,Profil U,L ,
Rangka Pintu.
Injeksi Moulding

Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan


cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair
kedalam sebuah rongga cetak yang kemudian
didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material
dari proses ini adalah plastik dengan bentuk granula
( butiran kecil ), powder ataupun larutan. Pengerjaan ini
menggunakan cetakan tertutup.
Prinsip kerja :
Bahan baku plastik dalam bentuk
bubuk atau butir diumpankan ke
dalam hopper, lalu dialirkan ke
silinder pemanas
Ketika bahan sudah meleleh, maka
dengan bantuan alat penyedot udara
(plunger), dilewatkan ke nozzle yang
terbuka, dan dimasukkan ke mold
untuk dicetak
Contoh produk dari proses injeksi moulding
Blowing molding

Blow molding atau blow forming adalah suatu


proses pembuatan plastik (termoplastik) yang
bentuknya memiliki rongga rongga pada bagian
tengah dari produk. Plastik cair pada proses ini
berbentuk pipa kemudian dimasukan kedalam cetakan
lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan.
Pada hasil cetakanya, proses ini umumnya produk
berupa silinder.
Contoh produk proses blowing:
Botol-botol minuman, segala produk yang berbentuk
botol/silinder
Thermoforming/vacum forming
Thermoforming adalah pembentukan
lembaran plastik menjadi bagian-bagian melalui
aplikasi panas dan tekanan. Tooling untuk proses
ini adalah yang paling murah dibandingkan
dengan proses plastik lainnya. Juga dapat
menampung bagian lembaran yang sangat besar
serta bagian-bagian kecil.
Jenis limbah yang dihasilkan
Limbah pencemar gas atau limbah gas,
yaitu gas- gas buangan proses, seperti gas
CO2, CO, H2S.
Limbah pencemar cair atau limbah cair,
yaitu air buangan atau air yang berbentuk
larutan buangan proses.
Limbah pencemar padat atau limbah padat,
yaitu limbah padat buangan, seperti plastik-
plastik dan resin-resin buangan proses,
logam-logam berat (seperti: Pb, Hg, Cd,
Fe,Cu dll).
Dampak limbah yang ditimbulkan

Limbah gas menimbulkan emisi bahan buangan


limbah berupa CO2, CO, CH, H2S yang dapat
mempengaruhi kualitas udara sekitarnya
limbah cair pencemar seperti air buangan atau
cairan berbentuk larutan buangan proses dan
limbah pada pencemar sebagai akibat buangan
proses seperti resin-resin, logam berat, garam
organik.
Limbah padat berasal dari produk gagal dari
proses produksi dapat mencemari tanah
Penanggulangan Pencemaran
Limbah Petrokimia
limbah gas, yaitu dapat diatasi dengan
cara adsorbsi yaitu dengan
menggunakan garam sitrat sebagai
penyerap atau adsorben.
Limbah padat (seperti bahan pencemar,
botol-botol, minuman bekas, plastic dan
resin-resin/ plastic-plastik lain) yaitu,
dengan proses reclying (daur ulang) dan
proses pirolisa (pembakaran).
Limbah cair yaitu dapat diatasi dengan cara
antara lain :
1. Secara Fisika, seperti dengan sedimentasi, yaitu
berupa pemisahan secara flotasi, penguraian
(stripping), absorpsi, ekstraksi, dan lain-lain.
2. Secara Kimia, cara penanggulangan
pencemaran ini dipakai secara luas dalam
mengolah air buangan industry, yaitu dengan
cara netralisasi, koagulasi, resipitasi, dan
oksidasi.
3. Secara Biologis, penanggulangan secara
biologis dengan pertolongan bakteri telah
berkembang (ecobact bakteri pengolah limbah
cair)
TERIMAKASIH
Pertanyaan

Pertanyaan:
1. Bahan mentah plastik ?
2. Thermoplastik dan thermosetting

Anda mungkin juga menyukai