5B - TKI
PROSES
Proses manufaktur adalah
MANUFAKTUR penambahan dan pengaplikasian
bahan fisik maupun kimia untuk
merubah bentuk geometri bahan
atau penampilan permukaan
dalam pembuatan komponen suatu
produk. Proses manufaktur
membutuhkan komponen-
komponen sedrehana untuk
diproses sehingga menjadi barang
yang lebih kompleks.
DEFINISI BIJI PLASTIK
Biji plastik merupakan bahan bahan yang umumnya berupa butiran-butiran berwarna putih bening dan juga termasuk
dalam bahan utama pembuatan produk-produk yang berbahan dasar plastik baik produk rumah tangga, produk
Biji plastik sendiri pada dasarnya berasal dari bahan kimia yang bernama styrin monomer. Bahan utama tersebut
kemudian dicampur dengan bahan kimia lain dan melalui proses pemanasan yang akhirnya berbentuk seperti silinder
memanjang berwujud cair kemudian dibuat menjadi keras untuk dipotong-potong sesuai ukuran yang dikehendaki.
Secara umum, proses manufaktur dari plastik dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. THERMOSETTING
Thermosetting adalah jenis yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali
dengan cara dipanaskan. Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada
waktu dipanaskan, hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras.
Compression Mold
Transfer Molding
a. Hand Lay Up
Hand Lay Up adalah proses pengerjaan plastic secara manual dengan mold sebagai cetakkan dibentuk
sedemikian rupa, dilapisi lapisan pemisah (release agent) sehingga cairan resin dan cetakkan tidak menempel, lalu
dilapisi cairan resin. Contoh produk : Bak plastic, body motor pada modifikasi, bumper mobil pada modifikasi
Proses ini mencampurkan beberapa bahan plastik dan ditambah additive agent (bahan bantu/campuran) di
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastik dengan cara memanaskan cavity terlebih
dahulu. Contoh produk dari proses ini adalah : Sakelar , batu gerinda, stop kontak.
d. Transfer Molding
Seperti compression mold, dimana pada proses ini jumlah material (pada umumnya thermoset plastik)
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan cara memasukan plastik panas kedalam cetakan
kemudian cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses injeksi. Material plastik yang biasa digunakan
adalah PE,PVC,ataupun PP. Contoh produk : proses pembuatan press tool, JF, moulding
f. Spraying
Proses spraying adalah proses penyemprotan material plastik yang biasanya pasa logam, agar material logam
dapat lebih tahan terhadap korosi dan terlihat lebih bagus. Contoh produk yang diproses spraying adalah rak piring
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan cara memasukan plastik panas kedalam cetakan
kemudian cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses injeksi. Material plastik yang biasa digunakan
adalah PE,PVC,ataupun PP. Contoh produk : proses pembuatan press tool, JF, moulding
f. Spraying
Proses spraying adalah proses penyemprotan material plastik yang biasanya pasa logam, agar material logam
dapat lebih tahan terhadap korosi dan terlihat lebih bagus. Contoh produk yang diproses spraying adalah rak piring
Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan dapat dikerjakan dengan pengerjaan logam/kayu yang biasa,
hanya harus mengadakan perubahan pada alat potong. Hal yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif
• Mengikir
• Pembuatan ulir
• Bubut
b. Pengelasan
Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las, itupun harus bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik
mempunyai berat molekul yang berbeda. Adapun bahan thermoplastik yang dapat dikerjakan dengan las adalah : PVC
c. Pengeleman
Dengan pengeleman bahan yang akan disambung tidak perlu dilelehkan seperti pada pengelasan, oleh karena itu
pengeleman lebih baik beberapa segi dari pengelasan. Misalnya, pengeleman bisa dipakai untuk menyambung plastik
yang tidak bisa atau tidak baik untuk di las seperti akrilik.
d. Pengerolan
Merupakan sebuah proses dimana lembaran – lembaran dari
material thermoplastik dibuat dengan cara melewatkan
polimer halus yang dipanaskan diantara dua buah rol atau
lebih. Seperti Pembuatan lembaran untuk jas hujan;
lembaran palstik untuk alas tidur bayi ; lembaran plastic yang
digunakan di rumah-rumah; cover seat plastik.
e. Ekstrusi
Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik
(termoplastik) yang berbentuk profil atau bentukan yang
sama dengan ukuran panjangnya yang cukup besar.
f. Injeksi Molding
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair kedalam
sebuah rongga cetak yang kemudian didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah
plastik dengan bentuk granula ( butiran kecil ), bubuk ataupun larutan. Dibawah ini merupakan contoh produk dari
Blow molding atau blow forming adalah suatu proses pembuatan plastik (termoplastik) yang bentuknya memiliki
rongga – rongga pada bagian tengah dari produk. Plastik cair pada proses ini berbentuk pipa kemudian dimasukan
kedalam cetakan lalu ditiup hingga menempel pada dinding cetakan. Contoh produk dari proses blowing adalah botol-
h. Thermoforming
Thermoforming adalah pembentukan lembaran plastik menjadi bagian-bagian melalui aplikasi panas dan tekanan.
Tooling untuk proses ini adalah yang paling murah dibandingkan dengan proses plastik lainnya dan juga dapat
menampung bagian lembaran yang sangat besar serta bagian-bagian kecil. Contoh dari hasil produk pada proses ini
Plastic dengan penguat serat ini adalah resin dengan rambahan penguat dari serat, contohnya resin polyster dan resin
Epoxy, sedangkan penguatnya misalnya dari serat gelas. Dimana untuk memprosesnya ada beberapa cara antara lain :
Laminasi dengan tangan, Pengerjaan serat semprot, Press dingin, Press panas, Laminasi continue, Sentrifugal dan
Pengerjaan Elektrostatik
j. Rotate Casting
Rotational Molding Process adalah salah satu proses pembentukan plastic. Biasa juga disebut rotomoulding biasanya
menggunakan temperature yang tinggi, tekanan rendah (low pressure) dalam metode manufakturingnya yang
Dalam proses expanding/foaming matrial plastik dapat dikembangkan atau diperpanjang dan dipeluas. Campuran
resin yang mengandung katalis dan bahan kimia yang dapat membantu proses perpanjangan (expanding) ditempatkan
pada sebuah cetakan dimana ia akan memanjang ke struktur yang berbentuk sel.
l. Spinning
Spining dari plastik bisa dipanaskan dimulurkan, ditarik menjadi serabut, kemudian dipintal menjadi benang sehingga
lebih kuat. Contoh: kain tas, jaring, gelasan, dan jala ikan.
m. Blow Film
Proses blow film adalah proses pembentukan plastik berongga dengan cara meniupkan udara bertekanan ke material
plastik hasil ekstrusi melalui cincin udara (air ring). Material plastik yang digunakan biasanya adalah PE (LDPE & HDPE).
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.
Ketangguhan HDPE datang dari susunan molekulnya. Percabangan molekul cukup jarang dan
berjauhan sehingga menciptakan kekuatan tensil yang tangguh. Hal ini menjadikan HDPE tahan
terhadap pengaruh mineral dan bahan kimia seperti asam, mineral basa, detergen, cairan
pembersih dan sebagainya. Kepadatan materialnya membuat cairan tidak mudah meresap atau
tembus. Sementara untuk biji plastik daur ulang dihasilkan dari daur ulang sampah plastik yang
tidak bisa terurai oleh mikroorganisme.
1. Sortir
2. Pemotongan
5. Pemanasan
7. Pendinginan