Anda di halaman 1dari 36

UNIT PEMROSESAN POLIMER

KELOMPOK 6
AL-IKHWAL
(1507113187)
MAHRIANDHANIE CHIKA AL-FITRI
(1507113677)
RYAN WAHYUDI
(1507115421)
VIONA AULIA RAHMI
(1507122953)
BAGIAN – BAGIAN UNIT
PEMROSESAN POLIMER
Ekstruksi
Ekstruksi adalah suatu teknik pemrosesan untuk mengubah
material termoplastik bentuk bubuk atau butiran menjadi
lelehan (continuous uniform melt) dan mendorong lelehan
tersebut melalui shaping die yang terletak di ujung akhir
mesin.
Tujuan ekstrusi untuk meningkatkan keragaman
jenis produk pangan dalam berbagai bentuk,
tekstur, warna, dan cita rasa
Ekstruder terdiri dari suatu ulir (sejenis
ulir bertekanan) yang menekan bahan
baku sehingga berubah menjadi bahan
semi padat
Tekanan yg digunakan dalam ekstruder
(alat ekstrusi) berfungsi mengendalikan
bentuk, menjaga air dalam kondisi cair
yg sangat panas, dan meningkatkan
pengadukan.Tekanan bervariasi mulai
dari 15 sampai 200 atm
Ciri utama proses
ekstrusi adalah
sifatnya yang
kontinyu.
Komponen-komponen
Single Screw Extruder
1. Drive system/sistem
penggerak

Skematik Single Screw Extruder

* Motor
Motor berfungsi menggerakkan screw, berdaya besar
karena harus mendorong lelehan polimer yang sangat
kental melalui die/orifice yang berukuran kecil
* Speed reducer
Speed reducer berfungsi menurunkan rpm motor
dengan faktor 12 : 1. Jika putaran screw terlalu tinggi,
maka temperatur lelehan polimer akan naik dan
kemungkinan akan terdegradasi.
Feed System/Sistem
Umpan

Skematik Feed System Dari Single-Screw


Extruder
Screw/Barrel System

Screw merupakan bagian yang


bergerak, dan berfungsi untuk
memompa/memindahkan,
memanaskan, mencampur,
menekan.
Head/Die System

Skematik Die Head


Die merupakan “otak” dari operasi extrusion.
Head/die system menerima lelehan polimer dari
screw dan membentuknya menjadi bentuk akhir
yang diinginkan sebelum didinginkan. Biasanya
digunakan nozzle dan/atau adaptor untuk
mengarahkan aliran lelehan dari barrel exit ke die
entrance
Instrumentation & Control System

Aplikasi pada proses ektruksi ini yaitu


kebanyak jenis termoplastik dengan resinnya
yaitu :
• PE (polyethylene)
• PP (polypropylene)
• PVC (poly vinyl chloride)
• ABS (acrylonitrile–butadiene–styrene)
• PS (poly styrene).
Produk yang Dihasilkan
dengan Proses Ektruksi

•Pipe and tubing


•Sheet and cast film
•Coating
•Fiber
•Blown film
Keunggulan Proses Ekstruksi

•Keberagaman produk dalam kisaran luas yg


kebanyakan tidak dengan mudah dihasilkan oleh
metode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan
mengubah bahan baku, kondisi pengoperasian, dan
cetakan.
•Biaya operasional lebih rendah dan produktivitas
lebih tinggi karena dapat dioperasikan kontinyu tanpa
terputus.
•Menghasilkan produk berkualitas tinggi, karena
pemasakan ekstrusi melibatkan suhu tinggi dalam
waktu pendek sehingga komponen bahan pangan yang
peka tidak mengalami kerusakan.
•Ramah lingkungan karena merupakan proses
dengan kadar air rendah, dan tidak menghasilkan
limbah
Injection Molding
Injection Molding adalah
metode material termoplastik
dimana material yang meleleh
karena pemanasan diinjeksikan
oleh plunger ke dalam cetakan
yang didinginkan oleh air
dimana material tersebut akan
menjadi dingin dan mengeras
sehingga bisa dikeluarkan dari
cetakan
Injection molding melakukan 3 fungsi
yaitu:
• Melelehkan plastik sehingga dapat
dialirkan dengan bantuan tekanan.
• Menginjeksikan lelehan plastik ke
dalam cetakan.
• Memegang lelehan plastik dalam
cetakan dingin sementara lelehan
tersebut mengeras, kemudian
mengeluarkan plastik tersebut.
Bagian-bagian Injection Molding
• Injection unit
Injeksi unit memiliki 2 fungsi yaitu menjadikan
bentul pellet atau bubuk dan menginjeksikan lelehan
kedalahm cetakan.
• Plasticizing screw
Plasticizing screw merupakan bagian untuk
memasukan pellet plastik (resin) dan pemanasan.
Bagian dari Plasticizing unit : Hopper untuk
mamasukan resin; Screw untuk mencampurkan
material supaya merata; Barrel; Heater dan Nozzle
• Heating cylinder
• Clamp
Clamp merupakan tempat untuk menyatukan
molding. Clamping system sangat kompleks, dan
di dalamnya terdapat mesin molding (cetakan),
dwelling untuk memastikan molding terisi penuh
oleh resin, injection untuk memasukan resin
melalui sprue pendingin, ejection untuk
mengeluarkan hasil cetakan plastik dari molding
Proses Injection Molding
Proses Injection molding diawali dengan pellet
plastik kadang orang menamakan resin. Secara
sederhana dapat dijelaskan resin dimasukan ke
dalam Hopper (bagian dari mesin injection),
memasuki ke bagian barrel sesuai dengan prinsip
grafitasi. Pemanasan resin hingga tercapai titik
melting oleh heater, resin mengalami proses
platicizing berbentuk cairan sehingga mudah untuk
diinjeksikan ke dalam molding (cetakan). Di dalam
molding, resin dicetak sesuai dengan disain dari
cetakannya, dan mengalami pendinginan untuk
proses perubahan fase dari cair ke padatan
(solidifikasi)
Faktor yang mempengaruhi dalam injection
molding adalah material plastik yang
dipergunakan, mesin injection dan proses
injection molding.
Plasticizing Process
Plasticizing merupakan salah satu proses
dalam Injection Molding, proses ini terjadi
dalam platicizing unit.

Plasticizing dalam Screw


Injection

Clamping Unit, menunjukan Proses Injeksi dari


Nozzle ke Sprue,Molding dan terdapat Ejector
untuk mengeluarkanPlastic
Polimer yang Biasa Diproses dengan
Molding
•Polyethylene, polypropylene, dan
polystyrene untuk pembuatan container,
mainan, dand peralatan rumah tangga.
•Polyester untuk gear, bearing, konektor,
switch, dan socket listrik, perlengkapan
rumah, pegangan pintu.
•Nylons untuk peralatan yang digunakan
pada temperatur tinggi seperti bagian tangki
radiator mobil dan untuk anti korosi,
•Acetals untuk gear, bearing, impeller, faucet,
dan fitting pipa.
•Polymethyl methacrylate untuk lensa dand
pelindung sinar matahari,
Polycarbonatesdan ABS untuk peralatan
rumah dan mobil
Blow Molding
Blow molding merupakan suatu metode
mencetak benda kerja berongga dengan
cara meniupkan atau menghembuskan
udara kedalam material/bahan yang
menggunakan cetakan yang terdiri dari dua
belahan mold yang tidak menggunakan inti
(core) sebagai pembentuk rongga tersebut
Tahapan utama dari proses blow molding bisa
dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
• Material thermoplastic dipanaskan sampai keadaan
lelehnya tercapai.
• Selanjutnya lelehan diekstrusi melalui die head untuk
membentuk tube berongga (hollow) yang biasa dikenal
sebagai Parison.
• Parison lalu dijatuhkan diantara dua bagian cetakan
yang melingkar yang selanjutnya digelembungkan dengan
fluida pendorong (gas, udara, dll).
• Lelehan thermoplastik selanjutnya akan mengalami
pengerasan karena proses pendinginan yang diberikan
oleh cetakan (mold).
• Setelah tercapai waktu pendinginan optimum maka
cetakan (mold) akan terbuka dan produk akhir terjatuh
akibat gaya gravitasi atau penggerak otomatis lainnya

Produk utama yang dihasilkan melalui teknik


blow molding adalah botol plastik
Contoh hasil produksi yang dapat dikerjakan dengan
metode ini adalah bentuk gelas dan botol. Proses
tersebut seperti gambar

Proses Pengisian butiran Plastik


dari Hopper kedalam Heater oleh
motor Srew berputar sambil menarik
butiran plastik mengisi ruang Heater.
Proses pemanasan butiran
plastik kedalam heater.
Setelah butiran plastik
meleleh dan membentuk seperti
pasta maka plastik
diinjeksikan kedalam mold.
Proses peniupan udara.
Saat plastik menempel pada
dinding mold seperti pada tahap ke II
maka udara dengan tekanan tertentu
ditiupkan kedalam mold.
Proses pengeluaran produk.
Produk dikeluarkan setelah
produk dingin. dengan cara salah
satu cavity plate membuka.
Rotational Molding

Rotational molding adalah salah satu proses


pembentukan plastik. Rotational molding biasa
juga disebut rotomoulding.

Skema dari Rotational Molding


Tujuan dari proses rotational molding adalah
untuk mengurangi ongkos produksi dan
membuat design possibilities yang lebih luas /
tak terbatas.

Keuntungan dari proses pembuatan plastic


dengan proses rotational molding adalah :
•Lebih hemat ongkos produksi.
•Memberikan flexibility yang lebih baik dalam
mendesain produk.
•Ketebalan dinding produk yang dihasilkan akan
seragam.
•Produk tidak ada parting line.
Thermoforming

Thermoforming adalah
pembentukan lembaran plastik
menjadi bagian-bagian melalui
aplikasi panas dan tekanan.
Tiga Kategori Teknik Thermoformin

1. Vacuum Forming
Prinsip kerja proses vacuum forming adalah
dengan memanaskan plastik berbentuk
lembaran (sheet) hingga melunak / soft lalu
meletakannya diatas mold.

Langkah-langkah dalam
Proses Vacum Forming
2.Mechanical Forming
Dalam kasus ini, lembaran panas membentang di
atas cetakan atau cetakan yang cocok tanpa
menggunakan udara atau tekanan.

Langkah-langkah dalam proses


Mechanical Forming
3.Air Blowing Process
Disini, kompresi udara digunakan untuk
membentuk lembaran.

Langkah-langkah dalam Proses Air Blowing


Contoh Produk dengan proses
Thermoforming :
•Baths & Shower Trays
•Tempat minuman (Gelas
plastik)
•Tempat cetakan agar-agar
•Plastik untuk mengepak
mainan anak-anak
•Wadah tempat makanan.
Compression dan Transfer

Compression Molding
Pada compression moulding, mould terdiri dari dua bagian,
yaitu bagian bawah dan atas. Pemasukan kompon ke dalam
rongga mould dilakukan dalam keadaan matris terbuka.
Kedua bagian matris dijepit dan ditekan oleh plat piston
yang bergerak vertikal dari bawah ke atas. Plat mesin
bagian atas (plat stationer) mesin berfungsi sebagai
penahan atau tumpuan gaya tekan plat piston (plat
bergerak)

Mekanisme Compression Molding


Transfer Molding
Umumunya mold dibuat dari
bahan baja, namun untuk mold
yang membutuhkan transfer panas
yang tinggi, biasanya digunakan
bahan paduan tembaga-berilium.

Mekanisme Transfer Molding


Casting

Dalam proses casting, bahan cair dituangkan ke dalam


cetakan dan dibiarkan mengeras secara fisik (misalnya,
pendinginan) atau kimia (misalnya, polimerisasi) yang
menghasilkan benda yang kaku yang umumnya
mereproduksi rongga cetakan detail dengan ketelitian
yang besar

Proses Casting

Anda mungkin juga menyukai