Anda di halaman 1dari 27

INJECTION MOULDING

INJECTION MOULDING

Merupakan proses cetak tekan

Yaitu :
 Pelet dimasukkan ke dlm hopper utk dicairkan
 Cairan kemudian didorong utk diinjeksikan ke
dalam suatu cetakan (mold)
INJECTION MOULDING
INJECTION MOULDING
 Hopper: digunakan untuk memasukkan bijih plastik dan
additive yang akan diproses.
 Barrel : tempat untuk memindahkan bijih plastik dari
hopper ke nozzle dan melelehkannya.
 Nozzle : alat untuk menginjeksikan plastik ke dalam mold
atau cetakan.
 Tie Bar : penyangga untuk mold, calmping, dan ejektor
 Hydraulic Motor : untuk memutar screw supaya bijih
plastik bergerak dari barrel ke nozzle dan memberi tenaga
untuk menyuntikkannya.
 Stationary platen : plat yang tidak bergerak untuk
menghubungkan nozzle dan mold
 Moveable platen : plat untuk menggerakkan mold
 Clamping unit : membuka dan menutup mold
 Ejector : melepaskan plastik yang sudah membeku
 Rear platen : plat penyangga bagian belakang
INJECTION MOULDING

Sistem Injeksi :

 Hydrolic Plunger

 Rotating Screw Extruder (Reciprocating Screw)


Hydrolic Plunger
Hydrolic Plunger
Awal mesin injection moulding adl tipe plunger, yaitu:
 Material dimskkan melalui hopper & jatuh kedlm barrel
 Plunger kmd membawa material sepanjang barrel, dmn tjd
pemanasan (ditekan oleh plunger)
 Material mjd meleleh, ditekan plunger & mengisi rongga
cetakan (mold)
 Dlm mold produk didinginkan & kmd mold dibuka untuk
mengeluarkan produk

 Utk memisahkan/meratakan material yg banyak dlm barrel


& utk memperbaiki perpindahan panas (meratakan
pencairan) dipasang “TORPEDO”
Kendala Tipe Hydrolic Plunger
HOMOGENITAS pd cairan plastik rendah
Sulit utk mengukur keakuratan “SHOT SIZE”
Tjd tekanan yg berragam akibat berragamnya
bentuk butiran material, dari padat sampai cairan
kental
Penambahan torpedo menyebabkan kehilangan
tekanan yg signifikan
Rotating Screw Extruder
Rotating Screw Extruder

Material ditempatkan dlm hopper & kemudian masuk


ke dlm barrel
Internal friction yg timbul pd screw dlm barrel, &
diikuti dg pemanasan pd selimut / silinder barrel
akan memanaskan & mencairkan material (gerakan
screw jg menimbulkan tekanan pd barrel)
Material yg telah meleleh akan terinjeksikan ke
dalam cetakan (mold), kmd akan mengisi mold
Produk injeksi didinginkan dlm mold
Mold dibuka setelah produk membeku
Rotating Screw Extruder
Siklus Pencetakan Pada Injection Moulding
Mold menutup & masih kosong (siap diinjeksikan)
Tjd proses injeksi, valve terbuka, plunger/screw
menekan cairan melewati nosel masuk kedlm mold
Tahap penahanan (thd cairan yg diinjeksikan), dg
tetap menjaga tekanan injeksi selama awal
pendinginan utk menghindari penyusutan. Segera
setelah tjd pembekuan tekanan dpt ditiadakan
Valve menutup & utk screw/plunger kembali
kebelakang utk mengambil material baru
Sementara itu produk dlm mold semakin dingin,
ketika sudah dingin mould terbuka, & produk
dikeluarkan
Mold tertutup lagi & siklus berulang
Siklus Pencetakan Pada Injection Moulding
• Keuntungan dari molding injeksi adalah:
1. Kecepatan produksi yang tinggi
2. Toleransi tinggi dan berulang-ulang
3. Bermacam-macam material dapat digunakan
4. Biaya tenaga kerja yang rendah
5. Plastik sisa yang terbuang minimal
6. Sedikit kebutuhan dalam finishing

• Kerugian molding injeksi:


1. Investasi peralatan yang sangat tinggi
2. Biaya menjalankan peralatan tinggi
3. Produk plastik hrs sesuai dg pertimbangan
mold
MESIN IJECTION MOULDING
MESIN IJECTION MOULDING
Mold

Mold  Mould : Cetakan

Bagian-Bagian Mold :
Sprue & runner channel
Gate
Cavity
Mold
Sprue & Runner
Sprue & Runner : Sistem distribusi material
sebelum memasuki mold cavity
Gate
Gate : Bagian akhir dari runner / lubang masuk
mold cavity
Gate
Sistem Ejector
Proses pengeluaran produk dari mold
Proses pengeluaran produk dari mold
Mold
TUGAS
BUATLAH DESAIN CETAKAN “INJECTION
MOLDING” LENGKAP DG PROSES
PENGELUARAN PRODUKNYA
• SKEMA PRODUK
• SKEMA MOLD (LENGKAP DG SPRUE,
RUNNER & MOLD CAVITY)
• SKEMA PROSES PENGELUARAN
PRODUK DARI MOLD
Mold
Contoh Produk

Anda mungkin juga menyukai