Anda di halaman 1dari 6

Shrinkage

Injection Molding, Plastik, Shrinkage


Shrinkage pada plastik adalah nilai penyusutan yang terjadi pada material setelah di masukkan
kedalam mold. Sebelum mendesign cavity dan core produk ditambahkan dengan shrinkage
material pembuat produk tersebut. sehingga saat prosess injection molding dan terjadi
penyusutan produk akan kembali kebentuk/dimensi yang diinginkan.
Nilai shrinkage pada material plastik biasanya di tuliskan dalam persen. Nilai shrinkage memiliki
range yang berbeda-beda dari setiap mareial plastik. Ada yang memiliki nilai penyusutan besar
ada pula yang memiliki nilai penyurutan yg kecil.
Mengapa perlu ditambahkan nilai shrinkage, karena saat di masukkan kedalam mold material
plastik dalam keadaan panas dengan temperatur tertentu, hingga pada dasarnya sesuatu yang di
panaskan akan memuai, sehingga saat pendinginan akan terjadi penyusutan kembali, yang di
harapkan kembali keposisi semula.

Shrinkage

Jika nilai shrinkage adalah A dan ukuran pembuat molding adalah Lo atau To dan volume
penyusutan adalah Delta L dan Delta T maka:

Delta L = A x Lo
Delta T = A x To

Besar kecilnya nilai shrinkage biasanya di tentukan oleh banyak faktor baik faktor dari
materialnya maupun dari faktor produk, cetakannya (mold) atau saat prosess injection molding.
Biasanya produsen memberikan range (jarak) tertentu besaran nilai shrinkage plastik.
Dibandingkan dengan plastik non kristal, plastik kristal memiliki rasio penyusutan yang besar
dan fluktuasi perubahannya pun besar. Rasio penyusutan plastik kristal yang besar dikarenakan
penyusutan perubahan bentuk yang besar dan penurunan volume perbandingan yang besar saat
berubah bentuk dari cair ke bentuk padat adalah faktor penyebabnya.
Kemudian, plastik yang mengandung filter seperti fiber glass memiliki nilai shrinkage yang
kecil, sehingga fluktuasi perubahannya kecil dan cocok untuk penggunaan poduk dengan tingkat
ke presisian yang tinggi.
Shrinkage biasanya mengarah kecenter dari produk atau mengarah ke center grafity produk tetapi
terkadang tidak jarang juga tidak sesuai dengan teori yang ada pada beberapa jenis material
seperti POM.
Berikut adalah tabel beberapa nilai shrinkage material plastik yang umum dipakai.

Material Shrinkage (%)

PS (Polystyrene) 04 - 0.7

ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene) 0.4 - 0.9

PP (Polypropylene) 1.0 - 2.5

PC (Polycarbonate) 0.5 - 0.7

POM (Polyoxymethylene Polyformsldehyde) 2 - 2.5)

PBT (Poly Butyrene Terephthalate) 1.5 - 2.0

PET (Polyethylene Terephthalate) 2 - 2.5

LDPE (Low Density Polypropylene) 1.5 - 5.0

PA (Polyamide) 0.5 - 1.5

Sebaiknya untuk urusan nilai srinkage ini sebaiknya ditanyakan langsung kepada makernya dan
desing produk.nya, karena nilai shrinkage akan berbeda-beda tergantung dari makernya itu
sendiri. Atau mungkin janis material tersebut sudah mendapatkan perlakuan khusus oleh maker
material terebut.
Kode Material Plastik
Injection Molding, Plastik

Kode Material Plastik

Sebelumnya kita telah membahas tentang jenis-jenis material yang digunakan pada produk yang
kita gunakan sehari-hari. Saat kita perhatikan secara baik biasanya terdapat gambar segitiga
dengan anak panah yg berupa simbol "recycle" dan nomor pada tengah-tengah segitiga tersebut
dan terkadang ada nama material di bawahnya.

Mengapa perlu di informasikan jenis-jenis material tersebut?

1. Setiap material plastik dibuat dengan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga sudah di
standar-kan kegunaan masing-masing jenis plastik tersebut.
2. Karena sudah standar maka kita harus berhati-hati dalam penggunaan produk tersebut.
misalnya produk yang seharusnya hanya untuk penggunaan luar di gunakan untuk makan.

Sekarang kita akan membahas satu per satu kode material pada plastik seperti gambar diatas

1.PETE / PET (polyethylene terephthalate)


Jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80 C. biasa dipakai untuk
botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang (botol-botol minuman ringan). Botol-botol
dengan bahan dengan kode 1 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.
Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas.

2.HDPE (high density polyethylene)


Keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel terhadap
gas, permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan dibentuk,
melunak pada suhu 75 C. yang ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. Botol
yang sudah lama akan terlihat kusam atau terlihat baret-baret.
Biasa ditemukan pada botol-botol shampo, sabun cuci baju dan cairan-cairan pembersih.

3.V / PVC (polyvinyl chloride)


Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80 C.
PVC adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang
terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila
dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
Biasa di temukan pada pipa-pipa air.

4.LDPE (low density polyethylene)


Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya,
melunak pada suhu 70 C. LDPE biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang
lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan
tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5. PP (polypropylene)
Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap
bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140 C. PP adalah pilihan terbaik untuk
bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah
biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang
berbahan plastik.
Ditemukan juga pada part-part elektronik

6.PS (polystyrene)
Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk,
melunak pada suhu 95 C.Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem
syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan
bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah
melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
Biasa di temukan pada rak-rak pada kulkas, part-part elektronik

7.PSE (Expanded Polystyrene)


Bentuk busa, ringan, getas, kaku, biasanya berwarna putih.

8.Other Lainnya (misalnya polikarbonat)


Keras, jernih, tahan panas. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A
ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik
Polycarbonate.
Material Plastik

Contoh Material Plastik

Mold, Plastik

Sebagai bahan dasar yang akan di masukkan/dicetak adalah plastik, perlu kiranya kita mengenal
jenis-jenis plastik.
Saat ini begitu banyak jenis-jenis material plastik yang ada, material tersebut digunakan
berdasarkan kegunaan dari produk yang akan dihasilkan. Ada material yang dibuat untuk lebih
cenderung kearah kekuatan, ada yang di buat untuk ketangguhan atau di buat yang ramah dengan
makan.

Secara umum dibagi menjadi 2 bagian besar


1. Themosetting Plastic
Jika dipanaskan menjadi lunak (tidak mencair). Sekali mengeras meskipun dipanaskan tidak
akan menjadi lunak lagi.

2. Thermoplastic
Jika dipanaskan akan menjadi lunak dan mencair. Untuk jenis ini bisa di daur ulang atau
digunakan kembali dengan cara dipanaskan kembali.

Macam-macam material plastik yang umum digunakan pada produk-produk yang ada di sekitar
kita.

ABS = Acrylonitrile-butadiene-styrene
AS = Acrylonitrile-styrene resin
HDPE = High-density polyethylene plastics
HIPS = High impact polystyrene
LDPE = Low-density polyethylene plastics
PA = Polyamide (nylon)
PBT = Poly(butylene terephthalate)
PC = Polycarbonate
PE = Polyethylene
PET = Poly(ethylene terephthalate)
POM = Polyoxymethylene, polyacetal
PP = Polypropylene
PS = Polystyrene
PVC = Poly(vinyl chloride)

Sebenarnya masih banyak jenis-jenis plastik yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai