Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FEBRAM GUMARI

NIM : 1182905006
PRODI : TEKNIK LINGKINGAN

Plastik
Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada
serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas
suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang. Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang)
sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses
injection molding dan ekstrusi.

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka


terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat
lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alam yang
termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik adalah
polimer rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit
molekul berulang, atau “monomer”. Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau
dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang (beberapa minat
komersial juga berdasar silikon).
SIFAT-SIFAT PLASTIK

Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut :

1. Tidak tembus air;


2. Mudah dibentuk dan dicetak;
3. Ringan;
4. Tidak mudah pecah;
5. Mudah terbakar;
6. Lentur;
7. Tembus pandang;
8. Isolator panas dan listrik

JENIS-JENIS PLASTIK

1. PET / PETE (Polyethylene Terephthalate)

PET adalah singkatan dari polyethylene terephthalate – merupakan resin polyester yang
tahan lama, kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya adalah sekitar
1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-
CH2-CH2-O-)n.
PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, kemasan
makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang ada di mana-
mana. Bisa di daur ulang.
Sifat PETE atau PET (polyethylene terephthalate) :
Jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80Oc.
Contohnya :
Botol minuman, minyak goreng, selai peanut butter, kecap dan sambal, tray biscuit
2. HDPE (High Density Polyethylene)

HDPE adalah High Density Polyethylene – resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari
minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya adalah (-
CH2-CH2-)n.
HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol
shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi.
Sifat HDPE (high density polyethylene) :
Keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel
terhadap gas, permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan
dibentuk, melunak pada suhu 75oC
Contohnya :
Botol susu cair dan juice, tutup plastik, kantong belanja dan wadah es krim
3. PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah Polyvinyl Chloride – Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n. Ini merupakan
resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.
PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol
pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan
cepat saji.
Sifat PVC (poly vinyl chloride) :
Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80oC
Contohnya :
Botol jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal, pembungkus makanan (food wrap)
4. LDPE (Low Density Polyethylene)

LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi, dan
rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras, kuat dan tidak
bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi
mutunya.
LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat
komputer dan wadah yang dicetak.
Sifat LDPE (low density polyethylene) :
Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus
cahaya, melunak pada suhu 70oC
Contohnya :
Pot yoghurt, kantong belanja (kresek), kantong roti dan makanan segar, botol yang dapat
ditekan
5. PP (Polypropylene)

Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus
molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak.
Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol
obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol.
Sifat PP (polypropylene) :
Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan
terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140oC
Contohnya :
Pembungkus biskuit, kantong chips kentang, krat serealia, pita perekat kemasan dan sedotan
6. PS (Polystyrene)

Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus
molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.
Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah
makanan dan nampan.
Sifat PS (polystyrene) :

Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk,
melunak pada suhu 95oC

Contohnya :

Wadah makanan beku, sendok, garpu Polistiren busa (EPS – ‘stryofoam’) Bentuk busa,
ringan, getas, kaku, biasanya berwarna putih Wadah makanan siap saji, cup kopi

7. Jenis Lain

Paling sering, produk dengan label 7 terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik (1
sampai 6). Kadang kala label 7 mengindikasikan bahwa bahan baku resinnya tidak
diketahui.Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai
plastik No. 7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan

REFERENSI: https://amanahcengkeh.blogspot.com/2017/01/jenis-jenis-plastik-beserta-sifat-dan.html
Kenapa kita tidak boleh memakai jenis PET berulang kali?

PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik tembus


pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng,
botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman
lainnya. Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan
angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga
yang menunjukkan jenis plastik serta nama jenis plastik tersebut.
Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 %), dalam pertekstilan
PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 %). PET direkomendasikan
‘Hanya Untuk Sekali Pakai’ hal ini dikarenakan bila terlalu sering dipakai, terlebih lagi jika
digunakan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan
polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik SbO3 (Antimon
Trioksida) dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan
jangka panjang.
Di dalam pembuatan PET, digunakan bahan yang disebut dengan antimony trioksida, yang
berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulang nya,
karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat
menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut. Terkontaminasi nya senyawa ini dalam
periode yang lama akan mengalami iritasi kulit dan saluran pernafasan.
Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila
melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat
hingga usia 12 bulan.

REFERENSI: https://www.scribd.com/doc/17841544/makalah-PLASTIK

Anda mungkin juga menyukai