Pada kasus pengolahan limbah medis ternyata ke tiga sifat fisik : padat,cair dan
gas ada semua yang mana berdampak pada pencemaran lingkungan.
Ada beberapa sampah medis yang saya tahu antara lain :
Obat kedaluarsa : obat padat,cair berikut kemasannya
Bekas Jarum suntik : bahan plastik, logam/metal ( stainless steel)
Bekas kemasan obat : alumunium foil , plastik , kertas ,gelas (botol kaca)
Kaca bekas sampling darah
Kotoran sisa oprasi : kain verban dll
Karena mesin yg dipakai adalah Incenerator ( pembakar limbah ) maka di sini akan
saya uraikan data properties dari kajian panas (thermal)
1. Obat padat .. kalium,kalsium,matrial2 organik yg akan berubah di bawah
600C menjadi abu.
2. Obat cair base material air,,, akan berubah fase jadi gas di temperatur 100C
berikut bahan terlarutnya akan habis di bawah temperatur 300C
3. Plastik .. fase leleh di kisaran 150C dan di kisaran 250- 300C fasenya
berubah jadi gas.. ini kemasan yang berbasis PP,PE,HD,HDPE .
4. Alumunium foil akan leleh di kisaran 680 720 C dan akan berubah fasenya
menjadi uap di temperatur 2519C
5. Gelas ,, base material gelas/kaca adalah silica,CaO, Ca CO3,,,
Secara umum kaca akan leleh di temperatur kisaran 900C,,begitu juga CaO
dan CaCO3 akan berubah fase jadi abu di temperatur 640C ( kalsium
silicate).. tapi karena kandungan yg dominan adalah silica... maka kaca akan
menguap di temperatur 2200C.
6. Jarum suntik ,,terdiri dari Fe (besi), Nikel ,, yg umum di sebut Stainless steel,,
besi titik lelehnya 1538C,,, dan titik didihnya 2862C sedangkan Nikel titik
leleh 1455C dan titik didih 2913C.
Mesin Incenerator pada umumnya mempunyai sumber panas yang berbasis: solar ,
minyak tanah atau gas LPG artinya sumber panasnya adalah dari efek api yg
ditimbulkan karena pembakaran bahan bakar.
Sedangkan panas maksimal yang bisa ditimbulkan oleh bahan bakar tersebut di atas
adalah maksimal 1250C,, kecuali ada tambahan gas Oksigen murni atau
Hidrogen ,,atau mixing dari beberapa gas,, kondisi mixing akan bisa mendapatkan
temperatur 1800C 2200C.
Keadaan yang lain adalah bahan tungku (bata api),, secara umum bahan bakunya
adalah alumunium oksida ,, yg akan terbakar dan meleleh di temperatur 1640C.
Kajian Ekonomis
Jika mengacu dari daftar sifat2 thermal tersebut maka sisa pembakaran adalah
kaca, alumunium ,dan besi jarum yang masing2 material masih punya harga karena
masih bisa di daur ulang.
Untuk harga kaca bekas (beling) : kisaran Rp 200 Rp 300/kg
Alumunium dan besi kisaran Rp 2.000 Rp 4.000/kg.
Apakah material2 tersebut bisa jadi abu semua.. jawabannya adalah bisa, tapi
secara ekonomis sangatlah berat, gambaran saja harga sebuah tungku temperatur
3000C kapasitas 1,5 liter harganya kisaran Rp. 2M dan mengkonsumsi listrik
kisaran 40.000 W, untuk sementara teknologi ini belum ada di Indonesia.
Jadi sangatlah tinggi biaya yang akan dikeluarkan untuk pemusnahan limbah medis
kalau hasil akhirnya adalah semua berbentuk abu.
Cara yang lain adalah mengikat S dengan air,,, dengan asumsi ada kekosongan O
yang bisa diambil dari air. Yang berfungsi juga untuk menangkap debu dan bau.