Anda di halaman 1dari 6

Incenerator

Kajian material limbah


Incenerator adalah nama mesin yang dipergunakan untuk membakar limbah /
sampah. Dalam satu unit plant ( pabrik ) biasanya mesin ini dipergunakan sebagai
salah satu fasilitas untuk Unit Pengolahan Limbah.
Setiap pengolahan limbah mempunyai perilaku yang berbeda-beda dan tergantung
dari mana asalnya.
Secara umum berdasarkan sifat fisiknya yaitu : bentuk padat , cair dan gas.
Untuk mengolah limbah tentunya kita harus tahu sifat dan perilaku matrial
yang akan kita olah, antara lain :
-

dampak perubahan karena proses ( dibakar,diuapkan,dicampur,diaduk dll)


bentuk fisik sebelum dan sesudah pengolahan
tujuan akhir dari pengolahan

Pada kasus pengolahan limbah medis ternyata ke tiga sifat fisik : padat,cair dan
gas ada semua yang mana berdampak pada pencemaran lingkungan.
Ada beberapa sampah medis yang saya tahu antara lain :
Obat kedaluarsa : obat padat,cair berikut kemasannya
Bekas Jarum suntik : bahan plastik, logam/metal ( stainless steel)
Bekas kemasan obat : alumunium foil , plastik , kertas ,gelas (botol kaca)
Kaca bekas sampling darah
Kotoran sisa oprasi : kain verban dll
Karena mesin yg dipakai adalah Incenerator ( pembakar limbah ) maka di sini akan
saya uraikan data properties dari kajian panas (thermal)
1. Obat padat .. kalium,kalsium,matrial2 organik yg akan berubah di bawah
600C menjadi abu.
2. Obat cair base material air,,, akan berubah fase jadi gas di temperatur 100C
berikut bahan terlarutnya akan habis di bawah temperatur 300C
3. Plastik .. fase leleh di kisaran 150C dan di kisaran 250- 300C fasenya
berubah jadi gas.. ini kemasan yang berbasis PP,PE,HD,HDPE .
4. Alumunium foil akan leleh di kisaran 680 720 C dan akan berubah fasenya
menjadi uap di temperatur 2519C
5. Gelas ,, base material gelas/kaca adalah silica,CaO, Ca CO3,,,
Secara umum kaca akan leleh di temperatur kisaran 900C,,begitu juga CaO
dan CaCO3 akan berubah fase jadi abu di temperatur 640C ( kalsium
silicate).. tapi karena kandungan yg dominan adalah silica... maka kaca akan
menguap di temperatur 2200C.

6. Jarum suntik ,,terdiri dari Fe (besi), Nikel ,, yg umum di sebut Stainless steel,,
besi titik lelehnya 1538C,,, dan titik didihnya 2862C sedangkan Nikel titik
leleh 1455C dan titik didih 2913C.
Mesin Incenerator pada umumnya mempunyai sumber panas yang berbasis: solar ,
minyak tanah atau gas LPG artinya sumber panasnya adalah dari efek api yg
ditimbulkan karena pembakaran bahan bakar.
Sedangkan panas maksimal yang bisa ditimbulkan oleh bahan bakar tersebut di atas
adalah maksimal 1250C,, kecuali ada tambahan gas Oksigen murni atau
Hidrogen ,,atau mixing dari beberapa gas,, kondisi mixing akan bisa mendapatkan
temperatur 1800C 2200C.
Keadaan yang lain adalah bahan tungku (bata api),, secara umum bahan bakunya
adalah alumunium oksida ,, yg akan terbakar dan meleleh di temperatur 1640C.

Kajian Ekonomis
Jika mengacu dari daftar sifat2 thermal tersebut maka sisa pembakaran adalah
kaca, alumunium ,dan besi jarum yang masing2 material masih punya harga karena
masih bisa di daur ulang.
Untuk harga kaca bekas (beling) : kisaran Rp 200 Rp 300/kg
Alumunium dan besi kisaran Rp 2.000 Rp 4.000/kg.
Apakah material2 tersebut bisa jadi abu semua.. jawabannya adalah bisa, tapi
secara ekonomis sangatlah berat, gambaran saja harga sebuah tungku temperatur
3000C kapasitas 1,5 liter harganya kisaran Rp. 2M dan mengkonsumsi listrik
kisaran 40.000 W, untuk sementara teknologi ini belum ada di Indonesia.
Jadi sangatlah tinggi biaya yang akan dikeluarkan untuk pemusnahan limbah medis
kalau hasil akhirnya adalah semua berbentuk abu.

Kajian pencemaran lingkungan (kesehatan)


Sisa limbah secara umum akan menghasilkan bau yang sangat mengganggu
bahkan cenderung bersifat racun. Karena pada proses penumpukan dari beberapa
materi limbah juga memungkinkan tumbuhnya bakteri dan kemungkinan berdampak
keluarnya H2S (asam sulfida).
H2S ini berbentuk gas dan cenderung meningkat kandungannya setelah proses
pembakaran yang tidak sempurna, ini yg berbahaya.
Rantai ikatan H2S akan rusak jika masuk di ruangan bertemperatur 600 800C,
maka itulah perlu ada ruangan pemanas ke 2 (second chamber) untuk
menghancurkan H2S tersebut.

Cara yang lain adalah mengikat S dengan air,,, dengan asumsi ada kekosongan O
yang bisa diambil dari air. Yang berfungsi juga untuk menangkap debu dan bau.

Kajian Tehnologi Mesin


Mesin adalah salah alat yang dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia.
Dengan perkembangan tehnologi tentunya si Mesin itu sendiri harus bisa melakukan
pekerjaan manusia sesuai keinginan manusia itu sendiri.
Ada teknologi yg sudah lahir 30 thn yang lalu yang biasa disebut PLC Programable
Logig Control... salah satu aplikasi yang orang awam kenal dekade 5 tahun terakhir
adalah Fuzzy Logic yang diaplikasikan di AC (pendingin). Yang cara kerjanya bila
dalam satu ruangan hanya ada satu orang maka orang tersebut tidak kedinginan,
begitu pula jika diisi dengan 10 orang,, merekapun tak merasa kegerahan.
Alangkah baiknya jika teknologi ini diterapkan di mesin incenerator, yang mana akan
sangat memudahkan oprasional hariannya. Karena dengan teknologi ini akan
mendapatkan kemudahan antara lain :
1. Operator tak perlu memperhitungkan berapa Kg barang yang akan di
bakar,, karena secara otomatis mesin akan mengatur konsumsi bahan
bakarnya sendiri . (Defould di Kg barang yang di bakar dan temperatur
bukan berdasarkan berapa kg bahan bakar (fuel) / jamnya
2. Bisa di program kapan mesin kirim bahan bakar / tidak,,,
Defould di temperatur,, secara otomatis jika ada banyak sampah yang
kandungan plastik dan kertas ,, secara otomatis penggunaaan bahan
bakar lebih sedikit.
Pola kerjanya begini,, jika bahan yang dibakar sudah terbakar,, maka pada
suhu tertentu bahan2 seperti plastik dan kertas akan jadi bahan bakar,,
keadaan seperti ini mesin sudah tidak mengirim bahan bakar,, dan jika
kandungan plastik sudah habis,, mesin akan menjaga temperatur seperti
yang diinginkan dan mengirim bahan bakar lagi .
3. Pengaturan waktu terhadap temperatur.
Cara kerjanya begini:
1Jam fase pertama pakai temperatur 125C ,, mengingat banyak
sampah yang basah.. menghindari ledakan yang mendadak dari
kemasan yang masih berisi cairan, selain itu juga menjaga umur mesin
(bata api) karena belum ada pemanasan awal. Harus diingat bata api
sangat hidroskopik ( pada saat berhenti proses dan dingin ) menyerap
air dari kandungan udara sekitar.... padahal bata api akan rapuh jika
kena air. Harus dikasih waktu untuk fase penguapan secara perlahan.

1.5 jam fase kedua di temperatur 200C .. memberi kesempatan bahan


plastik menjadi leleh dan berubah jadi gas ,, fase inilah plastik jadi
bahan bakar bakar.
2 jam fase ke tiga di temperatur 500C .. saat menghancurkan obat2 an
yang bermaterial powder..
dan seterusnya sampai sampai 6 fase.
Note: masing2 fase independen waktu dan temperaturnya (boleh atur)
4. Pemanfaatan air panas yang dihasilkan dari proses
Mengingat LPG dalam tabung masih berbentuk cair,tentunya butuh energi
panas untuk berubah menjadi gas,, pada keadaan normal dan hanya
sedikit pemakaiannya hal ini tidak terjadi.
Tapi jika pemakaiannya berlebih maka akan terjadi kondensasi terhadap
gas di dalam tabung itu,, keadaan ini akan berakibat gas dalam tabung tak
bisa dipakai meskipun masih banyak isinya. Salah satu mengatasinya
adalah dengan memanaskan tabung dengan air panas supaya isi gas bisa
habis terpakai semuanya,, tentunya temperatur dan aliran airnya harus
dikendalikan.
5. Bahan material mesin
Pada prinsipnya material untuk mesin ini harus mempunyai sifat yang
terdiri dari 5 bagian al :
Bahan non logam yang tahan terhadap panas api dan akan berdampak
menjadi radiasi jika kena panas api, tidak tahan air yaitu Fire Brick /
batu api spek. Yang umum SK 32 - 34 36
Bahan non logam yang tahan terhadap panas api, mampu menahan
(tidak menghantar) panas berfungsi sebagai pelindung panas, tidak
tahan air yaitu Insulation Brick /batu isolasi. Yang umum C1 , B1
Bahan non logam yang tahan panas api,mempunyai sifat isolasi,tapi
fleksibel,tidak tahan air, karena setiap ada perubahan panas ; semua
matrial akan ada perubahan dimensi (deformasi) ke segala arah.Yang
umum glass wool rock woll , Ceramic fibre .. masing2 hanya beda
batasan kekuatan maksimal temperaturnya saja.
Bahan logam yang tahan panas,tidak gampang korosi (berkarat),tahan
air yaitu : Stainless Steel ( baja nikel)
Bahan logam yang kurang tahan panas,mempunyai sifat konstruksi
(kuat) baik tarik, puntir,tekan yaitu besi karbon (baja)
Makanya untuk pemilihan bahan baku material sangatlah penting
karena kesalahan pemilihan material akan berdampak fatal terhadap
fungsi dan umur mesin tersebut.
Bukan berarti stainless lebih baik dari pada besi karbon , tapi faktor
kepentingan terhadap fungsi yang sesungguhnya harus disesuaikan.
Di dalam mesin itu sendiri memang ada fungsi konstruksi, tahan panas

,tahan air,isolasi,radiasi itulah pentingnya pengenalan sifat bahan baku


material tadi.
Dari uraian 1 - 5 ,, bertujuan terhadap efisiensi energi bahan
bakar.
6. Keselarasan mesin
Untuk menjalan mesin tentunya ada beberapa bagian yang harus mutlak
adanya, dan bekerja dalam keadaan normal,yang mana jika salah satunya
tak ada atau tidak normal akan berdampak kerusakan mesin atau tidak
didapatkan hasil yang diharapkan.
Ibarat di mobil harus ada bahan bakar,oli,air pendingin,pompa bahan
bakar,pompa oli ,temperatur maksimal dll.
Sebuah mesin incenerator dibutuhkan :
- suply listrik yang sesuai spesifikasi baik Tegangan maupun Arusnya.
- Tersedianya bahan bakar dilihat dari tekanan fuel gas
- Tersedianya pasokan angin dilihat dari tekanan angin dari blower
- Tersedianya air dan fungsi pompa,, dilihat di tangki air dan tekanan
berikut saluran mampat atau tidak.
- pengendali temperatur maksimal di masing2 titik.
Jika masing2 bagian terkontrol dan terindikasi oleh pengendali control,
tentunya sangatlah mudah untuk mengetahui secara cepat, bagian mana
yang kurang atau tidak normal (rusak).
Dengan sistem ini sangatlah mudah untuk kegiatan perawatan, perbaikan dan
berdampak pada keawetan mesin.
7. Faktor Keamanan
- Ada dua pembaca di dalam tungku yaitu pembaca ada tidaknya api
(flame detector) dan pembaca temperatur ruangan (thermocouple).
Yang berbahaya adalah jika tidak api tapi bahan bakar tetap terikirim,
makanya harus ada keadaan pengamanan secara sistematis.
Thermocouple berfungsi membaca temperatur yang sudah disetting,
bilamana temperatur tercapai akan menghentikan suply bahan bakar.
-Tidak berfungsinya pompa air atau tidak tersedianya air ,,berakibat
pompa rusak dan akan tejadi retak di bagian pengelasan sambungan pipa.
- Mampatnya saluran air di bagian penangkap debu dan bau bisa
berakibat meledaknya mesin , karena air akan masuk di ruang bakar yang
kondisinya sangat panas,, ini juga harus di baca dan secara otomatis akan
menghentikan kerja mesin.
- Tekanan angin dari Main Blower harus terdeteksi,, berfungsi untuk

menjaga kesempurnaan pembakaran selain itu untuk menjaga burner


supaya tidak terjadi panas/api balik ,yang berakibat kerusakan burner ,,
harus dipastikan bahwa pada keadaan berhenti proses,, udara harus tetap
menjaga mesin sampai temperatur maksimal 150C baru boleh dimatikan
total. Langkah inipun diatur oleh pemograman sistem.
- keselamatan operator pada saat pengoprasian ,, dipastikan burner tak
bisa menyala jika pintu tidak tertutup.
Meskipun sudah ada sistem yang menjaga , tentunya harus ada Tabung
pemadam kebakaran dan yang konvensinal tersedia aliran air dan pasir.

Kajian desain bangunan


Ruang mesin seharusnya di desain juga unsur sirkulasi udaranya,, jangan pikirkan
keamanan mesin tapi membahayakan operatornya,
Di desain sebaik2 nya sehingga meskipun mesin tidak beroprasi bau yang tak sedap
bisa ke arah vertikal ( ke atas bangunan ) lewat cerobong,, artinya baik mesin itu
beroprasi atau tidak operator tidak terlalu teganggu oleh bau tadi.
Karena ini mesin panas,, pastikan arah panas ke atas tidak menyebar,, baik panas
dari mesin maupun panas ruangan orang bekerja.
Penyediaan tempat pemilahan dan penyimpanan sampah baik sebelum dan
sesudah proses, dan tentunya dibuat dari bahan yang tahan panas dan tahan karat,
karena dipakai di lingkungan panas dan asam. Dan diperhatikan Lay out untuk
material handlingnya supaya lebih nyaman dan praktis.
Ada hal yang jarang dibahas adalah bagaimana pentingnya menangani limbah
medis ini, ibarat orang sakit IGD nya bagaimana.
Limbah ini kalau tidak cepat ditangani akan berakibat fatal terhadap dampak yang
ditimbulkan karena dibiarkan karena waktu yang terlambat tadi. Ada kemungkinan
dari limbah2 tadi akan tereaksi bakteri, jamur ,dan hal2 lain yang lebih
membahayakan karena bercampurnya berbagai limbah tadi.
Kalau boleh dikatakan extrem seperti bom waktu,, kapan terjadinya tak pernah ada
yang tahu.
Meskipun tidak diharapkan satu saat mesin incenerator rusak ,, dan menunggu
perbaikan,, alangkah baiknya disediakan unit incenerator yang lain meskipun kecil
sebagai cadangan selagi menunggu perbaikan.
Ditulis oleh : Ibnu Asngadi ( heat transfer system )
www.rajagasburner.com

Anda mungkin juga menyukai