Anda di halaman 1dari 24

Environmental

Management System ‐ Requirements


Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan
1 Scope 1 Ruang Lingkup
This International Standard specifies the Standard Internasional ini menetapkan
requirements for an environmental persyaratan untuk sistem manajemen
management system that an organization can lingkungan yang dapat digunakan suatu
use to enhance its environmental performance. organisasi untuk meningkatkan kinerja
lingkungannya.
This International Standard is intended for use Standard internasional ini dimaksudkan untuk
by an organization seeking to manage its digunakan oleh suatu organisasi yang mencari
environmental responsibilities in a systematic cara untuk mengatur tanggung jawab
manner that contributes to the environmental lingkungannya secara sistematis yang
pillar of sustainability. berkontribusi terhadap keberlanjutan pilar
lingkungan.
This International Standard helps an Standard internasional ini membantu organisasi
organization achieve the intended outcomes of untuk mencapai hasil yang diinginkan dari
its environmental management system, which sistem manajemen lingkungannya, yang
provide value for the environment, the menyediakan nilai untuk lingkungan, organisasi
organization itself and interested parties. itu sendiri dan pihak yang berkepentingan.
Consistent with the organization’s Sejalan dengan kebijakan lingkungan, hasil yang
environmental policy, the intended outcomes of diinginkan dari sistem manajemen lingkungan
an environmental management system include: termasuk:
— enhancement of environmental performance; ‐ peningkatan kinerja lingkungan;
— fulfilment of compliance obligations; ‐ pemenuhan terhadap kepatuhan
— achievement of environmental objectives. kewajiban;
‐ pencapaian sasaran lingkungan.
This International Standard is applicable to any Standard internasional ini dapat diterapkan
organization, regardless of size, type and nature, kepada organisasi apapun, tanpa
and applies to the environmental aspects of its memperhatikan ukuran, jenis, sifat dasar, dan
activities, products and services that the berlaku untuk aspek lingkungan dari aktifitas,
organization determines it can either control or produk dan jasanya yang ditetapkan oleh
influence considering a life cycle perspective. organisasi, baik itu dapat dikendalikan atau
dipengaruhi, dengan mempertimbangkan
perspektif siklus kehidupan.
This International Standard does not state Standard internasional ini tidak menyatakan
specific environmental performance criteria. kriteria kinerja lingkungan secara spesifik.
This International Standard can be used in Standard internasional ini dapat digunakan
whole or in part to systematically improve dalam peningkatan sistem manajemen
environmental management. Claims of lingkungan secara keseluruhan maupun
conformity to this International Standard, sebagian. Klaim kesesuaian terhadap standard
however, are not acceptable unless all its internasional ini, bagaimanapun tidak dapat
requirements are incorporated into an diterima kecuali seluruh persyaratannya
organization’s environmental management dimasukan ke dalam sistem manajemen
system and fulfilled without exclusion. lingkungan suatu organisasi tanpa kecuali.

2 Normative references 2 Referensi Baku
There are no normative references. Tidak ada referensi baku.

3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi

 
For the purposes of this document, the following Untuk tujuan dokumen ini, istilah dan definisi
terms and definitions apply. berikut berlaku.
3.1 Terms related to organization and 3.1 Terms related to organization and
leadership leadership
3.1.1 management system 3.1.1 management system
set of interrelated or interacting elements of an Seperangkat elemen dari suatu organisasi yang
organization (3.1.4) to establish policies and saling berhubungan dan berinteraksi (3.1.4)
objectives (3.2.5) and processes (3.3.5) to achieve untuk menetapkan kebijakan dan sasaran
those objectives (3.2.5) dan proses (3.3.5) untuk mencapai
sasaran tersebut.
Note 1 to entry: A management system can CTTN1: Sebuah sistem manajemen dapat
address a single discipline or several disciplines mencakup sebuah bidang atau beberapa bidang
(e.g. quality, environment, occupational health (e.g. mutu, lingkungan, kesehatan dan
and safety, energy, financial management). keselamatan kerja, energy, manajemen
keuangan).
Note 2 to entry: The system elements include CTTN2: Elemen sistem termasuk struktur
the organization’s structure, roles and organisasi, tugas dan tanggung jawab, rencana
responsibilities, planning and operation, dan operasi, evaluasi kinerja dan peningkatan.
performance evaluation and improvement.
Note 3 to entry: The scope of a management CTTN3: Ruang lingkup sistem manajemen dapat
system can include the whole of the termasuk keseluruhan organisasi, fungsi
organization, specific and identified functions of organisasi tertentu dan spesifik, bagian
the organization, specific and identified sections organisasi tertentu dan spesifik atau satu atau
of the organization, or one or more functions lebih fungsi antar grup dari suatu organisasi.
across a group of organizations.

3.1.2 environmental management system 3.1.2 environmental management system
part of the management system (3.1.1) used to Bagian dari sistem manajement (3.1.1)
manage environmental aspects (3.2.2), fulfil digunakan untuk mengatur aspek lingkungan
complianceobligations (3.2.9), and address risks (3.2.2), pemenuhan kepatuhan kewajiban
and opportunities (3.2.11) (3.2.9) dan mengatasi resiko dan peluang
(3.2.11)
3.1.3 environmental policy 3.1.3 Kebijakan lingkungan
intentions and direction of an organization Perhatian dan arahan organisasi (3.1.4) yang
(3.1.4) related to environmental performance berkaitan dengan kinerja lingkungan (3.4.11)
(3.4.11), as formally expressed by its top seperti yang diungkapkan oleh top management
management (3.1.5) (3.1.5)
3.1.4 organization 3.1.4 organization
person or group of people that has its own Personal atau grup atau orang yang memiliki
functions with responsibilities, authorities and fungsinya sendiri dengan tanggung jawab,
relationships to achieve its objectives (3.2.5) wewenang dan hubungan untuk mencapai
tujuannya (3.2.5).
Note 1 to entry: The concept of organization CTTN1 konsep organisasi termasuk tapi tidak
includes, but is not limited to sole‐trader, terbatas pada pedagang tunggal, perusahaan,
company, corporation, firm, enterprise, korporasi, firma, enterprise, wewenang,
authority, partnership, charity or institution, or rekanan, amal atau institusi, atau bagian atau
part or combination thereof, whether kombinasi atau penggabungan atau bukan,
incorporated or not, public or private. public atau privat.

 
3.1.5 top management 3.1.5 Top management
person or group of people who directs and Personal atau grup dari orang yang
controls an organization (3.1.4) at the highest mengarahkan dan mengendalikan sebuah
level. organisasi (3.1.4) pada level tertinggi.
Note 1 to entry: Top management has the power CTTN Top management memiliki kekuatan
to delegate authority and provide resources untuk mendelegasikan kewenangan dan
within the organization. menyediakan sumber daya dalam organisasi.
Note 2 to entry: If the scope of the management CTTN 2 Jika lingkup sistem manajemen (3.1.1)
system (3.1.1) covers only part of an mencakup hanya sebagian organisasi, maka top
organization, then top management refers to manajemen mengacu pada mereka yang
those who direct and control that part of the mengarahkan dan mengendalikan bagian
organization. organsasi tersebut.

3.1.6 interested party 3.1.6 Pihak berkepentingan
person or organization (3.1.4) that can affect, be Perorangan atau organisasi (3.1.4) yang dapat
affected by, or perceive itself to be affected by a mempengaruhi, dipengaruhi atau
decision or activity mempersepsikan dirinya bisa dipengaruhi oleh
keputusan atau aktifitas.
EXAMPLE Customers, communities, suppliers, CONTOH pelanggan, komunitas, pemasok,
regulators, non‐governmental organizations, pemerintah, organisasi non‐pemerintah,
investors and employees. investor dan karyawan.
Note 1 to entry: To “perceive itself to be
affected” means the perception has been made
known to the organization.
3.2 Terms related to planning 3.2 Istilah terkait dengan
perencanaan
3.2.1 environment 3.2.1 Lingkungan
surroundings in which an organization (3.1.4) Sekitar tempat suatu oganisasi beroperasi,
operates, including air, water, land, natural termasuk udara, air, tanah dan sumber daya
resources, flora, fauna, humans and their alam, tumbuhan, hewan, manusia dan hubungan
interrelationships di dalamnya.
Note 1 to entry: Surroundings can extend from CTTN1 lingkungan sekitar dapat diperluas dari
within an organization to the local, regional and dalam organisasi ke sistem lokal, regional dan
global system. gobal.
Note 2 to entry: Surroundings can be described CTTN2 lingkungan sekitar dapat digambarkan
in terms of biodiversity, ecosystems, climate or dalam konteks biodiversitas, ekosistem, iklim
other characteristics. dan karakteristik lain.
3.2.2 environmental aspect 3.2.2 environmental aspect
element of an organization’s (3.1.4) activities or Elemen dari aktifitas organisasi (3.1.4) atau
products or services that interacts or can produk atau jasa yang berinteraksi atau dapat
interact with the environment (3.2.1) berinteraksi dengan lingkungan (3.2.1)
Note 1 to entry: An environmental aspect can CTTN1 Aspek lingkungan dapat menyebabkan
cause (an) environmental impact(s) (3.2.4). A dampak lingkungan (3.2.4). Aspek lingkungan
significant environmental aspect is one that has signifikan adalah sesuatu yang memiliki atau
or can have one or more significant dapat memiliki satu atau lebih dampak
environmental impact(s). lingkungan yang signifikan.
Note 2 to entry: Significant environmental CTTN2 Aspek lingkungan signifikan ditentukan
aspects are determined by the organization oleh organisasi yang mengaplikasikan satu atau
applying one or more criteria. lebih kriteria.

 
3.2.3 environmental condition 3.2.3 Kondisi Lingkungan
state or characteristic of the environment (3.2.1) Keadaan atau karakteristik lingkungan (3.2.1)
as determined at a certain point in time sebagaimana yang ditentukan pada point
tertentu.
3.2.4 environmental impact 3.2.4 Dampak Lingkungan
change to the environment (3.2.1), whether Perubahan terhadap lingkungan, apakah
adverse or beneficial, wholly or partially merugikan atau menguntungkan, seluruhnya
resulting from an organization’s (3.1.4) atau sebagian, yang dihasilkan dari aspek
environmental aspects (3.2.2) lingkungan (3.2.2) organisasi (3.1.4).

3.2.5 objective 3.2.5 Tujuan
result to be achieved Hasil yang ingin dicapai.
Note 1 to entry: An objective can be strategic, CTTN1 suatu tujuan, bisa strategis, taktis atau
tactical, or operational. operasional.
Note 2 to entry: Objectives can relate to CTTN2 tujuan berkaitan dengan perbedaan
different disciplines (such as financial, health bidang (seperti tujuan keuangan, kesehatan dan
and safety, and environmental goals) and can keselamatan dan lingkungan) dan dapat
apply at different levels (such as strategic, diaplikasikan pada level berbeda (seperti
organization‐wide, project, product, service and strategis, organisasi, project, produk, jasa dan
process (3.3.5)). proses (3.3.5)).
Note 3 to entry: An objective can be expressed in CTTN3 suatu tujuan dapat dinyatakan dalam
other ways, e.g. as an intended outcome, a cara lain, misalnya sebagai hasil yang
purpose, an operational criterion, as an diinginkan, maksud, kriteria operasional,
environmental objective (3.2.6), or by the use of sebagai tujuan lingkungan (3.2.6) atau dengan
other words with similar meaning (e.g. aim, goal, penggunaan kata lain dengan arti yang sama
or target). (misanya sasaran, tujuan atau target).

3.2.6 environmental objective 3.2.6 Sasaran Lingkungan
objective (3.2.5) set by the organization (3.1.4) Sasaran (3.2.5) yang ditetapkan oleh organisasi
consistent with its environmental policy (3.1.3) (3.1.4) sejalan dengan kebijakan lingkungannya
(3.1.3).
3.2.7 prevention of pollution 3.2.7 Pencegahan polusi
use of processes (3.3.5), practices, techniques, Pengunaan proses, praktek, teknik, material,
materials, products, services or energy to avoid, produk, jasa atau energy untuk menghindari,
reduce or control (separately or in combination) mengurangi atau mengendalikan (secara
the creation, emission or discharge of any type terpisah atau kombinasi) terciptanya,
of pollutant or waste, in order to reduce adverse terpancarnya atau terlepasnya segala macam
environmental impacts (3.2.4) polutan atau sampah, untuk mengurangi
dampak buruk lingkungan (3.2.4).
Note 1 to entry: Prevention of pollution can CTTN1 Pencegahan polusi termasuk
include source reduction or elimination; pengurangan atau penghilangan sumbernya;
process, product or service changes; efficient perubahan proses, produk atau jasa; efisiensi
use of resources; material and energy penggunaan sumber daya; penggantian material
substitution; reuse; recovery; recycling, dan energy; penggunaan kembali; pemulihan;
reclamation; or treatment. daur ulang, reklamasi; atau perlakuan.

3.2.8 requirement 3.2.8 Persyaratan
need or expectation that is stated, generally Kebutuhan atau ekspektasi yang dinyatakan,
implied or obligatory secara umum tersirat atau diwajibkan.

 
Note 1 to entry: “Generally implied” means that CTTN1 “Secara umum tersirat” artinya bahwa
it is custom or common practice for the itu kelaziman atau praktek umum untuk
organization (3.1.4) and interested parties organisasi (3.1.4) dan pihak berkepentingan
(3.1.6) that the need or expectation under (3.1.6) bahwa kebutuhan atau ekspektasi di
consideration is implied. bawah pertimbangan adalah tersirat.
Note 2 to entry: A specified requirement is one CTTN2 Suatu persyaratan spesifik adalah yang
that is stated, for example in documented dinyatakan, contohnya dalam informasi
information (3.3.2). terdokumentasi (3.3.2).
Note 3 to entry: Requirements other than legal CTTN3 Persyaratan selain persyaratan hukum
requirements become obligatory when the menjadi kewajiban ketika organisasi
organization decides to comply with them. memutuskan untuk memenuhinya.

3.2.9 compliance obligations (preferred 3.2.9 Kewajiban Kepatuhan (istilah yang lebih
term) disukai)
legal requirements and other requirements Persyaratan hukum dan persyaratan yang lain
(admitted term) (istilah yang diakui)
legal requirements (3.2.8) that an organization Persyaratan hukum (3.2.8) yang harus dipenuhi
(3.1.4) has to comply with and other sebuah organisasi (3.1.4) dan persyaratan lain
requirements that an organization has to or yang harus atau yang dipilih organisasi untuk
chooses to comply with dipenuhi.
Note 1 to entry: Compliance obligations are CTTN1 Kewajiban kepatuhan adalah yang
related to the environmental management system terkait dengan sistem manajemen lingkungan
(3.1.2). (3.1.2).
Note 2 to entry: Compliance obligations can CTTN2 Kewajiban kepatuhan dapat timbul dari
arise from mandatory requirements, such as persyaratan wajib, seperti hukum yang berlaku
applicable laws and regulations, or voluntary dan peraturan, atau komitmen sukarela, seperti
commitments, such as organizational and standard organisatoris dan industry, hubungan
industry standards, contractual relationships, kontraktual, aturan praktek dan perjanjian
codes of practice and agreements with dengan grup komunitas atau organisasi non‐
community groups or non‐governmental pemerintah.
organizations.
3.2.10 3.2.10
risk resiko
effect of uncertainty efek ketidakpastian
Note 1 to entry: An effect is a deviation from the CTTN1 Sebuah efek adalah deviasi dari yang
expected — positive or negative. diharapkan – positif atau negative.
Note 2 to entry: Uncertainty is the state, even CTTN2 Ketidakpastian adalah keadaan,
partial, of deficiency of information related to, walaupun parsial atau kekurangan informasi
understanding or knowledge of, an event, its terkait dengan pengertian atau pengetahuan
consequence, or likelihood. dari sebuah peristiwa, konsekuensinya, atau
kemungkinannya.
Note 3 to entry: Risk is often characterized by CTTN3 Resiko sering ditandai dengan referensi
reference to potential “events” (as defined in untuk “peristiwa” potensial (seperti yang
ISO Guide 73:2009, 3.5.1.3) and “consequences” didefinisikan dalam ISO Guide 73:2009, 3.5.1.3)
(as defined in ISO Guide 73:2009, 3.6.1.3), or a dan “konsekuensi” (seperti yang didefinisikan
combination of these. dalam ISO Guide 73:2009 3.6.1.3), atau
kombinasi keduanya.
Note 4 to entry: Risk is often expressed in terms CTTN4 Resiko sering dinyatakan dalam istilah
of a combination of the consequences of an dari sebuah kombinasi antara konsekuensi

 
event (including changes in circumstances) and suatu peristiwa (termasuk perubahan dalam
the associated “likelihood” (as defined in ISO situasi) dengan “kemungkinan” terkait (seperti
Guide 73:2009, 3.6.1.1) of occurrence. didefinisikan dalam ISO Guide 73:2009, 3.6.1.1)
dari kejadian.
3.2.11 3.2.11
risks and opportunities Resiko dan peluang
potential adverse effects (threats) and potential Efek buruk potensial (mengancam) dan efek
beneficial effects (opportunities) potensial menguntungkan (peluang)
3.3 Terms related to support and 3.3 Istilah terkait dengan penunjang
operation dan operasi
3.3.1 3.3.1
competence kompetensi
ability to apply knowledge and skills to achieve kemampuan untuk menerapkan pengetahuan,
intended results dan keterampilan untuk mencapai hasil yang
diinginkan
3.3.2 3.3.2
documented information Informasi terdokumentasi
information required to be controlled and informasi yang diperlukan untuk dikendalikan
maintained by an organization (3.1.4) and the dan dipelihara oleh suatu organisasi (3.1.4) dan
medium on which it is contained media dimana terdapat informasi tersebut
Note 1 to entry: Documented information can be CTTN1 Informasi terdokumentasi dapat dalam
in any format and media, and from any source. bentuk dan media apapun, dan dari sumber
manapun.
Note 2 to entry: Documented information can CTTN2 Informasi terdokumentasi dapat
refer to: mengacu pada:
— the environmental management system (3.1.2), ‐ sistem manajemen lingkungan (3.2.1)
including related processes (3.3.5); termasuk proses (3.3.5) terkait;
— information created in order for the ‐ informasi yang dibuat untuk organisasi
organization to operate (can be referred to as agar beroperasi (dapat mengacu sebagai
documentation); dokumentasi);
— evidence of results achieved (can be referred ‐ Bukti dari hasil yang dicapai (dapat
to as records). mengacu sebagai records/rekaman).
3.3.3 3.3.3
life cycle Siklus kehidupan
consecutive and interlinked stages of a product tahapan sistem produk (atau jasa) yang
(or service) system, from raw material berurutan dan saling terkait, dari mulai
acquisition or generation from natural resources perolehan bahan mentah atau pembangkitan
to final disposal dari sumber alam sampai pembuangan akhir.
Note 1 to entry: The life cycle stages include CTTN1 Tahapan siklus kehidupan termasuk
acquisition of raw materials, design, production, perolehan bahan mentah, desain, produksi,
transportation/ delivery, use, end‐of‐life transportasi/ pengiriman, penggunaan,
treatment and final disposal. perlakuan akhir dan pembuangan akhir.
[SOURCE: ISO 14044:2006, 3.1, modi ied ― The [SUMBER: ISO 14044:2006, 3.1, perubahan –
words “(or service)” have been added to the kata “(atau jasa)” telah ditambahkan pada
definition and Note 1 to entry has been added.] definisi dan CTTN1]
3.3.4 3.3.4
outsource (verb) outsource (verb)
make an arrangement where an external membuat pengaturan dimana organisasi

 
organization (3.1.4) performs part of an eksternal (3.1.4) melakukan bagian dari fungsi
organization’s function or process (3.3.5) atau proses (3.3.5) dari organsasi.
Note 1 to entry: An external organization is CTTN1 sebuah organisasi eksternal adalah
outside the scope of the management system diluar lingkup dari manajemen sistem (3.1.1),
(3.1.1), although the outsourced function or walaupun fungsi atau proses diluar ada dalam
process is within the scope. lingkup.
3.3.5 3.3.5
process proses
set of interrelated or interacting activities which seperangkat aktifitas yang saling terkait atau
transforms inputs into outputs berinteraksi yang mengubah input menjadi
output
Note 1 to entry: A process can be documented or CTTN1 sebuah proses bisa terdokumentasi
not. atapun tidak.
3.4 Terms related to performance 3.4 Istilah terkait dengan evaluasi
evaluation and improvement kinerja dan peningkatan
3.4.1 3.4.1
audit audit
systematic, independent and documented proses yang sistematis, independen dan
process (3.3.5) for obtaining audit evidence and terdokumentasi (3.3.5) untuk mengumpulkan
evaluating it objectively to determine the extent bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif
to which the audit criteria are fulfilled untuk menentukan sejauh mana kriteria audit
terpenuhi.
Note 1 to entry: An internal audit is conducted CTTN1 Suatu internal audit dilakukan oleh
by the organization (3.1.4) itself, or by an organisasi (3.1.4) sendiri, atau oleh pihak pihak
external party on its behalf. luar atas namanya.
Note 2 to entry: An audit can be a combined CTTN2 Sebuah audit dapat berarti audit
audit (combining two or more disciplines). kombinasi (mengkombinasikan dua atau lebih
bidang).
Note 3 to entry: Independence can be CTTN3 Independen dapat ditunjukkan dengan
demonstrated by the freedom from kebebasan dari tanggung jawab untuk aktifitas
responsibility for the activity being audited or yang diaudit atau kebebasan dari prasangka dan
freedom from bias and conflict of interest. konflik kepetingan.
Note 4 to entry: “Audit evidence” consists of CTTN4 “Bukti audit” terdiri dari rekaman,
records, statements of fact or other information pernyataan dari fakta atau informasi lain yang
which are relevant to the audit criteria and are terkait dengan kriteria audit dan dapat
verifiable; and “audit criteria” are the set of diverifikasi; dan “kriteria audit” adalah
policies, procedures or requirements seperangkat kebijakan, prosedur dan
(3.2.8) used as a reference against which audit persyaratan (3.2.8) yang digunakan sebagai
evidence is compared, as defined in ISO referensi terhadap bukti audit yang
19011:2011, 3.3 and 3.2 respectively. dibandingkan, sebagaimana yang didefinisikan
dalam ISO 19011:2011, 3.3 dan 3.2 berurutan.
3.4.2 3.4.2
conformity Kesesuaian
fulfilment of a requirement (3.2.8) Pemenuhan persyaratan (3.2.8)
3.4.3 3.4.3
nonconformity Ketidaksesuaian
non‐fulfilment of a requirement (3.2.8) Tidak terpenuhinya persyaratan (3.2.8)
Note 1 to entry: Nonconformity relates to CTTN1 Ketidaksesuaian terkait dengan

 
requirements in this International Standard and persyaratan dalam standard internasional ini
additional environmental management system dan persyaratan sistem manajemen lingkungan
(3.1.2) requirements that an organization (3.1.4) (3.1.2) yang ditetapkan organisasi sendiri.
establishes for itself.
3.4.4 3.4.4
corrective action Tindakan perbaikan
action to eliminate the cause of a nonconformity tindakan untuk menghilangkan penyebab
(3.4.3) and to prevent recurrence ketidaksesuaian (3.4.3) dan untuk mencegah
timbul kembali
Note 1 to entry: There can be more than one CTTN1 Bisa saja terdapat lebih dari satu
cause for a nonconformity. penyebab ketidaksesuaian.
3.4.5 3.4.5
continual improvement Perbaikan berkelanjutan
recurring activity to enhance performance aktifitas berulang untuk meningkatkan kinerja
(3.4.10) (3.4.10)
Note 1 to entry: Enhancing performance relates CTTN1 Peningkatan kinerja terkait dengan
to the use of the environmental management penggunaan sistem manajemen lingkungan
system (3.1.2) to enhance environmental (3.1.2) untuk meningkatkan kinerja lingkungan
performance (3.4.11) consistent with the (3.4.11) sejalan dengan kebijakan lingkungan
organization’s (3.1.4) environmental policy (3.1.3) organisasi (3.1.4).
(3.1.3).
Note 2 to entry: The activity need not take place CTTN2 aktifitas yang diperlukan tidak terjadi di
in all areas simultaneously, or without semua area secara bersamaan, atau tanpa
interruption. interupsi.
3.4.6 3.4.6
effectiveness efektifitas
extent to which planned activities are realized Jangkauan dimana aktifitas yang direncanakan
and planned results achieved terealisasi dan hasil yang direncanakan tercapai
3.4.7 3.4.7
indicator indikator
measurable representation of the condition or gambaran terukur dari kondisi atau status
status of operations, management or conditions operasi, manajemen atau kondisi
[SOURCE: ISO 14031:2013, 3.15] [SUMBER: ISO 14031:2013, 3.15]
3.4.8 3.4.8
monitoring Pemantauan
determining the status of a system, a process menentukan status dari sistem, baik proses ataupun
(3.3.5) or an activity aktifitas
Note 1 to entry: To determine the status, there CTTN1 untuk menentukan status, mungkin
might be a need to check, supervise or critically diperlukan untuk mengecek, mensupervisi atau
observe. mengamati dengan kritis.
3.4.9 3.4.9
measurement pengukuran
process (3.3.5) to determine a value Proses (3.3.5) untuk menentukan suatu nilai.
3.4.10 3.4.10
performance kinerja
measurable result hasil yang terukur
Note 1 to entry: Performance can relate either to CTTN1 kinerja dapat terkait baik dengan
quantitative or qualitative findings. temuan kuantitatif maupun kualitatif.

 
Note 2 to entry: Performance can relate to the CTTN2 Kinerja dapat terkait dengan aktifitas
management of activities, processes (3.3.5), manajemen, proses (3.3.5), produk (termasuk
products (including services), systems or jasa), sistem atau organisasi (3.1.4).
organizations (3.1.4).
3.4.11 3.4.11
environmental performance Kinerja lingkungan
performance (3.4.10) related to the management Kinerja (3.4.10) terkait dengan manajemen aspek
of environmental aspects (3.2.2) lingkungan (3.2.2)
Note 1 to entry: For an environmental CTTN1 untuk sistem manajemen lingkungan
management system (3.1.2), results can be (3.1.2), hasil dapat diukur terhadap kebijakan
measured against the organization’s (3.1.4) lingkugan (3.1.3), organisasi (3.1.4), sasaran
environmental policy (3.1.3), environmental lingkungan (3.2.6) atau kriteria lain,
objectives (3.2.6) or other criteria, using menggunakan indikator (3.4.7).
indicators (3.4.7).

4.1 Understanding the organization 4.1 Pemahaman organisasi dan
and its context konteksnya
The organization shall determine external and Organisasi harus menentukan eksternal dan
internal issues that are relevant to its purpose internal isu yang terkait dengan tujuannya dan
and that affect its ability to achieve the intended yang mempengaruhi kemampuannya untuk
outcomes of its environmental management mencapai hasil yang diinginkan dari sistem
system. Such issues shall include environmental manajemen lingkungannya. Isu tersebut harus
conditions being affected by or capable of termasuk kondisi lingkungan yang terpengaruh
affecting the organization. oleh atau mampu mempengaruhi organisasi.
4.2 Understanding the needs and 4.2 Pemahaman kebutuhan dan harapan
expectations of interested parties pihak yang berkepentingan
The organization shall determine: Organisasi harus menetapkan:
a) the interested parties that are relevant a) Pihak berkepentingan yang terkait
to the environmental management dengan sistem manajemen lingkungan;
system;
b) the relevant needs and expectations (i.e. b) Kebutuhan dan harapan terkait (i.e.
requirements) of these interested persyaratan) dari pihak berkepentingan
parties; tersebut;
c) which of these needs and expectations c) yang mana dari kebutuhan dan
become its compliance obligations. ekspektasi ini yang menjadi kewajiban
kepatuhannya.

4.3 Determining the scope of the 4.3 Menentukan lingkup dari sistem
environmental management system manajemen lingkungan
The organization shall determine the Organisasi harus menentukan batasan dan
boundaries and applicability of the pemberlakuan dari sistem manajemen
environmental management system to establish lingkungan untuk menetapkan lingkupnya.
its scope.
When determining this scope, the organization Ketika menentukan lingkup ini, organisasi harus
shall consider: mempertimbangkan:
a) the external and internal issues referred a) isu eksternal dan internal mengacu pada
to in 4.1; 4.1;
b) the compliance obligations referred to in b) Pemenuhan kewajiban mengacu pada

 
4.2; 4.2;
c) its organizational units, functions and c) Batasan dari unit organisasinya,
physical boundaries; fungsinya dan fisiknya;
d) its activities, products and services; d) Aktifitas, produk dan jasanya;
e) its authority and ability to exercise e) Otoritas dan penggunaannya untuk
control and influence. melakukan kendali dan pengaruh.
Once the scope is defined, all activities, products Setelah lingkupnya ditentukan, semua aktifitas,
and services of the organization within that produk dan jasa dari organisasi dalam lingkup
scope need to be included in the environmental tersebut perlu dimasukkan ke dalam sistem
management system. manajemen lingkungan.
The scope shall be maintained as documented Lingkup harus dipelihara sebagai informasi
information and be available to interested terdokumentasi dan tersedia untuk pihak
parties. berkepentingan.
4.4 Environmental management system 4.4 Sistem manajemen lingkungan
To achieve the intended outcomes, including Untuk mencapai hasil yang diinginkan, termasuk
enhancing its environmental performance, the peningkatan kinerja lingkungannya, organisasi
organization shall establish, implement, harus menetapkan, mengimplementasikan,
maintain and continually improve an memelihara dan terus meningkatkan sistem
environmental management system, including manajemen lingkungan, termasuk proses yang
the processes needed and their interactions, in diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan
accordance with the requirements of this persyaratan dari standard internasional ini.
International Standard.
The organization shall consider the knowledge Organisasi harus mempertimbangkan
gained in 4.1 and 4.2 when establishing and pengetahuan yang didapatkan dalam 4.1 dan 4.2
maintaining the environmental management ketika mempertimbangkan dan memelihara
system. sistem manajemen lingkungan.

5 Leadership 5 Kepemimpinan
5.1 Leadership and commitment 5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
Top management shall demonstrate leadership Top manajemen harus memperlihatkan
and commitment with respect to the kepemimpinan dan komitmennya terkait
environmental management system by: dengan sistem manajemen lingkungan, dengan:
a) taking accountability for the a) Mengambil peran untuk efektifitas dari
effectiveness of the environmental sistem manajemen lingkungan;
management system;
b) ensuring that the environmental policy b) Memastikan bahwa kebijakan
and environmental objectives are lingkungan dan sasaran lingkungan
established and are compatible with the ditetapkan dan sesuai dengan arah
strategic direction and the context of the strategis dan konteks organisasi;
organization;
c) ensuring the integration of the c) Memastikan integrasi persyaratan
environmental management system sistem manajemen lingkungan ke dalam
requirements into the organization’s bisnis proses organisasi;
business processes;
d) ensuring that the resources needed for d) Memastikan sumber daya yang
the environmental management system dibutuhkan untuk sistem manajemen
are available; lingkungan tersedia;
e) communicating the importance of e) Mengkomunikasikan pentingnya
effective environmental management manajemen lingkungan yang efektif dan

10 

 
and of conforming to the environmental sesuai dengan persyaratan sistem
management system requirements; manajemen lingkungan;
f) ensuring that the environmental f) Memastikan bahwa sistem manajemen
management system achieves its lingkungan mencapai hasil yang
intended outcomes; diinginkan;
g) directing and supporting persons to g) Mengarahkan dan mendukung
contribute to the effectiveness of the personnel untuk berkontribusi terhadap
environmental management system; efektifitas sistem manajemen
lingkungan;
h) promoting continual improvement; h) Mendorong peningkatan berkelanjutan;
i) supporting other relevant management i) Mendukung peran manajemen yang lain
roles to demonstrate their leadership as untuk menunjukkan kepemimpinannya
it applies to their areas of responsibility. sebagaimana yang berlaku terhadap
area tanggung jawab mereka.
NOTE Reference to “business” in this CTTN Referensi untuk “bisnis” dalam standard
International Standard can be interpreted internasional ini dapat diinterpretasikan secara
broadly to mean those activities that are core to luas menjadi aktifitas yang utama terhadap
the purposes of the organization’s existence. tujuan eksistensi organisasi.

5.2 Environmental policy 5.2 Kebijakan Lingkungan
Top management shall establish, implement and Top manajemen harus menetapkan,
maintain an environmental policy that, within menerapkan dan memelihara kebijakan
the defined scope of its environmental lingkungan yang, dalam lingkup yang sudah
management system: ditentukan dari sistem manajemen
lingkungannya:
a) is appropriate to the purpose and a) Sesuai dengan tujuan dan konteks
context of the organization, including the organisasi, termasuk sifat, skala dan
nature, scale and environmental impacts dampak lingkungan dari aktifitasnya,
of its activities, products and services; produknya dan jasanya;
b) provides a framework for setting b) Menyediakan rangka untuk menetapkan
environmental objectives; sasaran lingkungan;
c) includes a commitment to the protection c) Memasukan komitmen untuk
of the environment, including perlindungan lingkungan, termasuk
prevention of pollution and other pencegahan polusi dan komitmen
specific commitment(s) relevant to the spesifik lainnya terkait dengan konteks
context of the organization; organsasi;
NOTE Other specific commitment(s) to CTTN Komitmen spesifik lainnya untuk
protect the environment can include melindungi lingkungan dapat termasuk
sustainable resource use, climate change penggunaan sumber daya berkelanjutan,
mitigation and adaptation, and mitigasi dan adaptasi terhadap
protection of biodiversity and perubahan iklim, dan perlindungan
ecosystems. biodiversity dan ekosistem.
d) includes a commitment to fulfil its d) Memasukkan komitmen untuk
compliance obligations; memenuhi kewajiban;
e) includes a commitment to continual e) Memasukkan komitmen untuk
improvement of the environmental perbaikan berkelanjutan dari sistem
management system to enhance manajemen lingkungan untuk
environmental performance. meningkatkan kinerja lingkungan.

The environmental policy shall: Kebijakan lingkungan harus:

11 

 
— be maintained as documented information; ‐ Dipelihara sebagai informasi
— be communicated within the organization; terdokumentasi;
— be available to interested parties. ‐ Dikomunikasikan dalam organisasi;
‐ Tersedia untuk pihak berkepentingan.

5.3 Organizational roles, 5.3 Peran, tanggung jawab dan
responsibilities and authorities wewenang organisasi
Top management shall ensure that the Top manajemen harus memastikan bahwa
responsibilities and authorities for relevant tanggung jawab dan otoritas untuk peran terkait
roles are assigned and communicated within the ditugaskan dan dikomunikasikan dalam
organization. organisasi.
Top management shall assign the responsibility Top manajemen harus menugaskan tanggung
and authority for: jawab dan otoritas untuk:
a) ensuring that the environmental a) Memastikan bahwa sistem manajemen
management system conforms to the lingkungan sesuai dengan persyaratan
requirements of this International dari standard internasional ini;
Standard;
b) reporting on the performance of the b) Melaporkan kinerja sistem manajemen
environmental management system, lingkungan, termasuk kinerja
including environmental performance, lingkungan, kepada top manajemen.
to top management.

6 Planning 6 Perencanaan
6.1 Actions to address risks and 6.1 Tindakan untuk mengatasi resiko
opportunities dan peluang
6.1.1 General 6.1.1 Umum
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed to meet the memelihara proses yang diperlukan untuk
requirements in 6.1.1 to 6.1.4. memenuhi persyaratan dalam 6.1.1 sampai
6.1.4.
When planning for the environmental Ketika merencanakan sistem manajemen
management system, the organization shall lingkungan, organisasi harus
consider: mempertimbangkan:
a) the issues referred to in 4.1; a) Isu mengacu pada 4.1;
b) the requirements referred to in 4.2; b) Persyaratan mengacu pada 4.2;
c) the scope of its environmental c) Lingkup sistem manajemen
management system; lingkungannya;
and determine the risks and opportunities, Dan menentukan resiko dan peluang, terkait
related to its environmental aspects (see 6.1.2), dengan aspek lingkungan (lihat 6.1.2),
compliance obligations (see 6.1.3) and other pemenuhan kewajiban (lihat 6.1.3) dan isu dan
issues and requirements, identified in 4.1 and persyaratan lain, yang diidentifikasi pada 4.1
4.2, that need to be addressed to: dan 4.2, yang perlu ditujukan untuk:
— give assurance that the environmental ‐ Memberikan jaminan bahwa sistem
management system can achieve its manajemen lingkungan yang dapat
intended outcomes; mencapai hasil yang diinginkan;
— prevent or reduce undesired effects, ‐ Mencegah atau mengurangi efek yang
including the potential for external tidak diinginkan, termasuk kondisi
environmental conditions to affect the eksternal untuk mempengaruhi
organization; organisasi;

12 

 
— achieve continual improvement. ‐ Mencapai peningkatan berkelanjutan.
Within the scope of the environmental Dalam lingkup sistem manajemen lingkungan,
management system, the organization shall organisasi harus menentukan situasi darurat
determine potential emergency situations, potensial, termasuk yang memiliki dampak
including those that can have an environmental lingkungan.
impact.
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information of its: terdokumentasi dari:
— risks and opportunities that need to be ‐ resiko dan peluang yang perlu diatasi;
addressed;
— process(es) needed in 6.1.1 to 6.1.4, to ‐ proses yang diperlukan dalam 6.1.1
the extent necessary to have confidence sampai 6.1.4 sejauh yang diperlukan
they are carried out as planned. untuk membuktikan bahwa mereka
dilakukan seperti yang direncanakan.
6.1.2 Environmental aspects 6.1.2 Aspek lingkungan
Within the defined scope of the environmental Dalam lingkup sistem manajemen lingkungan
management system, the organization shall yang sudah ditentukan, organisasi harus
determine the environmental aspects of its menentukan aspek lingkungan dari aktifitas,
activities, products and services that it can produk dan jasanya yang dapat dikendalikan
control and those that it can influence, and their dan yang dapat mempengaruhi dan dampak
associated environmental impacts, considering a lingkungan yang menyertainya, dengan
life cycle perspective. mempertimbangkan perspektif siklus
kehidupan.
When determining environmental aspects, the Ketika menentukan aspek lingkungan,
organization shall take into account: organisasi harus memperhitungkan:
a) change, including planned or new a) perubahan, baik yang terencana ataupun
developments, and new or modified pengembangan baru, dan aktifitas,
activities, products and services; produk dan jasa yang baru atau
modifikasi;
b) abnormal conditions and reasonably b) Kondisi abnormal dan situasi darurat
foreseeable emergency situations. mendatang yang masuk akal.
The organization shall determine those aspects Organisasi harus menentukan aspek‐aspek
that have or can have a significant tersebut yang memiliki atau dapat memiliki
environmental impact, i.e. significant dampak lingkungan signifikan, misalnya aspek
environmental aspects, by using established lingkungan signifikan, dengan menetapkan
criteria. kriteria.
The organization shall communicate its Organisasi harus mengkomunikasikan aspek
significant environmental aspects among the lingkungan signifikannya diantara level dan
various levels and functions of the organization, fungsi organisasi yang bervariasi, dengan
as appropriate. selayaknya.
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information of its: terdokumetasi dari:
— environmental aspects and associated ‐ Aspek lingkungan dan dampak
environmental impacts; lingkungan yang menyertainya;
— criteria used to determine its significant ‐ Kriteria yang digunakan untuk
environmental aspects; menetapkan aspek lingkungan yang
signifikan;
— significant environmental aspects. ‐ Aspek lingkungan signifikan.
NOTE Significant environmental aspects can CTTN Aspek lingkungan signifikan dapat
result in risks and opportunities associated with menghasilkan resiko dan peluang yang disertai

13 

 
either adverse environmental impacts (threats) dengan, dampak lingkungan yang merugikan
or beneficial environmental impacts (mengancam) ataupun dampak lingkungan yang
(opportunities). menguntungkan (peluang).
6.1.3 Compliance obligations 6.1.3 Pemenuhan Kewajiban
The organization shall: Organisasi harus:
a) determine and have access to the a) Menentukan dan memiliki akses
compliance obligations related to its terhadap pemenuhan kewajiban terkait
environmental aspects; dengan aspek lingkungan;
b) determine how these compliance b) Menentukan bagaimana pemenuhan
obligations apply to the organization; kewajiban ini berlaku pada organisasi;
c) take these compliance obligations into c) Memperhitungkan pemenuhan
account when establishing, kewajiban ini ketika menetapkan,
implementing, maintaining and menerapkan, memelihara dan
continually improving its environmental meningkatkan secara berkelanjutan
management system. sistem manajemen lingkungannya.

The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information of its compliance obligations. terdokumentasi dari pemenuhan kewajibannya.
NOTE Compliance obligations can result in risks CTTN Pemenuhan kewajiban dapat
and opportunities to the organization. menghasilkan resiko dan peluang untuk
organisasi.
6.1.4 Planning action 6.1.4 Perencanaan Tindakan
The organization shall plan: Organisasi harus merencanakan:
a) to take actions to address its: a) Untuk mengambil tindakan untuk
mengatasi:
1) significant environmental aspects; 1) Aspek lingkungan yang signifikan;
2) compliance obligations; 2) Pemenuhan kewajiban;
3) risks and opportunities identified in 3) Resiko dan peluang yang
6.1.1; teridentifikasi pada 6.1.1;
b) how to: b) Bagaimana untuk:
1) integrate and implement the actions into 1) Mengintegrasikan dan menerapkan
its environmental management system tndakan ke dalam sistem manajemen
processes (see 6.2, Clause 7, Clause 8 lingkungan (lihat 6.2, kalusa 7,
and 9.1), or other business processes; klausa 8 dan 9.1), atau bisnis proses
lain;
2) evaluate the effectiveness of these 2) Mengevaluasi efektifitas dari
actions (see 9.1). tindakan (lihat 9.1).
When planning these actions, the organization Ketika merencanakan tindakan ini, organisasi
shall consider its technological options and its harus mempertimbangkan pilihan teknologi dan
financial, operational and business keuangannya, operasionalnya dan persyaratan
requirements. bisnisnya.

6.2 Environmental objectives and 6.2 Sasaran Lingkungan dan rencana
planning to achieve them untuk mencapainya
6.2.1 Environmental objectives 6.2.1 Sasaran lingkungan
The organization shall establish environmental Organisasi harus menetapkan sasaran
objectives at relevant functions and levels, lingkungan pada fungsi dan level yang relevan
taking into account the organization’s significant dengan memperhitungkan aspek lingkungan
environmental aspects and associated yang signifikan suatu organisasi dan pemenuhan

14 

 
compliance obligations, and considering its risks kewajiban terkait dan mempertimbangkan
and opportunities. resiko dan peluangnya.
The environmental objectives shall be: Sasaran lingkungan harus:
a) consistent with the environmental a) Konsisten dengan kebijakan lingkungan;
policy;
b) measurable (if practicable); b) Terukur (jika bisa diterapkan);
c) monitored; c) Dipantau;
d) communicated; d) Dikomunikasikan;
e) updated as appropriate. e) Diperbaharui sewajarnya.
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information on the environmental objectives. terdokumentasi atas sasaran mutu.

6.2.2 Planning actions to achieve 6.2.2 Rencana tindakan untuk mencapai
environmental objectives sasaran lingkungannya
When planning how to achieve its Ketika merencanakan bagaimana mencapai
environmental objectives, the organization shall sasaran lingkungannya, organsasi harus
determine: menentukan:
a) what will be done; a) Apa yang akan dilakukan;
b) what resources will be required; b) Sumber daya apa yang diperlukan;
c) who will be responsible; c) Siapa yang bertanggung jawab;
d) when it will be completed; d) Kapan akan selesai;
e) how the results will be evaluated, e) Bagaimana hasilnya dievaluasi,
including indicators for monitoring termasuk indikator untuk memantau
progress toward achievement of its kemajuan menuju perolehan sasaran
measurable environmental objectives lingkungan terukurnya (lihat 9.1.1).
(see 9.1.1).
The organization shall consider how actions to Organisasi harus mempertimbangkan
achieve its environmental objectives can be bagaimana tindakan untuk mencapai sasaran
integrated into the organization’s business lingkungannya dapat digabungkan ke dalam
processes. bisnis proses organisasi.
7 Support 7 Pendukung
7.1 Resources 7.1 Sumber daya
The organization shall determine and provide Organisasi harus menentukan dan menyediakan
the resources needed for the establishment, sumber daya yang diperlukan untuk penetapan,
implementation, maintenance and continual penerapan, pemeliharaan dan perbaikan
improvement of the environmental management berkelanjutan dari sistem manajemen
system. lingkungannya.
7.2 Competence 7.2 Kompetensi
The organization shall: Organisasi harus:
a) determine the necessary competence of a) Menentukan kompetensi yang
person(s) doing work under its control diperlukan dari orang yang melakukan
that affects its environmental pekerjaan di bawah kendalinya yang
performance and its ability to fulfil its mempengaruhi kinerja lingkungannya
compliance obligations; dan kemampuannya memenuhi
pemenuhan kewajibannya;
b) ensure that these persons are competent b) Memastikan personil ini kompeten
on the basis of appropriate education, dengan dasar pendidikan, pelatihan atau
training or experience; pengalaman yang sesuai;
c) determine training needs associated c) Menentukan pelatihan yang diperlukan

15 

 
with its environmental aspects and its yang terkait dengan aspek lingkungan
environmental management system; dan sistem manajemen lingkungannya;
d) where applicable, take actions to acquire d) Jika diperlukan, ambil tindakan untuk
the necessary competence, and evaluate memperoleh kompetensi yang
the effectiveness of the actions taken. diperlukan dan mengevaluasi efektifitas
e) dari tindakan yang diambil.
NOTE Applicable actions can include, for CTTN Tindakan yang berlaku dapat termasuk,
example, the provision of training to, the misalnya penugasan kembali karyawan saat ini;
mentoring of, or the reassignment of currently atau mempekerjakan atau mengontrak personil
employed persons; or the hiring or contracting yang kompeten.
of competent persons.
The organization shall retain appropriate Organisasi harus menyimpan informasi
documented information as evidence of terdokumentasi yang layak sebagai bukti
competence. kompetensi.
7.3 Awareness 7.3 Kesadaran
The organization shall ensure that persons Organisasi harus memastikan bahwa orang yang
doing work under the organization’s control are melakukan pekerjaan di bawah kendali
aware of: organisasi, sadar terhadap:
a) the environmental policy; a) Kebijakan lingkungan;
b) the significant environmental aspects b) Aspek lingkungan signifikan dan
and related actual or potential dampak lingkungan sebenarnya atau
environmental impacts associated with potensial terkait dengan pekerjaannya;
their work;
c) their contribution to the effectiveness of c) Kontribusinya terhadap efektifitas dari
the environmental management system, sistem manajemen lingkungan, termasuk
including the benefits of enhanced keuntungan dari peningkatan kinerja
environmental performance; lingkungan;
d) the implications of not conforming with d) Akibat dari ketidaksesuaian dengan
the environmental management system sistem manajemen lingkungan, termasuk
requirements, including not fulfilling the tidak terpenuhinya pemenuhan
organization’s compliance obligations. kewajiban organisasi.
7.4 Communication 7.4 Komunikasi
7.4.1 General 7.4.1 Umum
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan,
maintain the process(es) needed for internal memelihara proses yang diperlukan untuk
and external communications relevant to the komunikasi eksternal dan internal yang relevan
environmental management system, including: terhadap sistem manajemen lingkungan,
termasuk:
a) on what it will communicate; a) Apa yang akan dikomunikasikan;
b) when to communicate; b) Kapan dikomunikasikan;
c) with whom to communicate; c) Dengan siapa dikomunikasikan;
d) how to communicate. d) Bagaimana mengkomunikasikannya.
When establishing its communication Ketika menetapkan proses komunikasinya,
process(es), the organization shall: organisasi harus:
— take into account its compliance ‐ Memperhitungkan pemenuhan
obligations; kewajibannya;
— ensure that environmental information ‐ Memastikan bahwa informasi
communicated is consistent with lingkungan yang dikomunikasikan
information generated within the sesuai dengan informasi di dalam sistem

16 

 
environmental management system, and manajemen lingkungannya dan
is reliable. terpercaya.
The organization shall respond to relevant Organisasi harus merespon terhadap
communications on its environmental komunikasi yang relevan atas sistem
management system. manajemen lingkungannya.
The organization shall retain documented Organisasi harus menyimpan informasi
information as evidence of its communications, terdokumentasi sebagai bukti dari
as appropriate. komunikasinya, dengan sewajarnya.
7.4.2 Internal communication 7.4.2 Komunikasi Internal
The organization shall: Organisasi harus:
a) internally communicate information a) Mengkomunikasikan informasi yang
relevant to the environmental relevan dengan sistem manajemen
management system among the various lingkungan secara internal antar level
levels and functions of the organization, dan fungsi organisasi, termasuk
including changes to the environmental perubahan terhadap sistem manajemen
management system, as appropriate; lingkungannya, dengan sewajarnya;
b) ensure its communication process(es) b) Memastikan proses komunikasinya
enable(s) persons doing work under the memungkinkan personil yang
organization’s control to contribute to melakukan pekerjaan di bawah kendali
continual improvement. organisasi, berkontribusi terhadap
peningkatan berkelanjutan.
7.4.3 External communication 7.4.3 Komunikasi Eksternal
The organization shall externally communicate Organisasi harus mengkomunikasikan informasi
information relevant to the environmental yang relevan untuk sistem manajemen
management system, as established by the lingkungan, sebagaimana yang ditetapkan oleh
organization’s communication process(es) and proses komunikasi organisasi dan sebagaimana
as required by its compliance obligations. yang dipersyaratkan oleh pemenuhan
kewajibannya.
7.5 Documented information 7.5 Informasi Terdokumentasi
7.5.1 General 7.5.1 Umum
The organization’s environmental management Sistem manajemen lingkungan organisasi harus
system shall include: termasuk:
a) documented information required by a) Informasi terdokumentasi yang
this International Standard; diperlukan oleh standard internasional
ini;
b) documented information determined by b) Informasi terdokumentasi yang
the organization as being necessary for ditentukan oleh organisasi diperlukan
the effectiveness of the environmental untuk efektifitas sistem manajemen
management system. lingkungannya.
NOTE The extent of documented information for CTTN Jangkauan informasi terdokumentasi
an environmental management system can untuk sistem manajemen lingkungan dapat
differ from one organization to another due to: berbeda antara satu organisasi dengan lainnya
mengingat:
— the size of organization and its type of ‐ Ukuran organisasi dan tipe aktifitas,
activities, processes, products and proses, produk dan jasanya.
services;
— the need to demonstrate fulfilment of its ‐ Kebutuhan untuk membuktikan
compliance obligations; pemenuhan kewajibannya;
— the complexity of processes and their ‐ Kerumitan proses dan interaksinya;

17 

 
interactions;
— the competence of persons doing work ‐ Kompetensi personil yang melakukan
under the organization’s control. pekerjaan di bawah kendali organisasi.
7.5.2 Creating and updating 7.5.2 Pembuatan dan Perubahan
When creating and updating documented Ketika membuat dan memperbaharui informasi
information, the organization shall ensure terdokumentasi, organisasi harus memastikan
appropriate: kelayakan:
a) identification and description (e.g. a title, a) Identifikasi dan deskripsi (e.g judul,
date, author, or reference number); tanggal, pembuat, atau nomor referensi);
b) format (e.g. language, software version, b) Format (e.g. bahasa, versi software,
graphics) and media (e.g. paper, grafik) dan media (e.g. kertas,
electronic); electronic);
c) review and approval for suitability and c) Peninjauan dan persetujuan untuk
adequacy. kesesuaian dan kecukupan.

7.5.3 Control of documented information 7.5.3 Pengendalian Informasi
terdokumentasi
Documented information required by the Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh
environmental management system and by this sistem manajemen lngkungandan oleh standard
International Standard shall be controlled to internasional ini harus dikendlikan untuk
ensure: memastikan:
a) it is available and suitable for use, where a) Ketersediaannya dan kesesuaiannya
and when it is needed; untuk digunakan ketika diperlukan;
b) it is adequately protected (e.g. from loss b) Cukup terlindung (e.g dari kehilangan
of confidentiality, improper use, or loss kerahasiaan, penggunaan yang tidak
of integrity). sesuai atau kehilangan integritas).
For the control of documented information, the Untuk pengendalian informasi terdokumentasi
organization shall address the following organisasi harus mengatasi aktifitas berikut
activities as applicable: sebagaimana berlaku:
— distribution, access, retrieval and use; ‐ Distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan;
— storage and preservation, including ‐ Penyimpanan dan penjagaan, termasuk
preservation of legibility; dijaga keterbacaannya;
— control of changes (e.g. version control); ‐ Pengendalian perubahan (e.g.
pengendalian versi);
— retention and disposition. ‐ Penyimpanan dan disposisi.
Documented information of external origin Informasi terdokumentasi dari luar yang
determined by the organization to be necessary ditentukan organisasi penting untuk
for the planning and operation of the perencanaan dan operasional dari sistem
environmental management system shall be manajemen lingkungan harus diidentifikasi,
identified, as appropriate, and controlled. sewajarnya dan dikendalikan.
NOTE Access can imply a decision regarding the CTTN Akses dapat mempengaruhi keputusan
permission to view the documented information mengenai perijinan untuk hanya melihat
only, or the permission and authority to view informasi terdokumentasi atau ijin dan
and change the documented information. wewenang untuk menampilkan dan merubah
informasi terdokumentasi.
8 Operation 8 Operation
8.1 Operational planning and control 8.1 Perencanaan dan Pengendalian
Oprasional

18 

 
The organization shall establish, implement, Orgnisasi harus menetapkan, menerapkan,
control and maintain the processes needed to mengendalikan dan memelihara proses yang
meet environmental management system diperlukan untuk memenuhi persyaratan sistem
requirements, and to implement the actions manajemen lingkungan dan untuk menerapkan
identified in 6.1 and 6.2, by: tindakan yang ditetapkan pada 6.1 dan 6.2,
dengan:
— establishing operating criteria for the ‐ Menetapkan kriteria operasional untuk
process(es); proses;
— implementing control of the process(es), ‐ Menerapkan kendali proses sesuai
in accordance with the operating dengan kriteria operasi.
criteria.
NOTE Controls can include engineering controls CTTN Kendali dapat termasuk kendali dan
and procedures. Controls can be implemented procedure teknik. Kendali dapat diterapkan
following a hierarchy (e.g. elimination, mengikuti hirarki (e.g. eliminasi, penggantian,
substitution, administrative) and can be used administrative) dan dapat digunakan sendiri
individually or in combination. ataupun dalam kombinasi.
The organization shall control planned changes Organisasi harus mengendalikan perubahan
and review the consequences of unintended terencana dan meninjau konsekuensi dari
changes, taking action to mitigate any adverse perubahan yang tidak diinginkan, mengambil
effects, as necessary. tindakan untuk mengatasi efek merugikan,
sewajarnya.
The organization shall ensure that outsourced Organisasi harus memastikan proses dari luar
processes are controlled or influenced. The type terkendali dan terpengaruh. Tipe dan jangkauan
and extent of control or influence to be applied pengendalian atau pengeruh untuk
to the process(es) shall be defined within the diaplikasikan terhadan proses harus ditetapkan
environmental management system. dalam sistem manajemen lingkungan.
Consistent with a life cycle perspective, the Konsisten dengan perspektif siklus hidup,
organization shall: orgnisasi harus:
a) establish controls, as appropriate, to a) Menetapkan kendali, sewajarnya, untuk
ensure that its environmental memastikan bahwa persyaratan
requirement(s) is (are) addressed in the lingkungannya diatasi pada proses
design and development process for the perancangan dan pengembangan untuk
product or service, considering each life produk dan jasa, mempertimbangkan
cycle stage; masing‐masing tahap siklus hidup;
b) determine its environmental b) Menentukan persyaratan lingkungannya
requirement(s) for the procurement of untuk pembelian produk dan jasa
products and services, as appropriate; dengan sewajarnya;
c) communicate its relevant environmental c) Mengkomunikasikan persyaratan
requirement(s) to external providers, lingkungan relevan kepada penyedia
including contractors; dari luar, termasuk kontraktor;
d) consider the need to provide d) Mempertimbangkan kebutuhan untuk
information about potential significant menyediakan informasi mengenai
environmental impacts associated with dampak lingkungan signifikan terkait
the transportation or delivery, use, end‐ dengan transportasi atau pengiriman,
of‐life treatment and final disposal of its penggunaan, penanganan akhir dan
products and services. pembuangan akhir dari produk dan jasa.
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information to the extent necessary to have terdokumentasi pada jangkauan yang
confidence that the processes have been carried diperlukan untuk membuktikan proses
out as planned. dilakukan sesuai dengan rencana.

19 

 
8.2 Emergency preparedness and 8.2 Kesiapan dan respon darurat
response
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain the process(es) needed to prepare for memelihara proses yang diperlukan untuk
and respond to potential emergency situations mempersiapkan respon terhadap situasi darurat
identified in 6.1.1. potensial yang diidentifikasi pada 6.1.1.
The organization shall: Organisasi harus:
a) prepare to respond by planning actions a) Mempersiapkan respon dengan
to prevent or mitigate adverse merencanakan tindakan untuk
environmental impacts from emergency mencegah atau mengatasi dampak
situations; lingkungan merugikan dari situasi
darurat;
b) respond to actual emergency situations; b) Respon terhadap situasi darurat yang
sebenarnya;
c) take action to prevent or mitigate the c) Mengambil tindakan untuk mencegah
consequences of emergency situations, atau mengatasi konsekuensi dari situasi
appropriate to the magnitude of the darurat, sesuai dengan besarnya
emergency and the potential kedaruratan dan dampak lingkungan
environmental impact; potensial;
d) periodically test the planned response d) Menguji tindakan respon terencana
actions, where practicable; secara periodic, ketika diperlukan;
e) periodically review and revise the e) Peninjauan secara periodic dan
process(es) and planned response pembaharuan proses dan tindakan
actions, in particular after the respon terencana, terutama setelah
occurrence of emergency situations or timbulnya situasi darurat atau
tests; pengujian;
f) provide relevant information and f) Menyediakan informasi relevan dan
training related to emergency pelatihan terkait dengan kesiapan dan
preparedness and response, as respon darurat, dengan sewajarnya,
appropriate, to relevant interested untuk pihak berkepentingan terkait,
parties, including persons working termasuk orang yang bekerja di bawah
under its control. kendalinya.
The organization shall maintain documented Organisasi harus memelihara informasi
information to the extent necessary to have terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk
confidence that the process(es) is (are) carried mendapatkan bukti bahwa proses dilakukan
out as planned. seperti direncanakan.
9 Performance evaluation 9 Evaluasi kinerja
9.1 Monitoring, measurement, analysis 9.1 Pemantauan, pengukuran, analisa
and evaluation dn evaluasi
9.1.1 General 9.1.1 Umum
The organization shall monitor, measure, Organisasi harus memantau, mengukur,
analyse and evaluate its environmental menganalisa dan mengevaluasi kinerja
performance. lingkungannya.
The organization shall determine: Organisasi harus menetapkan:
a) what needs to be monitored and a) Apa yang diperlukan untuk dipantau dan
measured; diukur;
b) the methods for monitoring, b) Metode untuk pemantauan, pengukuran,
measurement, analysis and evaluation, analisa dan evaluasi, sebagaimana
as applicable, to ensure valid results; berlaku, untuk memastikan hasil yang

20 

 
sah;
c) the criteria against which the c) Kriteria terhadap apa yang ingin
organization will evaluate its dievaluasi organisasi dari kinerja
environmental performance, and lingkungannya, dan indikator yang
appropriate indicators; sesuai;
d) when the monitoring and measuring d) Ketika pemantauan dan pengukuran
shall be performed; harus dilakukan;
e) when the results from monitoring and e) Ketika hasil dari pemantauan dan
measurement shall be analysed and pengukuran harus dianalisa dan
evaluated. dievaluasi.
The organization shall ensure that calibrated or Organisasi harus memastikan bahwa alat
verified monitoring and measurement pemantauan dan pengukuran terkalibrasi atau
equipment is used and maintained, as terverifikasi digunakan dan dipelihara,
appropriate. selayaknya.
The organization shall evaluate its Organisasi harus mengevaluasi kinerja
environmental performance and the lingkungan dan efektifitas dari sistem
effectiveness of the environmental management manajemen lingkungannya.
system.
The organization shall communicate relevant Organisasi harus mengkomunikasikan informasi
environmental performance information both kinerja lingkungannya yang relevan, baik
internally and externally, as identified in its internal maupun eksternal, sebagaimana
communication process(es) and as required by diidentifikasi dalam komunikasi prosesnya dan
its compliance obligations. sebagaimana dipersyaratkan oleh pemenuhan
kewajibannya.
The organization shall retain appropriate Organisasi harus menyimpan informasi
documented information as evidence of the terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti dari
monitoring, measurement, analysis and hasil pemantauan, pengukuran, analisa dan
evaluation results. evaluasi.
9.1.2 Evaluation of compliance 9.1.2 Evaluasi pemenuhan/kepatuhan
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan,
maintain the process(es) needed to evaluate mengimplementasikan dan memelihara proses
fulfillment of its compliance obligations. yang diperlukan untuk mengevaluasi
pemenuhan dari kepatuhan kewajibannya.
The organization shall: Organisasi harus:
a) determine the frequency that a) Menentukan frekuensi pemenuhan akan
compliance will be evaluated; dievaluasi;
b) evaluate compliance and take action if b) Evaluasi pemenuhan dan mengambil
needed; tindakan bila diperlukan;
c) maintain knowledge and understanding c) Memelihara pengetahuan dan
of its compliance status. pemahaman dari status pemenuhannya.
The organization shall retain documented Organisasi harus menyimpan informasi
information as evidence of the compliance terdokumentasi sebagai bukti dari pemenuhan
evaluation result(s). hasil evaluasi.
9.2 Internal audit 9.2 Audit internal
9.2.1 General 9.2.1 Umum
The organization shall conduct internal audits at Organisasi harus mengadakan internal audit
planned intervals to provide information on pada interval yang direncanakan untuk
whether the environmental management menyediakan informasi apakah sistem
system: manajemen lingkungannya:

21 

 
a) conforms to: a) Sesuai dengan:
1) the organization’s own requirements for 1) Persyaratan organisasi sendiri untuk
its environmental management system; sistem manajemen lingkungannya;
2) the requirements of this International 2) Persyaratan dari internasional
Standard; standard ini;
b) is effectively implemented and 3) Diterapkan dan dipelihara secara
maintained. efektif.
9.2.2 Internal audit programme 9.2.2 Program internal audit
The organization shall establish, implement and Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
maintain (an) internal audit programme(s), memelihara program internal audit, termasuk
including the frequency, methods, frekuensi, metode, tanggung jawab,
responsibilities, planning requirements and merencanakan persyaratan dan melaporkan
reporting of its internal audits. internal auditnya.
When establishing the internal audit Ketika menetapkan program internal audit,
programme, the organization shall take into organisasi harus mempertimbangkan
consideration the environmental importance of kepentingan lingkungan dari suatu proses,
the processes concerned, changes affecting the perubahan yang mempengaruhi organisasi dan
organization and the results of previous audits. hasil dari audit sebelumnya.
The organization shall: Organisasi harus:
a) define the audit criteria and scope for a) Mendefinisikan kriteria audit dan
each audit; lingkup masing‐masing audit;
b) select auditors and conduct audits to b) Memilih auditor dan mengadakan audit
ensure objectivity and the impartiality of untuk memastikan objektifitas dan
the audit process; ketidakberpihakan proses audit;
c) ensure that the results of the audits are c) Memastikan hasil dari audit dilaporkan
reported to relevant management. pada manajemen terkait.
The organization shall retain documented d) Organisasi menyimpan informasi
information as evidence of the implementation terdokumentasi sebagai bukti
of the audit programme and the audit results. penerapan program audit dan hasil
audit.
9.3 Management review 9.3 Tinjauan Manajemen
Top management shall review the organization’s Top manajemen harus meninjau sistem
environmental management system, at planned manajemen lingkungan, pada interval terencana,
intervals, to ensure its continuing suitability, untuk memastikan keberlanjutan kesesuainnya,
adequacy and effectiveness. kecukupannya dan keefektifitasannya.
The management review shall include Tinjauan manajemen harus
consideration of: mempertimbangkan:
a) the status of actions from previous a) Status tindakan dari tinjauan
management reviews; manajemen sebelumnya;
b) changes in: b) Perubahan dalam:
1) external and internal issues that are 1) Isu eksternal dan internal yang
relevant to the environmental relevan dengan sistem manajemen
management system; lingkungan.
2) the needs and expectations of interested 2) Kebutuhan dan harapan dari pihak
parties, including compliance berkepentingan, termasuk
obligations; pemenuhan kewajiban;
3) its significant environmental aspects; 3) Aspek lingkungan signifikan;
4) risks and opportunities; 4) Resiko dan peluang;
c) the extent to which environmental c) Jangkauan sejauh mana sasaran

22 

 
objectives have been achieved; lingkungan sudah tercapai;
d) information on the organization’s d) Informasi atas kinerja lingkungan
environmental performance, including organisasi, termasuk kecenderungannya
trends in: dalam:
1) nonconformities and corrective actions; 1) Ketidaksesuaian dan tindakan
perbaikan;
2) monitoring and measurement results; 2) Hasil pemantauan dan pengukuran;
3) fulfilment of its compliance obligations; 3) Pemenuhan terhadap kewajiban
kepatuhannya;
4) audit results; 4) Hasil audit;
e) adequacy of resources; e) Kecukupan sumber daya;
f) relevant communication(s) from f) Komunikasi relevan dari pihak
interested parties, including complaints; berkepentingan, termasuk keluhan;
g) opportunities for continual g) Peluang untuk peningkatan
improvement. berkelanjutan.
The outputs of the management review shall Output dari tinjauan manajemen harus
include: termasuk:
— conclusions on the continuing suitability, ‐ Kesimpulan darikeberlanjutan
adequacy and effectiveness of the kecukupan kesesuaian dan efektifitas
environmental management system; dari sistem manajemen lingkungan;
— decisions related to continual ‐ Keputusan terkait dengan peluang
improvement opportunities; peningkatan berkelanjutan.
— decisions related to any need for ‐ Keputusan terkait dengan kebutuhan
changes to the environmental untuk perubahan sistem manajemen
management system, including lingkungan, termasuk sumber daya;
resources; ‐ Tindakan, jika diperlukan, ketika
— actions, if needed, when environmental sasaran lingkungan tidak tercapai;
objectives have not been achieved; ‐ Peluang untuk meningkatkan
— opportunities to improve integration of penggabungan sistem manajemen
the environmental management system lingkungan dengan proses bisnis lain,
with other business processes, if needed; jika diperlukan;
— any implications for the strategic ‐ Akibat dari arah strategis dari
direction of the organization. organisasi.
The organization shall retain documented Organisasi harus menyimpan informasi
information as evidence of the results of terdokumentasi sebagai bukti dari hasil tinjauan
management reviews. manajemen.
10 Improvement 10 Peningkatan
10.1 General 10.1 Umum
The organization shall determine opportunities Organisasi harus menentukan peluang untuk
for improvement (see 9.1, 9.2 and 9.3) and peningkatan (lihat 9.1, 9.2 dan 9.3) dan
implement necessary actions to achieve the menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
intended outcomes of its environmental mencapai output yang diinginkan dari sistem
management system. manajemen lingkungannya.
10.2 Nonconformity and corrective 10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan
action perbaikan
When a nonconformity occurs, the organization Ketika ketidaksesuaian muncul, organisasi
shall: harus:
a) react to the nonconformity and, as a) Bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan,
applicable: sebagaimana berlaku:

23 

 
1) take action to control and correct it; 1) Mengambil tindakan untuk
mengendalikan dan
memperbaikinya;
2) deal with the consequences, including 2) Mengatasi konsekuensinya,
mitigating adverse environmental termasuk mengatasi dampak
impacts; lingkungan yang merugikan;
b) evaluate the need for action to eliminate b) Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk
the causes of the nonconformity, in menghilangkan penyebabnya, dengan
order that it does not recur or occur tujuan supaya tidak muncul kembali
elsewhere, by: atau muncul di manapun, dengan;
1) reviewing the nonconformity; 1) Meninjau ketidaksesuaian;
2) determining the causes of the 2) Menentukan penyebab dari
nonconformity; ketidaksesuaian;
3) determining if similar nonconformities 3) Menentukan jika ketidaksesuaian
exist, or could potentially occur; yang serupa ada atau berpotensi
c) implement any action needed; muncul;
d) review the effectiveness of any c) Menerapkan tindakan yang diperlukan;
corrective action taken; d) Meninjau efektifitas dari tindakan
e) make changes to the environmental perbaikan yang diambil;
management system, if necessary. e) Membuat perubahan terhadap sistem
Corrective actions shall be appropriate to the manajemen lingkungan, jika diperlukan.
significance of the effects of the nonconformities Tindakan perbaikan harus sesuai dengan
encountered, including the environmental kesignifikanan akibat dari ketidaksesuaian yang
impact(s). diatasi, termasuk dampak lingkungan.
The organization shall retain documented Organisasi harus menyimpan informasi
information as evidence of: terdokumentasi sebagai bukti dari:
— the nature of the nonconformities and ‐ Sifat dari ketidaksesuaian dan tindakan
any subsequent actions taken; perbaikan yang diambil selanjutnya;
— the results of any corrective action. ‐ Hasil dari tindakan perbaikan.
10.3 Continual improvement 10.3 Peningkatan berkelanjutan
The organization shall continually improve the Organisasi harus meningkatkan secara terus
suitability, adequacy and effectiveness of the menerus kesesuaian, kecukupan dan efektifitas
environmental management system to enhance dari sistem manajemen lingkungan untuk
environmental performance. meningkatkan kinerja lingkungan.








 

24 

Anda mungkin juga menyukai