Anda di halaman 1dari 1

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengertian sederhana dari transaksi itu sendiri adalah kesepakatan antara pembeli dan
penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset keuangan. Sedangkan dalam dunia akuntansi dapat
diartikan sebagai aktivitas bisnis apa pun yang berdampak langsung pada status finansial dan
laporan keuangan bisnis
Dalam transaksi terdapat sebuah administrasi transaksi. Adapun yang dimaksud dengan
administrasi disini ialah suatu kegiatan untuk mencatat perubahan keuangan seseorang atau
oraganisasi yang dilakukan secara teliti serta mengunakan suatu metode-metode tertentu.
Administarsi transaksi ditujuakan agar hasil pencatatan bisa di komunikasikan kepada
pihak lainnya. Adapun yang dimasut dengan transaksi keuangan ialah suatu kegiatan ekonomi
yang dapat diukur dengan satuan uang tertentu, yang bisa mengubah posisi keuangan perusahaan
tersebut.
Berdasarkan analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa setiap transaksi dicatat dengan
membuat entri jurnal oleh bookkeeper.  Hal ini akan memberi dampak pada posisi keuangan
bisnis sehingga bookkeeper atau akuntan harus memastikan bahwa transaksi tersebut telah
disahkan oleh orang yang bertanggung jawab dan juga didukung oleh dokumen sebagai bukti
sebelum mencatatnya dalam jurnal.
Contoh umum dari dokumen yang digunakan sebagai bukti termasuk faktur penjualan,
faktur pembelian, penerimaan kas, voucher pembayaran, laporan rekening, wesel, surat promes
dan dokumen lain yang berisi rincian dasar yang dapat disajikan sebagai bukti yang sah.

Anda mungkin juga menyukai