5B - TKI
PROSES
Proses manufaktur adalah
MANUFAKTUR penambahan dan pengaplikasian
bahan fisik maupun kimia untuk
merubah bentuk geometri bahan
atau penampilan permukaan
dalam pembuatan komponen suatu
produk. Proses manufaktur
membutuhkan komponen-
komponen sedrehana untuk
diproses sehingga menjadi barang
yang lebih kompleks.
Biji plastik merupakan bahan bahan yang umumnya berupa butiran-butiran berwarna putih bening dan
juga termasuk dalam bahan utama pembuatan produk-produk yang berbahan dasar plastik baik produk
rumah tangga, produk elektronik, produk otomotif maupun produk yang lain.
Biji plastik sendiri pada dasarnya berasal dari bahan kimia yang bernama styrin monomer. Bahan utama
tersebut kemudian dicampur dengan bahan kimia lain dan melalui proses pemanasan yang akhirnya
berbentuk seperti silinder memanjang berwujud cair kemudian dibuat menjadi keras untuk dipotong-
Ketangguhan HDPE datang dari susunan molekulnya. Percabangan molekul cukup jarang dan
berjauhan sehingga menciptakan kekuatan tensil yang tangguh. Hal ini menjadikan HDPE tahan
terhadap pengaruh mineral dan bahan kimia seperti asam, mineral basa, detergen, cairan
pembersih dan sebagainya. Kepadatan materialnya membuat cairan tidak mudah meresap atau
tembus. Sementara untuk biji plastik daur ulang dihasilkan dari daur ulang sampah plastik yang
tidak bisa terurai oleh mikroorganisme.
1. PETE (PoliEthylene) adalah jenis plastik yang hanya bisa sekali pakai, seperti botol air mineral dan hampir semua
botol minuman lainnya. Jika pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan
polimer botol meleleh mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker.
2. HDPE ( High Density PolyEthylene ) adalah jenis plastik yang memiliki sifat tahan terhadap suhu tinggi. Sering dipakai
untuk botol susu, tupperware, botol galon, drum, air keras, dan lain-lain.
3. PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada
plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik.
4. LDPE ( Low Density PolyEthylene) Plastik LDPE ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh dengan obyek lain
sehingga aman digunakan sebagai wadah untuk menampung makanan. Plastik Low-Density Polyethylene sulit untuk
dihancurkan tetapi dapat di daur ulang menjadi perabot rumah tangga dan tong sampah. Sifat bahannya lebih lentur
dibandingkan HDPE.
5. PP ( PolyPropylene ) juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun makanan. Jenis plastik semacam ini lebih
kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah
6. PS ( PolyStyrene ) dikenal juga dengan nama Styrofoam dan mengandung bahan Styrine yang berbahaya bagi
kesehatan manusia . Plastik Polystrene yang didaur ulang biasa digunakan sebagai insulasi dan penggaris.
7. Untuk jenis plastik 7 Other ini terdapat 4 (empat) macam, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile
butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos,
piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Sementara ABS digunakan sebagai bahan mainan seperti lego.
Secara umum, proses manufaktur dari plastik dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. THERMOSETTING
Thermosetting adalah jenis yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali
dengan cara dipanaskan. Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada
waktu dipanaskan, hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras.
Compression Mold
Transfer Molding
a. Hand Lay Up
Hand Lay Up adalah proses pengerjaan plastic secara manual dengan mold sebagai cetakkan dibentuk
sedemikian rupa, dilapisi lapisan pemisah (release agent) sehingga cairan resin dan cetakkan tidak menempel, lalu
dilapisi cairan resin. Contoh produk : Bak plastic, body motor pada modifikasi, bumper mobil pada modifikasi
Proses ini mencampurkan beberapa bahan plastik dan ditambah additive agent (bahan bantu/campuran) di
Compression mold adalah suatu metoda pembentukan plastik dengan cara memanaskan cavity terlebih
dahulu. Contoh produk dari proses ini adalah : Sakelar , batu gerinda, stop kontak.
d. Transfer Molding
Seperti compression mold, dimana pada proses ini jumlah material (pada umumnya thermoset plastik)
Casting adalah proses pembentukan produk plastik dengan cara memasukan plastik panas kedalam cetakan
kemudian cetakan diberikan tekanan. Tetapi berbeda dengan proses injeksi. Material plastik yang biasa digunakan
adalah PE,PVC,ataupun PP. Contoh produk : proses pembuatan press tool, JF, moulding
f. Spraying
Proses spraying adalah proses penyemprotan material plastik yang biasanya pasa logam, agar material logam
dapat lebih tahan terhadap korosi dan terlihat lebih bagus. Contoh produk yang diproses spraying adalah rak piring
Pada prinsipnya pengerjaan plastik dengan permesinan dapat dikerjakan dengan pengerjaan logam/kayu yang biasa,
hanya harus mengadakan perubahan pada alat potong. Hal yang harus diperhatikan adalah sifat plastik yang sensitif
• Mengikir
• Pembuatan ulir
• Bubut
b. Pengelasan
Pada prinsipnya hanya thermoplastik yang dapat di las, itupun harus bahan yang sama, ini karena setiap jenis plastik
mempunyai berat molekul yang berbeda. Adapun bahan thermoplastik yang dapat dikerjakan dengan las adalah : PVC
c. Pengeleman
Dengan pengeleman bahan yang akan disambung tidak perlu dilelehkan seperti pada pengelasan, oleh karena itu
pengeleman lebih baik beberapa segi dari pengelasan. Misalnya, pengeleman bisa dipakai untuk menyambung plastik
yang tidak bisa atau tidak baik untuk di las seperti akrilik.
d. Pengerolan
Merupakan sebuah proses dimana lembaran – lembaran dari
material thermoplastik dibuat dengan cara melewatkan
polimer halus yang dipanaskan diantara dua buah rol atau
lebih. Seperti Pembuatan lembaran untuk jas hujan;
lembaran palstik untuk alas tidur bayi ; lembaran plastic yang
digunakan di rumah-rumah; cover seat plastik.
e. Ekstrusi
Ekstrusion moulding adalah suatu proses pembuatan plastik
(termoplastik) yang berbentuk profil atau bentukan yang
sama dengan ukuran panjangnya yang cukup besar.
f. Injeksi Molding
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara menginjeksikan atau menyuntikan plastik cair kedalam
sebuah rongga cetak yang kemudian didinginkan dan dikeluarkan dari rongga cetak. Material dari proses ini adalah
plastik dengan bentuk granula ( butiran kecil ), bubuk ataupun larutan. Dibawah ini merupakan contoh produk dari
2. Pemotongan
5. Pemanasan
7. Pendinginan