Pendidikan teknik kimia di Indonesia dibuka pada awal abad ke-20 dengan pendiri dari Sekolah Teknik Sipil untuk memenuhi tenaga kerja di bidang industri-industri pertanian seperti gula dan karet, dan pada kilang-kilang minyak bumi. Teknik Kimia berdiri sejak 1 Agustus 1940 dibawah Bandoengsch Technische Hoogeschool. Selanjutnya pada September 1941, pendidikan teknik kimia tersebut diresmikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Lalu, pada Maret 1942 Bandoengsch Technische Hoogeschool ditutup dan dibuka kembali oleh pemerintah militer Jepang membuka dengan nama Bandoeng Koo Gyoo Dai Gaku dan Teknik Kimia merupakan bagian didalamnya yang disebut sebagai Oyakagakuka (Bagian Kimia). Pada 17 Agustus 1945, nama Bandung Koo Gyoo Dai Gaku diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng (STT Bandoeng) dengan bagian Teknik Kimia didalamnya lalu sekitar November 1945 hingga Januari 1946 STT Bandoeng dipindahkan ke Yogyakarta dengan sebutan STT Bandoeng di Yogya. STT Bandung di Yogya sendiri terpaksa tutup tanggal 19 Desember 1948 karena serbuan tentara Belanda tetapi dibuka kembali tahun 1949 dengan menyelenggarakan bagian Sipil saja yang kemudian tanggal 19 Desember 1949 UGM berdiri sebagai Universitas Negeri Republik Indonesia yang pertama, STT itupun dimasukkan ke dalamnya sebagai Fakultas Teknik. Sementara itu, pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie
dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu.Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia sejak 2 Februari 1950. Pada Tahun 1950 Teknik Kimia menjadi dibawah Fakultet Teknik Bandung, Universiteit Indonesia Bandung pada saat penyerahan Universiteit van Indonesia oleh belanda ke pangkuan Indonesia, lalu tahun 1951 Fakultet Teknik berubah nama menjadi Fakultet Pengetahuan Teknik dan kembali menjadi Fakultet Teknik pada tahun 1952. Pada tahun
1957 Departemen Teknik Kimia dipindahkan ke Universitas Indonesia di bawah Fakultas Teknik (pada saat tersebut bernama Fakultet Teknik). Kemudian pada tanggal 2 Maret
1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dari Universitas Indonesia secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sampai 2 Maret 1959 dimana Universiteit Indonesia te Bandoeng berubah nama menjadi Institut Teknologi Bandung maka Teknik Kimia pertama saat itu menjadi dibawah Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, merupakan institusi pendidikan Teknik Kimia tertua yang ada di dalam negeri. 403
Teknik Kimia ITB merupakan salah satu jurusan yang dinaungi oleh Fakultas Teknologi Industri. FTI ITB sendiri diresmikan pada tahun 1973.Pada tahun 1992, Departemen Teknik Kimia mendapat legalitas baru dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dituangkan melalui Statuta ITB, tertanggal 18 Oktober 1992. Semula program studi ini dikenal sebagai Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung. Pada bulan Mei 2001, terjadi perubahan nama dari Jurusan Teknik Kimia menjadi Departemen Teknik Kimia. Hingga Desember 2005, departemen yang berada di bawah naungan FTI ITB adalah Departemen Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Fisika, Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Teknik Penerbangan.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITB No. 222/SK/K01/OT/2005 tentang Pengelolaan Satuan Akademik di lingkungan Institut Teknologi Bandung, fungsi dan peranan administrasi yang semula berada di departemen dialihkan ke fakultas dan istilah departemen diubah menjadi program studi. Di samping itu fungsi dan peranan administrasi yang semula berada di departemen- departemen dialihkan ke fakultas. Sehingga, sejak tahun 2006, sesuai dengan pengelolaan satuan akademik di Institut Teknologi Bandung, program studi ini menggunakan nama Program Studi Teknik Kimia di bawah Fakultas Teknologi Industri.
Sejak 1 Januari 2008, program studi yang berada dibawah tanggung jawab FTI ITB adalah 3 (tiga) Program Studi Sarjana yaitu Teknik Kimia, Teknik Fisika, dan Teknik Industri dan
pada tahun 2012, dibukalah program studi baru yaitu Manajemen Rekayasa Industri.
Tahun 2003, program studi Teknik Kimia dibagi menjadi 3 jalur studi yaitu Teknik Kimia Umum (TKU), Bioproses dan Teknologi Pangan. Pada tahun 2013, dibukalah jalur pilihan baru yaitu bioenergi. Hal ini dilakukan karena masalah yang terjadi akhir-akhir ini mengenai krisis energi di dunia sehingga ITB merasa perlu untuk membuka jalur pilihan bioenergi agar mahasiswa TK ada yang terspesialisasi pada bidang tersebut.
Sejak tahun 1996 hingga saat ini program studi Teknik Kimia beralamat di Gedung Labtek X, Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132.
300