MODUL I
PEMBUATAN LARUTAN
DAN
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I
PEMBUATAN LARUTAN
I. Tujuan
Tujuan percobaan praktikum ini adalah diharapkan praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi
tertentu, mengencerkan larutan dan menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat.
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
II.2 Konsentrasi
Konsentrasi suatu larutan adalah jumlah zat terlarut dalam sejumlah tertentu larutan.
Konsentrasi dapat dinyatakan sebagai berikut :
II.2.1. Persen Berat (% Berat)
Konsentrasi Persen Berat Larutan adalah jumlah bagian berat zat terlarut yang terdapat
dalam 100 bagian larutan
Contoh :
Hitung berapa % NaCl dalam suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 20 gram
NaCl dalam 55 gram air
Jawab :
% NaCl = 20/(20+55) 𝑥 100% = 26,67%
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
Bila pelarutnya air dan jumlah zat terlarut sangat sedikit sehingga kerapatan larutan dapat
dianggap 1,00 g/ml
II.3 Titrasi
Titrasi merupakan metode analisa kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam
laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Reaksi titrimetri dapat dituliskan sebagai
berikut : aA + tT → Hasil
Pereaksi T, disebut Titran, ditambahkan secara sedikit-sedikit, biasanya dari sebuah buret, dalam
bentuk larutan dengan konsentrasi yang diketahui. Larutan tersebut biasanya disebut larutan
standard dan konsentrasinya ditentukan dengan suatu proses standarisasi. Penambahan titran
dilanjutkan hingga sejumlah T ekivalen dengan A. Untuk mengetahui titik ekivalen biasanya
ditambahkan suatu zat kimia yang disebut indikator. Penambahan indikator dimaksudkan untuk
mengetahui apabila titik ekivalen sudah tercapai dan biasanya ditandai dengan adanya perubahan
warna. Dalam titrasi asam-basa kuat, titik akhir dari titrasi adalah titik pada saat pH reaktan hamper
mencapai 7 dan biasanya ketika larutan berubah warna menjadi merah muda karena adanya
indikator pH Phenolphtalein (PP) sedangkan untuk warna jingga jika menggunakan indikator
Methyl Orange (MO)
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
b. Labu Ukur
c. Batang Pengaduk
d. Dll
2. Menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan
3. Jika bahan berupa :
a. Padatan
Timbang terlebih dahulu bahan yang akan digunakan, larutkan dengan Aquadest secukupnya
sampai bahan larut semua kemudian encerkan kembali dengan sisa Aquadest sampai volume yang
dibutuhkan (sesuai tugas)
b. Larutan
Bahan diambil sesuai dengan volume (sesuai tugas) kemudian diencerkan sampai dengan volume
yang dibutuhkan (sesuai tugas)
DAFTAR PUSTAKA
Fernandez Jack E., Organic Chemistry an Introduction, Departement of Chemistry University of
South Florida
Petruci, R, 1987., Kimia Dasar Edisi 4 Jilid 2, Bogor, Erlangga
Sastrawijaya, T dan Sembiring, A.D, 1993., Materi Pokok Kimia Dasar II Modul I, Jakarta
YAzid, E, 2005., Kimia Fisika Untuk Paramedis, Yogyakarta
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM PEMBUATAN LARUTAN
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
I. TUJUAN
1. Mendeteksi bahan-bahan penyusun suatu Campuran (Anion dan Kation)
2. Memisahkan penyusun suatu Campuran menjadi 5 (lima) Golongan (Kation)
3. Memisahkan Kation-Kation dalam tiap golongan
4. Mengidentifikasi Kation-Kation dalam tiap golongan
5. Mempelajari Reaksi-Reaksi Ion
3. Golongan III
Kation golongan ini membentuk Endapan dengan Ammonia dengan adanya NH4Cl. Ion–ion
golongan ini adalah : Fe3+, Al3+, Cr3- dan sedikit Mn2+ (Golongan IIIA).
Kation golongan ini membentuk Endapan dengan Hydrogen Sulfide. Ion–ion golongan ini adalah :
Ni2+, Co2+, Zn2+ dan Mn2+ (Golongan IIIB).
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 8
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
4. Golongan IV
Kation golongan ini membentuk Endapan dengan Ammonium Karbonat, dengan adanya
Ammonium Klorida dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion–ion golongan ini adalah Ba2+, Sr2+
dan Ca2+.
5. Golongan V
Golongan V adalah kation–kation umum yang tidak bereaksi dengan reagensia golongan
sebelumnya, merupakan golongan kation yang meliputi : Mg2+, Na+, K+ dan NH4+. Golongan ini
disebut sebagai Golongan Sisa.
Endapan (PbCl2, Hg2Cl2, AgCl2) cuci dengan H2O + HCl sedikit, didihkan dan saring
ENDAPAN FILTRAT
(Hg2, Cl2, AgCl) (PbCl2)
Cuci dengan air panas dan tambahkan NH4OH Dibagi menjadi 2 bagian :
kemudian saring ➢ Filtrat + Larutan K2CrO4 →
Endapan Kuning PbCrO4 →
ENDAPAN FILTRAT Pb (+)
Endapan Hitam → Hg (+) Asamkan dengan HNO3 ➢ Dinginkan → Endapan putih →
→ Endapan putih PbCl2 → Pb (+)
→ Ag (+)
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas Diponegoro,
Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 9
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 10
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Pembuatan Larutan – Identifikasi Kation Golongan I
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 11
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL II
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN II A DAN II B
I. TUJUAN
1. Untuk mendeteksi bahan-bahan penyusun suatu Campuran
2. Untuk memisahkan penyusun suatu Campuran menjadi 5 Golongan
3. Untuk memisahkan dan mengidentifikasi suatu Unsur kedalam Golongan IIA
4. Untuk mempelajari Reaksi-Reaksi Ion yang terjadi pada saat percobaan
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Endapan mengandung HgS, PbS, CuS, CdS, dan Bi2S3 + HNO3 encer, didihkan perlahan – lahan selama
beberapa menit, dinginkan dan saring.
ENDAPAN FILTRAT
(HgS) Pb(NO3)2, Cu(NO3)2, Cd(NO3)2, Bi(NO3)2 + Larutan NH3 berlebih sampai
pengendapan sempurna dan saring
➢ Larutkan dalam NaOCl ENDAPAN FILTRAT
1M dan 0,5 ml HCl encer Bi(OH)3, Pb(OH)2 + NaOH {Cu(NH3)4}2+ dan Cd(NH3)42+
dan didihkan Panaskan dan saring Jika tak berwarna → Cu tidak
➢ Dinginkan + SnCl2 → ada
Endapan putih menjadi
abu-abu atau hitam → Uji Cd dengan mengalirkan
Hg (+) ENDAPAN FILTRAT H2S → Endapan kuning CdS
→ Cd (+)
2+
Bi(OH)3 cuci {Pb(OH)4} Jika Filtrat Biru Cu (+), maka
dengan air Asamkan dengan filtrat dibagi 2 :
Air cuka + Larutan
Endapan + Na K2CrO4 1. Asamkan dengan asam
Stanit Endapan Kuning→ asetat encer + K4[Fe(CN6)]
Endapan Hitam → Pb (+) → Endapan cokelat
Bi (+) kemerahan → Cu (+)
2. + KCN, alirkangas H2S →
Endapan kuning CdS →
Cd (+)
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI GOLONGAN II A
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
I. TUJUAN
1. Untuk mendeteksi bahan-bahan penyusun suatu Campuran
2. Untuk memisahkan penyusun suatu Campuran menjadi 5 Golongan
3. Untuk memisahkan dan mengidentifikasi suatu Unsur kedalam Golongan IIB
4. Untuk mempelajari Reaksi-Reaksi Ion yang terjadi pada saat percobaan
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
ENDAPAN
FILTRAT
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 8
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI GOLONGAN II B
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 9
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan II A dan II B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 10
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL III
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III A DAN III B
I. TUJUAN
1. Untuk mendeteksi bahan-bahan penyusun suatu Campuran
2. Untuk memisahkan penyusun suatu Campuran menjadi 5 Golongan
3. Untuk memisahkan dan mengidentifikasi suatu Unsur kedalam Golongan IIIA
4. Untuk mempelajari Reaksi-reaksi Ion yang terjadi pada saat percobaan
II. DASAR TEORI
Dalam Filtrat yang telah diperoleh setelah pemisahan Kation Golongan II adanya Fosfat,
Silikat, Brokat, Fluorida dan Anion dari Asam-Asam Organik harus di uji. Jika salah satu dari
Anion-Anion ini ada, Ion-Ion ini harus dihilangkan menurut metodenya. Maka laruran darimana
Kation Golongan IIIA akan dipisahkan harus bebas dari ion-ion dan Hidrogen Sulfida. Golongan ini
tidak diendapkan oleh Reagensia Golongan untuk Golongan I dan II tetapi semua diendapkan
dengan adanya Ammonium Klorida oleh H2S dari Larutan yang telaj dijadikan Basa dengan
Larutan Amminia. Ion-ion golongan ini diendapkan sebagai Sulfide, kecuali Al3+ dan Chromium
yang diendapkan sebagai Hidroksida, karena Hidroksida yang sempurna dari Sulfide dalam Larutan
Air, Besi, Aluminium dan Kromium (serta disertai sedikit Mangan) juga diendapkan sebagai
Hidroksida oleh Larutan Ammonia dengan adanya Ammonium Klorida, sedangkan ion-ion lain dari
golongan ini tetap berada dalam larutan dan dapat diendapkan sebagai Sulfide oleh H2S.
Reaksi :
➢ Reaksi Fe2+
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
ENDAPAN FILTRAT
(Fe3+, Al3+, Cr3+, dan Mn2+) (IIIB, IV dan V)
➢ Cuci dengan NH4Cl 1% panas
➢ Tambahkan NaBiO3 atau NaOH dan H2O2 3%
➢ Didihkan
ENDAPAN FILTRAT
(Fe dan Mn) (Cr dan Al)
Cuci endapan dengan air panas dan Dibagi menjadi 3 bagian :
bagi menjadi 3 bagian : 1. Tambahkan CH3COOH,
1. Larutkan dengan HNO3 + H2O2 tambahkan Pb asetat → Endapan
3% didihkan, lalu dinginkan + kuning (PbCrO4) → Cr (+)
NaBiO3, kocok → Warna 2. Tambahkan HNO3 encer,
lembayung, Mn (+) dinginkan lalu tambahkan H2O2
2. Tambahkan HCl encer + larutan 3% kocok dan biarkan memisah.
KCNS → Warna merah tua → Lapisan atas → Biru → Cr (+)
Fe(+) 3. Asamkan dengan menambahkan
3. Tambahkan K4Fe(CN)6 → HCl encer + NH4OH encer
Endapan biru → Fe (+) (sampai alkalis), panaskan →
mendidih → Endapan putih
gelatin → Al (+)
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI GOLONGAN III A
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
I. TUJUAN
1. Untuk mendeteksi bahan-bahan penyusun suatu Campuran
2. Untuk memisahkan penyusun suatu Campuran menjadi 5 Golongan
3. Untuk memisahkan dan mengidentifikasi suatu Unsur kedalam Golongan IIIB
4. Untuk mempelajari Reaksi-Reaksi Ion yang terjadi pada saat percobaan
Reaksi :
➢ Reaksi Zn2+
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
ENDAPAN FILTRAT
(CoS, NiS, MnS dan ZnS)
(IV dan V)
➢ Cuci dengan NH4Cl 1%
➢ Endapan + H2O + HCl 2M
➢ Aduk, diamkan dan saring
ENDAPAN FILTRAT
(Mungkin Mn2+, Zn2+ dan ikutan dari Co2+ dan Ni2+)
➢ Jika hitam → mungkin
CoS dan NiS ➢ Didihkan samai H2S hilang
➢ Uji endapan dengan ➢ Dinginkan
Manik boraks → Biru ➢ + NaOH berlebih
→ Co (+) ➢ + 1ml H2O2 3%
Atau ➢ Didihkan dan saring
Endapan + NaOCl dan
HCl encer : ENDAPAN FILTRAT
➢ Didihkan (Mn2+, Co2+, Ni2+) (Zn2+)
➢ Dinginkan dan
encerkan sampai 4 ml Bagian terbesar adalah Dibagi menjadi 2 bagian :
MnO2.xH2O (coklat) dan
Larutan dibagi 2 (sama) : ikutan dari Ni(OH)2 dan 1.+ CH3COOH + H2S →
Co(OH)2 Endapan putih, ZnS →
1. + 1 ml Amyl alkohol Zn (+)
+ 2 gram NH4CNS, ➢ Larutkan endapan
kocok → Lapisan amyl dengan HNO3 1:1 + 2.+ H SO + Co +
2 4
alkohol → Biru → beberapa tetes H2O2 3% Ammonim Tetra Tio
Co (+) ➢ Didihkan untuk Sianat Mercurat (II),
2. + 2 ml NH4Cl + NH3 menguraikan H2O2 aduk → Endapan biru
sampai alkalis + ➢ Dinginkan muda → Zn (+)
Dimethyl Glioksin ➢ +NaBiO3 aduk dan
berlebih → Endapan biarkan → Larutan ungu
merah → Ni (+) → Mn (+)
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 8
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 9
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI GOLONGAN III B
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 10
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Kation Golongan IIIA Dan III B
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 11
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL IV
IDENTIFIKASI ANION
PEMISAHAN ANION
I. TUJUAN
1. Untuk menganalisa Anion
2. Untuk mengamati reaksi dari masing-masing Anion
3. Untuk mempelajari Reaksi-Reaksi Ion yang terjadi pada saat percobaan
No Pengamatan Kesimpulan
1 Timbul gas tak berwarna, tak berbau dan mengeruhkan air kapur CO2 dari Karbohidrat
atau Bicarbonate
2 Timbul uap coklat merah dan berbau NO2 dari Nitrat
3 Timbul gas hijau kuning, berbau rangsang, kemerahan kemudian Cl2 dari Hypoclorida
memucatkan kertas lakmus
4 Timbul gas dan berbau. Merubah warna kertas yang dibasahi SO2 dari Sulfat
dengan K2Cr2O7 menjadi hijau dan melarutkan Larutan Fuchasin
5 Terjadi gas tak berwarna dan member test seperti (4) terjadi SO2 dan S dari Thio
endapan S Sulphate
6 Timbul gas tak berwarna, bau busuk. Membuat hitam kertas H2S dari Sulfide
saring yang dibasahi dengan Pb Acetate. Merubah kertas
Cadmium Acetate menjadi kuning
7 Berbau Cuka CH3COOH dari Acetate
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Anion
No Pengamatan Kesimpulan
1 Timbul gas tak berwarna, berbau dan berasa di udara. Jika gelas HCl dari Klorida
pengaduk dibasahi dengan gas itu maka timbul kabut NH4Cl.
Gas Cl2 timbul pada pemberian MnO2
2 Timbul gas berbau pedas, berwarna merah, membentuk kabut di HBr dan Br2 dari
udara. Jika diberi MnO2 maka timbul uap merah dengan biru Bromide
dari H2S
3 Timbul uap violet disertai dengan uap asam seiring SO2 dan H2S HI dan I2 dari Iodida
4 Timbul asap kadang-kadang berwarna coklat dari gas SO2. HNO3 dan NO2 dari
Dapat membirukan larutan, jika direaksikan dengan logam Cu Nitrat
5 Timbul gas kuning dalam keadaan dingin dan berbau, mudah ClO2 dari Chlorat
meletus
6 Timbul gas tak berwarna, terbakar dengan warna biru CO2 dari Formiat
7 Timbul gas tak berwarna. Mengeruhkan air kapur, terbakar CO dan CO2 dari Oksalat
dengan warna biru
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Anion
3. Asamkan 10 ml dari Larutan (S) dengan ASam Nitrat encer. Didihkan sampai 5 menit
untuk menghilangkan gas-gas yang keluar. Gunakan larutannya untuk penyelidikan
selanjutnya. Tambahkan 1 ml Asam Nitrat pekat, kemudian larutkan Argentums Nitrat
sampai terjadi endapan sempurna. Saring dan cuci endapan dengan Asam Nitrat sangat
encer (1:20)
Filtrate
Tambahkan Larutan Natrium Hidroksida tetes demi tetes dengan diaduk hati-hati sampai larut
muda, tak tepat netral terhadap lakmus, kemudian tambahkan 0,5 ml Asam Acetat encer dan 1
ml dari Argentum Nitrat sampai Endapan sempurna. Ini terjadi pada endapannya dengan air
panas.
Endapan Putih menunjukkan Oksalat. Ini terjadi pada penyelidikan Kalsium Klorida
Endapan Kuning menunjukkan Fosial. Ini ditunjukkan pada penyelidikan Moliodata
Endapan
Pindahkan Endapan ke dalam gelas kecil. Berikan 1-2 garam butir seng dan 5-10 ml Larutan
Asam Sulfat. Setelah 10 menit saring endapannya, cuci dengan sedikit Asam Sulfat encer.
Bagilah filtrate dalam dua bagian. Ini diselidiki untuk Klorida, Bromide dan Iodide berturut-turut
a. Penyelidikan untuk Klorida yang bersama-sama adanya dengan Bromide dan Iodide.
Asamkan dengan Asam Sulfat encer. Panaskan kira-kira 80 °C dan dimasukkan udara dalam
larutan sampai menjadi tidak berwarna. Selidiki larutan yang tidak berwarna utnuk Klorida
dengan Argentums Nitran dan Asam NItrat encer.
b. Pada larutan tambahkan Asam Sulfat encer sampai asam dan 1-2 ml Karbon Tetra Klorida.
Berikan 1-2 tetes Larutan Natrium Hypoklorida encer dan diaduk.
Warna Ungu Tua pada lapisan Tetra Klorida menunjukkan adanya Iodide. Berikan larutan
Hypo Kloride tetes demi tetes untuk mengoksidasi Iodide dan menjadi Iodat dan aduk pada
tiap pemberian.
Warna Ungu Tua lenyap dan warna Merah Coklat dari Lapisan Karbon Tetra Klorida akan
timbul kalau ada Bromide
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Anion
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Anion
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI ANION
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
………………………...
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Identifikasi Anion
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL V
GRAVIMETRI DAN ARGENTOMETRI
I. Tujuan
1. Menentukan Kadar Ba2+ dalam Sampel dengan Basometri
2. Menentukan Kadar Halida Cl- dengan Metode Mohr, Fajans, dan Volhard
II. Dasar Teori
A. Gravimetri
Analisa Gravimetri adalah bagian dari Kimia Analitik tentang pengukuran berat dengan
memisahkan Analit dari semua komponen lainnya sehingga dapat ditentukan kadar suatu zaat
dengan Faktor Gravimetri
B. Argentometri
1. Metode Mohr
• Digunakan untuk menentukan kadar halogenida
• Dilakukan dalam suasana netral
• Larutan standar AgNO3
• Indikator K2Cr2O4
Reaksi:
Ag+ + Cl- → AgCl↓
(Putih)
2Ag+ + CrO4- → Ag2CrO4
(Merah Cokelat)
Dasar rekasi yaitu pengendapan bertingkat AgCl dan setelah semua mengendap dan terjadi
endapan baru Ag2CrO4. Hal ini terjadi karena AgCl lebih sukar larut dalam air daripada
Ag2CrO4.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode ini:
1. Baik untuk menentukan ion Cl dan Br tetapi tidak cocok untuk ion I dan CNS
2. Titrasi dalam suasani netral atau sedikit alkalis, pH= 7-10,5
3. Tidak cocok untuk titrasi larutan yang berwarna karena pengamatan titik akhir tirasi
menjadi sulit
4. Tidak dapat untuk garam-garam Cl dan Br yang terhidrolisa karena terbentuk endapan
yang tidak diharapkan, misalnya: garam Cl atau Br dengan kation Al, Fe, Bi, Sn, Sb, dan
Mg
5. Larutan tidak boleh mengandung CO32-, SO42-, Cr2O42- karena akan mengendap dengan Mg
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 1
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
6. Larutan tidak mengandung Pb2+ dan Ba2+, karena akan mengendap sebagai garam kromat
yang berwarna. Dapat dihilangkan dengan penambahan Na2CO3 jenuh.
2. Metode Fajans
Menggunakan indikator adsorbsi, indikator yang biasanya digunakan adalah:
a. Fluorescein untuk Ion Klorida, pH = 7-8 atau Diklorofluorescein dengan pH = 4
b. Eosin untuk Ion Bromide, Iodida, Thiosianida,, pH = 2
Mekanisme reaksi:
HFI → H+ + HI-
FI- + Ag+ → Merah muda
Sebelum Cl- habis, maka Endapan dikelillingi muatan negative yang sama denan muatan Ion
Fluoresinat sehingga tidak terjadi adsorbs. Setelah Cl- habis dan ada Ag+ berlebih maka FI-
tertarik dipermukaan endapan dan tejjadi warna yang bisa diamati.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Ion indikator lebih baik bermuatan berlawanan terhadap ion penitran
2. Endapan yang terjadi sebaiknya berupa koloid sehingga luas permukaan penyerap besar.
Boleh ditambahkan zat pencegah koagulasi yang membuat endapan tetap terdispersi seperti
dextrin
3. Larutan jangan terlalu encer
4. Indikator tidak boleh teradsorbsi sebelum ion utama terendapkan secara sempurna
(sebelum titik ekuivalen) tetapi harus segera teradsorbsi setelah titik ekuivalen terjadi
5. Pemanasan hingga suhu ± 80° baru dititrasi menunjang hasil pengamatan
3. Metode Volhard
Prinsipnya kembali ke titrasi dengan larutan NH4CNS dan indikator Ferri Amonium Sulfat
dalam suasana asam.
Mekanisme reaksi:
Cl- + AgNO3 → AgCl ↓
AgNO3 (sisa) + NH4CNS → AgCNS
CNS (sisa) + Fe3+ → FeCNS
(Merah darah)
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
III. Bahan
A. Gravimetri
1. H2SO4
2. Air demineralisasi
B. Argentometri
1. AgNO3 5. Indikator Fluorescein
2. HCl 6. HNO3
3. NaCl 7. NH4CNS
4. K2CrO4 8. Ferri Amonium Sulfat
IV. Prosedur
A. Gravimetri
1. Timbang kertas saring
2. Ambil 10 ml sampel yang mengandung Ba2+ (volume sampel yang diambil untuk
diendapkan tergantung konsentrasi sampel)
3. Tambahkan H2SO4 0,1 N dan homogenkan
4. Endapan BaSO4 putih yang terbentuk disaring dengan kertas saring yang diletakkan dalam
corong. Tampung filtrat dalam beaker glass
5. Cuci endapan dengan H2SO4 sangat encer dan air cucian dijadikan satu dengan filtrat untuk
kemudian ditambahkan H2SO4 0,1 N lagi
6. Ulangi seperti langkah 4 dan 5 sampai penambahan H2SO4 tidak menimbulkan endapan lagi
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
7. Keringkan endapan dalam oven 100 - 110°C tapi jangan sampai kertas saring hangus
8. Ditimbang berat kertas saring bersama endapan yang telah kering
Perhitungan:
𝐵𝑀 𝐵𝑎2+ 1000
Ba2+ (ppm) = (𝑊2 − 𝑊1 )𝑥 𝑥
𝐵𝑀 𝐵𝑎𝑆𝑂4 𝑉 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙
Keterangan:
W2 = berat kertas saring dan endapan
W1 = berat kertas saring mula-mula
B. Argentometri
I. Standarisasi AgNO3 dengan NaCl 0,1 N
1. Mengambil 10 ml larutan standar NaCl 0,1 N, masukkan dalam Erlenmeyer
2. Tambahkan 0,4 ml K2CrO4 5%
3. Dititrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah pertama yang tidak hilang pada
pengocokan.
4. Catat kebutuhan titran AgNO3
(𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝑎𝐶𝑙
Normalitas AgNO3 =
𝑉𝐴𝑔𝑁𝑂3
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
Fp = faktor pengenceran
IV. Penetapan Kadar Cl- dengan “Metode Fajans”
1. Masukkan 10 ml larutan sampel kedalam erlenmeyer
2. Tambahkan 10 tetes Indikator Fluorescein, atur pH = 7-8, panaskan 80°C
3. Titrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah muda pertama yang tidak hilang
pada pengocokan
4. Catat kebutuhan titran
1000
Cl- (ppm) = (𝑉 𝑥 𝑁)𝐴𝑔𝑁𝑂3 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑙 𝑥 𝑥 𝑓𝑝
𝑉𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
Fp = faktor pengenceran
V. Penetapan Kadar Cl- dengan “Metode Fajans”
1. Ambil 10 ml sampel, ditambah 2 ml HNO3 6 N dan AgNO3 berlebih (± 12 ml), dikocok,
saring dan cuci dengan air beberapa kali. Air cucian dijadikan satu dengan filtrat
2. Tambahkan 0,4 ml Ferri Amonium Sulfat
3. Titrasi dengan NH4CNS sampai timbul warna merah kecoklatan pertama yang tidak
hilang pada pengocokan
4. Catat kebutuhan titran
1000
Cl- (ppm) = [(𝑉 𝑥 𝑁)𝐴𝑔𝑁𝑂3 𝑥 (𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝐻4 𝐶𝑁𝑆 ] 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑙 𝑥 𝑉𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑥 𝑓𝑝
Fp = faktor pengenceran
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM GRAVIMETRI DAN ARGENTOMETRI
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Tabel Titrasi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Gravimetri dan Argentometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 8
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL VI
ASIDI-ALKALIMETRI
I. Tujuan
1. Menentukan Kadar Na2CO3 dan NaHCO3 dalam Sampel
2. Menentukan Kadar CaCO3 dalam Batu Kapur
II. Dasar Teori
A. Pengertian
Asidimetri adalah penentuan kadar basa dalam suatu larutan dengan menggunakan larutan
asam yang telah diketahui konsentrasinya sebagai titran.
Alkalimetri adalah penentuan kadar asam dalam suatu larutan dengan menggunakan larutan
basa yang telah diketahui konsentrasinya sebagai titran.
Titik ekuivalen adalah titik pada kurva yang menunjukkan jumlah gram ekuivalen asam sama
dengan jumlah gram ekuivalen basa.
Acidi-Alkalimetri merupakan salah satu cara penentuan kadar suatu zat secara volumetri,
berdasarkan reaksi netralisasi antara zat titran dan aat yang akan dititrasi.
B. Indikator
Adalah suatu zat yang digunakan untuk menentukan kapan titik akhir suatu titrasi tercapai.
Indikator Asam-Basa adalah Indikator yang berubah warna apabila pH lingkungan berubah,
contoh :
a. Phenolphtalein
• Merupakan asam diprotik dan tidak berwarna
• Mempunyai trayek pH = 8 – 9,6
b. Methyl Orange
• Merupakan suatu basa dan berwarna kuning
• Mempunyai trayek pH = 3,1 – 4,4
III. Bahan
1. HCl 5. Na2CO3
2. Na Borak 6. NaHCO3
3. Indikator MO 7. Indikator PP
4. NaOH 8. Batu Kapur
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 1
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Asidi-Alkalimetri
IV. Prosedur
I. Standarisasi HCl dengan Na Borak 0,1 N
1. Ambil 10 ml Na Borak 0,1 N masukkan kedalam Erlenmeyer
2. Ditambah beberapa tetes Indikator MO
3. Dititrasi dengan HCl 0,1 N sampai warna menjadi Merah Orange
4. Hitung kebutuhan HCl :
(𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝑎 𝐵𝑜𝑟𝑎𝑘
Normalitas HCl =
𝑉𝐻𝐶𝑙
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Asidi-Alkalimetri
3. Setelah dingin, tambah beberapa tetes Indikator PP dan kelebihan HCl dititrasi dengan
NaOH sampai terbentuk warna Merah Muda
4. Hitung kebutuhan NaOH
𝐵𝑀 𝐶𝑎𝑐𝑂3
Kadar CaCO3 (mg) = (𝑉 𝑥 𝑁)𝐻𝐶𝑙 − (𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥
2
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Asidi-Alkalimetri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM ASIDI-ALKALIMETRI
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Asidi-Alkalimetri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Tabel Titrasi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Asidi-Alkalimetri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL VII
IODOMETRI DAN PERMANGANOMETRI
I. Tujuan
A. IODOMETRI
Menentukan kadar Cu2+ dalam sampel
B. PERMANGANOMETRI
Menentukan kadar Fe dalam sampel
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 1
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
• Titrasi tidak dapat dilakukan dalam alkali kuat karena I2 akan mengoksidasi Tiosulfat
menjadi Sulfat
• Laruta standar Na2S2O3 harus dilindungi dari cahaya, karena cahaya membantu
aktivitas bakteri Thiopharus yang mengganggu
B. PERMANGANOMETRI
1. Pengertian
Permanganometri merupakan salah satu analisa kuantitatif volumetri dengan menggunakan
larutan standar KMnO4, berdasarkan reaksi redoks. Sebelum digunakan untuk titrasi, larutan
KMnO4 harus distandarisasi lebih dahulu, sebab KmnO4 mudah terduksi oleh cahaya. Zat yang
sering digunakan adalah H2C2O4.2H2O atau FeSO4, K4[Fe(CN)6].
2. Titrasi dengan KMnO4
Titrasi dengan KMnO4 dapat berlangsung menurut 3 cara :
a. Dalam larutan asam untuk menitrasi zat-zat secara langsung
Zat-zat yang diselidiki menggunakan KMnO4 yang bertindak sebagai oksidator sampai
terjadi titik ekuivalen. Ion MnO4- akan teredukasi. Reaksi
MnO4- + 6H- + 5e → Mn2+ + 4H2O
Untuk membentuk suasana asam dalam larutan digunakan H2SO4 encer, tetapi tidak dapat
digunakan HCl sebab HCl dapat terduksi menjadi Cl2
b. Dalam suasana asam untuk menitrasi secara langsung
Dilakukan dengan menambahkan zat pereduksi berlebih lalu setelah proses reduksi selesai,
sisa zat pereduksi dititrasi kembali dengan KMnO4. Penambahan warna ini oleh
penambahan KMnO4 tidak permanen, sebab warna ini lama kelamaan akan memucat, ini
disebabkan reaksi antara:
2MnO- + 3Mn2++ 2H2O →MnO2 + 4H-
c. Dalam suasana netral atau sedikit basa
Ion MnO4- direduksi menjadi MnO2 yang kemudian mengendap
2MnO- + 4H++ 3e →MnO2 + 2H2O
Zat yang dititrasi dengan cara ini adalah Sianida, Alkohol, Aldehid dan Gula. Hal-hal yang
perlu diperhatikan:
• Titrasi dilakukan pada suhu 70°-80°C. Pada suhu ini daya oksidasi KMnO4 optimum
dibawah 70°C reaksi berjalan lambat, diatas 80°C KMnO4 terurai menjadi MnO2
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
• Melarutkan sampel dengan HCl dan mencucinya dengan HCl secara sempurna, agar
tidak ada Fe yang menempel pada endapan
• Penambahan SnCl2 harus tetes demi tetes (agar tidak terlalu excess) dan dalam
keadaan panas (daya reduksi optimum)
• Penambahan HgCl2 harus benar-benar dalam keadaan dingin
• Penambahan Larutan Preventive
•
III. Bahan
A. Iodometri
1. Na2S2O3 4. Starch solution / indikator amylum
2. K2Cr2O7 5. H2SO4
3. HCl 6. Air demineralisasi
B. Permanganometri
1. KMnO4 5. HCl
2. Na2CO2O4 6. SnCl2
3. H2SO4 7. HgCl2
4. Air demineralisasi
5. HCl
IV. Prosedur
A. Iodometri
I. Standarisasi Na2S2O3 dengan K2Cr2O7 0,1 N
1. Ambil 10 ml K2Cr2O7
2. Encerkan dengan air demineralisasi sampai 40 ml
3. Tambahkan 2,4 ml HCl pekat
4. Tambahkan 12 ml KI 0,1 N
5. Titrasi campuran tersebut dengan Na2S2O3 sampai warna kuning hampir hilang
kemudian tambahkan 3-4 tetes Amylum sampai warna biru
6. Lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang
7. Catat kebutuhan Na2S2O3 seluruhnya
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
(𝑉 𝑥 𝑁)𝐾2𝐶𝑟2𝑂7
Normalitas Na2S2O3 =
𝑉𝑁𝑎2𝑆2𝑂3
1000
Kadar Cu2+ (ppm) = (𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑢 𝑥 𝑉
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛)
atau
1000
Kadar Cu2+ (ppm) = (𝑉 𝑥 𝑁)𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑢 𝑥 10
B. Permanganometri
III. Standarisasi KMnO4 dengan Na2C2O4
1. Ambil 10 ml Larutan Na2C2O4 0,1 N, masukkan ke dalam erlenmeyer
2. Tambahkan 6 ml Larutan H2SO4 6 N
3. Panaskan 70°-80°C
4. Titrasi dalam keadaan panas dengan KMnO4
5. Titik akhir titrasi ditandai dengan munculnya warna merah muda yang tidak hilang
dalam pengocokan
6. Catat kebutuhan KMnO4
7. Perhitungan:
10 𝑥 0,1
Normalitas KMnO4 =
𝑉𝐾𝑀𝑛𝑂4
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 7
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM IODOMETRI DAN PERMANGANOMETRI
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 8
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Tabel Titrasi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 9
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Iodometri dan Permanganometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Śňţ Ŀšţ
PRAKTIKUM KIMIA ANALISA
MODUL VIII
KOMPLEKSOMETRI
I. Tujuan
1. Menganalisa Kesadahan Total, Kesadahan Tetap dan Kesadahan Sementara
2. Menganalisa Kadar CaO dalam Batu Kapur (CaCO3)
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 1
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Kompleksometri
Fungsi Kompleksometri
1. Menganalisa Kadar CaO dalam batu semen atau batu kapur atau baja
2. Menganalisa Kadar Logam : Al , Ca , Mg , Cu , Fe , Ni dan Pt
3. Menganalisa Kesadaha Air untuk mengetahui apakah air tersebut dapat digunakan dalam
industri atau apakah air tersebut memenuhi syarat sebagai air minum
III. Bahan
1. KOH 5. Na2EDTA
2. Buffer solution 6. HCl
3. KCN 7. Air demineralisasi
4. Indikator EBT 8. MgEDTA
IV. Prosedur
I. Penetapan Kesadahan Total
1. Ambil 10 ml sampel, atur sampai pH = 10 dengan KOH
2. Tambah 1 ml Buffer, 1 ml KCN dan sedikit Indikator EBT
3. Titrasi dengan Na2EDTA sampai warna merah anggur menjadi biru terang
4. Catat volume titran yang diperlukan
1000
Kesadahan Total (ppm) = (𝑉 𝑥 𝑀)𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑎𝐶𝑂3 𝑥 𝑉
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
1000
Kesadahan Tetap (ppm) = (𝑉 𝑥 𝑀)𝐸𝐷𝑇𝐴 𝑥 𝐵𝑀𝐶𝑎𝐶𝑂3 𝑥 𝑉
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 2
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Kompleksometri
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Pembimbing, “Buku Petunjuk Praktikum Kimia Analisis-Materi Analisis Kualitatif”,
Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik Kimia Fakults Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2002
Vogel, “Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Mikro”, ed. V, Volume 1 dan 2,
Longman Group Limited, London, 1979
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 3
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Kompleksometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
LEMBAR DATA
PRAKTIKUM KOMPLEKSOMETRI
1. Tabel Pengamatan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 4
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Kompleksometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
2. Tabel Titrasi
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 5
Śňţ Ŀšţ
Praktikum Kimia Analisa Kompleksometri
Nama : ................................................................................................................
NPM : ................................................................................................................
Rombongan / Group : ................................................................................................................
Hari, tanggal : ................................................................................................................
3. Perhitungan
Menyetujui
Asisten Laboratorium
……………………….....
Laboratorium PTK 1 – Program Studi Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur 6
Śňţ Ŀšţ