Anda di halaman 1dari 5

Jawaban UAS Fenomena Transport

Semester Genap 2019/2020


10 Juni 2020

Nama Bening Nurul Hidayah Kambuna, ST., MT SKS 3


Dosen
Mata Fenomena Transport B Semester 4
Kuliah
Jurusan Teknik Metalurgi Kelas B
Nama Muhammad Ikramullah NPM 3334180034

1. Soal
Jelaskan tentang Fluks momentum, velocity profile, maximum velocity, average
velocity dari silinder vertical
Jawaban
Fluks momentum dari silinder vertikal, adalah banyaknya momentum
persatuan waktu yang melewati satu satuan luas pada silinder ke arah y
velocity profile dari silinder vertikal :
Momentum masuk karena perpindahan viscous
Momentum keluar karena perpindahan vscous
Momentum masuk karena aliran
Momentum keluar karena aliran
Gaya gravitasi
Gaya tekan yang bekerja pada permukaan silinder pada z=0
Gaya tekan yang bekerja pada permukaan silinder pada z=L

Maksimum velocity dari silinder vertikal adalah kecepatan pada saat r = 0


atau dimensionless dari persamaan velocity = 0 sehingga didapat kecepatan
maksimum
Q
Average velocity dari silinder vertikal dirumuskan dengan . Average
π R2
velocity ada kecepatan terhadap sumbu z persatuan panjang dari aliran.
Average velocity adalah rata rata kecepatan aliran pada sebuah fluida.

2. Soal

Pelat vertikal setinggi 10cm dipertahankan pada suhu 261 ° C dalam compressed water yg
memiliki suhu 260 ° C dan tekanan (16MPa). Tentukan angka Nusselt menggunakan
korelasi sederhana untuk pelat datar vertikal. (20 poin) data: g=9,8 m/s2, β = 0,0022, Pr =
0,87, ν = 0.13 x 10-6

Diketahui :
Tinggi : 10 cm
Suhu : 261
Suhu : 260
P : 16 MPa
g : 9,8 m/s
β : 0,002
Pr : 0,87
v : 0,13x 10-6
Ditanya : Tentukan angka Nusselt menggunakan korelasi sederhana untuk pelat datar
vertikal
Jawaban
261+ 260
Mencari Tf : = 260,5
2
m
9,8 x 0,002 K −1 x ( 534−533 ) Kx ( 0,1 ) 3
gx β x (ts−t ∝) s2
Gr = = =1159763314
v2 m2
(0,13 x 10−6
s )
2
Ra = GrxPr = 1159763314x 0,87 = 1008994083
NuL = 0,1 RaL1/3 = 100,29890
3. Soal :

Jelaskan tentang Reynolds number dan Prandtl number!

Jawab :
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap
gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu
kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang
berbeda, misalnya laminar , turbulen atau transisi. Namanya diambil dari Osborne Reynolds
(1842–1912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting
dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain,
untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang
mirip secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis.
Rumus bilangan Reynolds umumnya adalah sebagai berikut:
Ux . x
Re = =
v

Bilangan Prandtl yang merupakan perbandingan antara ketebalan lapis batas kecepatan
dengan ketebalan lapis batas termal.. Bilangan Prandtl (Pr) merupakan sifat-sifat fluida saja
dan hubungan antara distribusi suhu dan distribusi kecepatan. Bila bilangan Prandtlnya
lebih kecil dari satu, gradien suhu di dekat permukaan lebih landai daripada gradien
kecepatan, dan bagi fluida yang bilangan Prandtlnya lebih besar daripada satu gradien
suhunya lebih curam daripada gradien kecepatan. Bilangan Prandtl dinyatakan dengan
persamaan :

Nilai bilangan Prandtl berkisar pada nilai 0.01 untuk logam cair, 1 untuk gas, 10 untuk air,
dan 10000 untuk minyak berat. Difusivitas kalor akan berlangsung dengan cepat pada
logam cair (Pr << 1) dan berlangsung lambat pada minyak (Pr >>1). Pada umumnya nilai
bilangan Prandtl ditentukan menggunakan tabel sifat zat.
Tabel 2.1 Rentang Nilai Bilangan Prandtl Untuk Fluida

4. Soal
Dua pelat parallel berukuran 4 x 5 m diposisikan parallel dengan jarak keduanya 1,5 m.
salah satu pelat suhu nya dijaga 650 oC dan yang lainnya 350 oC dan emisivitasnya 0,33
dan 0,55. Pelat ditempatkan di ruang luas dengan dinding yg memiliki suhu 28 oC. Jika
kedua pelat dilakukan heat exchanged. Hitung:
a. Heat loss dr pelat (20 poin)
b. Panas yang diterima ruangan Asumsi F12=0,47; F13=0,53
Diketahui :
σ = 5,67 x 10^-8 J/s2m-2K-4
F1-2 = 0,47
F1-3 = 0,53
T1 = 650 C = 923 K
T2 = 350 C = 623 K
T3 = 28 C = 301 K
Eb1 = σ xT1 ^4 = 5,67 x 10^-8 J/s2m-2K-4 x 923^4 K^4 = 41151,89729 J/s m2
Eb2 = = σ xT1 ^4 = 5,67 x 10^-8 J/s2m-2K-4 x 623^4 K^4 = 8541,52 J/s m2
Eb3 = σ xT1 ^4 = 5,67 x 10^-8 J/s2m-2K-4 x 28^4 K^4 = 465,4242 J/s m2
R1 = 1 – E1 /E1.A1 = 1 – 0,33/0,33 x 20 m^2 = 0,1015 m^-2
R1-2 = 1/AF12 = 0,10638 m-2
R2 = 1 – E2 /E2.A2 = 0,0409 m-2
R13 = 1/A1.(1-F12) = 1/20( 1- 0,47) = 0,0943
R23 = 1/A1.(1-F12) = 1/20.(1-0,47) = 0,0943
Node 1
Eb1−J 1 J 2−J 1 J 3−J 1
+ + =0
R1 R 12 R 13
Subtitusi hasilnya
0,09909J1 – (9,571x10^-3 J2) = 407,790 (Persamaan 1)
J 2−J 1 Eb2−J 2 J 3−J 1
+ + =0
R 12 R2 R2 3
Subtitusi hasilnya -3,8568 x 10^-3 J1 + 0,0182 J2 = 87,70961 (Persamaan 2)
Eliminasi Persamaan 1 dengan persamaan 2 didapat niali J2 dan J1
J2 = 5810,234 J/s m2
J1 = 4676,563399 J/s m2
Menghitung heat loss antar plat
Eb1−J 1
q1 = 1−E 1 = 359309,2593 J/s
E 1. A 1
Eb2−J 2
q2 = 1−E 2 = 66764,7895 J/s
E2. A2
q 3 (Panas yang diterima ruang) = q1 + q2 = 426074,0489 J/s

5. Soal
Jelaskan Hukum Fick tentang difusi
Jawab :
Hukum Ficks tentang difusi
– Hukum Fick Pertama adalah hanya beradaptasi dari waktu ke waktu yaitu seluruh
konsentrasi dalam proses difusi dengan komponen c hanya berubah x dengam jarak t
ke waktu pada jumlah waktu difusi dari depan kembali menjadi atom tidak ada
keuntungan atau kerugian sehingga difusi tidak berubah ke waktu
-Hukum Fick 2
Hukum atas dasar pertama pertama, kedua hukum menyatakan proses difusi non
steady state jarak perubahan dengan waktu sama dengan Nilai Fluks Negatif
6. Soal
Diketahui :
T carburization = 950 C
Time = 10 jam
Kedalaman = 0,0055
Ditanya : Berapa lama baja yang sama ini harus dikarburasi pada suhu yang sama untuk
menghasilkan kedalaman karburasi 0,092 cm
Jawab :
C/Co = erfc(x/2√ Dt ¿ , dimana C/Co = konstan
x/2√ Dt = konstam, x/√ t= k
k = x2/t = (0,055)2 /10 = 3,025 x 10^-4
x^2 = kt
0,092^2 = 3,025 x 10^-4 x t
t = 27,980 jam

Anda mungkin juga menyukai