Dibuat Oleh:
Nama Mahasiswa : Kamlia Nur
NIM : 157022451
Kelas : B1
Tanggal Dead Line : 7 November 2018 Paraf Dosen :
Tanggal Kumpul : Paraf mhs :
B. PLASTIK
Pengertian Plastik
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar
biasa.Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut
monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya
berbeda akanmenghasilkan kopolimer.Polimer alam yang telah kita kenal antara
lain : selulosa, protein, karet alamdan sejenisnya. Pada mulanya manusia
menggunakan polimer alam hanya untukmembuat perkakas dan senjata, tetapi
keadaan ini hanya bertahan hingga akhir abad 19 dan selanjutnya manusia mulai
memodifikasi polimer menjadi plastik. Plastik yang pertama kali dibuat secara
komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan
sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dibidangelektronika pertanian,
tekstil, transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik,mainan anak 4 anak
dan produk 4 produk industri lainnya./ntuk membuat barang-barang plastik agar
mempunyai sifat-sifat seperti yangdikehendaki, maka dalam proses pembuatannya
selain bahan baku utama diperlukan juga bahan tambahan atau aditif. Penggunaan
bahan tambahan ini beraneka ragamtergantung pada bahan baku yang digunakan
dan mutu produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan fungsinya, maka bahan
tambahan atau bahan pembantu proses dapatdikelompokkan menjadi: bahan
pelunak (plasticizer), bahan penstabil (stabilizer), bahan pelumas (lubricant), bahan
pengisi (filler), pewarna (colorant), antistatic agent, blowing agent, flame retardant
dsb.
Proses kerja mold injeksi berkisar antara 35 detik yang terdiri atas beberapa tahap
seperti kedua gambar dibawah ini :
Gambar: Waktu Siklus
Jendela proses atau juga disebut Molding Area Diagram adalah sebuah indikator
seberapa jauh kita bisa memvariasikan proses dan masih bisa membuat produk yang
memenuhi syarat. Idealnya jendela proses cukup lebar sehingga bisa mengakomodasi
variasi alami yang terjadi selama proses injeksi. Jika jendela proses terlalu sempit maka
ada risiko menghasilkan produk yang cacat akibat variasi proses injeksi berada di luar
jendela. Jendela proses berbeda-beda untuk tiap resin karena masing-masing resin
memiliki titik leleh (temperatur transisi gelas, Tg) yang berbeda-beda.
Jika temperatur proses terlalu rendah maka ada kemungkinan material tidak meleleh
dan jika meleleh maka viskositasnya sangat tinggi sehingga memerlukan tekanan
injeksi yang sangat tinggi. Jika tekanan injeksi terlalu tinggi maka akan menimbulkan
flash atau burr pada garis pemisah cetakan akibat gaya cekam kecil dari tekanan injeksi.
2. Metode Blow Molding
Blow molding merupakan suatu metode mencetak benda kerja berongga dengan cara
meniupkan atau menghembuskan udara kedalam material/bahan yang menggunakan
cetakan yang terdiri dari dua belahan mold yang tidak menggunakan inti (core) sebagai
pembentuk rongga tersebut. Digunakan untuk membuat barang termoplastik lengkung
– cembung, misalnya botol. Dikenal 2 macam blow molding, yaitu : ekstrusi dan
injeksi.
Blow molding ekstrusi terdiri dari pelelehan resin, membentuk hollow tube, kemudian
ditiup. Ketiga tahap itu berjalan serentak. Segera dilontarkan bila sudah dingin, seraya
dibuang potongan sisa di mulut botol. Biasanya cetakan bergerak relative terhadap
dienya. Ada juga yang cetakannya tetap, hollow tube dipotong dan dipindah ke cetakan
oleh robot.
Blow molding injeksi dipakai untuk membuat wadah kecil di bawah 3 liter. Tahap cetak
injeksinya dapat pada mesin terpisah atau pada satu mesin terpadu
Proses blow molding (pembuatan gelas/botol) seperti gambar dibawah ini :
1. Proses Pengisian butiran Plastik dari Hopper kedalam Heater. Oleh motor Screw
berputar sambil menarik butiran plastik mengisi ruang Heater.
6. Metode Calendering
Calendering adalah cara membuat film atau lembaran plastic dengan menekannya
lewat celah/sela atau nip antara dua silinder yang berputar lawan arah. Di bidang
polimer diterapkan pertama kali untuk mencampurkan aditif pada karet. PVC
merupakan plastic yang paling sering dicalender, biasa disebut plastic vinil. Film vinil
sering dilaminasikan pada tenunan untuk tenda, sepatu, pelapis lantai, dll. (Hartomo,
1993, hal 18)
a. Proses Batchwise
Surdia dan Saito. 1999. Pengetahuan Bahan Teknik. Cetakan Keempat. Pradnya
Paramita. Jakarta