Anda di halaman 1dari 46

POLIMER

PLASTIK
Material
• Material adalah sesuatu yang disusun/dibuat
oleh bahan.
• Material digunakan untuk transfortasi hingga
makanan.
• Ilmu material/bahan merupakan pengetahuan
dasar tentang struktur, sifat-sifat dan
pengolahan bahan.
Jenis Material
• Logam
Kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat penghantar panas dan
listrik yang baik
• Keramik
Keras, getas dan penghantar panas dan listrik yang buruk
• Polimer
kerapatan rendah, penghantar panas dan listrik buruk dan mudah
dibentuk
• Komposit
merupakan ganbungan dari dua bahan atau lebih yang masing-
masing sifat tetap
Logam
Keramik
Polimer
Komposit
PENGERTIAN PLASTIK
 Mencakup semua bahan yang bisa dibentuk.
 Dalam istilah modern :
Mencakup semua bahan sintetik organik yang berubah
menjadi plastis ketika dipanaskan dan mampu dibentuk
dibawah tekanan
 Senyawa kimia organik yang dibentuk sebagian besar dari karbon (C) dan
hidrogen (H), dapat ditemukan juga beberapa bahan organik senyawa dari
oksigen (O) dan nitrogen (N).
 Plastic merupakan material organis yang :
 Terbentuk dari makromolekul
 Diolah melalui proses kimia dan nature product
 Melalui proses sintesa dari material-material lain
Keuntungan Plastik dibanding logam

• Ringan
• Mudah,Cepat,Murah dalam proses pengerjaan
• Tahan korosi dan tahan aus
• Isolator
• Sifat permukaan baik
• Mudah diwarnai segala warna
• Ekonomis dalam proses produksi
• Elastis
Kerugian Plastik dibanding logam

• Kekuatannya rendah
• Tidak tahan panas
• Tidak stabil
• Tidak tahan cuaca
• Tidak dapat atau sulit bahkan tidak mungkin direparasi
• Mahal untuk single produk
Jenis - Jenis Plastik
Thermoplastik
Bahan plastik yang bersifat lentur bila dipanaskan atau
dibentuk dengan panas, dapat didaur ulang, dapat
diproses kembali dengan pemanasan dan penekanan
menjadi bentuk baru.

Contoh : acetal, acrylic cellulose acetate,


nylon, polyethylene, polystyrene, vinyl dan
nylon.
Elastomere

Elastomere bersifat fleksibel yang dapat ditarik sekitar


dua kali panjang awalmya pada temperatur kamar dan
dapat kembali pada panjang awal ketika Athabaskan
Selain itu juga dapat digunakan sebagai additive
(penambah) untuk meningkatkan kekuatan terhadap
impact (benturan).

Contoh dari plastik jenis elastomer adalah karet.


Thermosetting

Thermosetting berbeda dengan thermoplastic yakni


tidak dapat digunakan lagi jika telah dibentuk. Sifat
lain yang dimiliki oleh thermosetting adalah dapat
menahan panas yang tinggi sehingga dapat digunakan
sebagai isolator panas.

Contoh : amino, epoxy, phenolic, polyesters,


butyl, latex, neoprene, nitrile,
polyurethane, dan silicon.
SUMBER BAHAN UTAMA PLASTIK
Penggolongan Plastik
Berdasarkan Kinerja dan Penggunaan
Plastik komoditas
sifat mekanik tidak terlalu bagus
tidak tahan panas
Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
Plastik teknik
Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
Sifat mekanik bagus
Contohnya: PA, POM, PC, PBT
Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik
Plastik teknik khusus
Temperatur operasi di atas 150 °C
Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
Aplikasi: komponen pesawat
Proses manufaktur plastik

Injection Molding
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung
yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.
Ekstrusi
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung
yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice
sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.
Thermoforming
Lembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu
cetakan.
Blow molding
Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung
yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa
(parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.
BLOW MOLDING
Blow Molding merupakan suatu proses hasil pengembangan dari
proses injection molding dan compression molding yang merupakan
proses tradisional dalam pembuatan plastik.
Pada proses blow molding material thermoplastic diubah ke produk
jadi dengan cara diberi deformasi yang berupa tiupan dan dilakukan
dalam kondisi non isothermal.
Sebagai persyaratan PROSES, viskositas dari material polimer tersebut
harus tinggi agar parison atau preform tidak meregang terlalu banyak
pada saat pencetakan. Secara umum,
ada 3 macam tipe blow molding yaitu extrusion blow molding,
injection blow molding, dan stretch blow molding.

3 MACAM?
Extrussion
Ekstrusi ialah proses manufaktur kontinu yang digunakan
untuk mencetak produk yang panjang dengan penampang
yang tetap. Teknik ini dapat digunakan untuk memproses
sebagian besar polimer termoplastik dan sebagian termoset.
Karakteristik : Viskositas atau kekentalan lelehan
polimer pada temperatur proses normal tinggi.
Contoh produk ekstrusi : Lembaran, film, benang,
dan pipa atau produk setengah jadi bagi proses lainnya
(contohnya: peletasi, thermoforming, biaxially oriented, dan
laminasi), tergantung pada bentuk produk yang ingin
dihasilkan.
Kelebihan :Mudah penyesuaian dan modifikasi proses,
biaya perlengkapan yang rendah, dan tingginya produktivitas
Injection Molding
Proses pencetakan injeksi merupakan proses yang paling banyak
digunakan dalam proses fabrikasi material polimer. Dalam siklus
prosesnya, produk yang identik akan dibuat melalui suatu siklus
produksi yang diawali oleh pelelehan pelet atau serbuk resin, yang
kemudian diikuti dengan injeksi lelehan polimer kedalam bagian
kosong didalam cetakan dengan menggunakan tekanan tinggi.
Proses pencetakan injeksi ini dapat menghasilkan variasi produk
yang luas.
Kelebihan : tidak ada batasan kerumitan desain produk; ukuran
produk yang dapat dicetak mulai dari produk kecil hingga ukuran
besar; dan proses ini juga dapat menghasilkan produk dengan
toleransi kepresisian yang sangat baik. Sebagian besar material
polimer dapat diaplikasikan proses ini, termasuk termoplastik,
termoplastik yang diperkuat serat, termoset, dan elastomer. Proses
ini juga tidak terbatas oleh sifat viskositas, hampir segala viskositas
dapat diproses dengan metode ini.
Thermoforming
Termoforming ialah suatu proses manufaktur yang membentuk
lembaran atau film polimer menjadi produk jadi dengan
menggunakan panas dan tekanan. PROSES: lembaran atau film
polimer dipanaskan dengan menggunakan suatu pemanas
hingga mencapai temperatur pembentukannya. Kemudian,
lembaran tersebut dibentuk dengan cetakan yang
temperaturnya terkontrol. Lembaran tersebut akan tetap
ditahan pada posisi tersebut hingga membeku. Kemudian
produk yang telah dibentuk tersebut kemudian dipotong dari
keseluruhan lembarannya. Biasanya sisa potongan tersebut
dipotong-potong lagi menjadi serpihan, dan kemudian
dicampur dengan polimer murni untuk diproses kembali
membentuk lembaran.
Contoh produk : covers, displays, blister packaging, trays,
drinking cups, dan kemasan makanan.
Kelebihan dari termoforming dibanding pencetakan injeksi
antara lain:
Dapat membentuk produk dengan permukaan yang lebar,
dengan biaya cetakan dan mesin yang relatif rendah, sebab
proses ini menggunakan tekanan dan temperatur yang relatif
rendah; Mudah membentuk produk yang sangat tipis (yang
sulit dicapai dengan teknik lainnya), dengan kecepatan
produksi tinggi dan investasi modal yang rendah.
MESIN

Stretch
Blow
Molding
 Bahan Cetakan : Alumunium paduan
Kelebihan : mudah dibentuk, ringan, mudah
menghantarkan panas,
sehingga menghemat waktu produksi..
Kekurangan : kekerasan aluminium kurang tinggi.
sehingga cetakan mudah rusak jika mengalami
deformasi berlebih pada cetakan
BAHAN
 PET (Poliethylene Terephthalate)
Pada pembuatan botol ini, bahan yang
digunakan adalah Polyethylene terephthalate
yang merupakan resin thermoplastic dari
golongan polyester.
Karena sifat PET yang sangat kuat dan ringan,
maka PET biasa digunakan sebahai bahan
membuat tempat makanan dan minuman.
Tahapan Proses Blow Molding
Key stages of the process include:

• The injection molding of preforms


• Transfer of preforms to blowing equipment,
• Heating, stretching and blowing to produce
the final container shape
• Cooling and transport from the machine
Sedikit perbedaan Blow Molding dengan
STRETCH BLOW mOLDING
• proses blow molding dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
extrusion, inflation dan ejection.
• Sedangkan tahapan proses stretch blow molding untuk
membuat botol plastik sama dengan proses blow molding
konvensional. Pada mesin stretch blow molding, proses
extrusion untuk membentuk parison tidak lagi dilakukan,
namun diganti dengan proses pemanasan preform pada
temperatur tertentu agar preform menjadi lunak.
Selanjutnya pada proses inflation, preform yang lunak
tersebut dimulurkan, baru kemudian dilakukan proses
peniupan. Gambaran proses inflation yang terjadi pada
mesin stretch blow molding
INJEKSI
Mainkan?

VIDEO
Hasil dari Injeksi menghasilkan preform
Untuk diproses ke tahap berikutnya~~
STRETCH Blow molding

BUKA
VIDEONYA
Proses Pembentukan:
MESIN EKSTRUSI
Ekstruksi
• Definisi Umum : Pembuatan profil dari plastik yang
berkesinambungan ( Berongga )
Prinsi Kerja / alur proses :

Ekstruder >> Cetakan >> Kolitrasi >> Bak air >> Penarik
>> Pemotong >> Penyusun

# Tipe- tipe ekstruksi banyak sekali,antara lain ekstrusi pipa,


lembaran, pfofil, filamen dll. Disini akan dibahas ekstruksi
pipa
• Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa
membuat benda dengan penampang yang
rumit, bisa memproses bahan yang rapuh
karena pada proses ekstrusi hanya bekerja
tegangan tekan. Aluminium, baja dan plastik
adalah contoh bahan yang paling banyak
diproses dengan ekstrusi.
Gambar diatas menunjukkan sebuah mesin ekstrusi plastik.
Butiran atau serbuk bahan dimasukkan ke dalam pengumpan
dan digerakkan kedalam ruang pemanas oleh sekrup spiral. Di
ruang pemanas, bahan menjadi viskos (kental), kemudian
ditekan kedalam cetakan. Setelah keluar dari cetakan, benda
didinginkan (air atau udara bebas), sementara pengerasan
terjadi, benda diletakkan pada conveyer
Ekstrusi => proses penekanan material yang telah cair,
dimana proses penekanannya menggunakan suatu
tekanan konstan kemudian material didorong oleh
screw menuju alat pembentuk berupa cetakan yang
berasal dari logam (die). Proses ekstrusi
menggunakan mesin extruder screw yang berputar
dalam tempat yang dinamakan barrel.
• Ekstrusi pipa
Pipa ( bentuk – bentuk tubular) dibentuk oleh dimensi terluar
dari lubang cetak oleh mandrel ( kadang disebut pin) yang
membentuk dimensi bagian dalam (fig. 11-14). Mandrel
tersebut ditempatkan oleh sebuah logam tipis yang disebut
spiders.
Material yang digunakan untuk pembuatan pipa
adalah polyvinyl chloride dan zat-zat aditif.
Polyvinyl chloride itu merupakan material
thermoplastic yang memiliki sifat tahan air (water
resistant), tahan korosi (corrosian resistant),
tangguh (toughness), dan cukup keras serta dapat
dibuat kaku ataupun flexible.
Proses
• Bahan baku dipanaskan terlebih dahulu agar
menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam
container. Sebuah ram menekan bahan tersebut
melalui sebuah die. Akibatnya bahan menjadi
mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang
die.

• proses pemanasan dan pelunakan bahan baku


terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas
dan gesekan antar material akibat putaran
Tabel thermoplastik yang dapat
diekstrusi.
Bahan Temperatur Contoh Pengerjaan
pengerjaan(OC)
CA 160 – 200 Profil, lembaran, pipa
PS 170 – 210 Lembaran busa
SB 170 – 220 Lembaran, Profil
ABS 170 – 220 Lembaran, pipa, profil
LDPE 130 – 200 Pipa, Lembaran, bungkus
kawat
HDPE 140 – 220 Pita, lembaran, bungkus
kawat,pita pengikat
PP 180 – 260 Pipa, lembaran, pipa
pengikat
PVC - keras 180 - 200 Pipa, profil, lembaran

PVC - lunak 150 - 190 Selang, profil, bungkus


kabeldan kawat
PMMA 160 - 190 Lembaran, profil, pipa

PC 300 - 340 Lembaran, profil

PA 260 - 300 Selang, bungkus kabel, pipa

POM 170 - 200 Pipa, profil


Keuntungan memakai PVC
• Kandungan klor (Cl) dalam PVC diketahui memberikan sifat-
sifat yang unik bagi bahan ini. Tidak seperti umumnya bahan
plastik yang merupakan 100% turunan dari minyak bumi,
sekitar 50% berat PVC adalah dari komponen klor-nya, yang
menjadikannya sebagai bahan plastik yang paling sedikit
mengkonsumsi minyak bumi dalam proses pembuatannya.
Relatif rendahnya komponen minyak bumi dalam PVC
menjadikannya secara ekonomis lebih tahan terhadap krisis
minyak bumi yang akan terjadi di masa datang serta
menjadikannya sebagai salah satu bahan yang paling ramah
lingkungan.
• Walaupun PVC merupakan bahan plastik dengan volume
pemakaian kedua terbesar di dunia, sampah padat di negara-
negara maju yang paling banyak menggunakan PVC-pun
hanya mengandung 0,5% PVC. Hal ini dikarenakan volume
pemakaian terbesar PVC adalah untuk aplikasi-aplikasi
berumur panjang, seperti pipa dan kabel. Sampah PVC juga
dapat diolah secara konvensional, seperti daur-ulang, ditanam
dan dibakar dalam insinerator (termasuk pembakaran untuk
menghasilkan energi).
• PVC juga dianggap menguntungkan untuk aplikasi sebagai
pembungkus (packaging). Suatu studi pada tahun 1992
tentang pengkajian daur-hidup berbagai pembungkus/wadah
dari gelas, kertas kardus, kertas serta berbagai jenis bahan
plastik termasuk PVC menyimpulkan bahwa PVC ternyata
merupakan bahan yang memerlukan energi produksi
terendah, emisi karbon dioksida terendah, serta konsumsi
bahan bakar dan bahan baku terendah diantara bahan plastik
lainnya. Bahkan sebuah kelompok pecinta lingkungan
Norwegia, Bellona, menyimpulkan bahwa pengurangan
penggunaan bahan PVC secara umum akan memperburuk
kualitas lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai