Anda di halaman 1dari 6

Thermoforming merupakan proses pembentukan lembaran plastik dengan cara

melakukan pemanasan terlebih dahulu terhadap lembaran plastik kemudian dilakukan


pembentukan lembaran plastik dengan cara vacuum (penghisapan) atau pressure (penekanan) ke
cetakan sesuai dengan produk. Karena ketersediaan material plastik yang banyak maka proses
thermoforming masih banyak digunakan sampai sekarang. Selain itu faktor pengemasan
menggunakan plastik adalah salah satu yang menentukan suatu produk laku di pasaran. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa keuntungan yang besar dapat dicapai dengan proses ini. Dalam
pemilihan proses pembentukan plastik ini digunakan proses thermoforming. Produk – produk
yang termasuk dalam proses thermoforming adalah jendela pesawat terbang yang dapat dibuka,
refrigerator liners, bak mandi, saklar, bumper mobil, bodi sepeda motor, dan lain-lain. Pada
dasarnya thermoforming ini dibagi menjadi dua proses yaitu vacuum forming dan pressure
forming.

Vacuum Forming

Thermoforming vacuum adalah proses manufaktur dimana lembaran plastik yang


sudah dipanaskan kemudian diisap ke dalam rongga cetakan. Pengisapan dilakukan dengan
cara membuat kondisi vakum (hampa udara) di dalam rongga cetakan. Pengisapan udara
dilakukan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat dalam rongga cetakan dengan bantuan
mesin sehingga proses tersebut bisa dilakukan dengan cepat. Vacuum forming ini dapat
merubah plastik dalam bentuk lembaran menjadi plastik yang mempunyai bentuk geometri.
Lembaran plastik ini mempunyai ketebalan dari 0,025 mm sampai 0,6 mm. Proses dari
vacuum forming ini adalah clamping, pre-stretch, heating, vacuum, cooling and release,
finishing. Proses vacuum forming ini diilustrasikan pada gambar dibawah.

(1) Peletakan dan pemanasan lembaran plastik.


(2) Proses Vacuum

(3) Proses pendinginan kemudian plastic tray diangkat dari cetakan.

Material yang baik digunakan dalam proses vacuum disebut polystyrene. Saat ini,
plastik yang bermacam – macam bentuk dan warnanya sudah dipergunakan secara luas.
Salah satu proses thermoforming yang baru saja dikembangkan adalah pengkristalan PET
dengan temperature yang tinggi, sebagai contoh pada rak oven. Lembaran PET dibuat
dari bentuk yang tak beraturan dan PET ini diperbolehkan untuk dilakukan kristalisasi
sebelum dilakukan thermoforming. Kekakuan dari hasil cetakan itu dicapai dengan cara
meningkatkan temperatur. Di bawah ini adalah salah satu contoh mesin vacuum forming,
hasil produksinya, dan langkah produksi.

Gambar Supravac Machine : Singlestation-singleoven Vacuum-forming machine for light


and medium gauge plastic sheets. (www.freepatentsonline.com ).

 Contoh hasil produksi proses vacuum forming:


 Langkah proses :

1. Plastik yang sudah diukur dan dipotong sesuai dengan ukuran cetakan tersebut
diletakkan di atas cetakan.

2. Mesin dijalankan. Frame bagian atas menempel pada bagian bawah dan proses
pemanasan dengan menggunakan oven mulai dijalankan. Mesin juga mengontrol
pemanasan frame berdasarkan waktu dan temperatur plastik. Setelah plat menjadi panas,
oven kembali ke posisi awal.

3. Setelah oven kembali ke posisi awal, mesin ini melakukan proses pre- blow
4. Mould dan countermould mulai diaktifkan. Mesin ini mengaktivasi kedua mould
tersebut dan mengontrol kedalaman mould.

5. Countermould kembali ke posisi awal, kemudian vacuum dijalankan.

6. Setelah beberapa waktu proses vacuum, mesin ini mengaktifkan pendingin. Waktu
pendinginan dapat diatur juga.
7. Pada saat proses pendinginan dijalankan, mekanisme pelepasan produk diaktifkan
kemudian moulds bergerak turun dan frame terbuka.

8. Operator memindahkan plastik yang sudah dibentuk tersebut dari mesin supravac.

Anda mungkin juga menyukai