Anda di halaman 1dari 11

EKSTRUSI BLOW MOULDING

Ekstrusi blow moulding adalah semacam ganda-kepala, ganda-meniup cetakan mesin dari 200ml
sampai 3L.Mesin ini dengan keandalan yang tinggi, efisiensi unggul dan fleksibilitas untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang bervariasi.
Proses ekstrusi blow molding diawali dengan ekstrusi konvensional yaitu pembentukan parison
atau tube berongga dengan menggunakan die yang sama seperti yang digunakan untuk
memproduksi pipa plastik.
Parison biasanya diarahkan kebawah mengikuti gravitasional dan melalui antara dua cetakan
blow molding yang masih dalam posisi open (terbuka), ketika parison telah mencapai panjang
yang diharapkan sesuai dengan setting mesin maka mold akan posisi close (tertutup), menangkap
dan memegang ujung atas (leher) tetap terbuka dan mencubit ujung bawah tertutup secara total.
Lengan pin lalu masuk kedalam parison melalui leher lelehan parison dan secara simultan
threaded akan terbentuk dilanjutkan dengan proses blow atau peniupan parison mengikuti profil
mold yang digunakan. Plastik sisa parison yang berada diluar komponen molding selanjutnya
dipangkas (trimming) dari bagian atas (leher) dan bawah (pinch off area), diakhir proses
terbentuklah suatu produk kontainer plastik yang rigid.

Ekstrusi blow molding dapat digunakan untuk memproses berbagai jenis material plastik seperti
HDPE, PVC, PC, PP dan PETG, proses ini membutuhkan modal kapital pembeliah mesin
pemrosesan yang tidak terlalu besar sehingga sangat cocok untuk digunakan oleh industri rumah
tangga.
Aplikasi
Blow molding mesin dapat digunakan untuk susu, makanan, minuman, Kedokteran, kosmetik, perawatan pribadi,
wadah minyak pelumas, kimia dan industri aplikasi.

Komponen Blow Moulding Machine


1. Semua komponen yang diproduksi oleh mesin CNC untuk memastikan ketepatan
2. Seri blow molding mesin menggunakan dasi bar menjepit sistem, cocok untuk memperluas ukuran vertikal cet

Injeksi blow molding sesuai namanya terdiri atas dua proses utama, proses pertama adalah injeksi molding dan
proses kedua adalah blow molding. Aplikasi injeksi blow molding ini material plastik panas dalam kondisi meleleh

diinjeksikan kedalam rongga tempat mold berada, berada melingkari blow stem dan berprofil tertentu sesuai dengan
bentuk produk akhir yang dikehendaki. Area material lelehan yang melingkari blow stem selanjutnya menjadi
komponen leher dari produk, sedangkan berat nya ditentukan oleh sequence otomatis.
Part yang telah diinjeksikan tersebut selanjutnya dibawa ke stasiun berikutnya, dimana dengan mekanisme terntentu
akan di blow (ditiup) menjadi bentukan produk akhir mirip seperti proses di ekstrusi blow molding sebelumnya. Injeksi
blow molding ini umumnya cocok untuk produk wadah atau kontainer yang berukuran kecil namun tidak cocok untuk
memproduksi perkakas yang dijinjing, karena orientasi molekular polimer tidak seragam ketika material berubah dari
kondisi lelehan kembali ke kondisi rigidnya.
Injeksi blow molding memungkinkan untuk memproduksi produk yang lebih bervariasi, memiliki detail yang rumit,
dengan hasil mold yang sempurna pada leher dan uliran akhir dibandingkan dengan proses ekstrusi blow molding.
Sebagai acuan bahwa proses injeksi blow molding ini normalnya dibatasi pada produksi botol yang kecil berukuran
180 ml atau kurang.

Prinsip Kerja Mesin Plastik Injection Blow


Molding
Proses membentuk cetakan dengan menggunakan air panas untuk meniup bahan,
proses ini pertama kali digunakan oleh Syrians. Metode tersebut diberikan untuk
pekerja Syria dalam pembuatan kaca pada bohlam pada abad pertama SM.
Pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) Kedalam
cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan
Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding.

Metode Blow Mold


- Injection Blow Mold
- Extrusion Blow Mold
- Stretch Blow Mold
Injection Blow Mold
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu untuk
bakalan plastik yang akan di blow
Terdiri dari komponen Injeksi dan Blow
Secara umum digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang relatif kecil dan yang sama sekali
tidak ada handle
Sering digunakan untuk kontainer yang terdapat bentukan ulir pada bagian leher pada botol

Tahapan Proses :
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan
2. Plastik dipindah ke cetakan blowing
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk

Extrusion Blow Mold :


- Proses pembentukan material plastik dengan cara diteteskan dari extruder
- Metode yang paling sederhana dari blow mold terdiri dari extruder dan blow
- Bisa digunakan untuk kontainer yang bervariasi dari bentuknya, ukurannya, bukaan leher pada
botol, maupun bentukan handle
Jenis plastik yang digunakan adalah HDPE, PVC, PC, PP, and PETG
Tahapan Proses :
1. Plastik dikeluarkan dari extruder masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang
2. Cetakan tertutup
3. Pengarah lubang mengalirkan fluida (udara) kedalam plastik yang dalam keadaan melting
sehingga menekan ke cetakan
4. Cetakan terbuka untuk pengeluaran produk

Stretch Blow Mold (khusus PET)


- Proses pembentukan plastik dengan cara di rentangkan (stretch) sampai tercapai ukuran yang
diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik
- Sangat baik digunakan untuk plastik dengan jenis PET
- Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow
Tahapan Proses:
1. Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan
2. Plastik di stretching (diregangkan) sesuai dimensi yang diperlukan
3. Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold
4. Cetakan membuka untuk pengeluaran produk

PROSES
- Komponen Dilelehkan pada tungku perapian yang dihasilkan dari alat pemanas elektrik atau gas
maupun yang berbahan bakar minyak.
- Pada suatu temperatur kira-kira 1600C karbonat decomposed ke dalam sodium dan oksida zat
kapur dan gas asam-arang.

Gambar 2: Proses Blow molding

Pada Proses pembentukan bottle atau pun glass sama halnya proses blow molding bahan dasar
dibentuk jadi kemudian ditiup oleh udara pada cetakan hingga terbentuk gelas, toples atau botol.
Gambar 3: Cetakan

Gambar 4: Proses Manufakturing Blow Molding

Gambar 5: Blow Molding

Gambar 6: Temperature Capability

Proses Pembuatan Plastik Dengan Sistem Injeksi.


Januari 11, 2009 admin kimia

Benda plastik hampir kita temukan di semua tempat, mulai dari


bungkus makanan, peralatan elektronik, mobil, motor, peralatan
rumah tangga dan sebagainya. Untuk membentuk plastik tersebut
setiap jenis bentuk dan material plastik mempengaruhi proses dan
teknologi pembuatannya. Misal, untuk membentuk sol sepatu
digunakan press rubber, untuk membentuk part- part elektronik
seperti casing handphone, gear pada printer, tombol, gelas plastik,
dan benda sejenisnya di gunakan mesin injection, sedangkan untuk
membuat botol digunakan blow mold type injection, dalam artikel ini
akan membahas pembuatan benda plastik dengan teknology injection.
Sejarah Plastic Injection
pada sekitar tahun 1800 an teknologi plastik mulai di kembangkan,
pada tahun 1968 John Wesley Hyatt membuat ball bilyard dengan
meninjeksikan celluloid ke dalam mold, pada tahun 1872 John dan
Isaiah Hyatt mematenkan mesin injection molding untuk pertama
kalinya, selanjutnya perkumpulan industry plastik di bentuk pada
tahun 1937, yang di lanjutkan pembentukan perkumpulan plastik
engineer pada tahun 1941. (http://www.iplas.com/USA/Useful
%20Data/History.htm)
Proses plastic Injection
proses plastic injection paling banyak di gunakan untuk material
Thermoplastics, Elastomers dan Thermosets, pada mesin injection di
bagi menjadi tiga garis besar yaitu :
1. clamping unit
clamping unit berfungsi untuk memegang dan mengatur gerakan dari
mold unit, serta gerakan ejector saat melepas benda dari molding unit,
pada clamping unit lah kita bisa mengatur berapa panjang gerakan

molding saat di buka dan berapa panjang ejektor harus bergerak.


Ada 2 macam clamping unit yang dipakai pada umumnya, yaitu toggle
clamp dan hidrolik clamp (http://plastics.turkavkaz.ru)
2. molding unit
pada molding unit sebenarnya adalah bagian lain dari mesin plastic
injection, molding unit adalah bagian yang membentuk benda yang di
buat, secara garis besar molding unit memiliki 2 bagian utama yaitu
bagian cavity dan core, bagian cavity adalah bagian cetakan yang
berhubungan dengan nozle pada mesin, sedangkan bagian core adalah
bagian yang berhubungan dengan ejector.
3. injection unit
injection unit terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
(http://www.substech.com/dokuwiki/doku.php?
id=injection_molding_of_polymers)
motor dan transmission gear unit
bagian ini berfungsi untuk menghasilkan daya yang digunakan untuk
memutar screw pada barel, sedangkan transmisi unit berfungsi untuk
memindahkan daya dari putaran motor ke dalam secrew, selain itu
transmission unit juga berfungsi untuk mengatur tenaga yang di
salurkan sehingga tidak pembebanan yang terlalu besar.
Cylinder screw ram
bagian ini berfungsi untuk mempermudah gerakan screw dengan
menggunakan momen enersia sekaligus menjaga perputaran screw
tetap konstan, sehingga di dapat di hasilkan kecepatan dan tekanan
yang konstan saat proses injeksi plastik dilakukan.
Hopper
adalah tempat untuk menempatkan material plastik, sebelum masuk
ke barel, biasanya untuk menjaga kelembapan material plastik,
digunakan tempat penyimpanan khusus yang dapat mengatur
kelembapan, sebab apabila kandungan air terlalu besar pada udara,

dapat menyebabkan hasil injeksi yang tidak bagus.


Barrel
adalah tempat screw, dan selubung yang menjaga aliran plastik ketika
di panasi oleh heater, pada bagian ini juga terdapat heater untuk
memanaskan plastik sebelum masuk ke nozzle.
Screw
reciprocating screw berfungsi untuk mengalirkan plastik dari hopper
ke nozzle, ketika screw berputar material dari hopper akan tertarik
mengisi screw yang selanjutnya di panasi lalu di dorong ke arah
nozzle.
Nonreturn valve
valve ini berfungsi untuk menjaga aliran plastik yang telah meleleh
agar tidak kembali saat screw berhenti berputar.
Injection Process Mechanism
perhatikan gambar 3 diatas, bahan baku untuk plastik injeksi berupa
plastik raw material yang berupa butiran butiran kecil plastik
tersebut di masukkan dalam hopper, setelah pressure, kecepatan dan
parameter lainya di setting, plastik raw material (material kasar) akan
di panaskan dalam barrel, selanjutnya screw berputar dan
mengalirkan plastik yang mulai meleleh, saat plastic akan di
injeksikan oleh nozzle, molding unit di tutup oleh clamping unit,
setelah di tutup dan di tekan oleh clamping unit plastik di masukkan
ke dalam mold unit melalui nozzle.
Setelah plastik di masukkan ke dalam molding unit, screw berhenti
berputar, lalu clamping unit menarik core mold, sehingga mold
terbuka, di lanjutkan dengan melepas produk plastik yang telah di
cetak dengan menekan ejektor pada molding unit.
Mold Unit
mold unit adalah bagian terpenting untuk mencetak plastik, bentuk
benda plastik sangat tergantung dari bentuk mold, karena setelah

plastik masuk ke dalam mold, di dinginkan maka terbentuklah bentuk


plastik sesuai dengan bentuk mold, ada berbagai tipe mold, di
sesuaikan dengan bentuk benda yang akan dibuat, untuk mengenal
lebih jauh tentang mold perlu pembahasan tersendiri. (http://mouldtechnology.blogspot.com/2007/12/injection-moldsclassification.html). Mold yang paling simple atau biasa di sebut
dengan stadrad mold, secara umum terdiri dari :
sprue dan runner system
bagian ini yang menerima plastik dari nozzle lalu oleh runner akan di
masukkan ke dalam cavity mold.
Cavity side
bagian ini merupakan salah satu sisi yang membentuk bentuk plastik,
cavity side terletak pada stationary plate, yaitu plate yang tidak
bergerak saat prosses ejecting produk plastik.
Core side
bagian ini juga merupakan bagian yang ikut andil memberikan bentuk
pada produk plastik yang di cetak, bedanya core side berada pada
moving plate, dan bagian ini selalu di hubungkan dengan ejektor.
Secara umum dua bagian inilah yang membentuk produk plastik.
Ejector system
setiap jenis mold selalu mempunyai sistem untuk melepas produk
yang selesai di cetak dari cavity mold, bagian inilah yang disebut
dengan ejektor, walau jenis ejektor bermacam-macam.

Anda mungkin juga menyukai