Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBUATAN GALON MENGGUNAKAN BLOWSTRETCH

Raisul Islam Yoga P1) , Riza M Yunus2) , Eidelweis Dewi Jannati3)


1,2,3
Fakultas Teknik Teknik Mesin Universitas Majalengka
1
Email : raisulyoga79@gmail.com
2
Emai : riza_yunus@unma.ac.id
3
Email : eidelweis_unma@yahoo.com

Abstract
The process of making gallons using blow stretch generally utilizes air pressure that is blown into
the gallon material or commonly called the preform which is melted first. The preform itself is
made of PET plastic. The process of preforming to melt is by inserting the preform into the
preheater engine with a predetermined temperature and time. Move the preform in a melted state to
the mold holder where the Blow Stretch process will be carried out. After the completion of the
practical work, the practitioner is able to conclude the melt process on the preform utilizes the heat
energy generated by the hologram lamp. PET type plastics are malleable between temperatures of
80ºc to 100ºc. If the preform is less than this temperature, it will be hard as well as exceed the
maximum temperature, it will be hard to ripen with the color changing to whitish. In the blow-
stretch process, it begins with a closed molding followed by a decrease in the stretch and seal that
is moved by the pneumatic. After the seal and stretch have dropped completely, then preblow
process with a pressure of 6.5 bar. Blolw / high blow process with a pressure of 20-30 bar. After
the high blow exhaust process starts to open. Molding is open.

Keywords: Gallons. Preheater.Blow Stretch

1. PENDAHULUAN bakal galon atau biasa disebut preform yang


Proses pembuatan galon ada 3 metode dimelting kan terlebih dahulu. Untuk preform
yaitu injection blow molding, extrusion sendiri terbuat dari bahan plastik jenis PET. Proses
blow mold, dan stretch blow. Injection blow preform menjadi melt yaitu dengan cara
mold merupakan proses pembentukan memasukan preform ke mesin preheater dengan
produk berbahan plastic dengan cara di suhu indikator dan waktu yang sudah ditentukan.
injectionkan terlebih dahulu untuk bakalan Untuk memindahkan preform dalam keadaan melt
plastic yang akan di blow, sedangkan sendiri masih secara manual lalu preform
extrusion blow mold pembentukan material diletakkan pada mold yang nantinya akan diberi
plastic dengan cara diteteskan dari extruder tekanan udara (blow). (Ottmar Brandau, 2011).
kemudian masuk ke cetakan lalu ditiup Untuk tekanan udara sendiri ada 2 tekanan yang
sehingga plastic yang dalam keadaan melt diberikan, yaitu tekanan udara low blow atau
akan di tekan menekan cetakan. Injection tekanan udara yang rendah. Lalu setelah preform
blow molding digunakan untuk jenis plastic mulai mengembang karena tekanan udara rendah
pvc dengan keunggulan galon dapat dipakai masuk, disusul dengan tekanan udara yang lebih
berulang kali. Berbeda dengan jenis plastic tinggi atau high blow agar preform mengembang
PET yang pada umumnya sekali pakai. dengan cepat. Maksud dari tahap tahap blow
(Budiyantoro,2009). sendiri, untuk menghindari pecahnya preform saat
Proses Pembuatan Galon Menggunakan diblow. Pada tahap preblow atau bisa disebut low
Blow Stretch umumnya memanfaatkan blow tekanan udara yang masuk adalah 6,5 bar,
tekanan udara yang ditiupkan ke bahan sedangkan pada tahap high blow tekanan udara
masuk adalah 23 bar. (Ottmar Brandau, 2.3 AnalisisData
2011). Dalam pembahasan ini lebih menitik beratkan
Untuk sistem pendingin pada mesin blow kepada pengolahan data hasil dari
stretch sendiri menggunakan system chiiler, pengumpumpulan data melalui 3 tahapan yang
dimana didalam molding akan ada aliran air dijelaskan diatas diantaranya adalah identifikasi
didalamnya yang di sirkulasikan atau masalah, study pustaka, dan praktek lapangan.
digerakan menggunakan pump. Yang
nantinya air akan dialirkan ke kondensor 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menjaga suhu air agar tetap dingin, 3.1 Preform
pada pengaturan suhu di kondensor sendiri
adalah 25ºC. (Lee norman, 2006).
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
a) Bagaimana ptoses membuat preform
menjadi melt pada mesin Prehetater?
b) Berapa besar kalor, laju kalor, dan
waktu yang dibutuhkan pada proses
Heater? Gambar 3.1 Preform
c) Bagaimana proses Pembuatan Galon
menggunakan Blow Stretch? Preform adalah bahan bakal jadi galon yang
1.2 Tujuan mana dari segi bentuk lebih kecil namun lebih
Adapun tujuan pengambilan judul penelitian tebal, proses pembuatannya menggunakan
ini adalah : injection molding.(Tata Surdia, 1984).
a) Mencari faktor yang mempengaruhi 3.2 Mesin Preheater
sifat Preform saat proses Heater
b) Mengetahui jumlah kalor, laju kalor,
dan waktu yang dibutuhkan
c) Mencari faktor yang mempengaruhi
kegagalan Galon saat di Blow.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Studi Pustaka


Merupakan pencarian informasi yang
bersumber dari buku, media, pakar ataupun
dari hasil penelitian orang lain yang Gambar 3.2 Mesin Preheater
bertujuan untuk menyusun dasar teori yang
kita gunakan dalam melakukan kerja Mesin Preheater adalah mesin yang digunakan
praktek. Salah satu sumber acuan di mana untuk membuat melt preform agar tekstur preform
peneliti dapat menggunakannya sebagai elastis dan memungkinkan untuk proses blow
penunjuk informasi dalam menelusuri bahan stretch. Mesin ini memanfaatkan radiasi panas
bacaan adalah dengan menggunakan buku lampu hologram yang disusun secara pararel untuk
referensi. memnbuat temperatur ruangan menjadi temperatur
yang sudah ditentukan. Untuk mengatur suhu pada
2.2 PengumpulanData. ruang heater yaitu dengan memperbesar atau
Mencari data yang berhubungan dengan memperkecil voltase yang dialirkan ke lampu
proses pembuatan galon menggunakan Blow hologram, jenis lampu yang digunakan yaitu lampu
Stretch. heater hologram 650 watt 220 volt. (Lee norman,
2006).

2
3.3 Mesin Blow Stretch 3.5 Mesin Preheater
Untuk memanaskan preform membutuhkan
waktu 10 menit dengan suhu ruang 80ºc, yang
mana preform digerakkan oleh rill dengan
kecepatan 0,007 m/s. Penggerak rill menggunakan
dinamo motor yang nantinya di transmisikan ke
gearbox untuk mengatur putaran pada rill. Untuk
mengatur kestabilan temperature di ruang Heater
Gambar 3.3 Mesin Blow Stretch menggunakan blower sebagai penyetabil
Mesin Blow Stretch merupakan mesin temperatur apabila terjadi overheat pada preform.
utama dari proses blowing, yaitu peniupan Seringnya terjadi overheat membuat preform
preform menjadi galon sesuai dengan mold berubah sifat dan warna dikarenakan blower pada
yang dibuat. Pada bagian Blow Stretch preheater membutuhkan waktu proses yang sedikit
merupakan kelanjutan dari proses Preheater, lama karena dengan ukuran ruang heater yaitu
setelah pemanasan dan masih dalam luasnya 3,75 𝑚2 dan hanya memanfaatkan 2 buah
temperature tinggi (sehingga PET menjadi blower. (Ottmar Brandau, 2011).
lunak dan elastis) kemudian preform Preform di putar oleh holder dengan tujuan agar
tersebut dimasukan kedalam dudukan mold, preform matang merata karena pemanas dari lampu
kemudian dilakukan proses peniupan setelah hologram ada di sekeliling rill preform, putaran
turunnya stretch dan seal sehingga saat pada holder yaitu 13 rpm. Jarak antara lampu
dilakukan proses blowing preform sudah dengan permukaan terdekat preform sendiri adalah
meregang karena ditekan oleh stretch dan 8 cm, sedangkan perbedaan arus listrik yang
tidak ada kebocoran tekanan udara karena dialirkan ke lampu hologram dikarenakan beda
seal sudah menutup dudukan mold. (John A tebal bawah tengah dan atas pada preform untuk
Schey. 2009). menghindari terlalu matangnya preform. (Ottmar
Mesin Blow Stretch yang prosesnya Brandau, 2011).
sebagian besar menggunakan sistem Jarak antara holder adalah 20cm dengan jumlah
pneumatic dan proses transfernya holder 21, sehingga panjang dari rill preheater
menggunakan data yang sudah di setting sendiri yaitu 4,2 meter. Dengan jarak holder 20 cm
dari segi delay sampai besar tekanan udara dan proses blow stretch 25 detik maka dengan
yang ditiup. Dan semua gerakan maupun kecepatan rill 0,007 m/s sehingga selesainya proses
setting parameter-nya diatur melalui sebuah blowstretch, preform akan keluar bersamaan
monitor. selesainya blow stretch sehingga produksi akan
3.4 Spesifikasi Preform berjalan dengan ke efisien waktu dan kerja
Material dari preform sendiri dari plastik operator. Dengan kecepetan rill 0,007 m/s dan
jenis PET yaitu polimer termoplastik yang jarak 20 cm maka selisih waktu dari antara holder
termasuk kelompok polimer poliester. adalah 28,5 detik.
Karakteristik dari PET sebagai berikut : Secara perhitungan kecepatan rill dirumuskan
- Lebih keras dan kaku sebagai berikut :
𝑠
v=𝑡
- Selain keras juga ringan Dimana :
- Memiliki resistensi yang cukup v = kecepatan ( 𝑚⁄𝑠)
baik terhadap udara s = panjang lintasan (m)
t = waktu (s)
- Cocok diaplikasikan pada produk Diketahui :
yang transparan s = 4,2 m
t = 10 menit / 600 s
- Mudah didaur ulang
- Aman digunakan untuk kemasan
pangan

3
Maka : A = 0,027 . 16
𝑠
v = = 0,43 𝑚2
𝑡
4,2 Tw = 353,15 ºK
= 600 T∞ = 300,15 ºK
= 0,007 𝑚⁄𝑠 Jawab :
Menghitung selisih waktu keluarnya Q̇ rad = eσA(𝑇𝑤 4 -T∞4 )
preform
𝑠
Q rad = 0,91. (5,67 x 10−8W/𝑚2 𝐾 4 ) 0,43. (348
t=𝑣 º𝐾 4 -300 º𝐾 4 )
0,2 = 0,00000002219. (7437599740,15)
= 0,007
𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒⁄
= 28,5 s = 165 𝑠
Mencari kalor menggunakan rumus
3.6 Perhitungan Heat Transfer Q = m . c . ∆T
Perpindahan panas radiasi adalah proses Diketahui :
dimana panas mengalir dari benda yang m = 0,8 kg
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu c = 1455 kg/𝑚3
rendah bila benda-benda itu terpisah di ∆T = 53 ºC
dalam ruang, bahkan jika terdapat ruang Maka Q = 0,8 . 1455 . 53
hampa di antara benda - benda tersebut. = 61692 joule
Energi radiasi dikeluarkan oleh benda Mencari waktu yang dibutuhkan proses heater
karena temperatur, yang dipindahkan menggunakan rumus
𝑄
melalui ruang antara, dalam bentuk t=
𝑄 𝑟𝑎𝑑
gelombang elektromagnetik. Bila energi Maka
radiasi menimpa suatu bahan, maka 61692
t = 165
sebagian radiasi dipantulkan, sebagian
diserap dan sebagian diteruskan, sedangkan t = 373 s / 6 menit 13 s
besarnya energi dapat diperoleh dengan 3.7 Mesin Blow Stretch
menggunakan rumus: Mesin Blow Stretch merupakan mesin utama dari
Q̇ rad = eσA (T𝑤 4 -T∞4 )(Cengel, 2003) proses blowing. Yaitu peniupan preform menjadi
Dimana : galon sesuai dengan mold yang dibuat. Pada bagian
Q̇ rad = laju perpindahan panas radiasi Blow Stretch merupakan kelanjutan dari proses
(Watt atau J/s) Preheater. Setelah pemanasan dan masih dalam
e = emisivitas permukaan infrared ( 0 temperature tinggi (sehingga PET menjadi lunak
≤e≤1) dan elastis) kemudian preform tersebut dimasukan
σ = konstanta Stefan-Boltzmann, (5,67 kedalam dudukan mold, kemudian dilakukan
x 10−8W/m2 K 4) proses peniupan menjadi botol. Mesin Blow
A = luas permukaan pindah panas Stretch yang prosesnya sebagian besar
2 menggunakan sistem pneumatic dan proses
(m )
Tw = suhu sumber (ºK) transfernya menggunakan data yang sudah di
T∞ = suhu ruangan (ºK) setting dari segi delay sampai besar tekanan udara
Ditanya : Q̇ rad . .? yang ditiup. Dan semua gerakan maupun setting
Diketahui : parameter-nya diatur melalui sebuah monitor.
e = 0,91
σ = konstanta Stefan-Boltzmann, (5,67 x 3.8 Flow Process Blow Stretch
10−8W/m2 K 4)
A = luas permukaan lampu heater
= π.d.t
= 3,14 . 12 mm . 720 mm
=27129 mm2≈ 0,027 m2
Lampu heater berjumlah 16 maka
Gambar 4.1 Flow Procces Blow Stretch

4
3.9 Proses Blow REFERENSI

Budiyantoro, C. 2009. ”Thermoplastik Dalam


Industri”. Surakarta: Teknika Media

Dharma Santhi. 2016. “Plastik Sebagai Kemasan


Makanan Dan Minuman”. Padang : Patologi
Klinik PSPD FK UNUD
Gambar 4.2 Proses Blow
Pada Proses ini Preform yang melt ditiup John A Schey. 2009. “Proses Manufacturing”.
dengan tekanan udara sebesar 23 bar yang Yogyakarta : ANDI
mana tekanan udara akan membentuk sesuai
cetakan Lee, Norman. 2006. “Panduan Praktis untuk
Blow Molding”. Smithers Rapra Technology
4. KESIMPULAN
Dari hasil kerja praktek proses pembuatan Muhammad Henaldy. 2010. “Perjalanan Penuh
galon menggunakan blow stretch di CV Karya Tirto Utomo”. Yogyakarta : Bridge
Anugrah Plastinjection maka dapat Publishing
disimpulkan sebagai berikut:
Ottmar Brandau. 2011. “Stretch Blow Molding”.
a. Pada proses heater Preform PDL
masih terjadinya overheat
karena saat temperature Septian Harry Nugroho. 2018. “Infared Heater
mencapai 100°c sensor pada pada Blow Molding”. Yogyakarta : UMY
blower akan hidup, namun
karena proses blower Tata Surdia. 1984. “Pengetahuan Bahan Teknik”.
menurunkan temperature Jakarta : Balai Pustaka.
membutuhkan waktu.
b. Dari hasil perhitungan
dengan data yang ada,
Preform membutuhkan
waktu 6 menit 13s.
Sedangkan pada kerja
lapangan preform di heater
dengan waktu 10 menit
c. Pembuatan Galon
menggunakan Blow Stretch
hanya untuk material plastik
PET karena sifatnya yang
bisa diubah menjadi elastis
dan membuatnya cocok
untuk dilakukan
pembentukan dengan cara di
Blow.

Anda mungkin juga menyukai