Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN TUGAS KHUSUS

4.1.Konstruksi Alat Pemanas Udara Pengering Dryer Pulp Machinne Heat


Exchanger Model Radiator di PT Toba Pulp Lestari,Tbk

Alat Pemanas Udara Pengering Dryer Pulp Machine di PT Toba Pulp


Lestari,Tbk menggunakan prinsip alat penukar kalor model radiator. Dimana
digunakan fluida dingin yaitu udara yang dipanaskan oleh fluida panas yaitu low
steam sebagai pemanas, terdapat 3 x 35 tubing didalam heat exchanger model
radiator. Ukuran dari dryer PT. Toba Pulp Letari, Tbk sendiri mempunyai tinggi
13,5 m, Panjang : 31,8 m, Lebar : 8,8 m.(PT Toba Pulp Lestari, Tbk).

Gambar 10. Heat Recovery System PT Toba Pulp Lestari, Tbk


(Sumber: PT Toba Pulp Lestari, Tbk)

31
Gambar 11. Alat Pemanas Udara Dryer Pulp Machine
(Sumber: PT Toba Pulp Lestari, Tbk)

4.2.Prinsip Kerja Heat Exchanger Model Radiator di PT Toba Pulp


Lestari,Tbk

Adapun prinsip kerja dari pada dryer pulp machine heat exchanger
model radiator di PT Toba Pulp Lestari, Tbk adalah :
Pada Heat Exchanger Model Radiator yang digunakan oleh PT
Toba Pulp Lestari sebagai alat pemanas udara untuk pengerigan pulp ini
fluida yang digunakan adalah steam/uap sebagai fluida panas dan udara
sebagai fluida dingin (PT Toba Pulp Lestari, Tbk).
Steam(uap) merupakan fluida pemanas yang digunakan pada heat
exchanger ini, steam berasal dari hasil pemanasan air di water heater, lalu
masuk ke heat exchanger (heating coil). Steam yang mengalir didalam
tabung-tabung sehingga panas steam berpindah ke tabung secara konveksi
paksa, dan memanaskan udara didalam radiator (PT Toba Pulp Lestari,
Tbk). Jenis ini mempengaruhi mekanisme percampuran partikel fluida
sehingga perpindahaan kalor secara konveksi ini lebih efektif. Jadi
mekanisme konveksi secara garis besar adalah (Sahid, 2017):
1. Panas mengalir secara konveksi dari permukaan padat ke partikel-
partikel fluida yang berada didekatnya.

32
2. Panas ini menaikkan temperatur fluida dan energi didalamnya
partikel-partikel yang bertemperatur tinggi ini memiliki mobilitas
yang besar sehingga mampu bergerak ke arah partikel-partikel yang
memiliki temperatur lebih rendah, lalu bercampur dan pada saat
pencampuran ini energi berpindah pula.
3. Dengan demikian timbul aliran fluida dan energi secara simultan.
Energi sebenarnya disimpan pula dalam partikel-partikel fluida
dan diangkut sebagai akibat dari gerakan massa partikel tersebut.

Udara didalam radiator bersentuhan dengan dinding luar tabung


sehingga terjadi perpindahan panas dari steam dan udara melalui dinding
tabung. Udara sisa industri disuplai oleh ventilaton air supply fan ke dalam
heat exchanger model radiator, sehingga udara panas didalam radiator
bercampur dengan udara sisa industri. Selanjutnya udara panas yang
bercampur didalam radiator tersebut dihembuskan oleh circulation fan
kedalam blow box. Dimana nantinya blow box yang berisi udara panas akan
dilewati oleh lembaran pulp untuk dikeringkan (PT Toba Pulp Lestari, Tbk).

Gambar 12.Circulation fan Dryer Pulp Machine


(Sumber: PT Toba Pulp Lestari, Tbk)

33
4.3. Maintenance Pada Pengering Dryer Pulp Machine di PT Toba Pulp
Lestari, Tbk
Maintenance (perawatan dan pemeliharaan) pada Pengering Dryer
Pulp Mesin di PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk adalah kegiatan yang
sangat penting untuk mendukung kinerja pengeringan pulp yang bertujuan
untuk menjamin kelangsungan peranan (fungsional) suatu sistem produksi
(peralatan, mesin) sehingga pada saat dibutuhkan dapat dipakai sesuai
kondisi yang diharapkan.
Jenis maintenance yang diberlakukan pada Dryer Pulp Machine antaran lain
sebagai berikut:
4.3.1. Preventive Maintenance (Preventive Maintenance)
Perawatan pencegahan (Preventive Maintenance) adalah kegiatan
perawatan untuk mencegah timbulnya kerusakan pada dryer yang dapat
mengakibatkan terhambatnya kegiatan produksi pulp. Preventive
Maintenance (PM) adalah fungsi rutin pemeliharaan paling penting yang
harus dicapai dan dilaksanakan oleh personil pemeliharaan. Model Reactive,
Breakdown Maintenance tidak akan pernah terjadi jika program PM
dilakukan secara konsisten , benar, dan teratur dijadwalkan.

Preventive maintenance yang terjadi pada Dryer Pulp Machine antara lain
adalah:

 Pembersihan Screening heating coil dari serpihan pulp yang menempel


dengan menggunakan vakum cleaner.
 Pengecekan Line Pipe Condensat untuk mengetahui jika ada kebocoran.
 Pengecekan Turning Roll.
 Pengecekan baut-baut pada sirkulasi fan.
 Pengecekan sistem lubrikasi pada dryer ( Bearing, Turning Roll,
Circulation Fan )
 Shut down.

34
4.3.2. Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi,
dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive
Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator
yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan
vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan
selanjutnya.

Predictive maintenance yang terjadi pada Dryer Pulp Machine antara lain
adalah:

 Pengecekan temperature motor.


 Pengecekan sound pada motor.
 Pengecekan vibrasi pada motor.

35

Anda mungkin juga menyukai