Anda di halaman 1dari 8

Hardian Zacky Ramadhan

1870011082
T. Mesin
Reg pagi

UTS MESIN KONVERSI ENERGI & PILOT PROYEK

SOAL 1. (25%)
Jelaskan :
a. Definisi umum Mesin Konversi Energi !
 Secara umum Pengertian mesin konversi energi adalah suatu pesawat yang menghasilkan
suatu gerak/kerja. Dari penjelasan tersebut,dapat disimpulkan bahwa mesin konversi
energi adalah suatu pesawat yang berfungsi untuk mengubah suatu energi menjadi energi
lain.Sehingga menghasilkan suatu usaha/kerja yang dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia.
b. Bagian – bagian dari Mesin Konversi Energi Konvensional !
 Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi
konvensional
yang tidak terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat diklasifikasikan
menjadi motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar, mesin- mesin fluida, dan
mesin pendingin dan pengkondisian udara
c. Bagian – bagian dari Mesin Konversi Energi non Konvensional !
 Merupakan energi yang terbarukan atau energi yang dapat diperbaharui dalam waktu
singkat. Sebenarnya, energi non konvensional merupakan energi yang berasal dari alam
hanya saja energi ini diolah kembali, sehingga menjadi energi yang lebih praktis dan siap
digunakan. Ada beberapa sumber energi non konvensional yang tujuannya digunakan
untuk mengganti sumber energi konvensional, diantaranya adalah hidro energi, biomassa,
energi angin, energi matahari, energi dari laut dan energi panas bumi.
d. Sifat sumber energi beserta Diagramatika nya !
Berikut ini beberapa sifat – sifat energi, yaitu :
1. Transformasi Energi
Transformasi energi maksudnya adalah energi bisa diubah menjadi sebuah bentuk lain. Misalnya
seperti, energi panas yang dilakukan ketika pembakaran diubah menjadi energi gerak atau
mekanik mesin.
2. Transfer Energi
Transfer energi adalah energi panas atau energi apapun yang mampu ditransfer dari satu tempat
ke tempat lainnya atau dari satu material ke material lainnya.
3. Energi Dapat Pindah ke Benda Lainnya
Sama seperti transfer energi, sifat energi yang satu ini dapat dipindahkan dari satu benda ke
benda lainnya.
4. Energi Adalah Kekal
Energi memiliki sifat kekal artinya enerti tidak mampu diciptakan dan juga tidak mampu untuk
dimusnahkan.

SOAL 2. (25%)
Jelaskan :
a. Sistem dan komponen refrigrasi !
 Refrigerasi adalah satu gabungan atau perpaduan antar komponen dan peralatan yang
dirangkai menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan efek refrigerasi (pendinginan),
sedangkan refrigeran adalah zat yang digunakan sebagai fluida kerja dalam proses
penyerapan panas.
 Komponen sistem refrigerasi maupun air conditioning (AC) yaitu : Kompresor
(compressor) Kondensor (condensor) Pipa kapiler atau Katup Expansi (expantion valve)

b. Konfigurasi kompresor torak !


Reciprocating Compressor atau lebih sering di sebut kompresor piston adalah kompresor yang
menggunakan sistem torak atau piston yang bergerak di dalam silinder untuk mengkompres
udara. tabung silinder nya memiliki 2 buah port, yaitu port inlet(suction) dan port outlet
(discharge). Pada saat piston berada di atas atau di dekat port inlet (suction) dan outlet
(discharge) di dalam silinder dan bergerak turun maka udara dari port inlet (suction) akan masuk
memenuhi silinder.
Lalu ketika Piston bergerak naik atau ke atas maka udara yang berada pada tabung silinder akan
di pompa dan terkompres keluar melalui port outlet (discharge). Kompresor Piston
(Reciprocating) memiliki banyak konfigurasi, jenis-jenis konfigurasi yang paling sering di
gunakan adalah :

1. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal


2. Kompresor Piston (Reciprocating) Vertical
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 141,5 L/m (± 50 CFM) sampai ± 4.245 L/m
(± 150 CFM)
3. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal balance-opposed
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 5660 L/m (± 200 CFM) sampai ± 141.500
L/m (± 5000 CFM)
4. Kompresor Piston (Reciprocating) Tandem (bergandengan)

c. Konfigurasi kompresor Screw !


 Selain kompresor jenis piston, kompresor screw merupakan salah satu yang paling
banyak di gunakan dalam perindustrian. Sistem kerja kompresor screw menggunakan
sistem ulir, udara yang masuk melalui inlet menuju kedalam sistem ulir yang berputar
dan mengkompresi udaranya. udara yang sudah di kompresi di alirkan menuju tanki
penyimpanan udara (screw kompresor berbeda dengan piston kompresor yang unitnya
sudah memiliki tanki). kompresor jenis ini memang lebih mahal dari pada kompresor
jenis piston, lebih awet dan bandel pemakaiannya, kompresor jenis ini dapat berjalan
(running) 24 jam nonstop berbeda dengan kompresor piston yang pemakaian maximal
nya di kisaran 8 jam. Kompresor screw memiliki debit air delivery yang jauh lebih besar
biasanya di bandingkan dengan kompresor piston.

Pada Kompresor screw juga terdapat tipe Kompresor Screw OIL Free dan Kompresor
Screw Oil injected. prinsip kerja kedua tipe ini juga sama, perbedaan terdapat di
rangkaian mesin nya. Ulir(sekrup) dari tipe oil free jauh lebih bagus dengan komposisi
sangat sedikit ruang di antara ulir(sekrup), ulir(sekrup) tidak akan saling bersentuhan.
Biasanya yang menggunakan jenis oil free ini di pabrik-pabrik besar yang memang
membutuhkan udara yang bersih seperti untuk produk makanan, laboratorium, dan
proses-proses kimia. Sedangkan pada tipe Oil injected, di area screw (ulir) di injeksikan
oli yang berfungsi untuk perlindungan, pelumasan, sealing, dan pendingin. Udara
bertekenan yang di hasilkan tercampur dengan oli akan melalui separator oli(untuk
memisahkan udara dengan oli tersebut). Maka oli yang berada di dalam oli separator akan
disaring dan disirkulasikan kembali ke sistem. Untuk yang tipe Oil Injected memiliki
kapasitas dan tekanan udara yang jauh lebih besar karena memiliki proses pendingingan,
pelumasan pada area screw. Kelebihan tipe OIL FREE adalah udara bertekanan yang
dihasilkan murni bebas oli. Kekurangan dari tipe OIL FREE adalah dari segi harga jauh
lebih mahal dari pada tipe Oil injected, untuk biaya servis dan maintenancenya jauh lebih
mahal dan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi dari pada tipe oil injected.
Kompresor screw dibagi menjadi dua jenis :

1.  Kompresor Doble Screw

Disebut Doble screw karena memiliki sistem dua     buah ulir yang
berdekatan dan saling berputar     searah sehingga udara yang masuk
melalui port     inlet terkompresi oleh 2 buah ulir yang berputar.

2. Kompresor Single Screw

Sistem single screw hampir sama dengan Double, yang


membedakannya adalah penggunaan satu buah ulir yang diapit dua
buah komponen gear yang berputar dan mengkompresi udara.

d. Pengaturan Superheat !

Superheat gases   atau gas panas lanjut adalah kenaikan temperatur refrigerant dari output
evaporator. Evaporator akan menyerap panas kedalam sistem. Pada waktu refrigerant mendidih
pada temperatur yang lebih rendah dari substansi yang didinginkan, refrigerant tersebut
menyerap panas dari substansi tersebut. Evaporator akan menguapkan refrigerant dari bentuk
cair ke bentuk gas. Pada akhir evaporator refrigerant sudah dalam bentuk gas sempurna. Tetapi
karena gas refrigerant tersebut masih bertemperatur lebih rendah dari lingkungan sekitarnya
membuat proses penyerapan kalor masih terjadi. Proses pemanasan lanjutan pada tekanan tetap
setelah melampaui batas uap jenuh inilah yang disebut “superheat”.

Cara Menentukan Nilai Superheat.

Besarnya nilai superheat ini dihitung dengan cara mengurangi temperatur sebenarnya dengan
temperatur saturasinya. Sedangkan temperature saturasi diperoleh dari hasil konversi tekanan
dimana pembacaan temperature dilakukan.

Alat yang diperlukan :

 Manifold Gauge = untuk mengukur tekanan rendah pada system dan mengukur Suhu
saturasi

 Thermometer = untuk mengukur suhu pipa output Evaporator

Note: Pastikan Manifold gauge yang digunakan sesuai dengan refrigerant yang dipakai
Melakukan Pengukuran

 Ukur tekanan suction menggunakan manifold gauge dan lihat berapa tekanannya dan
suhu saturasinya.
 Kemudian ukur suhu pipa suction menggunakan thermometer dan catat hasil
pengukuranya.

Lihat gambar dibawah ini untuk melakukan pengukuran

Superheat Measure

Gambar 1. Pengukuran Superheat.

1. Dari gambar tersebut didapat hasil pengukuran sebagai berikut :

 Temperatur di pipa akhir evaporator = 9°C


 Tekanan evaporator 70,19 psig (4.84bar) refrigerant yang dipakai R-22. Dari table
konversi didapat temperatur evaporasi = 5°C

Superheat di evaporator = Temperatur pipa akhir evaporator – Temperatur evaporasi = 9°C –


5°C = 4K (nilai superheat dinyatakan dengan satuan absolute celcius yaitu Kelvin.

SOAL 3. (25%)
Jelaskan :
a. Optimasi system termal dan design produk !

b. Ruang lingkup Managemen energi !


 Manajemen energi adalah suatu program yang direncanakan dan dilaksanakan secara
sistematis untuk memanfaatkan energi secara efektif dan efisien dengan melakukan
perencanaan, pencatatan, pengawasan dan evaluasi secara kontinu tanpa mengurangi
kualitas produksi dan pelayanan. Manajemen energi mencakup perencanaan dan
pengoperasian unit konsumsi dan produksi yang berkaitan dengan energi untuk
mengelola secara aktif usaha penghematan penggunaan energi dan penurunan biaya
energi. Tujuan manajemen energi yaitu penghematan sumber daya, perlindungan iklim,
dan penghematan biaya. Bagi konsumen, manajemen energi mempermudah untuk
mendapatkan akses terhadap energi sesuai dengan apa dan kapan yang mereka butuhkan.
Manajemen energi berkaitan dengan manajemen lingkungan, manajemen produksi,
logistik, dan fungsi yang berhubungan dengan bisnis lainnya
c. Typical Division Energy Management Organization beserta diagramnya !
 Konsep sistem manajemen energi yang membangun sistem dan proses secara manajerial
dan teknis untuk mengelola penggunaan energi secara rasional. Konsep sistem
manajemen energi baik secara manajerial maupun teknis terdiri dari 4 proses yang
dikenal proses PDCA yaitu plan, do, check, dan act. Skema konsep sistem manajemen
energi dapat dilihat

Skema Konsep Sistem Manajemen Energi 7 1. Plan (Perencanaan) Proses perencanaan


energi mengkaji pemanfaatan energi dan konsumsinya, mengidentifikasi pemanfaat
energi yang signifikan dan menentukan peluang untuk perbaikan. Perencanaan membahas
berapa dan dimana energi yang digunakan, analisis pengguna energi yang signifikan,
faktor yang mempengaruhinya, dan apakah perlu dilakukan audit energi, optimasi sistem,
pengembangan baseline dan indikator kinerja energi, menentukan tujuan dan target serta
rencana aksi. 2. Do (Implementasi dan Operasi) Tindakan dari perencanaan dilakukan
dengan cara implementasi dan operasi melalui kompetensi, pelatihan dan kesadaran
hemat energi, persyaratan dokumentasi, dokumen kontrol, kontrol operasi, komunikasi,
desain, pembelian jasa energi, produk dan peralatan serta pembelian pasokan energi. 3.
Check (Pengecekan kinerja) Check berarti proses pengecekan kinerja dari implementasi
dan operasi yang dilakukan dengan cara pemantauan, pengukuran dan analisis, evaluasi
dasar hukum, audit internal sistem manajemen energi, ketidaksesuaian, koreksi, aksi
korektif dan preventif, serta hasil penghematan. Checking yang dilakukan terdiri dari
pemeriksaan operasi melalui rekaman operator, pemeliharaan dan peralatan, pemeriksaan
sistem melalui hasil kinerja obyek energi sesuai standar, pemeriksaan kinerja melalui
indikator kinerja energi dan kecenderungan dan biaya konsumsi energi dan pemeriksaan
kemajuan yang dicapai terhadap rencana. 4. Act (Review manajemen) Act berarti aksi
dimana proses ini mereview manajemen dan performa sistem melalui hasil analisis input
dan output kinerja sistem manajemen energi (Titovianto widyantoro,2014)
d. Energy Managemen strategis beserta diagramnya !
 Manajemen energi didefinisikan sebagai sebuah fungsi teknis dan manajemen untuk
mendata, memeriksa secara teliti, menganalisis, memonitor, mengganti dan mengontrol
aliran energi dalam sistem energi sedemikian hingga energi dapat digunakan dengan
efisiensi yang maksimum. Maksud kata “maksimum” dalam definisi tersebut adalah
bahwa efisiensi tersebut dapat memenuhi syarat-syarat dari sisi pertimbangan teknis dan
ekonomis. Secara teknis penggunaan energi tersebut layak dan berefisiensi tinggi, dan
pengoperasian energi tersebut secara ekonomis masih memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan daya saing produk yang dihasilkan. Ada peralatan tertentu, misalkan
kompresor penggerak sistem refrigerasi (mesin pendingin) & AC, dengan kenaikan
efisiensi teknis sebesar 10% saja (dari efisiensi kompresor 80% ke 90%) menyebabkan
kenaikan biaya investasi sampai 3 kali lipat. Dalam keadaan demikian pemilihan
kompresor dengan efisiensi 80% lebih dapat diterima, meskipun untuk selanjutnya biaya
pemeliharaannya sedikit lebih mahal daripada bila memilih yang efisiensinya 90%. Jadi,
efisiensi energi terkait dengan energi input (yang dibutuhkan) dan nilai tambah (output)
yang dihasilkan.
SOAL 4. (25%)
Jelaskan proses dan cara kerja Electric Motors, Electric Heat dan Electrolytic !
 Motor listrik umumnya ditemukan sebagai komponen
sistem besar: kompresor udara, pompa, penggilingan
mesin atau elevator. Di masing-masing sistem ini
ada kerugian lain selain yang ditimbulkan
oleh motor.
Ini mungkin secara garis besar diringkas sebagai berikut.
1. Penggerak utama (motor)
2. Kopling Daya
3. Transmisi daya (roda gigi, sabuk, rantai, poros)
4. Perangkat mekanis (membentuk, membentuk,
mengangkut)

Anda mungkin juga menyukai