Anda di halaman 1dari 7

1

Makalah Seminar Kerja Praktik


SISTEM CONTROL DAN MONITORING LEVEL TEKANAN ANGIN TURBO AIR
3000 CENTRIFUGAL COMPRESSOR PMB DI PT. INDAH KIAT PULP & PAPER,
TBK
Indra Ginanjar A.T[1], Rocky Alfanz[2]
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Jendral Sudirman KM 03, Cilegon-Banten 42435
indragat@gmail.com[1], alfanzfteuntirta@yahoo.com[2]
Abstrak ---- Penggunaan paper dewasa ini semakin menunjukkan peningkatan, hal ini dikarenakan kertas
dapat di manfaatkan oleh semua industri sebagai contohnya untuk industri kimia, industri makanan dan
sebagai pembungkus alat-alat elektronik. Untuk menghasilkan suatu produk paper yang berkualitas,
diperlukan pengendalian pada kompresor agar level tekanan angin yang di hasilkan untuk proses produksi
paper berjalan baik dan konstan. Pada laporan ini akan dibahas pengendalian kompresor turbo air 3000
sentrifugal dengan menggunakan modul CMC mikrokontroller dan parameter yamg mempengaruhi kerja
kompresor. CMC mikrokontroller terdapat dua mode operasi pengendalian, yaitu modulasi dan autodual
(saving energy).
Kata kunci : Kompresor, level tekanan angin, CMC Mikrokontroller
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan ataupun industri
Mengingat terlalu luasnya aspek-aspek yang
besar maupun kecil kebutuhan angin untuk proses
menyangkut tentang Sistem kompresor maka
produksi sangatlah penting. Seiring dengan
dalam penyusunan laporan kerja praktik ini
perkembangan waktu dan kebutuhan produksi yang
diberikan batasan yaitu
besar, maka di perlukan kebutuhan angin dengan
1. Membahas tentang sistem pengendalian level
volume yang besar dengan tekanan yang konstan
tekanan angin pada Turbo air 3000
untuk memenuhi produksi. Untuk memenuhi
centrifugal compressor PMB PT Indah Kiat
kebutuhan angin dengan volume yang besar, industri
Pulp & Paper, Tbk.
atau perusahaan menggunakan sebuah kompresor
2. Instrumentasi pengendalian level tekanan
turbo yang dapat mengasilkan volume angin yang
angin compressor.
lebih besar di bandingkan dengan kompresor biasa,
termasuk di PT.Indah Kiat Pulp & Paper. Salah satu
II. Landasan Teori
kompresor turbo yang di gunakan oleh PT.Indah Kiat
2.1 Kompresor
Pulp & Paper adalah Turbo air 3000 Centrifugal
Kompresor adalah peralatan mekanik yang
Compressor.
digunakan untuk memberikan energi kepada fluida
Berdasarkan alasan diatas saya tertarik untuk
gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari
mengetahui pengontrolan yang dilakukan untuk
suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu. Untuk
sistem pengendalian kompresor air turbo 3000
menghasilkan udara bertekanan dapat dilakukan
sentrifugal dengan menggunakan modul CMC
dengan dua cara, yaitu :
mikrokontroller pada perusahaan PT.Indah Kiat Pulp
1. Menurunkan volume ruang tertutup.
& Paper Tbk.
2. Memberikan tambahan energi dengan
sudu-sudu putar ke fluida.
Kompresor mempunyai bidang pengunaan
1.2 Tujuan Kerja Praktik
1. Memahami penerapan ilmu akademik teknik
yang luas mulai dari Industri kecil sampai ke
elektro dalam bidang industri atau praktisi.
Industri perminyakan dan Gas Bumi. Beberapa
2. Memahami dan mendapatkan gambaran nyata
jenis penggerak yang sering digunakan sebagai
tentang performa kompresor dan paramater
penggerak kompresor antara lain :
yang mempengaruhi kinerja kompresor.
1. Elektro motor
3. Mengenal dan mempelajari prinsip kerja
2. Internal Combustion Engine (Motor Mesin
pengontrolan
sistem
compressor
Diesel Dan Turbin Gas)
menggunakan CMC controller.
3. Eksternal Combustion Engine (Turbin Uap)
4. Mengetahui data dan setting Turbo Air 3000
Beberapa bentuk penggunaan kompresor antara
Centrifugal Compressor PMB PT Indah Kiat
lain adalah :
1. Kompresor udara untuk bebagai keperluan
Pulp & Paper.
2. Blower udara sederhana dalam pengolahan
1.3 Batasan Masalah
sulfur.

3. Blower udara kapasitas besar dalam unit


katalis
4. Kompresor refrigerant temperature rendah yang
digunakan untuk unit pengolahan ethylene dan
pethylen.
2.1.1 Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal, (kadang-kadang dikenal
sebagai kompresor radial) adalah suatu kelas khusus
aliran radial dari mesin turbo yang bekerja dengan
pengisapan yang meliputi pompa, fan, blower dan
kompresor. Bentuk awal dari mesin turbo dinamik ini
adalah pompa, fan, dan blower.
Bedanya, kompresor sentrifugal modern mempunyai
kecepatan dan analisa yang tinggi dan harus
berhadapan dengan aliran termampatkan.

5.

Modul kontrol dasar, antar muka operator


pengguna dan komunikasi yang universal,
modul mampu komunikasi serial pada
38,400 baud.
6. Port opsional untuk berkomunikasi dengan
sistem udara controller, sistem udara
manajer atau sistem pengendali terdistribusi
lain melalui protokol Modbus.
2.3 Sensor Resistance Thermal Detector
(RTD)
Resistance Thermal Detector (RTD) atau
dikenal dengan Detektor Temperatur Tahanan
adalah sebuah alat yang digunakan untuk
menentukan
nilai
atau
besaran
suatu
temperatur/suhu dengan menggunakan elemen
sensitif dari kawat platina, tembaga, atau nikel
murni, yang memberikan nilai tahanan yang
terbatas untuk masing-masing temperatur di
dalam kisaran suhunya. Semakin panas benda
tersebut, semakin besar atau semakin tinggi nilai
tahanan listriknya, begitu juga sebaliknya. PT100
merupakan tipe RTD yang paling populer yang
digunakan di industri.

Gambar 2.1. Kompresor Sentrifugal


2.2 CMC Mikrokontroller
Panel
CMC
adalah
kontrol
berbasis
mikroprosesor dan sistem monitoring untuk
kompresor centac dan sentrifugal. Panel CMC dapat
melaksanakan tugas untuk mengontrol kompresor
dan fungsi monitoring; serta, kontrol peralatan bantu
instrumen lain seperti motor starter, pengontrolan
panas minyak, dan pompa pelumasan.

Gambar 2.2. Panel CMC Mikrokontroller

Gambar 2.3. Sensor Resistance Thermal


Detector [9]
2.4 Pressure Transmitter
Transmitter adalah alat yang digunakan untuk
mengubah perubahan sensing element dari sebuah
sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan
oleh controller. Sinyal untuk mentransmisikan ini
ada dua macam yaitu pneumatic dan electric.
Sistem transmisi pneumatic adalah transmisi
menggunakan
udara
bertekanan
untuk
mengirimkan sinyal.

Fiture dari sistem CMC mikrokontroller adalah :


1. Modulasi dan modus operasi ganda otomatis.
2. Deteksi gelombang dan kontrol.
3. Batas arus tinggi untuk drive utama pelindung
motor listrik.
4. Basis control module CPU berjalan pada 25Mhz.
Gambar 2.4. Pressure Transmitter

2.5 Motor AC
Motor AC 3 phase bekerja dengan
memanfaatkan perbedaan fasa sumber untuk
menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada
motor AC 1 phase untuk menghasilkan beda
phase diperlukan penambahan komponen
Kapasitor (baca disini), pada motor 3 phase
perbedaan phase sudah didapat langsung dari
sumber seperti terlihat pada gambar arus 3 phase
berikut ini:

Gambar 2.5. Motor AC 3 Fasa Pada


Kompresor
2.6 Prinsip Kerja Motor AC
Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada
kumparan stator, akan timbul medan putar dengan
kecepatan seperti rumus berikut :
Ns = 120 f/P ..................................................(1)
dimana:
Ns = Kecepatan Putar
f = Frekuensi Sumber
P = Kutub motor
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Proses Diagram Alir Angin Kompresor
Inlet Valve

Stage 1

Stage 2

Stage 3

Tangki Central

Filter After Cooler

Mill Air &


Instrumen Air

Filter Inter Cooler

Dryer

Gambar 3.1. Proses Diagram Alir Angin


Kompresor
Inlet Valve merupakan pintu gerbang atau katup
pertama untuk masuknya angin dari atmosfer menuju
kompresor. Angin yang masuk ke dalam kompresor
mempunyai tekanan 0 bar.
Angin yang masuk di hisap oleh invaler atau balingbaling yang terdapat pada stage 1 kompresor.

Di stage 2 dan 3 merupakan merupakan bagian


proses untuk menghasilkan tekanan tinggi dari
input tekanan rendah. Dengan Gearbox invaler
bisa menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan
rasio tekanan 1:10 karena mempengaruhi
kecepatan motor yang semakin cepat. Selain
untuk menghasilkan tekanan yang lebih tinggi,
pada stage 2 dan juga terdapat cooler untuk
membuat suhu angin tidak terlalu panas.
Karena, jika suhu terlalu panas dapat merusak
dan juga mempengaruhi kerja dari kompresor.
Kemudian, angin yang di hasilkan dari kompresor
akan masuk dan di simpan dalam tangki central,
sebelum akhirnya masuk ke dalam filter after
cooler. Filter after cooler ini bertujuan untuk
menurunkan suhu angin yang tinggi dari tengki
central. Output angin kemudian masuk ke Dryer
untuk menghilangkan kadar air dalam udara,
namun juga membuat suhu angin kembali
meningkat.
Setelah di proses pada dryer, angin masuk ke
filter inter cooler untuk membuat suhu lebih
rendah sebelum ke tangki mill air atau tangki alat
produksi dan juga tangki ist air atau tangki alat
instrumen dan juga terakhir ke user. Volume
angin yang dapat di hasilkan oleh kompresor
turbo air 3000 centrifugal ini adalah 10.000 30.000 m3.
Tabel 3.1. Hasil Data Kompresor Sentrifugal
Turbo Air 3000 (November 2014)
Suhu
Tanggal Pressure System Suhu
System Pressure Masuk Keluar
(OC)
Setpoint
(OC)
10
6.90 Bar 6.23 Bar
31
36
11
6.90 Bar 6.19 Bar
32
37
12
6.90 Bar 6.22 Bar
33
37
13
6.90 Bar 6.22 Bar
32
37
14
6.90 Bar 6.21 Bar
32
36
15
6.90 Bar 6.20 Bar
31
37
16
6.90 Bar 6.19 Bar
30
36
17
6.90 Bar 6.28 Bar
32
38
18
6.90 Bar 6.24 Bar
33
40
19
6.90 Bar 6.23 Bar
33
38
20
6.90 Bar 6.21 Bar
32
37
21
6.90 Bar 6.22 Bar
31
36
22
6.90 Bar 6.24 Bar
32
37
23
6.90 Bar 6.23 Bar
32
38
24
6.90 Bar 6.22 Bar
33
37
25
6.90 Bar 6.22 Bar
31
39
26
6.90 Bar 6.24 Bar
31
38
27
6.90 Bar 6.23 Bar
30
37
28
6.90 Bar 6.23 Bar
32
37

Dari data dapat di lihat bahwa Setpoint kompresor


yang di gunakan sebesar 6,90 bar, hal ini di karenakan
tekanan ideal dari sebuah kompresor adalah 6-9 bar.
Namun tekanan yang di hasilkan oleh kompresor ratarata hanya 6,24 bar tidak pernah mencapai 6,90 bar.
Hal ini di karenakan parameter parameter yang
mempengaruhi kerja kompresor tidak berjalan
dengan baik. Kemudian suhu output kompresor lebih
tinggi di bandingkan dengan suhu input.
Dari data yang di dapat, maka bisa di hitung eror
dari proses kendali kompresor dengan menggunakan
persamaan :
Error = Set point variabel proses
Error = 6.90 6.24 = 0.66
0.66
Maka Error =
100 % = 9.56 %
6.90

3.2 Prinsip Kerja Kompresor Sentrifugal


Kompresor adalah peralatan mekanik yang
digunakan untuk memberikan energi kepada fluida
gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok
kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip
kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara
yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang
berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi
energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
Karakteristik Kompresor Sentrifugal :
1. Aliran discharge uniform.
2. Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
3. Tekanan discharge dipengaruhi oleh density
gas/udara.
4. Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi
yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan
dan kapasitas yang besar.
3.3 Air Compressor Performance
Performa sentrifugal air compressor di tentukan
oleh kondisi unit itu sendiri dan juga akan di
pengaruhi oleh dua hal, yaitu :
1. Piping System
2. Unit Control System
a. Piping System
Piping system sangat berpengaruh terhadap performa
kompresor untuk memenuhi kebutuhan aliran udara
dalam system. Secanggih atau sebesar apapun
pemakain unit compressor untuk memnuhi
kebutuhan hal tersebut akan sia-sia, bila tidak di
dukung oleh piping system yang baik dan memenuhi
syarat. Piping system merupakan First Capital
Investment dan seiring dengan perjalanan waktunya
tidak pernah ada anggaran biaya untuk peremajaan
pipa.
Piping system terbagi menjadi 3 bagian pokok :
1. Pipa Header

2. Pipa Distribusi
3. Supply Point
Dan ketiga bagian di atsa dapat berubah
performance, karena :
1. Adanya perubahan permukaan dalam pipa
akibat karat dan kerak oli.
2. Adanya penyambungan pipa baru.
Ada kebocoran pada titik pemakaian karena
penggunaan selang udara yang telah rapuh.
3.4 Kendali Motor Pada Kompresor
Motor induksi 3 fasa pada kompresor ini di
nyalakan dengan mengunakan soft stater SCR.
SCR (Silicon Control Rectifier) adalah salah
satu switch elektronika yang cukup banyak di
gunakan di industri. SCR difungsikan sebagai
saklar yang dibentuk seperti metode Y- sehingga
nantinya memperkecil arus start pada motor
induksi. Dengan SCR dapat menghilangkan efek
bunga api yang biasa terjadi pada kontaktor
yang akan mempengaruhi komponen-komponen
yang terhubung dengannya dari aspek pengaruh
fisik lainnya. Dengan menggunakan metode ini,
komponen alat elektronika daya pada era
teknologi sekarang akan memberikan banyak
keuntungan baik dari segi teknis maupun
ekonomis.
Tabel 3.2 Spesifikasi Mtor AC 3 Fasa
Pada Kompresor Turbo.

Merk
Serial No
Type
Volts
Amps
Hz
RPM
Weight
Bearing

Teco
Westinghouse
EV.AD105212-1
AECK-LDA06
3300
119
50
2975
3950 Kg
6315C3/6315C3

Gambar 3.2.. Rangkaian Star Delta Dengan


SCR
Secara prinsip kerja dari rangkaian pada gambar
adalah sebagai berikut, apabila sumber tegangan 3
phasa telah terhubung pada rangkaian dan rangkaian
control trigger SCR telah di ON kan maka SCR yang
disusun sesuai dengan susunan Y akan langsung
ON karena gate SCR telah diberi tegangan langsung.
Maka beban motor bekerja pada arus start yang telah
diperkecil. Berapa detik kemudian penyulutan gate
akan berpindah pada rangkaian susunan dan
secara otomatis rangkaian yang pertama OFF dan
yang kedua ON sehingga beban motor bekeja pada
putaran dan arus nominal. Kecepatan motor
berpengaruh pada tekanan yang di hasilkan oleh
kompresor. Semakin cepat kecepatan motor makan
tekanan yang di hasilkan lebih besar di karenakan laju
aktuator yang maksimal, seperti motor dan aktuator
peneumatic seperti piston, katup dan impeller
kompresor, begitu juga dengan sebaliknya.
Selanjutnya motor induksi di kendalikan dengan
menggunakan panel CMC mikrokontroller.

Setelah
dimuat,
kompresor
akan
beroperasi sepanjang garis tekanan konstan
sampai pengguna beralih untuk menghentikan
atau menekan tombol stop. Pengendalian
dilakukan dengan memodulasi katup inlet
dalam jangkauan katup penutup kompresor.

Gambar 3.5. Grafik Perbandingan


Tekanan dan Tegangan Motor

3.5 CMC Mikrokontroller


CMC Mikrokontroller memiliki dua mode kontrol
kinerja atau metode operasi. Mode ini adalah
modulasi dan autodual untuk kompresor udara yang
beroperasi di aplikasi tekanan konstan.
1. Modulasi
Gambar 4.17. Grafik Perbandingan
Tekanan dan Arus Motor
2. Autodual Energy Saving Control

Gambar 3.3. Modulasi Kontrol


Kontrol tekanan konstan adalah metode kerja
yang sering diperlukan untuk kompresor udara
sentrifugal dan centac. Jika tekanan tidak terkendali,
tekanan discharge kompresor akan naik dan turun
sepanjang kurva kinerja karena permintaan sistem
berubah. Modulasi adalah syarat untuk memenuhi
kontrol tekanan konstan. Modulasi mempertahankan
tekanan sistem pembuangan pada tekanan sistem set
point yang masuk ke dalam cmc oleh pengguna.

Gambar 3.4. Autodual Kontrol

Autodual energi otomatis kompresor terjadi


ketika beban tekanan angin terlalu tinggi dan
menghentikan kompresor saat tekanan terlalu rendah.
Ketika kompresor mengendalikan tekanan setpoint
dan permintaan ke dalam katup terbuka sangat tinggi,
CMC akan menggunakan cara yang sama seperti
memodulasi untuk mendapatkan tekanan konstan.
Ketika kompresor mengendalikan ke setpoint tekanan
dan permintaan sistem rendah, kompresor
dioperasikan untuk menutup katup penutup. Autodual
otomatis menghentikan kompresor ketika menutup
katup yang terbuka buka di luar titik untuk jangka
waktu yang diprogram dengan tujuan untuk
menghemat konsumsi daya dari kompresor.
3.6 Parameter Yang Mempengaruhi Kinerja
Kompresor
Unjuk kerja kompresor centrifugal dipengaruhi
oleh beberapa parameter, antara lain sebagai berikut :
1. Pengaruh Suhu Gas Masuk.
Bila suhu gas masuk naik menyebabkan :
a. Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas
yang sama.
b. Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.
c. Daya yang dibutuhkan oleh kompresor naik.
d. Pressure ratio menurun.
e. Begitu pula sebaliknya.
2. Pengaruh Tekanan Gas Masuk.
Pada kompresor yang beroperasi pada putaran
konstan dan laju aliran volume yang sama, maka
penurunan tekanan gas masuk menyebabkan :
a. Laju aliran gas keluar kompresor turun.
b. Tekanan gas keluar kompresor turun.
c. Kebutuhan daya kompresor turun.
d. Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor
yang konstan, maka kompresor diharuskan
beroperasi dengan putaran tinggi, akibatnya
daya yang dibutuhkan oleh kompresor
bertambah.
3. Pengaruh Jenis Gas.
Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific
gravity (S.G) gas turun menyebabkan :
a. Laju aliran massa menurun.
b. Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.
4. Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeler.
Perubahan ukuran diameter luar impeler mempunyai
pengaruh yang sama dengan perubahan putaran. Bila
ukuran diameter luar impeler diperbesar dimana
kompresor beroperasi pada putaran tetap, maka
menyebabkan :
a. Kenaikan
kapasitas
sebanding
dengan
perbandingan kenaikan diameter.
b. Kenaikan head sebanding dengan perbandingan
kenaikan diameter impeler pangkat 2.

c. Kenaikan daya yang diperlukan kompresor


sesuai dengan perbandingan kenaikan
diameter impeller pangkat 3.
d. Dan begitu pula sebaliknya.
5. Pengaruh Laju Aliran Massa.
Pada kondisi awal yang sama, maka kenaikan
laju aliran massa mengakibatkan :
a. Kenaikan tenaga yang diperlukan
kompresor. Dan begitu pula sebaliknya.
IV. KESIMPULAN
1. Kompresor sentrifugal turbo air 3000 PMB
PT.Indah Kiat Pulp & Paper di kendalikan
oleh sebuah modul mikrokontroller yang di
sebut dengan CMC Mikrokontroller. CMC
Mikrokontroller mempunyai 2 mode kontrol.
Yaitu Modulasi dan Autodual (Energy Saving
Control ).
2. Tekanan angin yang di hasilkan kompresor
sentrifugal turbo air 3000 PMB PT.Indah Kiat
Pulp & Paper adalah rata-rata sebesar 6.24 bar,
dengan set point sebesar 6.90 bar. Sehingga
mendapatkan eror sebesar 9.56 %. Hal ini di
karenakan kerja sistem yang tidak maksimal.
3. Kinerja kompresor sentrifugal yang tidak
maksimal di pengaruhi oleh beberapa
parameter, di anatara nya :
a. Pengaruh dari kompresor
1. Head
2. Efisiensi
3. Kapasitas
4. Daya
5. Piping System
6. Unit Control System
b. Pengaruh dari Luar
1. Pengaruh suhu gas masuk
2. Pengaruh tekanan gas masuk
3. Pengaruh jenis gas
4. Pengaruh perubahan diameter luar impeller
5. Pengaruh laju aliran massa
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Frank L. Evans,Jr. Equipment Design
Hand book for Refineries and Chemical
Plants,
Gulf
Publisthing
Company,
Texas,1979.
[2] Lapina,Ronald P. Estimating Centrifugal
Compresor Performance, Gulf Publisthing
Company, Houston,Texas,1982.
[3] Lyman F.Scheel, Gas Machinary, Gulf
Publisthing Company, Houston, Texas, 1972.

[4]
http://trikueni-desainsistem.blogspot.com/2014/03/PengertianKompresor.html (URL di kunjungi pada
tanggal 20 November 2014)

[8]
http://trikueni-desainsistem.blogspot.com/2013/08/apa-itupneumatik.html (URL di kunjungi pada
tanggal 3 Desember 2014)

[5]
http://www.agussuwasono.com/artikel/teknol
ogi/mechanical/201-teori-dasar-perhitunganunjuk-kerja-kompresor-sentrifugal.html
(URL di kunjungi pada tanggal 20 Desember
2014)

[9]
http://ilmulistrik.com/sensor-suhu-rtdresistance-thermal-detector.html (URL di
kunjungi pada tanggal 10 Desember 2014)

[6]
http://www.agussuwasono.com/artikel/teknol
ogi/mechanical/182-teori-dasar-kompresorsentrifugal.html (URL di kunjungi pada
tanggal 20 Desember 2014)
[7]
http://trikueni-desainsistem.blogspot.com/2014/03/PengertianResistance-Temperature-Detector.html (URL
di kunjungi pada tanggal 11 Desember 2014)

Anda mungkin juga menyukai