Peralatan udara tekan pada pembangkit berfungsi sebagai system alat bantu pada
instrument – instrument control serta udara bantu ( air service ), sehingga kebutuhan udara
tekan wajib di jaga karena sebagai media penggerak system control pada peralatan kontrol
pembangkit.
Kompresor merupakan suatu alat yang berfungsi menghisap udara luar dan
menaikan tekanannya sehingga mencapai tekanan tertentu. Udara yang telah memiliki
tekanan tertentu tersebut dapat dimanfaatkan sesuai fungsi dan kebutuhannya.
Produk udara instrumen ini digunakan untuk menggerakkan peralatan instrumen-
kontrol termasuk katup dan damper. Persiapan sebelum mengoperasikan sistem udara
instrumen dan service pada dasarnya sama. Perbedaannya adalah dalam sistem udara
instrumen terdapat sistem pengering udara (air dryer).
Sistem udara tekan pada PLTU Banten 2 Labuan ada enam buah compressor, empat
untuk sistem udara instrument (IAC) dan dua untuk sistem udara service (SAC). Tiap-tiap
sistem udara memiliki dua buah storage tank yang digunakan untuk memenuhi/memasok
kebutuhan untuk dua unit (unit 1-2) di PLTU.
1
4.2 Komponen komponen peralatan Udara Tekan
A. Instrument Air Compressor
2
Jumlah 3 buah
Model LXG-20SW
3
Tipe Athermal Regenerative
Composite Dryer
Jumlah 3 buah
Sorbent Al2SO3
Refrigerant R22
4
Service Air Compressor (SAC) berfungsi sebagai suplai udara kebutuhan
operasi yang tidak menggunakan udara instrumen (pemeliharaan) atau sebagai
backup udara instrumen.
Komponen Service Air Compressor (SAC) terdiri dari dua buah Compressor
Sullair dan 2 buah Storage Tank dengan kualitas udara tidak harus bersih dan kering.
5
C. Service Air Storage Tank
Air Storage Tank adalah sebuah tangki yang digunakan untuk menampung
udara bertekanan . Alat ini berfungsi untuk menyuplai udara bertekanan untuk
menjalankan mesin pneumatik.
6
4.3 Prosedur Operasi System Udara Tekan (Kompresor)
a. Cek coolant.
b. Cek Breaker 6 Kv.
c. Pastikan supply pendingin kompresor berfungsi.
d. Pastikan motor kompresor siap beroperasi.
e. Pastikan indikator panel berfungsi dengan baik.
f. Pastikan valve saluran angin yang keluar tabung telah tertutup agar angin dapat
terakumulasi di dalam tabung kompresor.
g. Hidupkan power listrik dari saklar utama.
h. Tekan tombol ”on” yang terdapat di mesin kompresor.
i. Pastikan kembali indikator permukaan dan indikator tekanan angin telah berfungsi
dengan baik.
j. Pastikan kompresor hidup dalam kondisi baik dengan memperhatikan suara atau
getaran mesin kompresor.