1 (2020) B118-B125
1st National Conference of Industry, Engineering and Technology 2020,
Semarang, Indonesia.
OPTIMASI UNJUK KERJA BOILER DENGAN STUDI KASUS PADA SCREW AIR
COMPRESSOR INGERSOLL RAND MM45 ROTARY
Abstrak
Di PPSDM MIGAS Cepu udara atau gas bertekanan berperan penting bagi kelancaran operasi
sistem. Hal ini dikarenakan udara atau gas bertekanan digunakan sebagai penunjang operasi sistem
di kilang, boiler dan softerner, bahkan untuk keperluan proses pengolahan. Untuk memperoleh
udara atau gas bertekanan tersebut digunakanlah kompresor jenis pemindah positif Screw Air
Compressor. Untuk menjaga optimasi kinerja kompresor maka dibutuhkan pengoperasian dan
pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang benar agar terhindar dari gangguan selama operasi
berlangsung. Hal yang harus diperhatikan selama kompresor beroperasi adalah tekanan kerja.
Tekanan kerja maksimum dari Screw Air Compressor Ingersoll Rand MM45 Rotary yaitu 0,85 MPa,
sehingga selama beroperasi tekanan kompresor tidak boleh melebihi batas tersebut. Dengan
melaksanakan pengoperasian sesuai dengan Standart Operating Procedure dan perawatan sesuai
dengan Maintenance Manual yang berlaku, kompresor yang sudah lama berada di PPSDM MIGAS
Cepu masih dapat digunakan untuk mendukung performa Boiler.
PENDAHULUAN
Di industri migas udara atau gas bertekanan berperan penting bagi kelancaran operasi
suatu peralatan atau mesin. Dimana udara atau gas bertekanan digunakan sebagai penunjang
operasi sistem seperti pada mesin pneumatic, pompa ataupun turbin gas. Untuk memperoleh
udara atau gas bertekanan tersebut diperlukan suatu peralatan yaitu kompresor. Jenis
kompresor sangat beragam sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri masing-
masing. Dimana di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
(PPSDM MIGAS) Cepu menggunakan kompresor jenis pemindah positif yaitu kompresor
screw untuk memenuhi kebutuhan system terutama kilang dan boiler.
B. 118
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
Pentingnya keberadaan kompresor maka kondisi kompresor harus dalam keadaan baik,
sehingga dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang terjadi selama sistem beroperasi
ataupun pada saat pemeliharaan.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya sistem pengoperasian sesuai dengan
Standart Operating Procedure dan perawatan sesuai dengan Maintenance Manual yang
berlaku. Salah satu parameter yang penting adalah tekanan kerja kompresor. Dimana sistem
akan tetap aman beroperasi apabila tekanannya tidak melebihi batas.
METODE PENELITIAN
Selama proses penelitian, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
1. Observasi Data
Pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan
dengan didampingi pembimbing lapangan yang ada di Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu.
2. Wawancara dan Diskusi
Melakukan wawancara ataupun diskusi bersama secara langsung dengan pembimbing
lapangan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu
agar mendapatkan data dan informasi yang diperlukan yang akurat.
3. Studi Literatur
Penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dengan studi literatur dari berbagai
buku referensi, e-book ataupun jurnal-jurnal dari internet guna menambah wawasan saat
proses penyusunan.
Dengan metode diatas dapat dibuat skema kerja yang dapat dilihat pada Gambar 1.
B. 119
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
B. 120
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
B. 121
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
Kemudian pastikan bahwa lampu indikator power menyala dan terdapat tanda " READY TO
START ”. Tekan tombol “START” . Kemudian Motor Penggerak akan berputar
menggerakkan kompresor. Kemudian kompresor akan berputar dan akan load secara
otomatis dan tekanan udara akan naik jika ada desakan udara yang cukup.
Prosedur yang ketiga yaitu selama beroperasi pastikan suhu temperatur udara discharge
tidak boleh dari 109°C dan tekanan discharge lebih rendah dari 0.85 Mpa (8.5 Bar) jika
temperatur minyak pelumas dalam kondisi normal. Apabila muncul berbagai suara
abnormal. Periksa jika terdapat suara abnormal pada rotor casing, dan bearing head pada
kompresor.Apabila terjadi kebocoran minyak pelumas yang menyebabkan perbedaan
tekanan muncul hingga 0.5 Bar atau lebih, bersihkan atau ganti elemen filter.
Keempat yaitu prosedur pemberhentian (shut down). Ketika terjadi shut down tekan
tombol “UNLOADED STOP ”. Kompresor akan segera berputar unload dan kemudian
kompresor akan unload ±7 detik dan kompresor akan berhenti. Buka saklar pemutus utama
untuk menghentikan sistem.
Keadaan tidak terduga juga bisa saja terjadi atau disebut emergency stop sehingga
terdapat prosedur yang harus dilaksanakan yaitu jika kondisi ini dibutuhkan, hentikan
kompresor dengan segera atau jika ditekan tombol “UNLOADED STOP” dan kompresor
tidak berhenti setelah 7 detik, tekanlah tombol “EMERGENCY STOP”. Buka saklar
pemutus utama.
Selain cara pengoperasian yang harus sesuai dengan Standart Operating Procedure
(SOP), hal lain yang harus diperhatikan yaitu pemeliharaan perkala dari kompresor harus
sesuai dengan Maintenance Manual yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk mencegah
terganggunya proses produksi di kilang karena kerusakan yang terjadi, menjaga kondisi
kompresor agar tidak cepat menurun, mengetahui kerusakan sedini mungkin, mencegah
kerusakan yang lebih parah dan memperpanjang usia pakai kompresor.
Berikut merupakan Pemeliharaan Screw Air Compressor sesuai dengan Maintenance
Manual yang berlaku.
a. Pemeliharaan Harian
Tabel 2. Pemeliharaan Harian
Komponen yang Diperiksa Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan Kebocoran Periksa apakah ada kebocoran pada saluran
Minyak Pelumas minyak pelumas, perbaiki jika ada yang
B. 122
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
rusak.
Pemeriksaan tekanan dan Periksa apakah jarum manometer dapat
suhu udara discharge. bergerak secara halus dan jarum menunjuk
angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan
dalam tangki adalah nol.
Pemeriksaan vibrasi pada Periksa apakah putaran motor masih dalam
motor dan kompresor. batas yang diperbolehkan. Jika melebihi atur
kecepatan motor sesuai ketentuan.
Drain vessel dan isolation Periksa kapasitas vessel, jika berlebih atur
valve per shift. dengan menggunakan valve.
b. Pemeliharaan Mingguan
Tabel 3. Pemeliharaan Mingguan
Komponen yang Diperiksa Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan elemen Periksa setiap eleman dengan teliti, bersihkan
separator. dari kotoran yang ada.
Periksa filter udara delta P Jika udara yang masuk ke kompresor
(pada beban penuh). berkurang periksa saringan isap,
kemungkinan tersumbat kotoran. Bersihkan
dengan sikat atau dengan zat pencuci yang
netral, jika terlalu kotor gantilah dengan yang
baru.
Periksa level minyak pelumas. Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada
dalam batas-batas yang ditentukan seperti
terlihat pada pengukur permukaan.
Tambahkan minyak jika permukaan sudah
mencapai batas terendah.
B. 123
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
B. 124
Al A’raaf Mutiara Darussalam, dkk. / NCIET Vol. 1 (2020) B118-B125
g. Pemeliharaan 5 tahunan
Setiap lima tahun sekali akan dilaksanakan Overhoul yaitu pemeliharaan secara
menyeluruh semua elemen yang ada di kompresor.
Dengan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur yang berlaku maka
kompresor akan terhindar dari gangguan yang akan mengganggu operasi sistem. Sehingga
kompresor dapat bekerja optimal untuk menunjang kinerja kilang maupun boiler yang ada
di PPSDM MIGAS Cepu.
KESIMPULAN
Keberadaan Screw Air Compressor Ingersoll Rand MM45 Rotary di PPSDM MIGAS
Cepu sangatlah penting karena menghasilkan udara bertekanan yang digunakan untuk
menunjang operasi pada softener, boiler maupun kilang. Sehingga dengan pengoperasian
sesuai dengan Standart Operating Procedure dan pemeliharaan sesuai dengan Maintenance
Manual yang berlaku, kompresor yang berada di PPSDM MIGAS Cepu masih dapat
digunakan dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan boiler. Untuk proses perawatan yang
lebih optimal diperlukan adanya kartu kendali perawatan sehingga informasi data-data yang
dihasilkan akan lebih akurat agar lebih mudah untuk monitoring pendeteksi gangguan yang
lebih tanggap.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Royce N. 1997. Compression Selection and Sizing Second Edition. Houston: Gulf
Publishing Company.
Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, 1983. Pompa dan Kompresor. Jakarta: PT
Pradnya Paramita.
Majumdar, S. R. 1996. Pneumatic Systems: Principles And Maintenance. Tata McGraw-
Hill Education.
Pillis, Joseph W., and Milton W. Garland. 1992. Oil Pressure Maintenance For Screw
Compressor. U.S. Patent No. 5,134,856.
Sularso, Tahara, 1996. Pompa dan Kompresor: Pemilihan, Pemakaian dan Pemeliharaan.
Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Sutjiatmo, Indera Nurhadi, 1981, Kompresor I: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
B. 125