Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM TEKNIK PERAWATAN

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

MODUL PEMBIMBING

: Blower dan Kompresor : Harita N Chamidy, LRSC, M.T

Praktikum

: 25 November 2013

Penyerahan Laporan : 03 Desember 2013


Kelas Oleh: Kelompok : 8 Rendra Hakim Hafyan Reza Noegraha Riestha Nopi Lestari NIM 111424021 NIM 111424022 NIM 111424023 : 3A-TKPB

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013

KOMPRESOR DAN BLOWER

I. Tujuan
1. Mengetahui komponen-komponen utama pada blower dan Kompressor untuk memahami cara kerja alat dengan baik . 2. Dapat melakukan perbaikan dan perawatan pada peralatan proses.

II. Dasar Teori


a. Kompresor Kompresor merupakan alat untuk mengalirkan / memindahkan / transportasi fluida seperti udara atau gas yang dihasilkan tekanan yang relatif besar ( lebih besar dari tekanan yang dihasilkan oleh blower), yaitu 40-100 psig. kompresor adalah tekanan (pressure) yang dihasilkan, sedangkan jumlah udara atau gas yang dialirkan relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah udara yang dihasilkan oleh blower. Macam macam jenis kompresor 1. Kompresor dinamik a. Jenis Sentrifugal b. Jenis Axial 2. Kompresor positif displacement a. Reciprocating b. Rotary Kompresor dinamik memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute pengeluaran atau diffusers. Jenis kompresor sentrifugal dinamik, mempunyai laju udara arah radial.merupakan jenis kompresor yang banyak digunakan serta termasuk jenis kompresor yang sederhana dan dirancang tanpa perawatan.

Keuntungan kompresor sentrifugal yaitu lebih efisien dari pada reciprocating, laju alir tinggi, padat/kompak dan hemat ruangan, perawatan rendah, dan toleran terhadap cairan yang terbawa.Kekurangannya yakni Kapasitas rendah terutama kapasitas rendah pada laju alir rendah. Jenis kompresor Axial dinamik, memiliki tinggi tekan yang rendah serta kecepatan tinggi dan volume luas.propeler pada axial mempunyai struktur lapisan udara yang mendorong udara ke arah axial. Setiap baris fasanya tetap dan mengarahkan aliran sehingga terkonversi menjadi tekanan, tekanan bertambah setiap baris/jajaran. kelebihan/keuntungan kompresor jenis axial ini yakni efisiensi tinggi, kapasitas/laju alir tinggi serta ukurannya kecil.namun memiliki kekurangan diantaranya range operasi terbatas, banyak masalah korosi, banyak masalah endapan, biaya modal tinggi, tinggi tekan rendah. Jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di- trap dalam ruang kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Komprsor Reciprocating ini gas dikompresi sampai tekanan, silinder lainnya menaikkan tekanan sampai tekanan operasi pada kompresor ini juga terjadi pendinginan.putaran 2 komponen mengikat se-volume gas yang menyebabkan volume berkurang selama rotasi sehingga tekanan bertambah namun range kapasitas dan ratio kompresi tinggi. Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular di industri. Kapasitas kompresor adalah debit penuh aliran gas yang ditekan dan dialirkan pada kondisi suhu total, tekanan total, dan diatur pada saluran masuk kompresor. Debit aliran yang sebenarnya, bukan merupakan nilai volum aliran yang tercantum pada data alat, yang disebut jugapengiriman udara bebas/ free air del ivery (FAD) yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasi tertentu. FAD tidak sama untuk setiap lokasi sebab ketinggian, barometer, dan suhu dapatberbeda untuk lokasi dan waktu yang berbeda.

Penghitungan kapasitas kompresor : Q = (P2- P1)/P0 x VR/t x 273/(273+T) Kriteria pemilihan kompresor diklasifikasikan dari Fungsi dan penggunaan, Tekanan isap & keluar, Jenis dan sifat gas , Suhu dan kelembaban, Kapasitas/debit aliran, Peralatan untuk pengaturan kapasitas, Kondisi & tempat instalasi, Sistem pendinginan dan pelumasan , dan Jenis serta jumlah kompresor. Pemeliharaan kompresor : 1. Pemeriksaan harian, bulanan, dan tahunan 2. Pemeriksaan rutin 3. Penelusuran gangguan Pemeriksaan Pemeriksaan Harian, meliputi Permukaan minyak, Tekanan dan suhu, Pembuangan air, Arus dan tegangan listrik, Kebocoran, dan Getaran dan kebisingan.Pemeriksaan bulanan Suhu bantalan meliputi Sekat, Motor, Poros/sambungan, dan Isolasi.Pembongkaran dan pemeriksaan. Pemeriksaan tahunanmeliputi Karat, Rotor,poros, bantalan setra Motor. Pemeriksaan bagian yang Aus meliputi Sekat( 1 tahun atau jika sudah mengeras), Karet kopling(sekali setahun), Bantalan peluru(2-3 tahun), Pelumas(jika sudah encer/kotor), dan Gasket(tiap bongkar mesin) Kompresor tidak banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian&rutin dilaksanakan dengan teratur.Gangguan dapat timbul dari perubahan kondisi kerja atau pemeliharaan yang salah serta penanganan gangguan hendaknya didasarkan atas analisis dan dilaksanakan secara sistematis Perawatan kompresor, Udara kering merupakan energi yang intensif oleh karena itu periksa dan ganti saringan awal secara teratur karena pengering udara seringkali memiliki lintasan kecil dibagian dalamnya yang dapat tersumbat oleh bahan pencemar. Pengering regeneratif memerlukan sebuah penyaring penghilang minyak pada saluran masuknya, karena mereka tidak dapat berfungsi dengan baik jika minyak pelumas dari kompresor membalut bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan yang peningkatan pemakaian bahan tergantung pada laju kejenuhan. baik harus dijaga dibawah penyerap airnya, 100 F untuk menghindari 4 bulan yang harus diganti setiap 3

b. Blower Menyediakan tekanan udara rendah yang berkisaran antara 2-10 psig, memiliki 2 tangkai/poros.putaran poros pada blower berfungsi untuk menjebak dan mengeluarkan gas, pada blower kompresi gas diabaikan. Klasifikasi Kompresor

(Sumber : sinelectronic.blogspot.com, 2001)

III. Alat dan Bahan


a. Alat b. Bahan Oli/Pelumas Seperangkat Alat Kompresor Seperangkat Alat Blower Kunci Pas Obeng Lap

IV. Data Pengamatan


NO 1 Alat Keterangan Kondisi awal menyala, baut lengkap tapi tidak pas dan suara bising

Keadaan di dalam alat setelah pembongkaran, komponen

masih berfungsi dengan baik

Kondisi awal tidak menyala, baut tidak lengkap,casing

bolong,kabel rusak dan idak ada konektor listrik

Keadaan

setelah

pembongkaran terlihat bahwa terdapat kabel-kabel dan yang

rusak/putus yang hilang

baut-baut

V. Pembahasan
Pada praktikum ini praktikan melakukan perawatan dan melakukan pembongkaran pada alat kompresor dan blower. Praktikan No Nama Alat - Menyala - Kondisi 1 Blower - Membuka tutup blower baut - Mengganti baut-baut - Blower menyala Kondisi Awal Perawatan Hasil Akhir

dengan kondisi suara yang lebih halus - Kondisi baut-baut

lengkap tapi tidak pas - Suara bising

yang tidak pas dengan baut yang pas - Membersihkan kotoran-kotoran menempel dinding bagian fan. - Mengampil gambar dan yang pada pada

yang sudah sesuai

untuk bahan laporan - Tidak menyala - Baut tidak lengkap - Casing bolong 2 Kompresor - Kabel rusak - Membersihkan kotoran/debu menempel kompresor bagian untuk di yang dalam - Tidak menyala - Tidak tersedianya

kabel dan konektor yang baru untuk yang tidak

- Tidak ada konektor - Membongkar listrik pompa

mengganti rusak serta

mengetahui komponen di dalamnya. - Mengambil gambar

tersedianya material untuk menutupi

casing yang bolong.

sebagai bahan laporan

VI. Saran
Blower hanya dilakukan perawatan berkala untuk menjaga kondisi alat tetap berfungsi dan baut yang terpasang tetap terjaga. Untuk compressor dikarenakan alat sudah tidak berfungsi harus mengganti komponenkomponen yang rusak. Pada saat praktikum sebaiknya disertai dengan buku manual/panduan agar dapat dilakukan perbaikan sesuai SOP

DAFTAR PUSTAKA

Austin H. Church diterjemah Zulkifli Harahap (1990). Pompa dan Blower Sentrifugal, Jakarta : Penerbit Erlangga. Peter Croser, Frank Ebel (1999). Pneumatics,German : Penerbit Festo Sularso, Haruo Tahara (2004). Pompa dan Kompresor, Jakarta : Penerbit PT. Pradnya Paramita. Sutjiatmo, Indera Nurhadi (1981). Kompresor, Jakarta : Depdikbud

Anda mungkin juga menyukai