Banyak instrumen-intrumen penumatik yang dipakai pada hari ini mempunyai jalur jalannya
udara dengan diameter yang sangat kecil seperti restriksi, orifice dan lain-lain, dan tanpa
memenuhi kwalitas standar udara instrumen untuk devais-devais tersebut, maka pasti akan
ditemui kegagalan operasi.
Oleh karena itu udara tekan tersebut perlu diproses untuk memenuhi syarat sebagai berikut:
• Mengandung kandungan air maksimum yang diijinkan agar instrumen tersebut berfungsi
secara memuaskan.
• Ukuran partikel yang terperangkap maksimum sehingga terhindar adanya penyumbatan,
terhindar dari goresan dan erosi pada jalur jalannya udara dan orifice-orifice yang ada
disebelah dalam instrumen-intrumen yang digunakan tersebut.
• Mengandung kandungan minyak maksimum yang diijinkan untuk menghindari malfungsi
yang disebabkan adanya penyumbatan dan goresan-goresan pada komponen-komponen
tersebut.
Syarat-syarat tersebut diperlukan agar memenuhi syarat kwalitas catu udara instrumen. Hal
ini akan didiskusikan secara mendetail pada bab akhir modul ini.
Udara proses atau utilitis biasanya digunakan untuk mendayai suatu sistem atau alat
dimana perlu udara tekan dengan volume yang besar dan tidak perlu syarat – syarat yang
ketat seperti halnya instrumen pneumatik.
Udara utilitis biasanya tidak perlu membersihkan partikel-partikel atau air seperti standar
kwalitas yang diperlukan oleh udara instrumen.
Tipe udara instrumen untuk industri biasanya terdiri dari beberapa hal berikut:
Kompresor Udara
Kompresor udara dipilih atas dasar pemakaian jumlah udara dan biasanya dalam satuan
standard cubic feet per minute (scfm) atau cubic meter per minute (m3/min).
Pada plan yang besar mungkin perlu dua tau tiga unit;
Unit kompresor tersebut bisa berupa tipe reciprocal atau rotari, tunggal atau multistage, dan
biasanya digerakkan oleh motor listrik, turbin gas atau mesin disel. Tipe kompresor akan
didiskusikan pada bab akhir modul ini.
Kapasitas kompresor ditentukan oleh keperluan aliran udara plan. Pemakaian udara pada
plan ditentukan oleh jumlah maksium pemakaian udara (kira-kira 0,02 m3/menit) untuk
setiap devais dan adanya kebocoran.
Tangki Penampung
Tangki penampung udara dirancang berdasar jumlah kapasitas penyimpanan pada sistem
dan juga adanya tambahan untuk menghindari fluktuasi tekanan.
Pengering udara ada beberapa tipe, umumnya pengering regenerasi. Dua menara perlu diisi
dengan partikel pengadsorbsi (seperti alumina aktif).
Pengering yang satu dalam kondisi on-line, sedang pengering yang lain dalam kondisi off-
line diregenerasi dengan udara panas. Siklus regenerasi biasanya dikontrol dengan sistem
sekuensi waktu otomatis.
Secara normal pengering biasanya dihubungkan dengan pre-filter (untuk menghilangkan
partikel-partikel kotoran, butiran-butiran kecil air dan minyak sebelum ia masuk ke
pengering) dan after-filter (untuk mencegah zat-zat pengering yang pecah masuk ke header
udara).
Penyaring udara biasanya juga dipasang pada header pencatu udara instrumen, dan untuk
mengatur catu udara ke instrumen-instrumen yang ada dilapangan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.
Filter atau penyaring berfungsi untuk menghilangkan partikel-partikel kotoran dan kerak-
kerak, dan juga untuk memperangkap air dan minyak. Dalam beberapa hal ada gabungan
antara filter dan regulator yang dapat digunakan sebagai catu udara langsung pada
transmiter atau valve tunggal.
Koneksi Instrumen
Tubing catu udara dari pipa valve menuju ke regulator ukuran minimum harus 9,5 mm (3/8
inch) dengan bahan tubing berasal dari pvc jacketed cooper, plated carbon steel atau
stainless steel untuk menghindari tekanan drop yang berarti, terutama untuk control valve.
Untuk menghindari masalah vibrasi dapat menggunakan koneksi tubing flexible air hose.
Koneksi tubing hampir selalu bertipe fitting.
Fitting dengan tipe flare lama jarang digunakan meskipun masih dipakai pada generator
disel.
Mur tubing harus tidak boleh longgar; pabrik seperti Swagelock menyediakan gauge untuk
mengecek kekencangan mur tersebut.