Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN DIREKTORAT BINA INTALA

TENTANG ANGKA KREDIT INSTRUKTUR


YANG UNSUR/SUB UNSURNYA BELUM ADA
DALAM KEPMENPAN 36
( BERDASARKAN KESEPAKATAN TIM PENILAI PUSAT)

Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan


Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I.
1
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (1)
1. Standar kemampuan Instruktur Mengajar maksimum Per hari
= 10 JP, per minggu = 40 s.d. 53 JP, per bulan 212-242 JP
2. Perhitungan angka kredit OJT Instruktur per hari setara
(equal) dengan 10 JP Diklat.
3. Instruktur Terampil yang memperoleh Ijazah D. IV/ S1 (yang
sesuai kejuruan), diberikan tambahan angka kredit menjadi
100 setelah Ybs Diklat Alih Kategori. klarifikasi dengan
BKN/Biro OK secara tertulis.
4. Sertifikat/piagam ESQ, Pengembangan Diri, diberikan kredit
point dengan nilai 1 (satu) dan dimasukkan pada unsur
penunjang.
5. Sertifikat/piagam yang dapat diperhitungkan sebagai
perolehan angka kredit adalah seminar yang relevan
dan/atau langsung mendukung tugas Instruktur.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (2)
6. Sertifikat Kompetensi diberikan kredit point 1 (satu) untuk
setiap unit kompetensi, dan dimasukkan pada unsur Diklat/
Utama.
7. Sertifikat Asesor yang dimiliki Instruktur, diberikan kredit
point 1 (satu), dan dimasukkan pada unsur Penunjang.
8. Instruktur (asesor) yang melakukan Uji Kompetensi
(asesmen) dengan Surat Perintah dari LSP diberikan kredit
point sesuai lampiran 1 atau lampiran 2 Kep. MEN. PAN per
peserta UJK.
9. Instruktur yang melakukan asesmen terhadap peserta di
SMK, dengan Surat Perintah dari kepala BLK, penilaian
angka kreditnya didasarkan atas paket uji/angkatan dengan
angka kredit sesuai yang tercantum dalam lampiran 1 atau
lampiran 2 Kep. MEN. PAN.
3
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (3)
10. Kemampuan Instruktur (asesor) melakukan asesmen (UJK)
dalam satu paket kegiatan/klaster maksimum 8 orang asesi
dalam satu hari (tanpa memperhitungkan jumlah unit
kompetensi).
• Apabila dalam satu klaster kurang dari 10 unit kompetensi,
maka maksimum asesi sebanyak 8 orang.
• Apabila dalam satu klaster lebih dari 10 unit kompetensi,
maka maksimum asesi sebanyak 4 orang.
11. Masa kadaluwarsa pengajuan kredit point suatu kegiatan
Instruktur adalah 1 (satu) tahun. Dalam hal bukti fisik
diperoleh lebih dari satu tahun, maka pengajuannya harus
melampirkan keterangan (approvement) dari pejabat yang
berwenang/pimpinan unit kerja Instruktur, yang menyatakan
bahwa kegiatan dimaksud memang benar belum pernah
diajukan/dinilai.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (4)
12. Kredit point untuk penyusunan modul sebagaimana
dimaksud dalam lampiran 1 dan/atau lampiran 2 adalah
perhitungan untuk 1/3 bagian modul. Dalam hal Instruktur
menyusun 1 (satu) modul lengkap, yang terdiri atas Buku
Informasi, Buku Kerja, dan Buku Penilaian, maka yang
bersangkutan diberikan nilai 3 x kredit point sebagaimana
tercantum dalam lampiran 1 atau lampiran 2.
13. Kepesertaan dalam Workshop, bimtek, termasuk
peningkatan kompetensi teknis yang pelaksanaannya kurang
dari 30 JP, maka sertifikat/piagamnya diberikan nilai 1 (satu)
dan dimasukkan sebagai perolehan unsur penunjang.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (5)
14. Pembedaan penempatan kegiatan pada unsur utama atau
penunjang dalam pelaksanaan pelatihan :
Yang dimaksud dengan mengajar di luar tugas pokok dalam
unsur penunjang adalah mengajar di luar tugas pokok
organisasi BLK/lembaga pelatihan.
•Unsur Utama:
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di BLK (Institusional),
Sumber dana berasal dari dalam BLK atau dari Pihak III
atau dana sharing; atau
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di luar BLK,
Sumber dana dari BLK atau dana sharing.
•Unsur Penunjang:
Kegiatan dilaksanakan di luar BLK, dan
Sumber dana berasal dari Pihak III.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (6)

15. Dalam pembelajaran, Instrukturnya dapat dilakukan secara


team teaching. Dilakukan oleh maksimum 2 (dua) orang
instruktur.
Perhitungan jam mengajarnya utuh untuk masing-masing
Instruktur (tidak dibagi dua secara proporsional).

16. Instruktur yang mengajar tidak sesuai dengan kejuruannya,


maka perhitungan angka kreditnya dimasukkan pada unsur
penunjang. (perkalian AK sesuai dalam unsur utama)
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (7)
17. Kompetisi Instruktur Tingkat Provinsi:
Panitia : 1  masuk ke Unsur Penunjang
Peserta : 2  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juri : 3  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara I : 3  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara II : 2  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara III : 1  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi

18. Kompetisi Instruktur Tingkat Nasional:


Panitia : 2  masuk ke Unsur Penunjang
Peserta : 3  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juri : 5  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara I : 5  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara II : 4  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara III : 3  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (8)
19. Kompetisi Instruktur Tingkat Internasional :
Panitia : 3  masuk ke Unsur Penunjang
Peserta : 3  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juri : 7  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara I : 7  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara II : 6  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi
Juara III : 5  masuk ke Unsur Pengembangan Profesi

20.Untuk penulisan karya tulis yang bersifat artikel atau berita


yang dipublikasikan melalui media elektronika atau media
cetak yang tidak terakreditasi dapat dinilai 0.5

21.Semua bukti fisik harus asli / fotocopy yang dilegalisir oleh


kepala unit kerja ybs.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (9)
22. Apabila seorang calon instruktur telah ditetapkan PAK
pertamanya berdasarkan hasil diklat (tanpa usulan), maka
seluruh angka kredit yang diperoleh dari hasil pelaksanaan
kegiatan keinstrukturan selama ybs menjabat sebagai calon
instruktur dan belum diusulkan dan diperhitungkan pada
penetapan PAK pertama, maka dapat diusulkan untuk
ditetapkan pada PAK kedua dengan disertai surat
pernyataan pimpinan unit kerjanya.

23.Apabila dalam pengerjaan KTI atau laporan hasil TNA


dilakukan oleh kelompok, maksimal 4 orang dengan rincian
1 ketua dan 3 anggota, maka perolehan angka kredit sbb:
Ketua : 60 %
Anggota : 40 % dibagi jumlah anggota
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (10)

24. Tim Penilai angka kredit hanya ada di Pusat, Provinsi,


Kabupaten/Kota, dan dibentuk oleh pembina kepegawaian,
sehingga Tim Verifikasi AK yang dibentuk oleh Kepala BLK
tidak diberikan penghargaan angka kredit.

25. Sertifikat TOEFL dinilai 1 masuk ke unsur Penunjang

26. Bukti fisik Moderator meliputi surat tugas/perintah dari


atasan langsung/kepala/pimpinan unit kerja dan Surat
Permintaan sebagai Moderator.
Hasil Kesepatakan Tim Penilai (11)

27. Perolehan AK unsur diklat yang diperoleh dari pelatihan


jarak jauh (melalui internet) dapat diakui apabila dibuktikan
dengan melampirkan bukti fisik berupa :
- Laporan pelaksanaan diklat
- Sertifikat
-Surat perintah dari pimpinan

Besarnya perolehan angka kredit disesuaikan dgn lampiran


KEPMENPAN 36 unsur diklat
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai