SKRIPSI
Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
AFRIADI PARDOSI
130401029
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempura, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan di masa mendatang.
Akhir penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Penulis,
Afriadi Pardosi
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 3
1.4 Metode Penelitian ......................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 3
1.6 SistematikaPenulisan .................................................................... 4
µ = Nilai rata-rata
σ = Standard deviasi
T = waktu (hari)
TF = Waktu perbaikan karena kerusakan (menit)
Tp = Waktu perbaikan sesuai jadwal preventif (menit)
f(t) = Fungsi probabilitas
F(t) = Fungsi komulatif
RPN = Tingkat kekritisan
R(t) = Fungsi kehandalan
h(t) = Fungsi laju kerusakan
S = Tingkat keparahan terjadinya kerusakan
O = Tingkat keseringan terjadinya kerusakan
D = Tingkat terdeteksinya kerusakan
industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut, serta
(Eucalyptussp)
1. Manajer
Engineering and maintenance departemen dikepalai oleh seorang manejer
yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemeliharaan dan perawatan pada
mesin-mesin dan peralatan pabrik pada PT. TPL seorang manajer memimpin lima
seksi yaitu, seksi maintenance, engineering,
2. Asisten manajer
Seksi dipimpin oleh seorang asisten manejer yang bertugas untuk
merancang dan menjadwalkan pekerjaan , mengatur segala proses dan kerja dalam
suatu area dan mempertangung jawabkan hasil pekerjaan itu kepada manajer,
seorang asisten manajer membawahi superintenden.
3. Superintenden
Bertugas untuk mengawasi proses pengerjaan yang dilakukan oleh
operator dan maksanakan program atau rencana kerja yang telah dirancang dan
mempertangungjawabkan pekerjaan itu kepada atasannya.
BFWP mensupply air menuju boiler dalam jumlah tertentu, yang pada
prakteknya jumlah air yang dibutuhkan oleh boiler ini berubah-ubah.
Perubahannya berdasarkan jumlah uap air produk boiler yang dibutuhkan untuk
proses selanjutnya. Semisal pada PLTU, pada saat beban listrik tinggi maka
kebutuhan uap air yang masuk ke dalam turbin uap juga tinggi otomatis jumlah air
yang dibutuhkan untuk masuk ke boiler juga tinggi, sehingga BFWP akan
Dengan cara yang sama, kerusakan yang terjadi dalam sebuah mesin selalu
memberikan tanda atau gejala dalam bentuk getaran parameter lainnya.
Beberapa macam teknik pemeliharaan prediktif, antara lain:
a. Monitorin vibrasi (vibrasion monitoring)
Tidak di ragukan lagi monitoring ini adalah teknik yang paling efektif
untuk mendeteksi pada rotating machinery.
b. Emisi akustik (acoustic emission)
Emisi akustik dapat digunakan untuk mendeteksi, mencari, dan
memonitori secara kontiniu adanya keretakan dalam suatu struktur dan
dalam pipa.
c. Analisis minyak (oil analysis)
Disini, minyak pelumas di analisis dan terjadinya keberadaan satu partikel
tertentu di dalam cairan fluida tersebut dapat di kaitkan dengan kondisi
kerusakan pada bantalan (bearing) dan pada gigi (gears).
d. Analis partikel (particle analysis)
Keausan komponen mesin, baik pada reciprocating machinry, gear box,
atau indikator hidrolik dapat menyebabkan adanya partikel-partikel ini
dapat memberikan informasi penting tentang adanya kerusakan pada kuatu
komponen.
2.6 Getaran
2.6.1 Pengertian Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada
pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
merupakan fenomena yang umum terjadi pada struktur mesin. Setiap struktur
mesin yang memiliki massa dan kekakuan merupakan sistem
getaran.Kebanyakanmesindanstrukturrekayasamengalamigetaransampaiderajatt
ertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifatosilasinya.
Alat ukur dan analisis dapat mengumpulkan data dan menyimpan hanya dengan
jumlah data yang terbatas. Oleh karena itu, data harus di unduh kekomputer untuk
membandingkan dan melihat trend. Untuk melakukan tugas berupa
pengumpulan,pengelolaan dan analisis data mesin diperlukan sebuah perangkat
lunak.
Program manajemen data ini untuk perawatan mesin berupa data getaran
dan membuat perbandingan anatra pengukuran saat ini, pengukuran sebelumnya
dan telah ditetapkan batas alarm. Pengukuranyang ditransfer ke perangkat lunak
analisis getaran, diselidiki secara cepat untuk peyimpangan dari kondisi normal.
Tingkat getaran keseluruhan, FFT, bentuk gelombang dan parameter lainnya yang
di hasilkan di gunakan untuk membantu menganalisis perubahan getarannya.
2.7 Misalignment
Misalignment merupakan penyimpangan dari masing-masing posisi sumbu
rortor equipment satu terhadap lainnya, baik pada equipment yang tersambung
1 (𝑡𝑡 − 𝜇𝜇)2
𝑓𝑓(𝑡𝑡) = 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 �− �
𝜎𝜎√2𝜋𝜋 2𝜎𝜎 2
• Fungsi Distribusi Kumulatif
𝑡𝑡 1 (𝑡𝑡−𝜇𝜇 )2
F(t) = ∫
0 𝜎𝜎 √2𝜋𝜋
𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 �− �dt
2𝜎𝜎 2
• Fungsi Keandalan
∞ 1 (𝑡𝑡−𝜇𝜇 )2
R(t) = ∫𝑡𝑡 𝜎𝜎 2𝜋𝜋 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 �− � 𝑑𝑑
√ 2𝜎𝜎 2
• Fungsi Laju Kerusakan
𝑓𝑓(𝑡𝑡)
h(t) =
𝑅𝑅(𝑡𝑡)
• MTTF (Mean Time To Failure)
MTTF = µ
Kosep reliability distribusi normal tergantung pada nilai μ (rata-rata) dan σ
(standar deviasi).
METODOLOGI PENELITIAN
2
3
4
3. Motor Dinamo
Suction head 3,5 kg/cm2g,Temp 138ºC Impeler type single suction 9 stage
MULAI
STUDI LITERATUR
PREDICTIVE MAINTENANCE
PENGUJIAN DI LAPANGAN
INPUT DATA
DI PEROLEH DATA
PENGOLAHAN DATA
SELESAI
ANALISA DATA
4.1 Penerapan predictive maintanance pada mesin feed pump water pada
Multifuel Boiler
Titik Pengukuran
Horizontal
Gambar 4.1 Pengukuran titik drive horizontal pada feed pump water
ON ENTER VELOCITY
SELECT
P1 WEEKLY ENTER
RUTE
4.2 Tren gravik vibrasi Feed Pump Water drive horizontal (PDH)
A 27/01/2018
M 3,7 mm/s
P
L
I
T
U
D 05/02/2018
O 3,2 mm/s
FREKUENSI
Gambar 4.6 gravik pengukuran pada [Hz]
feed pump water
Pada gambar 4.4 dapat kita lihat dari pengukuran vibrasi terakhir pada
tanggal 27/01/2018 velocity sebesar 3,7 mm/s (ISO 10816-3/B) mengalami
penurunan dikarenakan adanya perbaikan sebelum pengukuran velocity pada
tanggal 05/02/2018 menjadi 3,2 mm/s (ISO 10816-3/B)
V
[mm/s]
2,65 mm/s
RPM : 3000(50.00Hz)
M(x) :2700.00 Hz
A M(y):0.00 mm/s
M
P
L
I
T
U
D
O 0,65 mm/s
FREKUENSI [Hz]
Gambar 4.7 machinery spectrum
Dalam pengecekan dan analisa vibrasi yang kita cari adalah apa yang
menyebabkan terjadinya vibrasi tersebut. Dalam menganalisa ada dua hal
mendasar yang harus diketahui yaitu source ( sumber masalah ).
Source adalah penyebab utama terjadinya vibrasi dan severity yaitu akibat
yang di timbulkan dari sumber masalah. Penyebab utama terjadinya vibrasi dan
mengakibatkan equipment menjadi masalah, adalah sebagai berikut :
Motor listrik 5
Bearing 4
Water pump 4
Gasket 5
Tabel 4.2 Frequensi breakdown
Berkut merupakan data lama waktu perbaikan yang disarankan dari pabrik
untuk setiap komponen boiler feed water pump.
Komponen TTR(Menit)
Motor listrik 120 Menit
Bearing 90 Menit
Water pump 120 Menit
Gasket 45 Menit
Tabel 4.3 Time to repair
Data yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to
repair (TTR) untuk komponen bearing diambil selama periode 13 Maret 2017
sampai dengan 13 Januari 2018. Waktu kerja bearing adalah 24 jam/ hari, dan 30
hari dalam sebulan / sebulan penuh.
Data yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to
repair (TTR) untuk komponen bearing diambil selama periode 16 April 2017
sampai dengan 30 Januari 2018. Waktu kerja water pump adalah 24 jam/ hari, dan
30 hari dalam sebulan / sebulan penuh.
Data yang digunakan dalam perhitungan time to failure (TTF) dan time to
repair (TTR) untuk komponen bearing diambil selama periode 12 Januari 2017
sampai dengan 06 Desember 2017. Waktu kerja gasket adalah 24 jam/ hari, dan
30 hari dalam sebulan / sebulan penuh.
1600−5401,5
= 𝛷𝛷 � � = 0,305640397
100,181
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
M (tp) =
𝐹𝐹 (𝑡𝑡𝑡𝑡 )
1650,9167
M (tp) = = 5401,5
0,305640397
𝑇𝑇𝑇𝑇.𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇.(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
D (tp) = (𝑡𝑡𝑡𝑡 +𝑇𝑇𝑇𝑇).𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+(𝑀𝑀(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇).(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
2∗0,69436+2∗(1−0,30564 )
D (1600)= (1600+2)∗0,69436+(5401,5+2)∗(1−0,694336 )
= 0,000723617
D (tp) min = 0,000664689
A (tp) = 1- D (tp) min
2420−2401,9
= 𝛷𝛷 � � = 0,570934
101,2577
2420−𝜇𝜇
R (tp) = 1 − 𝛷𝛷 � �
𝜎𝜎
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
M (tp) =
𝐹𝐹 (𝑡𝑡𝑡𝑡 )
𝑇𝑇𝑇𝑇.𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇.(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
D (tp) = (𝑡𝑡𝑡𝑡 +𝑇𝑇𝑇𝑇).𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+(𝑀𝑀(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇).(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
1,5∗0,429066282 +1,5∗(1−0,570934 )
D (1600)= (2420+1,5)∗0,429066282 +(4206,968206 +1,5)∗(1−0,570934 )
= 0,00035826
D (tp) min = 0,000353957
A (tp) = 1- D (tp) min
2000−2467,625
= 𝛷𝛷 � � = 0,020075107
272,8625
2000−𝜇𝜇
R (tp) = 1 − 𝛷𝛷 � �
𝜎𝜎
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
M (tp) =
𝐹𝐹 (𝑡𝑡𝑡𝑡 )
2467,625
M (tp) = = 122919,644
0,020075107
𝑇𝑇𝑇𝑇.𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇.(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
D (tp) = (𝑡𝑡𝑡𝑡 +𝑇𝑇𝑇𝑇).𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+(𝑀𝑀(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇).(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
2∗0,979924893+2∗(1−0,020075107 )
D (1600)= (2000+2)∗0,979924893+(12919,644+2)∗(1−0,020075107 )
1500−1970,3475
= 𝛷𝛷 � � = 0,126010784
410,6214
1500−𝜇𝜇
R (tp) = 1 − 𝛷𝛷 � �
𝜎𝜎
𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀
M (tp) =
𝐹𝐹 (𝑡𝑡𝑡𝑡 )
1970,3475
M (tp) = = 15636,34025
0,126010784
𝑇𝑇𝑇𝑇.𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇.(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
D (tp) = (𝑡𝑡𝑡𝑡 +𝑇𝑇𝑇𝑇).𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+(𝑀𝑀(𝑡𝑡𝑡𝑡 )+𝑇𝑇𝑇𝑇).(1−𝑅𝑅(𝑡𝑡𝑡𝑡 )
0,75∗0,873989219 +0,75∗(1−0,126010784 )
D (1600)= (1500+0,75)∗0,873989216 +(15636 ,34025 +0,75)∗(1−0,126010784 )
= 0,000228514
D (tp) min = 0,000228363
A (tp) = 1- D (tp) min
Jumlah Kerusakan
Jumlah Kerusakan selama 13 bulan = 5 kerusakan
0,25
= = 0,0003472
720
1 1
i = = = 2880,18433
1/𝑖𝑖 0,0003472
Rata-Rata Kerusakan
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 13 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
K =
13 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
5
= = 0,384615
13 bulan
n = 1,5385600176
Nilai Availability
𝑘𝑘 𝑛𝑛 0,3846153846 1,53856
D (n) = + = + = 0,06302613
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖 1,53856 𝑥𝑥719,999424 2880,18433
A (n) = 1 - D (n)
= 1 – 0,06302613 = 0,93697386
Jumlah Kerusakan
Jumlah Kerusakan selama 10 bulan = 4 kerusakan
0,33
= = 0,00045833
720
1 1
i = = = 2181,8340497
1/𝑖𝑖 0,00045833
Rata-Rata Kerusakan
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 10 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
K =
10 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
5
= = 0,5
10 bulan
n = 1,5151637466
Interval Waktu pemeriksaan
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 −𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 720
ti = = = 475,19616386
𝑛𝑛 1,5151637 466
Nilai Availability
𝑘𝑘 𝑛𝑛 0,5 1,5151637466
D (n) = + = + = 0,109592
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖 1,5151637466 𝑥𝑥719,999424 2181,8340497
A (n) = 1 - D (n)
= 1 – 0,109592 = 0,890407
Jumlah Kerusakan
Jumlah Kerusakan selama 10 bulan = 4 kerusakan
0,583
= = 0,00080972
720
1 1
i = = = 1238,8503
1/𝑖𝑖 0,00080972
𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 0,4𝑥𝑥1238,8503
n=� =� 360,1008
𝜇𝜇
n = 1,3761150211
Interval Waktu pemeriksaan
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 −𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 720
ti = = = 523,212078
𝑛𝑛 1,3761150211
Nilai Availability
𝑘𝑘 𝑛𝑛 0,4 1,3761150211
D (n) = + = + = 0,08560181204
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖 1,3761150211 𝑥𝑥360,1008 1238,8503
A (n) = 1 - D (n)
= 1 – 0,08560181204 = 0,91439818796
Jumlah Kerusakan
Jumlah Kerusakan selama 12 bulan = 5 kerusakan
0,5
= = 0,000694444
720
1 1
i = = = 1440,0009216
1/𝑖𝑖 0,000694444
Rata-Rata Kerusakan
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 12 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
K =
12 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏
5
= = 0,41666
12 bulan
n = 1,248000599
Interval Waktu pemeriksaan
𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 −𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 720
ti = = = 576,92280002
𝑛𝑛 1,248000599
Nilai Availability
𝑘𝑘 𝑛𝑛 0,416 1,248000599
D (n) = + = + = 0,1119776709
𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑖𝑖 1,248000599 𝑥𝑥480,0000768 1440,0009216
A (n) = 1 - D (n)
= 1 – 0,1119776709 = 0,8880223291
pemeriksaan
= 0,999335311 x 0,93697386
= 0,9363570638
pemeriksaan
= 0,999646043 x 0,890407
= 0,8900918342
pemeriksaan
= 0,999551345 x 0,91439818796
= 0,9139879386
pemeriksaan
= 0,999771637 x 0,8880223291
BAB V
5.1 KESIMPULAN
1. Perawatan yang diakukan pada mesin Boiler Feed Water Pump adalah
secara Predictive maintenance dengan monitoring vibrasi.
2. Setelah dilakukannya analisis pada motor dan Water pump ada nya
tingkat rpm sebanyak 3 kali yaitu sebesar 2,65 mm/s pada rpm
pertama, 0,45 mm/s pada rpm kedua, dan 0,65 mm/s di rpm ketiga
dari ketiga data tersebut dapat ditentukan bahwa feed water pump
masih dalam kategori bagus dan masih layak pakai, namun dari tiga
data tersebut dapat ditentukan jenis kerusakan pada water pump yaitu
angular missalignment karena adanya terjadi puncak amplitudo pada 1
kali rpm.
3. Setelah dilakukannya pengukuran pada boiler feed water pump maka
didapatkan interval waktu pergantian sebagai berikut :
Motor listrik : 1530 jam
Bearing : 2320 jam
Water pump : 2090 jam
Gasked : 1540 jam
Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi revisi 2008. Jakarta:
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Daryus, Asyari. 2007, Diktat Manajemen Pemeliharaan Mesin, Universitas
Darma Persada – Jakarta.
Hamid, Abdul., Dr.B.Eng.2012. “PRAKTKAL VIBRASI MEKANIK Tori dan
Praktik”. Yogyakarya. Graha Ilmu
Hamsi, Alfian.(2001) Laporan Pembuatan Buku Ajar Pemeliharaan Pabrik
Untuk MahasiswaJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. Medan.
Huda, Nazaruddin, Dovani Mario. 2015. Analisis Suara Pada Rotordinamik
Akibat Unbalance, Misalignmet, dan Looseness. Jurnal Nasional.
Universitas Riau, Oktober 2015.
Kurniawan,Fajar,Ir.,M.Si.,RQP.2013. TEKNIK DAN APLIKASI MANAJEMEN
PERAWATAN INDUSTRI”. Yogyakarta.Graha Ilmu.
Muin A. Syamsir. 1998. Pesawat-pesawat Konversi Energi I (Ketel Uap). Edisi
Pertama. Penerbit CV. Rajawali. Jakarta
Putra Kadek Dwi Permana, Taufik Ahmad, Saefudin Encu. 2016. Analisis
Getaran Poros pada Motor dan Pompa yang Mengalami Misalignment.
Jurnal Nasional. Institut Teknologi Nasional Bandung, Januari 2016.
Tampubolon P, Manahan. 2004. manajemen Operasional. Edisi Pertama. Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Taufik,Selly Septyani. 2015 . Penentuan Interval Waktu Perawatan Komponen
Kritis pada Mesin Turbin di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit
Ombilin.Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 14 No. 2, Oktober 2015:238-
258
Hamsi, Alfian. 2004, “Manajemen Pemeliharaan Pabrik”,
(https://library.usu.ac.id/download/ft/mesin-alfian.pdf)
Hakim, Tofan Azhar. 2010, “Boiler Feed Water System”,
(https://tofanhakim.wordpress.com/2010/01/10/boiler-feedwater-system-2/)
Motor listrik 5
Bearing 4
Water pump 4
Gasket 5
LAMPIRAN-B
DATA TIME TO REPAIR KOMPONEN FEED WATER PUMP
Komponen TTR(Menit)
Motor listrik 120 Menit
Bearing 90 Menit
Water pump 120 Menit
Gasket 45 Menit
LAMPIRAN-D
Time To Failure (TTF) dan Time To Repair (TTR) komponen
Bearing
No Tanggal Waktu TTR(Jam) Waktu Jam TTF
mulai Pengerjaan Kerja (Jam)
kerusakan (Jam) (Jam)
1 13 Maret 20.35 1,5
2 27 Juni 17.45 1,5 2,75 2544 2546,75
3 02 Okt 10.35 1,5 2,30 2328 2330,30
4 13 Jan 14.25 1,5 2,50 2472 2473,50
LAMPIRAN-F
Time To Failure (TTF) dan Time To Repair (TTR) komponen
Gasket.
Tanggal Waktu TTR(Jam) Waktu Jam TTF
No mulai Pengerjaan Kerja (Jam)
kerusakan (Jam) (Jam)
1 12 Jan 09.15 0,75
2 11 Mar 15.45 0,75 1,18 1392 1393,18
3 7 Jun 11.25 0,75 1.30 2112 2113,30
4 30 Agu 13.15 0,75 1,16 2016 2017,16
5 6 Des 20.25 0,75 2,15 2352 2357,75