Anda di halaman 1dari 12

PT.

SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

BAB III
TEORI AIR CONDITIONER (AC)

3.1 Pengertian Air Conditioner (AC)


Air conditioner (AC) adalah sebuah alat pengatur udara yang berfungsi
untuk mengatur suhu, kelembaban, kebersihan, aliran dan sirkulasi udara dalam
suatu ruangan untuk kesejukan manusia ataupun industri.

3.2 Jenis-Jenis AC
1. AC Split, yaitu sebuah AC yang dlengkapi dengan 2 unit indoornya
terspisah.
2. AC Multi Split, yaitu sebuah AC yang dilengkapi dengan 2 unit indoor dan 1
unit outdoor serta 2 motor kompresor yang terletak terpisah.
3. AC Central, yaitu sebuah AC yang memerlukan ruangan pengontrol dan
pengudaranya melalui sistem duting.

3.3 Komponen Utama AC


a. Motor Kompresor
Berfungsi untuk menghisap dan menekan (Pressure) gas dari
evarator/condensor dan kemudian menaikkan tekanan dan temperatur dari gas
tersebut sehingga panas yang diserapkan dievaporator dapat dikeluarkan
dikondensor.

Gambar 3.1 Motor Kompresor

b. Kondensor

12
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

Berfungsi untuk menurunkan suhu bahan pendingin (refrigerent) dan


merubah bentuknya dari gas menjadi bentuk cair.

Gambar 3.2 Kondensor

c. Filter/Strainer
Berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran dari kondensor agar tidak
membuat pipa kapiler buntu.

Gambar 3.3 Filter

d. Pipa Kapiler/Expansion Valve


Berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah refrigerent cair
yang mengalir melaluinya.

Gambar 3.4 Expansion Valve

e. Evaporator

13
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

Berfungsi untuk menguapkan refrigerant cair dengan suhu dan tekanan


rendah sambil mengambil panas dari udara yang mengalir melalui rusuk-
rusuknya.

Gambar 3.5 Evaporator

f. Akumulator
Berfungsi untuk mengumpulkan refrigerant cair, agar mengalir masuk ke
kompresor dan juga untuk penyaring oli pada motor komposer (pemisah oli
dengan refrigerant).

Gambar 3.6 Akumulator

g. Fan Motor
Berfungsi untuk sebagai tenaga penggerak pada blower dan fan blade untuk
mengalir udara diluar dan didalam ruangan yang sebelumnya udara tersebut
dihirup dahulu kemudian didinginkan baru dihembuskan keruangan.

Gambar 3.7 Fan Motor

14
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

h. Heat Exchanger (Penukar panas)


Penukar panas adalah sebagai pipa kapiler dan sebagai saluran hisap yang
diletakkan dan disolder. Berfungsi untuk menurunkan suhu refrigerant yang
mengalir dalam pipa kapiler.

Gambar 3.8 Heat Exchanger

3.4 Prinsip Kerja AC


Jika kompresor jalan maka refrigerant mengalir dari sistem komprasikan
hingga 6,8 kg/cm2 kesemua bagian sambil berubah-ubah bentuknya dari gas
menjadi c-mir begitu pula sulw dan tekanannya ikut berubah-ubah. Bila tekanan
dan suhu naik selanjutnya refrigerant dialirkan ke kondensor. Setelah oli pada
motor kompresor yang terbawa disaring oleh akumulator, dan dikembalikan ke
karter. Pendingin pada kondensor merubah gas freon panas jadi freon cair
dikumpulkan dalam receiver kemudian dialirkan ke klep-klep expansi.

Gas freon bersul-iu rendah dan tekanan rendah dari evaporator, dihisap oleh
kompresor karena pipa evaporator rendah. Maka freon cair akan mengalir ke
discharqetion ( pipa yang lebih besar ) dari pipa kondensor dan selalu punya
tekanan yang berexpansi. Lebih jelasnya lagi yaitu dalam pipa kapiler freon
mendapat hambatan dan gesekan yang besar sehingga tekanannya turun dan
suhunya juga turun karena mendapat pendinginan dari het exchanger. Kemudian
freon bersuhu dan tekanan rendah masuk ke evaporator dalam suatu ruangan yang
besar, dan freon segera menguap sambil mengambil panas dari udara yang
mengalir melalui rusuk-rusuk evaporator. Lalu bentuknya berubah menjadi gas
bersuhu dan tekanan rendah yang kembali masuk ke kompresor dan terus
berulang-ulang selama kompresor berjalan.

15
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

Gambar 3.9 Cara Kerja AC

3.5 Cara Pemeliharaan AC


3.5.1 Pemasangan AC
a. AC jenis Split
Pemasangan unit indoor:
 Melakukan pengukuran pada dinding yang akan dipasang frame dan
melobangi dinding sesuai dengan jalur pipa.
 Memasang frame kedudukan unit indoor.
 Memasang pemipaan unit indoor dan isolasi piping.
 Memasang kabel steker, untuk power AC dan mengukur tegangannya.
Pemasangan unit oudoor:
 Melakukan pengukuran dan penempatan standar untuk unit outdoor.
 Memandang standar dengan memakai baut dina bolt.

16
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

 Memasang unit outdoor kestandar yang dibuat sesuai dengan lobang yang
tersedia.
 Menginstal piping sistem dan kabel untuk unit outdoor ke indoor dan
isolasi, klem, dan dirapikan.
 Mengkonek ujung-ujung pemipaan pada stop valve outdoor dan nempel
ujung-ujung indoor.
 Mengkonek kabel-kabel keterminal unit outdoor dan indoor.
 Melakukan pengetesan piping sistem dengan membuka valve pada
outdoor, sambil mencek kebocoran pada piping sistem.

Gambar 3.10 Bagian-bagian AC Unit Indoor 1

17
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

Gambar 3.11 Bagian-bagian AC Unit Indoor 2


3.5.2 Pencucian AC
a. Memeriksa kondisi AC sebelum melakukan pencucian pada tempat AC
terpasang dengan:
 Menghidupkan motor fan
 Menghidupkan motor kompresor
 Mengukur ampere dengan tang ampere dan mencatatnya untuk
perbandingan setelah AC selesai dicuci. Melakukan pump down pada
kondisi AC dalam keadaan hidup
 Menutup stop valve pipa tekan freon
 Mengamati suara AC ± 30-60 dtk, (putaran suara AC kedengaran
berat)
 Kemudian setelah menutup stop valve pipa isap, dan AC distop
segera.
b. Membuka conneting pipa antara indoor dengan outdoor pada nepelnya.
c. Membuka unit indoor dan outdoor dari framenya
d. Membawanya ke workshop ke AC
e. Membuka tutup housing AC dan meniupnya dengan udara blower
f. Menutup motor fan dan elekrikal system supaya jangan kena air
g. Menempatkan AC diatas bak pencuci
h. Membasahi bagian AC yang kotor dengan air
i. Mengoleskan NU-COIL pada bagian yang dikehendaki dengan kuas
j. Menunggu 10 – 15 menit NU-COIL akan bereaksi mencairkan kotoran
yang lengket pada bahan bagian AC
k. Menyemprot AC dengan jet cleaner sehingga kotoran yang menempel
pada AC akan lepas
l. Mengeringakn AC dengan blower ataupun dijemur (motor fan) harus
kering sebelum dipasang

18
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

m. Memasang tutup housing AC


n. Melakukan penetesan ampere dengan pedoman sebagai berikut:
 AC 2 x 1,0 Pk = 6,8 A
 AC 1 1,0 I1k = 3,4 A
 AC 1 1,5 I1k = 5,2 A

Gambar 3.12 Bagian-bagian AC Unit Outdoor

3.5.3 Penambahan dan Pergantian Freon


1) Peralatan yang dipakai:
 Motor vakum (untuk mengosongkan pemipaan dalam unit AC)
 Manivol (untuk mengukur tekanan dan menyalurkan gas pengisian
atau mengosongkan pada unit tersebut)
 Tang ampere (untuk mengukur ampere pada motor kompresor AC
yang ditetapkan atau dikehendaki)
 Obeng kembang, kunci pas dari ring 6-22 mm, tang.

19
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

2) Pemvacuman
 Manivol disambungkan pada pipa hisap unit AC (slang warna kuning)
dan pada motor vacum (slang warna merah)
 Motor vacum dihidupkan dan ditunggu sampai meteran manivol
angka 0-30 Psi.
 Setelah mencapai angka 30 Psi, motor vacum distop dan ditunggu
beberapa waktu untuk motor kompresor 1-3 Pk ± 1 jam dan untuk
motor kompresor > 3 ±4 jam.
 Kalau meteran menunjukkan kembali ke angka 0, berarti ada
kebocoran dan harus dicari kebocoran tersebut serta diperbaiki.
 Kalau tidak ada kebocoran maka lanjutkan dengan mengisi freon.

3) Mengisi freon (setelah selesai point 2)


 Slang yang kemotor vacum dibuka dan disambungkan ketabung freon
(slang warna merah)
 Waktu memindahkan itu harus benar-benar kosong dari Q2.
 AC dihidupkan seiring dengan penambahan gas pada unit AC secara
perlahan
 Pada akhirnya didapatkan tekanan gas di unit AC berdasarkan antara
60 Psi (100 % yang dicapai), dan pada pipa tidak terjadi
pengemburan (kondensasi)
 Tang ampere menunjukkan ampere motor kompresor sesuai dengan
kapasitas dan Pk motor kompresor
 AC telah siap di operasikan.

3.6 Peralatan Servis AC


Dalam pekerjaan menservis AC diperlukan alat-alat yang baik dan lengkap
agar mempermudah kita bekerja dan juga menghemat waktu. Berikut alat-alat
yang dipakai dalam perbaikan AC:

20
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

3.6.1 Constictor Tube (penekan pipa)


Untuk menekan pipa tembaga lunak.

Gambar 3.13 Constictor Tube


3.6.2 Planning Tool (pengembang pipa)
Untuk membuat flare (mengembangkan) ujung pipa agar dapat disambung
flare fitting (sambungan pipa berulir).

Gambar 3.14 Planning Tool

3.6.3 Swaging Tool (penjepit pipa)


Untuk menjepit pipa tembaga lunak.

Gambar 3.15 Swaging Tool

3.6.4 Pinch – Off Tool (pembantu pipa)


Untuk membuntukan pipa sampai tidak bocor, tetapi tidak boleh patah.

Gambar 3.16 Pinch – Off Tool

21
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

3.6.5 Remote Control

Gambar 3.17 Remote Control

3.6.6 Selector Switch


Alat ini berguna untuk menjalankan fan saja atau menjalankan fan dan
kompresor bersama-sama.
OFF
 RAC dalam keadaan diam, tidak
mendapat aliran listrik.
LOW FAN
 Fan motor dengan kecepatan tinggi,
kompresor berhenti.

22
PT. SEMEN PADANG SMK NEGERI 6 DUMAI

LAW COOL
 Fan motor jalan dengan kecepatan
rendah, kompresor juga jalan.
HIGH COOL
 Fan motor jalan dengan kecepatan
tinggi, kompresor juga jalan.
Gambar 3.18 Selector Switch

23

Anda mungkin juga menyukai