Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Standar Kompetensi Memelihara kompresor peralatan refrijerasi
Kompetensi Dasar Melaksanakan pemeriksaan dalam rangka pemeliharaan kompresor peralatan
refrijerasi
Indikator 1. Siswa mengetahui komponen-komponen refrigerasi pada Outdoor dan Indoor
Unit AC
2. Siswa dapat melakukan standar proses cleaning Outdoor dan Indoor Unit AC
Alokasi Waktu 4 x 45 menit
Teori Singkat :
Gambar di bawah
merupakan
contoh Lay Out
AC Split!
(Courtesy of
Trane : Split AC,
Basic Cycle)
AC Split
merupakan salah satu
mesin pendingin
untuk penggunaan skala menengah, sedangkan untuk skala besar biasanya menggunakan Split Duct
atau AC Central/Chiller. Fungsi AC adalah untuk mengkondisikan udara sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Biasanya pengkondisian udara meliputi temperatur dan kelembapan udara (RH). Pada
praktiknya, AC hanya digunakan untuk mengatur temperatur. Untuk AC yang dapat mengatur
kelembapan udara, biasanya dilengkapi dehumidifier.
Outdoor unit berisi komponen condensing unit yang diantaranya kompresor, accumulator, discharge
line, fan, condenser, receiver tank dan komponen kelistrikan kompresor.
Indoor unit berisi evaporator, thermostat, XV, blower, filter, komponen sensor serta komponen
kelistrikan.
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu matikan dan lepaskan source plug unit dari sumber tegangan ketika akan memulai
pekerjaan.
4. Insulasi kelistrikan pada indoor dan outdoor unit.
5. Periksa rangkaian kelistrikan sebelum menjalankan unit.
Langkah Kerja :
A. Outdoor unit
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Sebelum unit dimatikan, ukur dan catat terlebih dahulu :
Arus starting dan running kompresor
Tekanan suction
Temperatur udara yang masuk ke kondenser
Temperatur udara yang keluar dari kondenser
Temperatur liquid line
Temperatur suction line
Temperatur evaporator
Temperatur suction
Temperatur udara masuk evaporator (setting temp. 16°C)
Temperatur udara keluar evaporator (setting temp. 16°C)
3. Matikan unit dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
4. Lepaskan casing outdoor unit dan insulasi kelistrikannya.
5. Bersihkan sirip-sirip condenser dengan air.
6. Keringkan condenser sebelum memasang unit.
7. Pasang kembali casing
8. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
9. Matikan unit dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
10. Lepaskan casing indoor unit dan insulasi kelistrikannya.
11. Bersihkan sirip-sirip evaporator dengan air.
12. Lepas filter dan bersihkan dengan air.
13. Keringkan unit sebelum dipasang.
14. Instalasi unit setelah semua terpasang, jalankan AC dan ukur dan catat kembali :
Arus starting dan running kompresor
Tekanan suction
Temperatur udara yang masuk ke kondenser
Temperatur udara yang keluar dari kondenser
Temperatur liquid line
Temperatur suction line
Temperatur evaporator
Temperatur udara masuk evaporator (setting temp. 16°C)
Temperatur udara keluar evaporator (setting temp. 16°C)
15. Bereskan semua peralatan dan kembalikan pada tempat semula.
16. Buatlah laporan kegiatan praktikum.
Kesimpulan
Pertanyaan
1. Mengapa udara yang masuk dan keluar dari evaporator bisa berbeda?
2. Mengapa udara yang masuk dan keluar dari kondenser bisa berbeda?
3. Mengapa temperatur evaporator berbeda dengan temperatur suction?
4. Mengapa temperatur kondenser berbeda dengan temperatur liquid line?
5. Berapakah standar tekanan suction yang menggunakan R-22!
Jawaban
Mengetahui / Menyetujui, Mataram, ..................................
Instruktur Praktikan
............................................................ ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 2
VACUUM UNIT REFRIGERASI
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Standar Kompetensi Memelihara kompresor peralatan refrijerasi
Kompetensi Dasar Melaksanakan pemeriksaan dalam rangka pemeliharaan kompresor peralatan
refrijerasi
Indikator 1. Siswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan vacuum
2. Siswa dapat melaksanakan proses pemvakuman pada unit pendingin
Alokasi Waktu 4 x 45 menit
Teori Singkat :
Pompa Vacuum
Fungsi pemvakuman adalah untuk menurunkan tekanan suatu sitem di bawah tekanan
atmosfer. Pada kondisi ini gas-gas yang tak terkondensasi dalam sistem akan dibuang, demikian pula
uap air yang terkandung. Semua gas tersebut harus dibuang, karena dapat mengganggu kinerja
sistem, selain itu juga menyita tempat dalam sistem. Selain itu, gas-gas selain refrigeran di dalam
sistem akan menyebabkan kerja kompresor lebih besar dari yang diperlukan.
Prinsip kerja pompa vakum adalah menyedot semua gas yang ada di dalam sistem, dengan
demikian semua partikel yang ada pun ikut tertarik. Proses ini terus dilakukan hingga tekanan sistem
mencapai tekanan di bawah tekanan atmosfer mendekati vakum (-1 atm atau 30 in.Hg vac).
Berikut ini dampak adanya udara dan uap air di dalam sistem:
1. Uap air dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan disaluran pipa kapiler atau dryer bila
membeku menjadi es.
2. Udara yang terjebak di saluran bertekanan tinggi di condenser dapat menyebabkan kenaikan
tekanan kondensing yang membahayakan kompresor.
3. Uap air dapat bereaksi dengan refrigerant bila memdapat pemanasan. Hasilnya adalah senyawa
asam hidrofluorik dan hidroklorik yang mengakibatkan kontaminasi pada sistemnya.
4. Uap air dapat bereaksi dengan lubricant sehingga megubah karakteristik lubricant karena oksidasi
dan acidic.
5. Uap air menyebabkan terjadinya oksidasi.
6. Uap air dapat mempertebal lapisan pipa bagian dalam, sehingga menyebabkan efek penyempitan
pipa.
7. Uap air akan menyebabkan hidrolisis bila bereaksi dengan bahan isolasi sistetis.
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu matikan dan lepaskan source plug lemari es dari sumber tegangan ketika akan memulai
pekerjaan.
4. Periksa level oli pada pompa vacuum sebelum menjalankannya.
Gambar Kerja :
Langkah Kerja :
Pertanyaan
1. Mengapa temperatur kompresor berbeda antara sebelum dan sesudah pemvakuman? Jelaskan!
2. Jika suatu ruangan yang dilengkapi AC kita vacuum hingga 30 in.Hg Vac, apakah akan terjadi
bunga es/kondensasi di evaporator?
3. Mengapa perlu menunggu 15-30 menit setelah proses pemvakuman?
4. Mengapa ketika proses vakum selesai, maka yang dilakukan terlebih dahulu adalah menutup
keran manifold gage baru mematikan pompa vacuum nya? Apakah diperbolehkan melakukan
proses sebaliknya?
Jawaban
............................................................ ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 3
PENGECEKAN KEBOCORAN UNIT REFRIGERASI
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Standar Kompetensi Memelihara kompresor peralatan refrijerasi
Kompetensi Dasar Melacak gangguan pada kompresor peralatan refrijerasi
Indikator 1. Siswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan untuk cek kebocoran
2. Siswa dapat melaksanakan proses untuk cek kebocoran
Alokasi Waktu 4 x 45 menit
Teori Singkat :
Bocor pada sistem pemipaan refrigerasi merupakan bisa menjadikan gangguan yang dapat
menggagalkan kerja sistem dan yang paling banyak dialami oleh unit refrigerasi/AC. Tanpa
menghiraukan bagaimana dan penyebab terjadinya kebocoran pada sistem, yang sudah pasti, adalah
efek yang dapat timbul yang disebabkan oleh bocornya unit refrigerasi/AC, yaitu :
a. Hilangnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh isi refrigeran charge.
b. Memungkinkan udara dan uap air masuk ke dalam sistem pemipaan refrigerasi.
Ada dua metoda yang dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran, yaitu
a. Pressure Test Method
Metode melacak kebocoran menggunakan Pressure Test Method adalah mengisikan inert gas ke
dalam sistem refrigerasi hingga mencapai tekanan tertentu dan kemudian melacak lokasi kebocoran
dengan alat pendeteksi kebocoran. Gas yang digunakan untuk Pressure Test adalah refrigerant yang
sesuai dengan sistemnya tetapi untuk ekonomisnya maka dapat dilakukan dengan menggunakan gas
nitrogen kering atau campuran antara refrigeran dan gas nitrogen kering. Alat pendeteksi kebocoran
diantaranya :
Menggunakan busa sabun (Bubble test).
Halide Leak Detector adalah alat pelacak kebocoran dengan menggunakan halide torch. Biasanya
halide torch ini menggunakan gas buatan yang berwarna biru. Bila ia mencium adanya gas bocor
maka warnanya berubah menjadi kehijau-hijauan.
Electronic leak detector adalah pelacak kebocoran secara elektronik. Bila ia mendeteksi adanya
kebocoran gas maka ada indikator yang akan menunjukkan dapat berupa suara atau secara visual.
Zat pewarna atau Colored tracing agen.
b. Vacuum Method
sistem maka pada vacuum test sistemnya dibuat menjadi bertekanan negatif ( vacuum ). Untuk
membuat vacuum, digunakan alat khusus yang disebut : pompa vacuum atau vacuum pump. Pompa
vakum ini akan menghisap gas yang ada didalam sistem sampai mencapai tingkat kevakuman tinggi.
Kemudian sistemnya dibiarkan dalam keadaan tersebut selama lebih kurang 12 jam. Adanya
kebocoran dalam salah satu lokasi akan menyebabkan tingkat kevakumannya turun. Bila menjumpai
keadaan seperti itu maka sistemnya harus diperiksa dengan metoda pressure test lagi untuk
memastikan lokasi bocornya.
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Periksa level oli pada pompa vacuum sebelum menjalankannya.
Langkah Kerja :
a. Vacuum method
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Matikan unit lemari es dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
3. Pasang selang tekanan rendah (biru) manifold gage pada katup service suction.
1. Mas Pasang ukan selang tekanan tinggi (merah) manifold gage pada katup service discharge (jika
tidak ada, maka ditutup saja).
4. Pasang selang kuning (selang service) pada manifold gage pada pompa vacum.
5. Buka semua keran pada manifold gage semaksimal mungkin.
6. Jalankan pompa vacuum dan perhatikan tekanan pada manifold gage.
7. Standar waktu pemvakuman bergantung ukuran sistem, untuk lemari es di bawah ¼ HP biasanya
berkisar 15 - 30 menit. Sedangkan tekanan sistem yang divakum mendekati 30 in.Hg.
8. Setelah pemvakuman selesai, tutup semua keran setelah itu matikan pompa vacuum.
9. Tunggu 15-30 menit dan perhatikan tekanan pada manifold gage.
b. Pressure test method
2. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
3. Patikan unit dalam keadaan vakum.
4. Pasang selang tekanan rendah (biru) manifold gage pada katup service suction.
5. Pasang selang tekanan tinggi (merah) manifold gage pada katup service discharge (jika tidak ada,
maka ditutup saja).
6. Pasang selang kuning (selang service) pada manifold gage pada tabung refrigeran.
7. Buka keran pada tabung refrigeran sedikit saja.
8. Jalankan unit, dan buka keran tekanan rendah sedikit saja dan tutup. Lakukan berulang-ulang
sampai sistem bertekanan 5 psi.
9. Tutup refrigeran dan keran tekanan rendah dan kemudian lepaskan selang tekanan rendah dari
katup service suction.
10.Tempelkan busa sabun pada daerah pemipaan yang kritis, seperti sambungan pipa dan katup
service.
a. Vacuum method
Data Unit Hasil Pengukuran
Sebelum Pemvakuman Setelah Pemvakuman
Tekanan Unit
Pertanyaan
1. Mengapa ketika terjadi kebocoran, maka tekanan unit yang sudah divakum akan naik!
2. Mengapa alat deteksi kebocoran yang paling sering digunakan adalah air sabun?
Jawaban
............................................................ ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 4
CHARGING UNIT REFRIGERASI
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Standar Kompetensi Memelihara kompresor peralatan refrijerasi
Kompetensi Dasar Melacak gangguan pada kompresor peralatan refrijerasi
Indikator 1. Siswa mengetahui fungsi pengisian refrigeran ke dalam unit refrigerasi.
2. Siswa mengetahui peralatan yang digunakan pada proses charging.
3. Siswa melaksanakan proses charging unit sesuai standar operasional.
4. Siswa menganalisa keadaan unit ketika proses charging unit.
Alokasi Waktu 4 x 45 menit
Teori Singkat :
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu didampingi instruktur ketika mengisi refrigeran.
Gambar Kerja :
Langkah Kerja :
Ampere unit
Temperatur input evaporator
Temperatur output evaporator
Temperatur output condenser
Tekanan Suction
Temperatur Kompresor
Kesimpulan
Pertanyaan
Jawaban
............................................................ ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 5
PUMP DOWN UNIT AC
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Teori Singkat :
Pump down adalah kegiatan untuk mengumpulkan refrigeran ke dalam condensing Unit.
Sehingga bila pipa yang menghubungkan unit indoor dan outdoor dilepas maka tidak ada refrigeran
yang terbuang.
Pump down dilakukan ketika kita akan memperbaiki atau melakukan penggantian pada motor
blower.
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu didampingi instruktur ketika melakukan proses pump down.
Langkah Kerja :
Kesimpulan
Pertanyaan
1. Mengapa keran yang pertama kali ditutup adalah service valve liquid line?
2. Mengapa unit harus dimatikan ketika tekanan suction mendekati 5 psi?
Jawaban
.......................................................... ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 5
WIRING KELISTRIKAN KOMPRESOR LEMARI ES
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Periksa rangkaian kerja kepada instruktur sebelum menjalankan unit.
Rangkaian Kerja :
a. Terminal CSR dari kompresor
b. Rangkaian
kelistrikan lemari es
Langkah Kerja :
A. Menentukan terminal C, S, R
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Asumsikan terminal X, Y dan Z adalah terminal yang akan dicari C, S dan R nya.
3. Ukur hambatan pada titik Y – Z menggunakan AVO meter untuk mencari hambatan, gunakan skala
ohm terkecil. Catat hasil pengukurannya!
4. Ukur hambatan pada titik X – Z menggunakan AVO meter untuk mencari hambatan, gunakan skala
ohm terkecil. Catat hasil pengukurannya!
5. Ukur hambatan pada titik X – Y menggunakan AVO meter untuk mencari hambatan, gunakan
skala ohm terkecil. Catat hasil pengukurannya!
B. Merangkai kelistrikan lemari es
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Tes terminal thermostat apakah NO apa NC dengan menggunakan AVO meter.
3. Tes terminal switch apakah NO apa NC dengan menggunakan AVO meter.
4. Tes terminal PTC relay apakah NO apa NC dengan menggunakan AVO meter.
5. Tes terminal overload protector apakah NO apa NC dengan menggunakan AVO meter.
6. Rangkai komponen-komponen kelistrikan lemari es sesuai wiring diagram.
7. Tutup lemari es dan putar thermostat pada posisi off.
8. Tes source plug dengan menggunakan AVO meter apakah terhubung atau tidak.
9. Buka lemari es dan tes source plug dengan menggunakan AVO meter apakah terhubung atau
tidak.
10.Nyalakan thermostat dan tutup lemari es, tes source plug dengan menggunakan AVO meter
apakah terhubung atau tidak.
11.Nyalakan unit dan ukur Start Ampere serta Running Ampere nya.
Kesimpulan
Pertanyaan
1. Mengapa hambatan pada terminal C – S lebih besar daripada hambatan pada terminal C - R?
2. Mengapa kelistrikan lemari es menggunakan PTC Relay, apakah ada komponen lain yang bisa
menggantikan PTC Relay? Jelaskan!
3. Jelaskan mekanisme kerja overload protector!
Jawaban
.......................................................... ............................................................
NIP. NIS.
JOBSHEET - 6
PEMASANGAN UNIT AC SPLIT
Oleh
ZAENUL AFIF, ST.
NIP. 197310272022211001
2022/2023
Teori Singkat :
AC atau Air Conditioning termasuk sistem refrigerasi yang berfungsi untuk menjaga
temperatur dan kelembapan udara sesuai dengan apa yang kita inginkan. Pada job sheet ini, kita
akan melaksanakan proses :
1. Instalasi unit indoor.
2. Instalasi out door.
3. Instalasi pemipaan.
Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu konsultasikan kepada instruktur untuk hal yang kurang dimengerti
Langkah Kerja :
a. Memasang indoor AC
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Lepas mounting/holder dari unit, kemudian ukur dan tandai pada tembok dimana unit akan
dipasang. Hal ini untuk memudahkan teknisi untuk mengebor dinding secara tepat pada saat
pemasangan hanger.
Gambar di bawah adalah contoh hanger dari AC Daikin!
3. Pasang plug pada lubang dinding kemudian hanger dipasang dan dibaut.
Baut
Plug
4. Siapkan indoor unit, ukur lubang baut untuk holder dan lubang pemipaan. Kondisikan pipa dengan
menggabungkan pipa refrigeran, drainase, dan kabel kelistrikan dalam satu saluran yang
diinsulasi. Pastikan saluran drainase sudah diinsulasi tersendiri agar tidak terjadi short pada kabel
kelistrikan.
5. Bor dinding sesuai dengan perhitungan sebelumnya dengan sudut 45-60°. Gambar di tengah
merupakan contoh hasil dari pemasangan hanger dan lubang untuk pemipaan. Pasang unit indoor
dan masukan pipa ke dalam lubang pada dinding.
6. Siapkan peralatan untuk indoor unit. Pasang angle iron dengan terlebih dahulu mengukur
dudukan outdoor unit pada dinding. Pasang plug dan baut penguat untuk dudukan angle iron.
7. Siapkan pipa yang telah diinsulasi untuk menyambung unit indoor dan outdoor. Pasang protection
pipe pada lubang dinding dan koneksikan sambungan flaring pada pipa liquid line dan suction.
8. Pasang baut chasing indoor pada iron angle dan kencangkan. Sekarang kita koneksikan
sambungan flaring liquid line dan suction pada service valve suvtion dan liquid line pada indoor
unit.
9. Buka penutup service valve suction dan liquid line. Jika condensing unit telah terisi refrigeran
maka buka sisi liquid line dan buang sedikit refrigeran melalui service valve di suction. Lalu buka
sisi service valve pada suction (membuka dan menutup service valve menggunakan kunci L). Jika
belum terisi refrigeran, buka semua valve dan setelah itu vakum unit. Pengisian refrigeran
dilakukan setelah kelistrikan selesai dilaksanakan.
10.Koneksikan kabel kelistrikan, masing-masing kabel indoor dan outdoor yang berwarna sama pada
terminal. Tutup celah yang ada pada sambungan indoor dan outdoor dengan semen untuk
menghindari tetesan air. Cek kebocoran dengan air sabun pada tiap-tiap sambungan pipa.
11.Nyalakan unit kemudian cek ampere, tekanan, temperatur out dan in condenser serta temperatur
out dan in evaporator.
Contoh lay out pemasangan indoor dan outdoor!
Kesimpulan
Pertanyaan
1. Mengapa sudut pengeboran lubang dinding untuk pipa harus miring dan tidak boleh datar!
2. Bagaimanakah gambar instalasi pipa drainase yang baik?
Jawaban
........................................................... ...........................................................
NIP. NIS.